KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, PROFESI MAGISTER/SPESIALIS, DAN DOKTOR/SUBSPESIALIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

Menimbang: Mengingat:

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Belajar di Ps Unsyiah

PERATURAN UMUM AKADEMIK

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

BAB I PENGERTIAN UMUM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

TAHUN 2015 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

Kode : 07/SJMF/FKIP/2016 Tanggal Dikeluarkan : 4 Januari 2016 Area : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

BUKU PANDUAN PENELITIAN, PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

IV. PERATURAN AKADEMIK

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INDUSTRI

BAB III ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

MANUAL PROSEDUR PENGISIAN KRS PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pengambilan di bagian akademik

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

ATURAN AKADEMIK AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) PACITAN

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

2014 Peraturan Akademik

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

Kode : 008/PSDIT/2016 Tanggal Dikeluarkan : 01 Maret 2016 Area : PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU TEKNIK

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri. [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date]

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

DAFTAR ISI. i iii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KERANGKA ACUAN Dasar Peraturan Akademik

BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Transkripsi:

1

2 KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2016

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T., Tuhan yang Maha Esa atas limpahan dan rahmat-nya, sehingga Revisi Panduan Akademik Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner Program Pascasarjana Universitas Syiah (Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah) Kuala tahun akademik 2016/2017 dapat diselesaikan dengan baik. Buku Panduan Akademik revisi ini disusun sebagai pegangan bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan proses belajarmengajar pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah, yang menjelaskan tentang struktur kurikulum, peraturan akademik, beban dan lama studi, silabus, termasuk staf pengajar serta kegiatan secara rinci berdasarkan analisis intruksional dari setiap unsur pengelola prodi. Penyusunan Revisi Buku Panduan ini mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yaitu KKNI dan SNPT, peraturan yang dikeluarkan oleh Universitas Syiah Kuala, dan peraturan pada Program Pascasarjana Unsyiah. Penyusunan Panduan Akademik ini dilakukan di bawah koordinasi Satuan Jaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) dan Tim Penjaminan Mutu Akademik Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Panduan akademik revisi ini diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang tujuan dan beban studi serta menjadi acuan dalam pelaksanaan program Magister pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Kami berusaha agar Panduan Akademik revisi ini dapat memberikan informasi terkini, namun demikian masih banyak kendala dalam penyusunannya. Untuk itu diharapkan adanya kritikan dan saran demi penyempurnaannya dimasa yang akan datang. Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Revisi Panduan Akademik Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah.. Banda Aceh, Juli 2016 Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah Dr. drh. Nurliana, M.Si iii

SK PENETAPAN KURIKULUM PERIODE 2016-2020 PRODI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER iv

v

vi

vii

SK PANITIA REVISI KURIKULUM viii

ix

x

xi TIM PENYUSUN Nama-nama Tim Penyusun Revisi Kurikulum Tahun 2016 Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Penanggung Jawab : Dr. drh. Sugito, M.Si Ketua : Dr. drh. Nurliana, M.Si Anggota : Prof. Dr. drh. Darmawi, M.Si Dr. drh. Rinidar, M.Kes drh. Cut Dahlia Iskandar, M.Sc., PhD

xii LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN MAGISTER KESMAVET PPS UNSYIAH Pengembangan kurikulum pendidikan Magister kesmavet merujuk kepada : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Peniddikan Nasional 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999: Pendidikan Tinggi 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002: Kurikulum Inti Perguruan Tinggi. 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001: Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi. 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000: Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2007: Persyaratan dan Prosedur Bagi Mahasiswa Negara Asing Untuk Menjadi Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi di Indonesia. 9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 34/DIKTI/2002, Petunjuk Teknik Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 Tahun 2014 tentang ljazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi. 11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 13. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan

xiii 14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 178/U/2001 tentang gelar dan lulusan perguruan tinggi 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 16. Surat Keputusan Izin penyelengaraan prodi di Perguruan tinggi 17. Undang-undang Republik Inodnesia Nomor 18 tahun 2009 tenang Peternakan dan Kesehatan Hewan

xiv DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... iii SK PENETAPAN KURIKULUM PERIODE 2016-2020 PRODI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER... iv SK PANITIA REVISI KURIKULUM... viii TIM PENYUSUN... xi LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN MAGISTER KESMAVET PPS UNSYIAH... xii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II... 3 PROFIL PROGRAM STUDI MAGISTER KESMAVET... 3 2.1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan... 3 2.1.1. Visi... 3 2.1.2. Misi... 3 2.1.3. Tujuan Pendidikan... 3 2.1.4. Sasaran dan Strategi pencapaiannya... 3 2.2. Profil Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap dan Tenaga Kependidikan... 4 2.3. Profil Sumber Pembelajaran... 4 2.4. Profil Layanan Kemahasiswaan... 6 BAB III... 8 KETENTUAN AKADEMIK... 8 3.1. Pengertian dasar sistem kredit semester... 8 3.1.1. Defenisi... 8 3.1.2. Satuan Kredit Semester (SKS)... 8 3.1.3. Tujuan Penerapan Sistem Kredit Semester... 8 3.1.4. Ciri-Ciri... 9 3.2. Nilai kredit semester dan beban studi... 9 3.2.1. Nilai Kredit meliputi beban kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, penelitian, dan penulisan tesis... 9 3.2.2. Beban studi dan Masa studi... 11

xv 3.3. Perkuliahan... 11 3.4. Sistem evaluasi hasil belajar dan batas waktu studi... 12 3.5. Bimbingan akademik dan asistensi... 16 3.6. Administrasi Akademik... 17 3.7. Pengendalian proses pembelajaran... 22 BAB IV... 38 KURIKULUM... 38 4.1. Profil Lulusan Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner... 38 4.2. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi... 39 4.3. Keterkaitan Mata Kuliah/bahan kajian dengan Capaian Pembelajaran Program Studi (PLO)... 44 4.4. Komposisi Kurikulum... 49 4.5. Distribusi Mata Kuliah Per Semester... 53 4.6. Deskripsi Mata Kuliah Wajib... 54 BAB V... 64 PENUTUP... 64 DAFTAR PUSTAKA... 65 Lampiran 1. Daftar Dosen Tetap Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner... 66 Lampiran 2. Matrik Keterkaitan Mata Kuliah dan Elemen Kompetensi Pendidikan tinggi (Keputusan Kemendiknas No 232/U/2000)... 70 Lampiran 3. Diagram Alir Mata Kuliah... 74 Lampiran 4. Contoh Rencana Pembelajaran Semester (RPS)... 75 Lampiran 5. Daftar Ekuivalensi Mata kuliah... 81

