BAB I PENDAHULUAN. Awal dekade '2000, "modemisasi" telah menjadi salah satu kata kunci yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. salah satu kewajiban kenegaraan dalam rangka kegotong-royongan nasional sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, oleh karena itu negara menempatkan perpajakan sebagai perwujudan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kewajiban kenegaraan dalam rangka kegotong-royongan nasional sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dari tahun ke tahun kontribusi pajak pada penerimaan negara terus

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemerintah yang berlangsung secara berkesinambungan. Tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap

Perhitungan Data Penelitian Menggunakan SPSS 12.0 For Windows

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan kebijakan tentang perpajakan agar mendapatkan hasil yang diinginkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan sosial dan

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BAB I PENDAHULUAN. akan membawa dampak terhadap pajak sehingga pajak memiliki sifat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu, Jalan Rasuna Said

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Besar kecilnya pajak akan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satunya berasal dari penerimaan pajak. Dalam Undang-Undang No. 15 Tahun

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen yang paling penting dalam

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ -

BAB 3. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Gambir Dua

BAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM. Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat

PENDAHULUAN. sampai saat ini masih memberikan dampak bagi perekonomian dunia. Indonesia pun

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini peranan pajak sebagai tulang punggung penerimaan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan Wajib Pajak dan seluruh stakeholder perpajakan

BAB I PENDAHULUAN. sektor perpajakan. Tiap tahunnya, Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Gambaran umum KPP Pratama Bandung Cibeunying. Sejarah pajak mula mula berasal dari Negara perancis pada jaman

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan sebuah pemerintahan, Negara membutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditetapkan setiap tahun dengan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa sendiri. Semua potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia harus digali dan

BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK BADAN DAN ORANG ASING SATU

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penerimaan dalam negeri yang terbesar diantara bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan peningkatan jumlah dan kebutuhan masyarakat. (Lubis, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. dalam penerimaan negara. Perkembangan kontribusi penerimaan pajak terhadap. Tabel 1. 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Belanja negara(apbn) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan sumber penerimaan eksternal misalnya pinjaman luar negeri. Arum

BAB I PENDAHULUAN. oleh penerimaan negara yang bersumber dari pajak. Pajak dipungut oleh negara baik

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN PETISAH. semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak bersifat dinamik, sifat ini dibuktikan dari pajak selalu mengikuti

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pajak perdagangan internasional) dan penerimaan negara bukan pajak

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kewajiban pajaknya. Perubahan sistem pemungutan pajak ini merupakan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : pemeriksaan kas bendaharawan pemerintah.

BAB II PROFIL INSTANSI. 2.1Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. mengamankan penerimaan anggaran negara dalam APBN setiap tahun. Sekitar 75

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian terhadap negara yang timbal baliknya tidak bisa dirasakan secara

BAB I PENDAHULUAN. Inspeksi Keuangan (KIK) Surakarta yang membawahi di antaranya KDL Tk. I

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. adanya administrasi perpajakan, untuk administrasi pajak pusat, diemban oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari dalam negeri. Pajak merupakan salah satu yang menjadi sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu unsur penerimaan negara, yang memiliki peran

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran negara, baik untuk pembiayaan pemerintah, pembangunan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan negara. Oleh karena itu, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang didapat dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Efektivitas sunset..., Ehrmons Fisca Purwa Winastyo, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kontribusi terbesar penerimaan negara Indonesia saat ini berasal dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. umum (Soemitro dalam Mardiasmo, 2011:1). Untuk itu pemerintah melalui

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia harus memahami dan mematuhi segala peraturan-peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi dana pembangunan Negara, Pemerintah. masyarakat Indonesia, karena berdasarkan tax ratio Indonesia dengan

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional berasal dari penerimaan pajak yang menyumbang sekitar 70% dari

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional. Pembangunan nasional. merupakan kegiatan yang akan terus-menerus dilakukan secara

BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara. Pajak memiliki peran yang sangat vital dalam sebuah negara,

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan warganya, pembangunan menentukan negara tersebut

