Pengertian Nyeri. Suatu gejala dalam merasakan subyek dan pengalaman emosional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 NYERI. serta termasuk suatu komponen sensori, komponen diskriminatori, respon-respon yang

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI

1) Menghubungkan bagian tubuh satu dengan lainnya.

Clinical Science Session Pain

Bab 1 Pendahuluan. A. Definisi

NYERI OROFASIAL AKIBAT TRAUMATIK NEUROMA

Pendahuluan. Bab Pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. Inflamasi adalah respons protektif jaringan terhadap jejas yang tujuannya

BAB 3 KERANGKA KONSEP. Rangsangan mengganggu. Perubahan aktivitas sosial dan lingkungan. Respon perilaku dan emosi terhadap nyeri

Menurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut

Etiologi Nyeri pada Penyakit Pulpa dan Periapikal serta Mekanismenya 1. Nyeri 1.1 Definisi Nyeri 1.2 Klasifikasi Nyeri

NYERI A. PENGERTIAN B. FISIOLOGI NYERI

Bab 1. Pendahuluan. A. Definisi Nyeri Orofasial Kronis

BAB I PENDAHULUAN. modalitas sensorik tetapi adalah suatu pengalaman 1. The

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membuatya semakin parah. Ambang batas nyeri yang dapat ditoleransi seseorang

BAB II PEMBAHASAN. Manifestasi fisiologi nyeri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

a. b. c. Gambar 1.2 Kompresi neurovaskular pada N. Trigeminus Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. (2010) dikutip dalam Andarmoyo (2013) menyatakan bahwa nyeri merupakan

NYERI KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SARAF RSU TNI-AL MINTOHARDJO PERIODE

tumpul, aching, dan menyebar, yang dapat berubah menjadi nyeri akut pada saat rahang berfungsi serta menyebabkan disfungsi mandibular berupa

STASE KDM LAPORAN PENDAHULUAN (LP) NYERI

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

Pendahuluan. Nyeri orofasial, bergantung dari penyebab utamanya, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis nyeri, yaitu: 1

LAPORAN PRAKTIKUM. Indera Rasa Kulit

PENILAIAN NYERI DAN SEDASI PADA BAYI DAN ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP), nyeri

Diagnosis Penyakit Pulpa dan Kelainan Periapikal

BAB I PENDAHULUAN. prostaglandin, bradykinin, dan adrenaline. Mediator-mediator inilah yang akan

BAB 2. masyarakat, baik sehat maupun sakit (UU No. 38 tahun 2014 tentang. klien dalam merawat dirinya (UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, pasal

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi dua jenis yaitu nyeri fisiologis dan nyeri patologis, pada nyeri sensor normal

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

BIOLOGI ORAL. Pengertian :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Ekstrak lerak diharapkan dapat dikembangkan menjadi bahan pereda nyeri

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/

Anesty Claresta

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

3. Khemoreseptor, berkaitan dgn rasa asam, basa & garam

Definisi Bell s palsy

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya

Endodontology Greek Pengetahuan ttg apa yg berada dlm gigi Cabang ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan morfologi, Fisiologi & patologi Jaringa

BAB I PENDAHULUAN. pankreas tidak lagi memproduksi insulin atau ketika sel-sel tubuh resisten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. 7 Sedangkan The International

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh adanya kerusakan jaringan atau

DAFTAR ISI. Definisi Traktus Spinotalamikus Anterior Traktus Spinotalamikus Lateral Daftar Pustaka

Reseptor taktil terdapat di beberapa ujung saraf bebas yang dapat ditemukan di dalam kulit dan di dalam banyak jaringan lain serta dapat mendeteksi

NYERI. Nyeri akut umumnya cepat dalam onset, bervariasi dalam intensitas dari ringan sampai parah

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

PENGUKURAN KUANTITAS NYERI DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kita dan lain pihak merupakan suatu siksaan. Definisi menurut The International

memodifikasi struktur senyawa obat dengan penambahan gugus yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan gugus tersebut dalam meningkatkan

BAB II TINJUAN PUSTAKA. odontoblast. Pada tahap awal perkembangannya, odontoblast juga. pertahanan (Walton & Torabinejad, 2008).

