ABSTRAK. Kata kunci : Prevalensi, Intensitas, Leucocytozoon sp., Ayam buras, Bukit Jimbaran.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. satu komoditi yang sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian

Prevalensi dan Intensitas Infeksi Leucocytozoon sp. pada Ayam Buras di Bukit Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan

ABSTRAK. Kata Kunci: Prevalensi, Intensitas, Tetrameres spp., Ayam Buras, Bukit Jimbaran

Deteksi Antibodi Terhadap Virus Avian Influenza pada Ayam Buras di Peternakan Rakyat Kota Palangka Raya

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN KEPUALAUAN MENTAWAI SELAMA JANUARI-DESEMBER 2012

BABESIOSIS PADA SAPI POTONG IMPOR DARI AUSTRALIA MELALUI PELABUHAN TANJUNG PRIOK RITA SARI DEWI

an sistem pemel ubucapan TERIMA KASIH

Buletin Veteriner, BBVet Denpasar, Vol. XXVI, No. 84, Juni 2014 ISSN : X

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MALARIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIAK KOTA PAPUA PERIODE JANUARI- DESEMBER 2011

I. PENDAHULUAN. Menurut van Riper dkk. (1986), penyakit malaria burung (Plasmodium

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

DAFTAR ISI. BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Penelitian...26

THEILERIOSIS PADA SAPI POTONG IMPOR DARI AUSTRALIA MELALUI PELABUHAN TANJUNG PRIOK RISMA JUNIARTI PAULINA SILITONGA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Ar11l ELVIEN LAHARSYAH

BAB I PENDAHULUAN. Letak geografis Kecamatan Kuta Selatan berada di ketinggian sekitar 0-28 meter di

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

Gambaran Darah Merah Ayam Buras yang Terinfeksi Leucocytozoon

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta Selatan merupakan salah satu kecamatan yang berada di

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN SUKABUMI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

ABSTRAK. PENGARUH SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP PARASITEMIA PADA MENCIT JANTAN STRAIN BALB/c YANG DIINOKULASI Plasmodium berghei

Kata kunci : Prevalensi, infeksi cacing Toxocara canis, Anjing Kintamani Bali.

FAKTOR RISIKO MANAJEMEN PEMELIHARAAN ANJING TERHADAP KEJADIAN INFEKSI Dirofilaria immitis DI WILAYAH PULAU JAWA DAN BALI RITA MARLINAWATY MANALU

BAB I PENDAHULUAN. Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri yang umum menghuni usus

BAB I PENDAHULUAN. Escherichia coli O157:H7 merupakan salah satu enterohaemorrhagic

Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

Gambaran Infeksi Malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari Desember 2012

SCREENING IBR DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT UNTUK PENGENDALIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI PO DI DAERAH INTEGRASI JAGUNG-SAPI. Bogor, 8-9 Agustus 2017

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Plasmodium, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Ada empat spesies

PREVALENSI DAN RISIKO INFEKSI CACING JANTUNG PADA ANJING YANG DIIMPOR MELALUI BANDARA SOEKARNO-HATTA ESMIRALDA EKA FITRI

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI PUSKESMAS SUNGAI AYAK III KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN. Pendapatan nasional per kapita tahun 2012 yakni ,07 sedangkan tahun 2013

(PREVALENCE AND INTENSITY OF ASCARIDIA GALLIINFECTION TO DOMESTIC CHICKEN IN BUKIT JIMBARAN AREA, BADUNG)

EVALUASI PENGGUNAAN BUBUK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KANDUNGAN LEMAK DARAH AYAM KAMPUNG YANG DIINFEKSI CACING Ascaridia galli

BAB I PENDAHULUAN. Ternak babi merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki banyak

DETEKSI DAN FAKTOR RISIKO LEUCOCYTOZOONOSIS PADA TINGKAT PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KELURAHAN MACCOPE KECAMATAN AWANGPONE KABUPATEN BONE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Escherichia coli yang merupakan salah satu bakteri patogen. Strain E. coli yang

Kata kunci: Fascioliosis, total eritrosit, kadar hemoglobin,pakced cell voleme, Sapi Bali

1. Penyakit Tetelo (ND=Newcastle Disease) Penyebab : Virus dari golongan paramyxoviru.

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK KESESUAIAN PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA ERITROSIT FLOW CYTOMETER DENGAN GAMBARAN POPULASI ERITROSIT PADA PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI

Upaya Peningkatan Kekebalan Broiler terhadap Penyakit Koksidiosis melalui Infeksi Simultan Ookista

KEANEKARAGAMAN EKTOPARASIT PADA BIAWAK (Varanus salvator, Ziegleri 1999) DIKOTA PEKANBARU, RIAU. Elva Maharany¹, Radith Mahatma², Titrawani²

I. PENDAHULUAN. Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi

ABSTRAK. Kata kunci : kambing kacang, eritrosit, Denpasar Barat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium dan ditularkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik.

BAB I PENDAHULUAN. Sapi bali merupakan salah satu bangsa sapi asli Indonesia dan keturunan asli

ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. peternakan skala besar saja, namun peternakan skala kecil atau tradisional pun

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

ABSTRAK. Pembimbing I : Susy Tjahjani, dr., M.Kes. Pembimbing II : Ronald Jonathan, dr., M.Sc., DTM&H

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sapi Bali Sapi bali adalah sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING TREMATODA PADA TERNAK SAPI DI PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. serta semakin luas penyebarannya. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh

IDENTIFIKASI PARASIT PLASMODIUM SP. PADA PREPARAT APUS DARAH TIPIS DENGAN METODE RULE BASED SKRIPSI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. domestikasi dari banteng (Bibos banteng). Karakteristik dari sapi bali bila

ABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

STUDI PERBANDKNGAN MIKROBA RUMEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL

STUDI PATOGENISITAS EIMERIA TENELLA PADA AYAM BURRS DI KALIMANTAN SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Berdasarkan Morfologi

BAB I PENDAHULUAN. daging bagi masyarakat (BSN, 2008). Daging sapi sebagai protein hewani adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sapi bali merupakan salah satu sapi lokal asli Indonesia yang tersebar

ABSTRAK. Prevalensi Penularan Virus Hepatitis C pada Skrining Penyumbang Darah. di PMI Kota Bandung antara Tahun 2003 sampai dengan 2006

RINGKASAN. Kata kunci : Titer antibodi ND, Newcastle Disease, Ayam Petelur, Fase layer I, Fase Layer II

ABSTRAK. PENGARUH FRAKSI AIR KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) DAN ARTEMISININ TERHADAP PARASITEMIA PADA MENCIT YANG DIINOKULASI Plasmodium berghei

ABSTRAK PREVALENSI INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA HAMIL BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN URINALISIS RUTIN DI PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG

ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL

CSL5_Manual apusan darah tepi_swahyuni 2015 Page 1

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan peternakan dari tahun ke tahun semakin pesat dengan

PREVALENSI INFEKSI DAN IDENTIFIKASI CACING TREMATODA HATI PADA ITIK LOKAL (ANAS SP) YANG BERASAL DARI BEBERAPA KABUPATEN DI BALI SKRIPSI

Buletin Veteriner Udayana Vol.1 No.2. :41-46 ISSN : Agustus 2009 PREVALENSI INFEKSI CACING TRICHURIS SUIS PADA BABI MUDA DI KOTA DENPASAR

ANALISIS NILAI TAMBAH PEMASARAN AYAM BROILER DI PASAR TRADISIONAL KOTA JAKARTA SELATAN SKRIPSI

SKRIPSI. PREVALENSI PARASIT MALARIA UNGGAS PADA BURUNG BERKIK EKOR-LIDI (Gallinago stenura Bonaparte) DI PANTAI TRISIK, YOGYAKARTA.

TINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang

KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS TUMINTING MANADO

HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil

ABSTRAK ANALISIS KADAR INTERFERON GAMMA PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DAN BUKAN PENDERITA TUBERKULOSIS

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK RANCANGAN. Berikut adalah analisis masalah dan kebutuhan dalam perancangan aplikasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

PREVALENSI GANGGUAN KULIT PADA ANJING KINTAMANI BALI SKRIPSI. Diajukan oleh. Ni Putu Vidia Tiara Timur NIM

Tabel 1 Nilai (rataan ± SD) PBBH, FEC, dan gambaran darah domba selama masa infeksi Parameter Amatan Domba

CIRI - CIRI FISIK TELUR TETAS ITIK MANDALUNG DAN RASIO JANTAN DENGAN BETINA YANG DIHASILKAN ABSTRACT ABSTAAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan kepada manusia melalui makanan (Suardana dan Swacita, 2009).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

IDENTIFIKASI FILARIASIS YANG DISEBABKAN OLEH CACING NEMATODA WHECERERIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Virus family Orthomyxomiridae yang diklasifikasikan sebagai influenza A, B, dan C.