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan. Data dan Informasi (PDI) pada KPP Pratama Taanjung Karang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan perubahan keempat Undang Undang Nomor 6 Tahun. Undang Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum KPP Madya Jakarta Timur. 1. Sejarah Singkat KPP Madya Jakarta Timur

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan Perpajakan, Sistem Administrasi Modern, Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Berbagai kasus yang menyeret aparatur pajak dalam beberapa

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Penjaringan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB I PENDAHULUAN. Namun, sebagai upaya mewujudkan kemandirian negara, pemerintah terus

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Awal dekade '2000, "modemisasi" telah menjadi salah satu kata kunci yang melekat dan menjadi bahan pembicaraan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberi pelayanan prima kepada masyarakat, demikian juga dengan tuntutan pelayanan yang lebih baik dari stakeholders ; perpajakan. Dengan demikian diharap semua unit kerja di Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Pelayanan Pajak sebagai unit pelaksanaan teknis/operasional perpajakan, berbenah-benah dalam menyambut, memahami, mengondisikan, dan menyesuaikan serta melaksanakan modemisasi perpajakan sesuai dengan konsep, prinsip, dan sasaran yang sudah ditetapkan di unit masing-masing. Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2001 telah menggulirkan Reformasi Administrasi Perpajakan sebagai prioritas reformasi perpajakan dengan tujuan tercapainya tingkat kepatuhan sukarela yang tinggi, tingkat kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi, dan produkt.ifitas pegawai perpajakan yang tinggi. Program dan kegiatan reformasi administrasi perpajakan diwujudkan dalam penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modem. Salah satu kebijakan strategis Direktorat Jenderal Pajak yang tertuang dalam Cetak Biru (Blue Print) kebijakan Direktorat Jenderal Pajak tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 yang diundangkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-178/PJ/2004 tanggal 22 Desember 2004 adalah mewujudkan konsep 1

"Kenalilah wajib pajakmu" (Knowing Your Taxpayers). Konsep tersebut menjadi 2 acuan penunjukan Account Representative (AR), yaitu Aparat Pajak yang bertanggung Jawab dalam pelaksanaan pelayanan dan pengawasan secara langsung untuk sejumlah Wajib Pajak tertentu yang telah ditugaskan kepadanya. Pada prinsipnya, seluruh Wajib Pajak akan mempunyai Account Representative yang bertanggung jawab untuk memberi jawaban atas setiap pertanyaan yang diajukan Wajib Pajak. Jumlah dan jenis usaha Wajib Pajak yang menjadi tanggung jawab seorang Account Representative dapat berbeda-beda menurut pembagian tugas berdasarkan jenis usaha pada kantor pelayanan pajak. Account representative akan bertindak secara kreatif tanpa mengurangi kualitas pelayanan dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa wajib pajak memperoleh hak-hak secara transparan. Dalam menjalankan kegiatan organisasi, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menetapkan Visi dan Misi untuk memberi arah bagi perjalanan organisasi. Visi "menjadi Model Pelayanan Masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan Manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat" merupakan transformasi gambaran menantang tentang keadaan masa depan dari orgainsasi DJP dan DJP ingin menjadi realitas melalui komitmen dan tindakan oleh segenap jajaran DJP. Misi dibidang fiscal, yaitu "menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efesiensi yang tinggi". Dalam bidang ekonomi, DJP memiliki misi yaitu "mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang meminimalkan distorsi" di bidang politik, DJP memiliki misi, yaitu "mendu~.;:unt:,