xvi DAFTAR TABEL Tabel 1. Kualifikasi dan Kompetensi Magister Sains lulusan Prodi Magister Kesmavet... 40 Tabel 2. Keterkaitan Mata Kuliah Wajib dengan PLO... 44 Tabel 3. Keterkaitan Mata Kuliah Pilihan dengan PLO... 46 Tabel 4. Komposisi Kurikulum (Mata Kuliah Wajib Prodi)... 49 Tabel 5. Komposisi Kurikulum (Mata Kuliah Pilihan Prodi)... 51 Tabel 6. Distribusi Mata Kuliah Per Semester... 53 Tabel 7. Deskripsi Mata Kuliah Wajib... 54 Tabel 8. Deskripsi Mata Kuliah Pilihan... 58

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Dosen Tetap Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner.. 66 Lampiran 2. Matrik Keterkaitan Mata Kuliah dan Elemen Kompetensi Pendidikan tinggi (Keputusan Kemendiknas No 232/U/2000)... 70 Lampiran 3. Diagram Alir Mata Kuliah... 74 Lampiran 4. Contoh Rencana Pembelajaran Semester (RPS)... 75 Lampiran 5. Daftar Ekuivalensi Mata kuliah... 81 xviii

BAB I PENDAHULUAN Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui motto Manusya Mriga Satwa Sewaka (mengabdi kepada kemanusiaan untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan) merupakan tujuan utama pendidikan di bidang kedokteran hewan di Indonesia. Namun pendidikan terkait dengan kajian pada penyakit-penyakit tropis veteriner masih sangat kurang mendapat perhatian dari para peneliti di Indonesia. Disamping itu begitu kompleksnya permasalahan dengan penyakit-penyakit yang bersifat antropozoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya) yang merupakan ancaman yang nyata bagi masyarakat, menyebabkan perlu dilakukan penelaahan secara komprehensif dan sistematis serta terus menerus untuk mengkaji permasalahan dan cara penanggulangan penyakitpenyakit tersebut. Hal tersebut menjadi alasan mengapa Prodi Magister Kesmavet perlu didirikan di Unsyiah dan mendapat dukungan yang sangat besar dari Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah yang sudah berjalan sejak tahun 1960. Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah sudah menjalankan aktivitasnya pada tahun akademik 2010-2011 berdasarkan SK DIKTI untuk izin pendirian prodi No. 2329/D/T/2009, yang operasionalnya berada di bawah PPs Unsyiah. Sejak saat itu prodi Magister Kesmavet langung mempersiapkan kurikulum yang disesuaikan dengan borang pengusulan prodi dan atas masukan dari beberapa stakeholder agar menjalankan prodi berdasarkan tiga konsentrasi, yaitu konsentrasi kesmavet, penyakit hewan dan reproduksi hewan. Namun dalam perjalanannya, prodi Magister Kesmavet mendapat beberapa masukan dari berbagai pihak, seperti masukan dari dosen tetap di Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, Fakutas Kedokteran Hewan lainnya di Indonesia, PDHI serta pemangku kepentingan agar kurikulum prodi Magister Kesmavet perlu ditinjau berdasarkan linieritas keilmuannya dan agar lebih berkualitas. Disamping itu masukan juga diperoleh dari saran para asesor BAN PT terkait dengan pedoman kurikulum yang dijalakan agar berbasis KKNI. Proses pembelajaran di Prodi Magister Kesmavet dan capaian pembelajaran dapat terpenuhi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, maka pengembangan dan peninjauan kurikulum perlu dilakukan secara berkala sesuai permintaan tracer studi, market demand dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesmavet. Revisi kurikulum Prodi Magister Kesmavet sudah dilaksanakan pada 1

2 bulan Oktober 2014 dan sudah disahkan oleh Rektor Universitas Syiah Kuala pada tanggal 24 Desember 2014. Penerapannya langsung dilaksanakan oleh Prodi MAGISTER Kesmavet pada Tahun Akademik 2014-2015. Namun hasil revisi kurikulum 2014 tersebut tidak dapat digunakan akibat adanya Pengembangan Kurikulum di perguruan tinggi berlandasaskan SN-DIKTI dan KKNI. Sehingga berdasarkan workshop yang sudah dilakukan ditingkat Prodi dan PPs maka dikeluarkan Revisi Panduan Akademik tahun akademik

BAB II PROFIL PROGRAM STUDI MAGISTER KESMAVET 2.1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan 2.1.1. Visi Menjadi program studi yang inovatif dan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan masyarakat veteriner berbasis publikasi ilmiah pada tahun 2023. 2.1.2. Misi 1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik dalam pengembangan Iptek bidang Kesmavet 2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penelitian bidang Kesmavet dan dipublikasi secara Nasional dan Internasional. 3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat pada bidang kesehatan masyarakat veteriner dalam upaya menyelesaikan permasalahan masyarakat. 4. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam atau luar negeri untuk meningkatkan kualitas kegiatan tridharma perguruan tinggi. 2.1.3. Tujuan Pendidikan 1. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan kesehatan masyarakat veteriner 2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Menjadi pusat penelitian dan pengabdian masyarakat bidang kesehatan masyarakat veteriner serta menghasilkan publikasi ilmiah bertaraf nasional dan internasional. 4. Menjadi progran studi yang peduli dan aktif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam bidang kesehatan masyarakat vetriner. 2.1.4. Sasaran dan Strategi pencapaiannya Sasaran yang ingin dicapai oleh Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan secara kompetitif dalam penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang 3