Gambaran Diagnosis Malaria pada Dua Laboratorium Swasta di Kota Padang Periode Desember 2013 Februari 2014

Transkripsi:

ABSTRAK Leucocytozoonosis merupakan salah satu penyakit yang sering menyebabkan kerugian berarti dalam industri peternakan. Kejadian penyakit Leucocytozoonosis dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu umur, lingkungan, pola pemeliharaan dan musim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Sampel yang digunakan berupa darah 100 ekor ayam buras yang diambil dari Bukit Jimbaran. Pengambilan darah dilakukan melalui vena pectoralis dan dibuat preparat ulas darah tipis. Preparat ulas darah difiksasi menggunakan metanol dan diwarnai menggunakan Giemsa 10%. Preparat ulas darah yang telah diwarnai ditetesi dengan minyak emersi dan diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Leucocytozoon sp. dan menghitung intensitas Leucocytozoon sp. per 100 sel darah merah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan 31% sampel terinfeksi Leucocytozoon sp. dengan intensitas infeksi 1-3 parasit per 100 sel darah merah. Prevalensi infeksi berdasarkan jenis kelamin yaitu, ayam buras jantan sebesar 33,3% dan betina sebesar 30%. Prevalensi infeksi Leucocytozoon sp. tidak berbeda nyata (P>0,05) antara ayam buras jantan dan betina. Kata kunci : Prevalensi, Intensitas, Leucocytozoon sp., Ayam buras, Bukit Jimbaran. i

ABSTRACT Leucocytozoonosis is one of the diseases that rarely caused the higher effect in farm industry. The case of Leucocytozoonosis determined by age, environtment, management system and season. The aim of this research is to understand the prevalence and intensity of Leucocytozoon sp. that infected chiken in Bukit Jimbaran, subdistrict Kuta Selatan. Total 100 chicken blood samples had taken from Bukit Jimbaran, subdistrict Kuta Selatan. Blood sample had been taken through pectoralis vein and had made thin blood smear. Thin blood smear fixationed with methanol and stained with Giemsa 10%. Thin blood smear was droped by emersion oil and examined with microscope to identify the presence of Leucocytozoon sp. infection and count the intensity of Leucocytozoon sp. in 100 red blood cells. Data were collected and analyzed by using descriptive method and chi-square. The result showed that 31% blood sample infected by Leucocytozoon sp. with infection intensity 1 3 parasite in 100 red blood cells. Prevalence of infection based on sex shows that Leucocytozoon sp. infection in male 33,3% and female 30%. There was no significant difference in prevalence of Leucocytozoon sp. infection between male and female chicken (P>0.05). Keyword: Prevalence, Intensity, Leucocytozoon sp. chicken, Bukit Jimbaran. ii

iii

iv

v

vi

vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ayam buras merupakan jenis ayam asli Indonesia yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Penyebarannya hampir terdapat diseluruh wilayah Indonesia dan dapat dijumpai didaerah pedesaan maupun perkotaan. Salah satu wilayah penyebaran ayam buras di Indonesia adalah Provinsi Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, pada tahun 2013 populasi ayam buras di Provinsi Bali sebanyak 4.116.138 ekor yang tersebar disembilan kabupaten kota. Pada umumnya, dalam pemeliharaan ayam buras peternak masih menggunakan sistem tradisional dengan cara diumbar. Beberapa tahun terakhir banyak peternak yang telah menggunakan sistem modern dalam pemeliharaan ayam buras. Dalam menjalankan usaha peternakan ayam buras ternyata masih banyak masalah yang sering dialami oleh peternak. Masalah masalah tersebut antara lain penyakit, cekaman lingkungan (bencana alam, suhu ekstrim, kualitas lingkungan yang kurang baik) dan juga faktor pakan. Masalah yang sering menyebabkan kerugian yang berarti pada peternakan ayam buras adalah serangan penyakit (Melasari, 2015). Penyakit pada unggas umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasit. Protozoa merupakan salah satu jenis parasit yang dapat menginfeksi darah dan saluran pencernaan pada unggas. Protozoa darah yang menyerang unggas adalah Leucocytozoon, Plasmodium dan Haemoproteus (Zajac dan Conboy, 2012). Infeksi protozoa darah pada unggas menyebabkan terjadinya malaria unggas (Bowman, 2014). Leucocytozoonosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Leucocytozoon sp. Penyakit ini juga disebut malaria like disease (Levine,1994). Menurut Soekardono dan Partosoedjono (1986) spesies Leucocytozoon yang menyerang ayam di Indonesia teridentifikasi adalah spesies Leucocytozoon caulleryi 1