Eva Marvia, Nia Firdianty, IGA Mirah Adhi Staf Pengajar STIKES Mataram ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KOMPOSISI SEKRESI SALIVA. Departemen Biologi Oral FKG USU

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

Ellen Prima, S.Psi., M.A.

BAB 2 TEMPOROMANDIBULA DISORDER. sejumlah masalah klinis yang berkaitan dengan ganguan pada otot-otot pengunyahan,

BAB I PENDAHULUAN. yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan dan

Sistem Saraf Tepi (perifer)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Physical Modalities in the Mnagement of Pain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (Beer dkk., 2006; Walton dan Torabinejad, 2008). gejalanya, pulpitis dibedakan menjadi reversible pulpitis dan

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN. Niken Andalasari

DENTIN PULPA ENDODONTIK ATAU OPERATIVE DENTISTRY? Hubungan yang sangat erat antara dentin dan pulpa. Perlindungan jaringan pulpa terhadap iritasi luar

LAPORAN PEDAHULUAN ABDOMINAL PAIN

mengakibatkan reaksi radang yang ditandai dengan adanya kalor (panas), rubor (kemerahan), tumor (bengkak), dolor (nyeri) dan functio laesa (gangguan

REVIEW PENGEMASAN MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, begitu juga dalam bidang kesehatan. Salah satu Negara kita, yaitu dari

MIKROBIOLOGI SALURAN AKAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka adalah terjadinya diskontinuitas kulit akibat trauma baik trauma

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

SISTEM SARAF MANUSIA

BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX. Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut The International Associaton for the Study of Pain (IASP), nyeri

BAHAN AJAR IV PRINSIP NYERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang berbahaya

PAIN MANAGEMENT. Cindy Leoni*, Donni Indra Kusuma **

BAB I PENDAHULUAN. yang sering digunakan untuk beraktivitas. Keluhan nyeri merupakan sensasi yang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

Transkripsi:

Pengertian Nyeri. Suatu gejala dalam merasakan subyek dan pengalaman emosional termasuk suatu komponen sensori, komponen diskriminatri, responrespon yang mengantarkan atau reaksi-reaksi yang ditimbulkan stimulus dalam suatu kasus nyeri.

Jenis Nyeri. Berdasarkan Mekanisme Nyeri : 1. Nyeri Fisiologis : Stimulasi singkat dan tidak merusak jaringan. mis: Pukulan ringan. 2. Nyeri Inflamasi :Stimulasi yang sangat kuat merusak jaringan Mediator Inflamasi - Bradikinin - Leukotrien aktivasi senstisasi - Prostagladin. - Purin Nyeri hiperalgesia - Sitokin Nyeri - dapat terjadi terus - menerus - bila ada stimuli.

3. Nyeri Neuropatik : Lesi pada sistem saraf ataupun disfungsi primer. Akibat ; - Trauma - Kompresi - Keracunan toksin / gangguan metabolik.

Berdasarkan Kemunculan Nyeri 1. Nyeri akut : - berlangsung sementara mereda - respon stimuli karena kerusakan jar. tubuh ( penyakit atau trauma) Contoh : Kecelakaan atau pasca bedah. 2. Nyeri kronik : - berlangsung lama. - fenomena patofisiologik. - Kelainan patologik yg berlangsung terus-menerus (setelah terjadi penyembuhan peny. atau trauma) - Tidak terlokalisir.

Berdasarkan Klasifikasi Nyeri Wajah 1. Nyeri somatik :- Stimulasi reseptor reseptor : neural atau saraf perifer. Stimulasi dari superfisial tubuh - Kualitas stimulasi - Lokalisasi nyeri tepat. - Hubungan antara tempat lesi dan sumber lesi. Stimulasi dari bagian dalam tubuh - Kualitas mendepresi - Lokalisasi beragam. - Bisa atau tidak berhubungan antara lokasi nyeri dan tempat lesi.

2. Nyeri Neurogenik : - dihasilkan oleh reseptor saraf. - nyeri terbakar. - Kualitas menstimulasi - hubungan tertutup antara lokasi nyeri dan lesi. 3. Nyeri Psikogenik :- Intensifikasi nyeri somatik 3. Nyeri Psikogenik :- Intensifikasi nyeri somatik neurogenik dan psikoneurotik - Lokasi nyeri tidak mempunyai hubungan dengan penyebab.