4 kesehatan masyarakat veteriner. Selain itu, sasaran selanjutnya adalah peningkatan mutu dosen melalui keterlibatan dalam publikasi baik taraf nasional terakreditasi maupun internasional serta kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya. 2.2. Profil Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap dan Tenaga Kependidikan Dosen tetap dan tenaga kependidikan pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dikelola secara fungsional dan administratif sesuai dengan kebutuhan program studi atas sepengetahuan pimpinan. Dosen tetap yang dimaksud terdiri dari dosen tetap EPSBED sekaligus dosen tetap yang berfungsi sebagai staf pengajar yang berasal dari Universitas Syiah Kuala, sedangkan tenaga kependidikan diangkat sebagai tenaga kontrak yang membantu mengelola prodi. Profil dosen yang mengajar di Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah terdiri dari dosen tetap yang berasal dari FKH Unsyiah dan dosen tidak tetap (dosen tamu) yang berasal dari Perguruan tinggi swasta dan Dinas terkait. Dalam melaksanakan fungsinya Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah menggunakan beberapa tenaga penunjang (laboran). Hingga saat ini Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah memiliki 33 orang Dosen tetap yang berasal dari berbagai fakultas dan prodi di lingkungan Universitas (Tabel 1). Dilihat dari kualifikasi pendidikan Dosen, Prodi Magister Unsyiah mempunyai 7 orang dosen tetap yang bergelar Guru Besar dan 26 orang bergelar Doktor. 2.3. Profil Sumber Pembelajaran Jumlah ketersediaan pustaka sebagai sumber bacaan yang relevan dengan bidang Prodi Magister Kesmavet seperti buku teks, jurnal nasional dan internasional, prosiding, skripsi/tesis sudah sangat memadai yang disediakan dalam bentuk elektronik dan hardkopi. Akses untuk mendapatkan sumber bacaan langsung dikoordinir oleh Pustaka Unsyiah. Fasilitas yang dimiliki untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar, Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah saling berkoordinasi dengan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (S1) dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) FKH Unsyiah serta menggunakan semua fasilitas yang tersedia. Prasarana seperti ruang perkuliahan dan ruang baca sudah sangat baik dalam

5 mendukung proses pembelajaran, dilengkapi dengan pendingin udara (AC), LCD Viewer, Wide Board, dan Rolling Wide Screen yang berada di ruang Kuliah dan Laboratorium FKH serta di gedung PPS Unsyiah. FKH maupun di Gedung PPS Unsyiah tersedia Hot Spot yang merupakan layanan internet tanpa kabel dengan teknologi wireless (Wi-Fi) untuk memudahkan para civitas akademika berselancar di dunia maya mencari berbagai referensi, baik untuk perkuliahan maupun penelitian. Prodi Magister Kesmavet juga menyediakan tempat kerja bagi mahasiswanya untuk memberi kesempatan bagi mereka berdiskusi yang terletak di lantai 2 Gedung A di FKH Unsyiah. Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah berkoordinasi dengan FKH (yang memiliki 13 Laboratorium dan satu Rumah Sakit Hewan) serta seluruh Fakultas yang ada di Unsyiah agar mahasiswa Prodi Magister Kesmavet dapat menggunakan seluruh Laboratorium yang ada dengan mematuhi persyaratan yang ditentukan, Walaupun ruang Laboratorium dan kebun percobaan FKH belum memadai namun peralatan yang terdapat di seluruh Laboratorium yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di Prodi Magister Kesmavet sangat mendukung pelaksanaan praktikum dan penelitian mahasiswa seperti PCR, elektroforesis, ELISA, spektrofotometer dan peralatan sederhana lainnya. Sarana dan prasarana yang ada di lembaga dimanfaatkan secara bersamasama oleh seluruh prodi yang ada di bawah FKH Unsyiah. Pemanfaatan dan pemeliharaannya dilakukan secara terstruktur oleh Unit/Biro/Pusat di tingkat lembaga. Pengaturan penggunaan laboratorium langsung di bawah koordinasi antar Ketua ketua Prodi FKH. Pada setiap awal semester. Seluruh prodi di FKH menyusun jadwal penggunaan sarana prasarana terutama laboratorium yang akan digunakan beserta dengan jam dan hari pelaksanaan kegiatan sesuai dengan laboratorium yang telah ditetapkan. Penggunaan fasilitas Unsyiah perpustakaan di bawah koordinasi Perpustakaan Pusat. Sivitas akademika dapat memanfaatkan perpustakaan dengan menunjukkan kartu identitas yang dikeluarkan oleh Universitas seperli KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) untuk mahasiswa. kartu pegawai untuk dosen dan staff administrasi. Selain itu, Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah memiliki perpustakaan mini sendiri sehingga kebutuhan literatur mahasiswa dapat diperoleh pada perpustakaan sendiri. Pemeliharaan sarana dan prasarana di bawah koordinasi Kepala Bidang Administrasi Umum/Keuangan. Pemeliharaan kebersihan untuk semua gedung dilakukan oleh petugas kebersihan yang dipekerjakan sebagai karyawan bulanan.