dan Leucocytozoon sabrazesi. Leucocytozoonosis ditularkan oleh vektor lalat hitam (Simulium sp.) dan Culicoides sp. (Zajac dan Conboy, 2012). Infeksi pada unggas muda akan menimbulkan gejala berupa kelemahan, lesu, dyspnoea, dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu 24 jam (Springer, 1997). Unggas dewasa yang terserang akan mengalami kelesuan, anemia, kepucatan, dan penurunan produksi (Permin dan Hensen, 1998). Gejala klinis yang muncul sangat tergantung pada intensitas atau jumlah Leucocytozoon sp. yang beredar pada sirkulasi darah (Tabbu, 2002). Penelitian yang pernah dilakukan oleh Shutler et al., (1996) pada 972 sampel darah anak itik menemukan intensitas infeksi Leucocytozoon sp. berkisar antara 0 67 parasit per 1000 sel darah. Kejadian penyakit umumnya meningkat secara signifikan pada akhir tahun sampai pertengahan tahun. Hal ini ditengarai berkaitan erat dengan media dan lingkungan yang mendukung perkembangan vektor penyebarnya yaitu saat musim hujan. (Apsari et al., 2010) Bukit Jimbaran terletak di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang memiliki ketinggian 28 sampai dengan 2.750 meter diatas permukaan laut dengan luas 101,13 km 2, temperatur sekitar 24 30 0 C, dan curah hujan rata rata 1.864 mm (Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, 2014). Bukit Jimbaran digolongkan sebagai dataran tinggi kering dengan kondisi lingkungan yang gersang dan banyak ditumbuhi semak semak belukar. Kejadian Leucocytozoon sp. di Bukit Jimbaran khususnya, belum pernah dilaporkan tetapi secara umum kejadian Leucocytozoon sp. di Bali pernah dilaporkan oleh Apsari et al pada tahun 1999 dengan prevalensi pada ayam buras sebesar 53,58%. Prevalensi Leucocytozoon sp. pada itik di Bali sebesar 23,75% dan insidensi infeksi Leucocytozoon sp. di kabupaten Badung mencapai 50% (Apsari et al., 2004). Penelitian yang dilakukan di Nanggroe Aceh Darussalam menemukan prevalensi Leucocytozoon sp. pada ayam broiler sebesar 30% sedangkan pada itik sebesar 24% (Hanafiah et al., 2007). Penelitian pada ayam pedaging di kabupaten Bone tidak ditemukan adanya infeksi Leucocytozoon sp. (Melasari, 2015). Pemeriksaan pada 100 sampel ayam buras pada beberapa pasar tradisional di Kota Palangkaraya menunjukan prevalensi infeksi Leucocytozoon sp. sebesar 35% (Hadiputri, 2015). Berdasarkan dampak yang dapat ditimbulkan dan prevalensi serta insidensi infeksi Leucocytozoon sp. pada penelitian yang pernah lakukan pada ayam buras dan itik di Bali, maka perlu dilakukan penelitian untuk mendeteksi keberadaan Leucocytozoon sp. pada ayam buras di

Bukit Jimbaran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai prevalensi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Berapa prevalensi infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran? 2. Berapa intensitas infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui prevalensi infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran. 2. Untuk mengetahui intensitas infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai prevalensi dan intensitas infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran. Hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah, Balai Besar Veteriner, Pemangku kebijakan dan para peternak dalam melakukan tindakan pengendalian dan pencegahan penyakit Leucocytozoonosis.