1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah pemegang kunci keberhasilan mutu pendidikan. Guru didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru harus memiliki berbagai kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Pendidikan sejauh ini masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Perlu sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan peserta didik. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan peserta didik menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong peserta didik mengonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.untuk menciptakan pengalaman pendidikan bagi peserta didik, maka diperlukan usaha dari seorang guru untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman pendidikan untuk hidupnya.dalam hal ini, 1
2 mata pelajaran IPA merupakan suatu mata pelajaran yang dianggap sulit untuk menciptakan sebuah pengalaman pendidikan tersebut.hal ini ditunjukan karena banyak peserta didik yang beranggapan bahwa IPA itu merupakan mata pelajaran yang sulit dan tidak mudah dipahami. Melalui informasi kepala sekolah, guru, peserta didik SD Negeri 1 Petir, menunjukkan adanya permasalahan yang dihadapi peserta didik.salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu kreativitas peserta didik kurang meningkat, ditambah lagi peserta didik kurang berani menyampaikan pendapat dan kurang berani bertanya materi pelajaran yang belum dikuasai. Sehingga dalam diskusi kelompok masih mengandalkan teman yang pintar. Berdasarkan informasi dari kepala sekolah dan guru SD Negeri 1 Petir, pada tahun pelajaran 2012/2013 banyak peserta didik dinyatakan tidak tuntas atau masih dibawah KKM yaitu 65, dalam pembelajaran IPA materisifat dan perubahan wujud benda. Jumlah peserta didik kelas IV adalah 32 peserta didik dengan perincian 20peserta didik laki-laki dan 12peserta didik perempuan. terakhir : Berikut adalah nilai rata-rata kelas IV SDN 1 Petir pada 2 tahun Tabel 1.1 Daftar rata-rata nilai akhir kelas IV di SDN 1 Petir Tahun Ajaran Nilai Rata-rata KKM 2011/2012 2012/2013 70,78 79, 13 65 65 Sumber : Data nilai ulangan harian kelas IV SDN 1 Petir Guru harus menentukan metode yang tepat untuk menyelesaikan hal tersebut dengan menyesuaikan materi pembelajaran serta karakteristik peserta
3 didik di kelasiv.metode yang dianggap tepat adalah metode eksperimen.tujuan mata pelajaran IPA di SD adalah melatih peserta didik supaya memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, keterampilan, bekerja sama, dan berkompetisi. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyelidiki konsep-konsep yang diberikan dalam materi pelajaran dan kemudian dengan melalui suatu penyelidikan akhirnya menemukan suatu konsep.pada pembelajaran IPA, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik, sehingga suasana di dalam kelas menjadi kondusif. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakahmetode eksperimendapat meningkatan prestasi belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Petir pada mata pelajaran IPA pokok bahasan sifat dan perubahan wujud benda? 2. Bagaimanakah metode eksperimendapat meningkatan kreativitas peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Petir pada mata pelajaran IPA pokok bahasan sifat dan perubahan wujud benda? C. Tujuan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Masing-masing tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut:
4 1. Tujuan Umum Melalui penelitian diharapkan dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik bagi siswa kelas IV SDN 1 Petir. 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kreativitas belajar peserta didik pada materi perubahan sifat dan perubahan wujud benda melalui metodeeksperimen. b. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi perubahan sifat dan perubahan wujud benda melalui metode eksperimen. D. Manfat Penelitian 1. Manfaat Praktis a. Bagi Peserta Didik Dengan adanya penelitian tindakan kelas, dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dan meningkatkan prestasi belajar IPApeserta didik dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap peserta didik b. Bagi Guru Dengan adanya penelitian tindakan kelas, guru dapat mengetahui strategi pembelajaran yang sesuai, termasuk dalam memilih pendekatan, metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengajar, dan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran lebih terprogram.
5 c. Bagi SD Negeri 1 Petir Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan mampu memberikan alternatif pada segenapkomponen masyarakat sekolah bahwa kreativitas dan prestasi peserta didik dapatmeningkatmelalui metode pembelajaran eksperimen. d. Bagi penulis Pelaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan lebih memliliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman tentang Penelitian Tindakan Kelas, khususnya tentang penggunaan metode dan media yang tepat. Mampu mendeteksipermasalahan yang ada di dalam proses pembelajaran, sekaligus mencari solusi yang tepat. 2. Manfaat Teoritis a. Sebagai acuan untuk mengembangkan metode-metode pembelajaran sehingga kreativitas peserta didik meningkat dan prestasi yang diperoleh peserta didik meningkat dalam pembelajaran IPA yang pada akhirnya mencapai hasil secara maksimal. b. Sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.