6 Selain kebersihan, pemeliharaan gedung juga dilakukan Bidang Administrasi Umum/Keuangan bersama kontraktor bangunan. seperli pengecatan gedung, perbaikan kerusakan gedung, dan lain-lain. Pemeliharaan peralatan penunjang kuliah seperti bangku kuliah, OHP, LCD. dan lain-lain dilakukan oleh tim teknisi yang ditunjuk oleh program studi atau FKH. Dengan adanva pengelolaan, pemanlaatan. dan pemeliharaan di tingkat lembaga ini memberikan keuntungan dari segi efisiensi dan efektifitas. 2.4. Profil Layanan Kemahasiswaan Mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah mendapat layanan kemahasiswaan dalam bentuk pendampingan kegiatan kemahasiswaan dan pelayanan kesejahteraan, baik secara personal maupun komunitas. Pendampingan kegiatan kemahasiswaan dilakukan dibawah naungan universitas dalam bentuk wadah/forum/organisasi yaitu Forum Pascasarjana Unsyiah, serta dibawah naungan Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Syiah Kuala sudah memiliki RS Prince Nayef yang sangat representatif. Mahasiswa Prodi MAGISTER Kesmavet mendapat layanan akademik dalam setiap kegiatan belajar dan penelitian dengan menggunakan fasilitas di setiap laboratorium di Unsyiah setelah memenuhi persyaratan administrasi yang sesuai dengan SOP masing-masing laboratorium di Unsyiah. PRODI MAGISTER Kesmavet FKH Unsyiah menyediakan tempat kerja bagi mahasiswanya untuk memberi kesempatan bagi mereka berdiskusi yang terletak Gedung A di FKH Unsyiah. Prodi juga menyediakan ruang baca yang penggunaannya secara bersama dengan mahasiswa prodi S1 PDH/PPDH FKH Unsyiah. Untuk kegiatan akademik seperti diskusi dan membuat tugas mahasiswa juga dapat menggunakan tempat kerja di perpustakaan Unsyiah. Semua ruangan yang dapat digunakan sebagai tempat kerja oleh mahasiswa tersedia fasilitas internet (online 24 jam setiap hari) serta perangkat pendukung lainnya untuk setiap kegiatan akademik mahasiswa. Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah juga mneyediakan beberapa layanan lainnya, yaitu : a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik. Berkaitan dengan persoalan mahasiswa yang bersifat akademik, PS-PPDH FKH Unsyiah telah menetapkan Pembimbing Akademik untuk membantu

7 mahasiswa dalam merencanakan koasistensi dan juga memberi alternatif solusi untuk menyelesaikan persoalan lainnya. b. Informasi dan bimbingan karir. Universitas Syiah Kuala telah menyediakan Pusat Jasa Ketenagakerjaan (PJK) yang memberi informasi dan bimbingan karier bagi mahasiswa Unsyiah. PJK Unsyiah melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan softskill mereka dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi persaingan kerja dan pengembangan karier. Selain informasi lowongan kerja melalui PJK, Prodi Magister Kesmavet juga aktif menyediakan informasi lowongan kerja yang ditempel di papan pengumuman Program Studi dan melakukan rekruitmen langsung dengan bekerjasama dengan fakultas atau informasi dari pihak stakeholder. c. Konseling pribadi dan sosial. Untuk membantu penyelesaian permasalahan pribadi, keluarga maupun sosial yang dihadapi oleh mahasiswa selama masa studinya, Prodi Magister Kesmavet menyediakan layanan melalui pusat konseling yang diketuai oleh seorang dosen senior. Dalam pelaksanaannya pusat konseling tetap berkoordinasi dengan ketua Prodi dan pimpinan dalam membantu menyelesaikan permasalahan mahasiswa tersebut.

BAB III KETENTUAN AKADEMIK 3.1. Pengertian dasar sistem kredit semester 3.1.1. Defenisi a. Sistem Kredit Semester Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. b. Semester Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian, berikut kegiatan iringannya. 3.1.2. Satuan Kredit Semester (SKS) Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan perminggu persemester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler suatu program studi. Kegiatan yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. 3.1.3. Tujuan Penerapan Sistem Kredit Semester a. Tujuan Umum Tujuan umum penerapan sistem kredit di Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah adalah agar Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, karena dengan sistem ini dimungkinkan penyajian program pendidikan yang beraneka ragam dan fleksibel, sehingga membuka kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih mata 8

9 kuliah yang sejalan dengan minat, bakat dan lapangan kerja menuju suatu jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan. b. Tujuan Khusus Tujuan khusus penerapan sistem kredit semester adalah sebagai berikut: 1) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sudah ditetapkan. 2). Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai konsentrasi, bakat dan kemampuannya. 3). Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan. 4). Mempermudah penyesuian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi yang sangat pesat dewasa ini. 5). Memberikan kemudahan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. 3.1.4. Ciri-Ciri Ciri-ciri sistem kredit adalah sebagai berikut: a. Sistem kredit tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit. b. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak harus sama. c. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan ataupun tugastugas lain. 3.2. Nilai kredit semester dan beban studi 3.2.1. Nilai Kredit meliputi beban kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, penelitian, dan penulisan tesis.

10 a. Nilai kredit untuk perkuliahan, nilai satu sks ditentukan berdasarkan beban kegiatan selama satu semester yang meliputi keseluruhan dari tiga macam kegiatan per minggu sebagai berikut: 1) Untuk mahasiswa Bobot 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi, tutorial, mencakup: (i) kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit dengan tenaga pengajar secara terjadwal, dalam bentuk kuliah. (ii) kegiatan akademik terstruktur 60 (enam puluh) menit, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal. (iii) kegiatan akademik mandiri 60 (enam puluh) menit, yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau menyelesaikan suatu rujukan (referensi). 2) Dosen (i) kegiatan tatap muka dengan mahasiswa secara terjadwal 50 (lima puluh) menit (ii) kegiatan perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur 60 (enam puluh) menit (iii) kegiatan pengembangan materi kuliah 60 (enam puluh) menit. b. Nilai kredit untuk seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis. Pada seminar bobot 1 (satu) sks sama dengan acara 50 menit tatap muka perminggu selama satu semester atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup: 1) kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; 2) kegiatan belajar mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester. c. Nilai SKS untuk praktikum, penelitian, kerja lapangan dan sejenisnya: Praktikum di laboratorium, penelitian, pengabdian kepada masyarakat atau bentuk kegiatan pembelajaran lain yang setara adalah bobot 1