Etiologi dan faktor-faktor yang mempengaruhi Nyeri. Gambar 1.

Fisiologi Nyeri TAbel 1.

Gambar 2.

Teori Gate Control. Substansi Galatinosa (SG) Pintu gerbang ( Gating mechanism) Gating mechanism Syaraf aferen di tanduk dorsal kordi spinalis. Inhibitar/fasilisator bagi sel transmisi (T) aktifitas sepanjang jalur saraf. Gerbang dipengaruhi oleh aktifitas serabut beta A (Aβ) besar menutup gerbang. Serabut delta A (A-δ) Kecil dan serabut C membuka gerbang. 3. Gerbang terbuka Sistim transmisi aktif 2 jalur asenden aktif.

Pertama Jalur sensoris diskriminatif dengan korteks somatosesori serebri thalamus ventro posterior penentuan tempat nyeri. Kedua Jalur asendens yang mellibatkan informasi retikuler dengan sistem thalamus dan limbus medial. Berhubungan dengan rasa tidak enak, penolakan ( aversif) dan aspek emosional nyeri. Jalur disendens berpengaruh pada gerbang tanduk dorsal atau berintegrasi dgn kedua sistem asenden.

Nyeri Orofasial Yaitu nyeri - manifestasi di daerah oral-fasial, walau fokusnya bukan di oral-fasial. - daerah pemicu (trigger zone) di oral fasial, walau manifestasinya bukan di oral fasial. Faktor pemicu ( reseptor nyeri) terdapat di : - Otot-otot pengunyahan - Persendian gigi. - Jaringan sekitar gigi. Nyeri Orofasial nyeri wajah dan rongga mulut. Nyeri gigi.

Nyeri gigi : - Akibat perangsangan pd dentin atau pulpa. - Suplai saraf atau devisi maksila dan mandibula dari N.trigeminus. - Sebahagian serabut saraf berakhir pada pulpa, sebahagian menuju dinding pulpa arah korona. Flexus sub odontoblast (sub dontoblastik) Plexus Raschkow yang terdiri serabut Type A bermyelin, serabut tipe C tidak bermyelin dan saraf otonom Lap. Odontoblast.

(lihat tabel 1) Serabut bermyelin ; bersifat : - Kecepatan hantar tinggi - Ambang rangsang rendah - Menghantarkan impuls sensorik yang tajam. Serabut tak bermyelin, bersifat : - kecepatan hantar relatif rendah. - ambang rangsang tinggi. - menghantar impuls nyeri yg tumpul dan lama.

Perangsangan pulpa Serabut saraf pulpa dapat diaktifkan oleh berbagai rangsang yaitu : termis, listrik dan kimia. Rangsang panas. Rangsang panas yang berulang atau terus menerus sensitisasi atau kerusakan serabut aferen pulpa. Preparasi gigi sebaiknya menggunakan air atau udara untuk pendingin. Rangsang Listrik. - Efektif mengaktifkan aferen nyeri dalam pulpa. - Digunakan untuk test vitalitas pulpa (pulptester)

Kelemahan - Pengulangan rangsang tdk selalu menghasilkan efek yang sama. - Rangsang tersebut tidak terlokalisir hanya pada gigi, tetapi dapat menyebar ke jaringan periodonsium. - Menurut penelitian tidak ada korelasi antara ambang sensorik dengan kuat rangsang serta keadaan patologik pulpa. Rangsang kimia. - Aferen nyeri pada pulpa relatif tidak peka terhadap zat kimia endogen (histamin, bradikinin, kecuali oleh 5 hidroksitriptamin (serotonin)

Aspek Khusus Nyeri Orofasial Nyeri Alih. Yaitu daerah pemicu berbeda dengan daerah yang menimbulkan sensasi nyeri. Contoh : - daerah pemicu otot temporalis sensasi nyeri pada sisi kepala dan gigi RA. - Sumber nyeri gigi menyebar ke kulit sinus dan otot.

Sindroma Nyeri Disfungsi. - Karena Disfungsi berbagai struktur orofasial. - Misalnya : Nyeri di daerah persendian TMJ atau otot pengunyahan disertai terbatasnya gerakan rahang dan krevitasi sendi. - Nyeri bisa teralih ke otot leher dan gigi salivasi dan keluarnya air mata.