3 proses demokratis" dan di bidang kelembagaan memiliki mtst yaitu "senantiasa memperbaiki diri selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknologi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir." Seseorang yang bergabung dengan suatu organisasi tentu membawa keinginankeinginan dan kebutuhan dan pengalaman masa lalu yang membentuk harapan kerja baginya dan bersama-sama dengan organisasi berusaha mencapai tujuan bersama. Untuk dapat bekerja sama dan berprestasi dengan baik, maka seorang karyawan harus mempunyai komitmen yang tinggi pada organisasi. Komitmen organisasi dapat tumbuh manakala harapan kerja dapat terpenuhi oleh organisasi yang baik. Selanjutnya dengan terpenuhinya harapan kerja ini akan menimbulkan kepuasan kerja. Tingkat kepuasan kerja banyak menunjukkan kesesuaian dengan harapan kerja yang sering merupakan motivasi kerja. Menurut Reksohadiprodjo ( dalam Trisnaningsih, 2003:203) motivasi merupakan keadaaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu kekuasaan dari dalam diri orang tersebut. Kekuatan pendorong ini yang disebut motivasi. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan guna mencapai sasaran ahkir yaitu kepuasan kerja. Komitmen Organisasi mencerminkan bagaimana seorang individu telah memiliki tingkat kepercayaan dan menerima serta terikat dengan tujuan organisasi,. sehingga individu sudah merasa menjadi bagian organisasi dan sepakat serta terikat untuk mewujudkan tujuan organisasi tersebut. Seorang yang memiliki komitmen organisasi

4 berarti memiliki loyalitas terhadap organisasi dan ada kesesuaian antara tujuan individu dengan tujuan organisasi yang disertai dengan keinginan untuk menjadi anggota tersebut. Dengan demikian komitmen yang telah dibangun oleh suatu organisasi dalam hal ini DJP akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang dirasakan oleh masing-masing pegawai. Tinggi atau rendahnya kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh motivasi yang dimiliki oleh masing-masing pegawai. Komitmen DJP melakukan modernisasi untuk rnencapai tujuan orgamsast tentunya perlu dukungan dari seluruh pegawai DJP. Pada hakikatnya saat pegawai bekerja mereka membawa serta keinginan dan kebutuhan yang mernbentuk harapan kerja mereka. Adanya motivasi akan mendorong seseorang mengembangkan pengetahuan dan kemarnpuan demi mencapai prestasi kerja yang lebih baik. Perubahan fundamental ini menjadi fenomena tersendiri apakah hal tersebut berpengaruh dengan komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan motivasi kerja ''Account Representative" pada KPP Pratama di Papua. Adapun pertimbangan penulis untuk melakukan penelitian pada KPP Pratama di Papua, karena penulis ingin meneliti sampa1 dimana motivasi seseorang pegawai di Papua dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya demi mencapai prestasi yang lebih baik, karena penelitian-penelitian mayoritas menggunakan KPP Pulau Jawa, sedangkan KPP Luar Jawa jarang dikaji, kondisi mendukung karena penulis berkedudukan di Papua, dan ingin mengetahui bagaimana sistem administrasi dan teknologi yang digunakan di Papua dibandingkan dengan KPP yang ada di Pulau Jawa yang terkenal dengan KPP Modern.

1.2 Rumusan Masalah 5.. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah penelitian ini, adalah: 1. Apakah komitmen organisasi mempengaruhi kepuasan kerja Account Representative? 2. Apakah komitmen organisasi dan motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja Account Representative? 3. Apakah motivasi kerja berdampak pada pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerjaaccount Representative? 3.2 Tujuan Penelitian berikut: Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai 1. Menguji dan memperoleh bukti empms pengaruh komitmen orgamsas1 terhadap kepuasan kerjaaccount Representative. 2. Menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh komitmen organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerjaaccount Representative. 3. Mengetahui dampak motivasi kerja pada pengaruh komitmen orgamsast terhadap kepuasan kerjaaccount Representative. 1.4 Kontribusi Penelitian Hasil penelitian ini diharap dapat memberi kontribusi teoretis dan kontribusi praktis. Pertama, dari segi teori, hasil penelitian ini diharap dapat bermanfaat untuk memberikan pengetahuan tentang AR!Account Representative dan tugas serta

6 tanggung jawab AR, dan memberi pengetahuan juga tentang teori motivasi, komitmen organisasi, dan kepuasan ketja, serta pengaruh motivasi, komitmen organisasi terhadap kepuasan ketja. Kedua, dari segi praktis, penelitian ini berguna sekali bagi pihak DJP, dimana pembahasan mengenai komitmen organisasi, motivasi, dan kepuasan kerja Account Representative diharap dapat memberi masukan untuk perbaikan organisasi di kemudian hari dan mempersiapkan sumber daya yang ada dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi sebagai bentuk komitmen untuk melakukan perbaikan terus-menerus.