11 (satu) sks adalah beban tugas sebanyak 170 (seratus tujuh puluh) menit perminggu dalam satu semester. d. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain serta menggunakan sistem penilaian yang terjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan 3.2.2. Beban studi dan Masa studi Beban sudi Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah adalah 36-42 (tiga puluh enam empat puluh dua) sks, yang dijadwalkan dalam 3 (tiga) semester dengan masa penyelesaian maksimum 8 (delapan) semester. Beban studi mahasiswa pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah untuk semester ganjil tahun pertama diberikan sebesar beban SKS yang tersedia pada semester tersebut. Untuk semester berikutnya, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah wajib, dan pilihan sesuai dengan mata kuliah yang dibuka pada masing-masing semester. Jika ada keputusan lain yang lebih tinggi yang dikeluarkan untuk mengatur beban dan masa studi ini, maka ketentuan pada bagian 2.2 ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya. 3.3. Perkuliahan Setiap mahasiswa diwajibkan menyusun rencana studi di dalam KRS (Kartu Rencana Studi) yang berisi semua mata kuliah yang akan ditempuhnya untuk satu semester secara online. KRS hanya boleh diisi setelah mahasiswa membayar SPP sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Universitas. KRS dicetak dan disetujui/ditandatangani oleh Ketua Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Pembatalan keikutsertaan dalam kuliah hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir yang diedarkan pada setiap kuliah. Perkuliahan yang mengajar menandatangani daftar hadir pada lembaran yang sama. Dosen minimal hadir tatap muka 75 % dari seluruh pertemuan, mata kuliah yang tidak mencukupi 75% tatap muka dianggap tidak memenuhi syarat untuk dilakukan ujian akhir semester. Mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti ujian akhir semester (UAS) apabila telah mengikuti kuliah minimal 75% dari tatap

12 muka untuk masing masing mata kuliah. Apabila syarat minimal kehadiran kuliah ini tidak dipenuhi, maka mahasiswa dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir semester (UAS). 3.4. Sistem evaluasi hasil belajar dan batas waktu studi 1) Tujuan Evaluasi hasil studi dilakukan untuk: a. Menilai pemahaman dan penguasaan materi perkuliahan dalam semester berjalan. b. Hasil evaluasi dikelompokkan ke dalam beberapa kriteria; yaitu istimewa (nilai A), sangat baik (nilai AB), baik (nilai B), sedang (nilai BC), cukup (nilai C), kurang (nilai D), dan sangat kurang (nilai E). 2) Tata cara Penilaian a. Komponen dan Persyaratan Penilaian 1) Penilaian terdiri atas minimal 4 (empat) komponen penilaian. 2) Bagi mata kuliah yang memiliki praktikum dan merupakan bagian dari mata kuliah maka nilai praktikum dimasukkan sebagai bagian dari komponen penilaian. Jika Praktikum sebagai mata kuliah maka komponen penilaian akan disesuaikan dengan kebijakan pada masing-masing Program Studi. 3) Komponen penilaian terdiri dari Kuis, Tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Praktikum, jika praktikum merupakan bagian dari mata kuliah yang bersangkutan. 4) Cara penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi tugas, seminar, penulisan karya tulis, atau kombinasi dari bentuk-bentuk ujian tersebut. 5) Bobot penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan secara proporsional sesuai dengan beban materi yang diujikan berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh masingmasing Fakultas/Pascasarjana. 6) Dalam Sistem Kredit Semester, tidak dikenal ujian ulangan.

13 7) Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti ujian, maka berdasarkan pertimbangan dosen pengasuh mata kuliah, dapat diberikan ujian susulan, yang dilaksanakan sebelum batas akhir penyerahan Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik. 8) Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa harus memiliki kehadiran 75% dari total kehadiran dosen. 9) Jika mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan kehadiran >75% maka nilai mahasiswa tersebut adalah E, meskipun penilaian kumulatif komponen lainnya melebihi kualifikasi E. 10) Ujian akhir semester untuk suatu mata kuliah tidak dilaksanakan jika dosen mengajar <75% dari total kehadiran yang seharusnya dan seluruh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut diberikan nilai B bagi program Sarjana dan B+ bagi program Pascasarjana. b. Sanksi Dosen yang tidak memenuhi syarat minimum mengajar untuk suatu mata kuliah tidak berhak mendapatkan surat keterangan mengajar untuk mata kuliah tersebut, tidak diberikan tugas mengajar pada semester berikutnya dan dapat diberikan sanksi akademik lainnya. 3) Konversi nilai Nilai akhir untuk setiap mata kuliah, merupakan indikator dari prestasi akademik yang dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan atas dasar penilaian terhadap semua ujian yang diadakan sepanjang semester dengan memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir untuk suatu mata kuliah dalam bentuk angka dikonversikan dengan cara tertentu ke dalam bentuk huruf. Konversi nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala nilai 0-100) diubah ke dalam bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda PAP (Penilaian Acuan Patokan). b. Rentang nilai PAP adalah sebagai berikut: A 87 78 AB < 87

14 69 B < 78 60 BC < 69 51 C < 60 41 D < 51 E < 41 4) Penyerahan hasil penilaian. a. Prosedur Penyerahan Nilai 1) Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) untuk setiap mata kuliah dicetak sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) dimulai. DPNA ditandatangani oleh mahasiswa sebagai bukti keikutsertaan ujian. 2) Dosen pengasuh mata kuliah mengisikan nilai-nilai mahasiswa pada DPNA dan menyerahkannya kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ujian terakhir dilaksanakan. DPNA diserahkan bersama dengan daftar hadir dosen dan mahasiswa. 3) Dosen harus mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebelum menyerahkan DPNA dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengajukan sanggahan atas nilai yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dikeluarkan (masa sanggah). 4) Komponen-komponen nilai, beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan, harus diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh dosen. 5) Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan, maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan lulus dengan nilai B. 6) Nilai mahasiswa pada DPNA dimasukkan pada KHS online, agar Kartu Hasil Studi (KHS) dapat dicetak sebelum masa pengisian KRS semester baru dimulai. b. Sanksi 1) Dosen yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan di atas tidak berhak mendapatkan surat keterangan mengajar untuk mata kuliah tersebut, tidak diberikan tugas mengajar pada semester berikutnya dan dapat diberikan sanksi akademik lainnya.

15 2) Dosen yang melanggar ketentuan di atas akan diberikan peringatan dengan tembusan kepada Rektor Unsyiah. 5) Perbaikan nilai a. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai BC. b. Mata kuliah yang nilai akhirnya diperbaiki turut diperhitungkan dalam penentuan beban studi semester berikutnya. c. Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut. d. Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang waktu studi yang telah ditetapkan. 6). Indeks Prestasi Mahasiswa i. Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perhitungan IPS maupun IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengalikan nilai huruf dengan bobotnya, sebagai berikut: A = 4; AB = 3,5; B = 3; BC = 2,5; C = 2; D = 1; E = 0 Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK dilakukan sebagai berikut: i. Indeks Prestasi Semester (IPS) IPS = dimana: KN K K = Beban kredit (dalam sks) dari setiap mata kuliah pada semester tersebut. N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah yang diambil pada semester tersebut. ii. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

16 IPK = KtN Kt dimana: Kt = Beban kredit (dalam sks) dari setiap mata kuliah yang telah diambil sejak semester I. N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah tersebut yang telah diambil sejak semester I. b. Indeks prestasi dan beban studi tiap semester i. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil seluruh mata kuliah yang telah ditetapkan dalam kurikulum ii. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semestersemester berikutnya didasarkan atas IPS semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut: IPS 3,50 Beban Studi Maksimum 24 sks 3,00 3.49 22 sks 2,50 2,99 20 sks 2,00 2,49 18 sks 1,50 1,99 16 sks 1,50 14 ks 3.5. Bimbingan akademik dan asistensi 1) Tujuan Untuk membantu keberhasilan studinya, mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan akademik secara teratur, terpadu dan menyeluruh dari dosen wali.

17 Dosen pada Prodi Magister Kesmavet secara langsung dibimbing oleh Ketua komisi pembimbing tesis a. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen wali bergantung kepada kondisi masing-masing program studi. b. Tugas dosen wali adalah: 1) Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi, memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan jumlah sks dan jenis mata kuliah yang akan diambil tiap semester. 2) Memantau dan membantu perkembangan akademik mahasiswa walinya. 3) Membantu memecahkan masalah akademik dan non-akademik yang dihadapi mahasiswa walinya. 4) Melaporkan kepada ketua prodi/dekan jika mahasiswa walinya menghadapi masalah yang memerlukan penanganan khusus. 2) Sanksi a. Untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan di atas, maka mahasiswa dan dosen wali harus melakukan pertemuan secara terstruktur, minimum 4 (empat) kali dalam satu semester. b. Jika terdapat dosen wali yang tidak melaksanakan fungsinya dengan baik sesuai dengan hasil evaluasi Ketua Program Studi, maka Dekan/Direktur berhak mencabut status dosen wali dengan tidak mengeluarkan surat keterangan penugasan sebagai dosen wali. 3.6. Administrasi Akademik 1. Registrasi administrasi Berdasarkan status mahasiswa, registrasi administrasi terdiri dari: a. Registrasi administrasi calon mahasiswa baru Registrasi ini merupakan kelanjutan dari seleksi penerimaan mahasiswa baru. Peserta seleksi yang dinyatakan lulus diharuskan mendaftarkan diri untuk memperoleh status sebagai mahasiswa Unsyiah. Syarat-syarat registrasi administrasi calon mahasiswa baru adalah:

18 1) Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk melakukan registrasi administrasi. 2) Menyerahkan kartu tanda peserta ujian seleksi Program Pascasarjana serta bukti kelulusan seleksi administrasi. 3) Memperlihatkan ijazah dan transkrip nilai asli, dan menyerahkan fotokopi yang dilegalisasi, masing-masing rangkap 2 (dua). 4) Menyerahkan pasfoto ukuran 2x3 cm dan 4x6 cm masing-masing 2 (dua) lembar. 5) Menyerahkan surat izin belajar dari Kemenristekdikti dan persyaratan Unsyiah lainnya bagi warga negara asing. 6) Bagi calon mahasiswa baru yang tidak memenuhi ketentuan di atas maka tidak dapat diterima sebagai mahasiswa Unsyiah, walaupun sudah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru. 7) Atau bagi Program Pascasarjana mengikuti aturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing program studi dalam lingkungan Program Pascasarjana. b. Registrasi administrasi mahasiswa lama Registrasi administrasi mahasiswa lama dinyatakan selesai dengan pembayaran biaya pendidikan melalui bank yang ditunjuk. 2. Registrasi Akademik Registrasi akademik dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut. Registrasi akademik dilakukan setelah mahasiswa melakukan registrasi administrasi. a. Bahan-bahan yang diperlukan untuk registrasi akademik: 1) Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya, 2) Jadwal kuliah, dan 3) Daftar Kumpulan Nilai (DKN). b. Kegiatan dalam registrasi akademik 1) Menjelang dimulainya kegiatan semester baru, pada jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, mahasiswa memilih

19 mata kuliah yang akan diikutinya pada semester tersebut sesuai dengan Mata Kuliah dan nama Koordinator yang ditawarkan. 2) Pemilihan mata kuliah tersebut dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Wali (Komisi pembimbing) atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan memperhatikan kurikulum, jadwal kuliah dan prestasi akademik yang dicapai pada semester-semester sebelumnya. 3) Mata kuliah yang dipilih selanjutnya diisikan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) secara online dengan benar dan teliti. 4) Dosen wali selanjutnya memberikan persetujuan secara online 5) Setelah mendapatkan persetujuan KRS secara online, maka mahasiswa harus mencetak hasilnya sebanyak rangkap 4 (empat) dan mengembalikan hasil cetak kepada dosen wali setelah ditandatangani oleh mahasiswa. 6) Mahasiswa mencetak berkas yang telah disetujui secara online didistribusikan oleh mahasiswa kepada dosen wali, program studi, dan Subbag Akademik Pascasarjana. 7) Mahasiswa yang tidak mengisi atau salah mengisi KRS online dapat mengakibatkan tidak akan tercantum dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA), sehingga nilai mata kuliah tersebut tidak akan dikeluarkan di akhir semester. 8) Data online yang sudah diisikan oleh mahasiswa selanjutnya dapat diproses oleh Subbag Akademik Pascasarjana sehingga diperoleh Daftar Peserta Kuliah untuk setiap mata kuliah. 9) Daftar Peserta Kuliah disampaikan kepada Koordinator Mata Kuliah paling lambat pada akhir minggu kedua dari masa kuliah tiap semester. 3. Registrasi mata kuliah Registrasi mata kuliah dilakukan agar mahasiswa terdaftar pada beberapa mata kuliah tertentu, seperti mata kuliah umum dan praktikum. Registrasi mata kuliah dilakukan langsung di unit kerja yang melayani mata kuliah tersebut. Registrasi perlu dilakukan untuk memudahkan pembagian kelas dan alokasi ruang. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi mata kuliah dapat dianggap tidak mengikuti mata kuliah tersebut.

20 4. Perubahan Rencana Studi Mahasiswa Pascasarjana diperbolehkan untuk melakukan perubahan terhadap rencana studinya ketika semester sedang berlangsung sesuai dengan Kalender Akademik. Perubahan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) atau Pembatalan Mata Kuliah. 1) Kartu Perubahan Rencana Studi Sesuai kebijakan akademik Fakultas/Pascasarjana, mahasiswa dapat melakukan KPRS dalam 2 (dua) minggu pertama sejak permulaan masa kuliah, dengan ketentuan sebagai berikut: 2) KPRS dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik. 3) Jumlah beban studi sebelum dan sesudah perubahan tidak melebihi ketentuan yang berlaku, yaitu sesuai dengan perhitungan beban studi atas dasar Indeks Prestasi Semester (IPS) sebelumnya. 4) KPRS tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan dan daya tampung kelas. 5) Prosedur KPRS dilakukan sebagai mekanisme sebagai berikut: (i) Hasil cetak KRS online dikopi rangkap 4 (empat). (ii) Mahasiswa kemudian secara manual melakukan KPRS dengan mencantumkan mata kuliah yang dibatalkan dan mata kuliah baru yang diambil. (iii) Perubahan pada hasil cetak KRS online dilakukan dengan memberikan tanda pada kolom yang tersedia sebagai berikut: H : untuk mata kuliah yang dibatalkan P : untuk mata kuliah baru U : untuk mata kuliah yang diambil ulang karena sebelumnya tidak lulus X : untuk mata kuliah yang diambil dalam rangka perbaikan nilai (iv) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak KRS online yang telah memuat perubahan mata kuliah.

21 (v) Hasil cetak KRS online yang memuat perubahan mata kuliah ini didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi dan Subbag Pendidikan Fakultas/Pascasarjana. (vi) Perubahan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag Pendidikan Fakultas/Pascasarjana masing-masing. 6) Mahasiswa yang terpaksa meninggalkan kegiatan akademik pada 2 (dua) minggu pertama masa perkuliahan karena melaksanakan tugas tertentu untuk kepentingan lembaga/negara atas izin Dekan/Rektor, dapat mengisi KRS pada masa PKRS. Mata kuliah yang diambil dianggap mata kuliah baru (dengan membubuhkan tanda P pada kolom yang sudah disediakan) dan ditulis kata-kata Dispensasi Khusus pada kolom keterangan, disertai dengan keterangan singkat tentang jenis tugas yang dilaksanakan. 2) Pembatalan Mata Kuliah Mahasiswa dapat membatalkan mata kuliah yang telah diprogramkan sebelumnya pada minggu kesembilan perkuliahan, dengan ketentuan: a. Pembatalan mata kuliah dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik. b. Perubahan rencana studi tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan c. Pembatalan hanya dapat dilakukan dengan menyisakan minimum 10 (sepuluh) sks untuk Program Pascasarjana dari seluruh mata kuliah yang diambil pada semester tersebut. d. Bagi mahasiswa yang telah melebihi masa studi normal, dapat dipertimbangkan untuk melakukan pembatalan mata kuliah berdasarkan pertimbangan dosen wali. e. Prosedur pembatalan mata kuliah dilakukan sebagai berikut: (i) Hasil cetak KRS online sesuai poin 3.5 huruf (a) jika tidak melakukan perubahan KRS atau sesuai poin 3.7 huruf (a) jika sebelumnya telah melakukan perubahan KRS) diperbanyak rangkap 4 (empat). (ii) Mahasiswa lalu secara manual melakukan pembatalan mata kuliah dengan dengan membubuhkan tanda H pada kolom yang telah disediakan pada lembar KRS tersebut.

22 (iii) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah. (iv) Hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah ini selanjutnya didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi dan Subbag Pendidikan Fakultas/ Pascasarjana. (v) Pembatalan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag Pendidikan Fakultas/Pascasarjana masing-masing. 3. Sanksi tidak melakukan registrasi 1) Mahasiswa yang terlambat melakukan berbagai jenis registrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, diharuskan mengambil cuti akademik. 2) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada satu semester tertentu tanpa mengajukan cuti akademik, maka semester tersebut tetap diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan. 3) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri dari Unsyiah. 4) Ketentuan dalam 4. (3) tidak berlaku bagi mahasiswa yang melakukan kegiatan akademik di luar Unsyiah dan telah mendapat persetujuan dari Rektor. 3.7. Pengendalian proses pembelajaran Pengendalian proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) prodi dibawah instruksi kerja PPs Dan pengelolaan prodi. Proses pembelajaran selalu dimonitoring oleh SJMF PPs yang diteruskan ke TPMA Prodi selama proses pembelajaran berlangsung. Pengendalian proses pembelajaran dalam bentuk IPM (Indeks Prestasi Mengajar) untuk mengevaluasi proses pembelajaran setiap semester yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada akhir semester. Selain itu untuk mengendalikan proses pembelajaran juga dilakukan evaluasi kinerja prodi terkait dengan pengelolaan prodi setiap akhir semester.

23 Laporan IPM dan evaluasi kinerja prodi disampaikan ke SJMF PPs diakhir semester berjalan. 3.4. Kalender Akademik Satu tahun pendidikan terdiri dari 2 semester, termasuk ujian tengah semester (mid-term test) dan ujian akhir semester (final test) pada masing masing semester. Kalender Akademik pada Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah mengikuti Kalender Akademik yang diterbitkan PPs Unsyiah. 3.5. Penerimaan mahasiswa Penerimaan mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah memiliki persyaratan, prosedur permohonan, dan proses seleksi seperti di jelaskan berikut ini adapun persyaratan untuk mahasiswa di atur tersendiri oleh Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. 1) Persyaratan Calon mahasiswa dapat diterima sebagai mahasiswa Prodi MAGISTER Kesmavet PPs Unsyiah jika memenuhi persyaratan berikut: (i) Memiliki ijazah sarjana yang telah dilegalisasi dalam salah satu cabang ilmu pengetahuan dari: a. Perguruan Tinggi Negeri terakreditasi; b. Perguruan Tingi Swasta terakreditasi dan telah lulus ujian negara; c. Perguruan Tingi Luar Negeri yang ijazahnya telah diakreditasi oleh Kemdikbud, yang setara dengan ijazah sarjana. Bagi mahasiswa asing ditambah dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang diakui (lulus tes Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia [UKBI]) serta mendapatkan izin belajar dari Kemdikbud. (ii) Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia baku. (iii) Memiliki kemampuan berbahasa Inggris relatif baik, terutama membaca dan menulis. (iv) Berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter. (v) Lulus dalam seleksi masuk dan lulus ujian wawancara. 2) Prosedur Permohonan

24 Pendaftaran calon mahasiswa baru PRODI MAGISTER Kesmavet PPs Unsyiah dilakukan secara online melalui website www.pps.unsyiah.ac.id dengan prosedur sebagai berikut: (i) Pembayaran biaya pendaftaran pada Bank Mandiri No. Rek: 158-000-141-0737, an. PPs Unsyiah. (ii) Pendaftatran secara online pada www.pps.unsyiah.ac.id. (iii) Penyerahan formulir pendaftaran beserta kelengkapan lainnya di Gedung PPs-MAGISTER Unsyiah: 1. Slip Bank pembayaran biaya pendaftaran; 2. Ijazah sarjana yang telah dilegalisir bagi calon mahasiswa program Magister. 3. Transkrip nilai yang telah dilegalisir; 4. Rekomendasi dari 2 (dua) orang senior atau pakar yang cukup mengenal kemampuan calon mahasiswa di bidang ilmunya; 5. Surat kesanggupan biaya studi disertai materai 6000 ; 6. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah; 7. Pasfoto warna terakhir ukuran 1x1,5 cm, 3x4 cm,4x6 cm masing-masing 3 (tiga) lembar; 8. Surat izin atasan dari instansi/lembaga bagi calon mahasiswa yang sudah bekerja 9. Surat izin dari orang tua atau wali. 3) Seleksi Seleksi dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu administrasi dan seleksi akademik. Setelah lulus seleksi administrasi, calon mahasiswa mengikuti seleksi akademik. Kelulusan hasil seleksi ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Unsyiah. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus sebagai mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah diharuskan melakukan registrasi administrasi ulang ke Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. 3.6. Pembayaran Biaya Pendidikan a. Biaya pendidikan untuk semester baru, harus dibayarkan pada awal semester sebelum mahasiswa melakukan tahapan registrasi selanjutnya. Bukti pembayaran SPP dan biaya lainnya diperlukan untuk proses registrasi.

25 b. Biaya pendidikan dibayar per semester. c. Besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya ditetapkan sesuai dengan Keputusan Rektor Unsyiah. 3.7. Tesis Tesis adalah karya tulis ilmiah yang harus dibuat oleh mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister. 1) Ketentuan Tesis Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah a. Tesis Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah merupakan pernyataan atau kesimpulan teoritis atas pertanyaan penelitian tentang fenomena kesehatan masyarakat yang terkait dalam bidang veteriner yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi secara ilmiah. b. bobot tesis dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan 6 SKS. 2) Tahapan Tesis Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah (i). Tesis harus mengikuti tahapan sebagai berikut: a. Penentuan topik tesis b. Penyusunan usulan/proposal penelitian c. Penyerahan usulan/proposal penelitian d. Seminar usulan/proposal penelitian e. Pelaksanaan penelitian f. Pengerjaan tesis, g. Melaksanakan seminar tesis/hasil penelitian h. Sidang tesis dan penyerahan tesis (ii) Tesis ini dibimbing oleh komisi pembimbing dan kemampuan mahasiswa menguasai tesisnya diuji oleh tim dosen penguji. (iii) Tesis harus dibuat berdasarkan format sesuai Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Tesis yang ditetapkan oleh Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah. 3) Cakupan dalam tesis

26 Tesis yang diajukan oleh mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah harus mencakup antara lain: 1. Relevan dengan bidang kajian yang dipilih selama mengikuti perkuliahan. 2. Bermanfaat bagi pengembangan/aplikasi suatu teori baru dalam bidang kesmavet 3. Dapat bersifat umum/sudah pernah dibahas, namun memiliki alasan kuat/ kekhususan untuk dibahas ulang 4. Merupakan penjelasan/sebab dari fenomena kesmavet lainnya, atau merupakan akibat dari fenomena kesmavet lainnya. 4) Persyaratan Tesis Pelaksanaan Tesis yang diajukan oleh mahasiswa Prodi Magister Kesmavet PPs Unsyiah harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Memenuhi persyaratan akademik dan administrasi. 2. Persyaratan akademik mencakup: a. Telah memiliki komisi pembimbing; b. Telah mengikuti rapat komisi pembimbingan tesis c. Telah memiliki proposal penelitian dan telah disampaikan pada seminar proposal penelitian (kolokium). d. Telah lulus seluruh mata kuliah pada semester I dan memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) pada semester I minimal 3.0. e. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi adalah telah menyelesaikan seluruh kewajiban administrasi keuangan pada semester sedang berjalan; 3. Masa penulisan tesis dilakukan maksimum selama 4 semester, terhitung sejak usulan proposal tesis disahkan oleh Ketua Program Studi. 5) Komisi Pembimbing Tesis Beberapa ketentuan terkait dengan komisi pembimbing: a. Komisi Pembimbing adalah tenaga akademik yang bertanggung jawab membimbing tesis. b. Bimbingan tesis merupakan proses konsultasi atau diskusi antara pembimbing dan mahasiswa Magister. Setiap mahasiswa dibimbing oleh paling banyak dua tenaga akademik, salah satu diantaranya berstatus sebagai Ketua Komisi Pembimbing (tenaga akademik tetap FKH Universitas