GEOLOGI DAERAH CIPEUNDEUY KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung Oleh : Muhammad Abdurachman Ibrahim 12003031 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI GEOLOGI DAERAH CIPEUNDEUY KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT Oleh : Muhammad Abdurachman Ibrahim 12003031 Pembimbing Dr. Ir. Yan Rizal, Dipl. Geol. NIP. 131699276
ABSTRAK Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, sedangkan secara geografis daerah penelitian terletak pada 107 33 30 BT - 107 36 10 BT dan 6 30 30 LS - 6 32 30 LS. Peta Fisiografi Jawa Barat menurut van Bemmelen (1949), daerah penelitian termasuk dalam Zona Antiklinorium Bogor pada Zona Bogor, yang merupakan daerah di kaki perbukitan utara jalur pegunungan vulkanik. Secara pengamatan dan analisa, daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu : Satuan luapan banjir, Satuan dataran, dan Satuan perbukitan bergelombang. Berdasarkan penamaan satuan batuan secara litostratigrafi, daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan batuan, yaitu : Satuan hasil gunungapi, Satuan Batupasir, Satuan Batupasir Konglomerat, dan Satuan Aluvium yang terbentuk pada zaman Kuarter. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berumur Kuarter Akhir, berupa sepasang patahan berarah baratlaut tenggara dan timurlaut baratdaya, serta lipatan dengan pola umum berarah barat timur. Endapan sedimen yang terbentuk pada daerah penelitian berumur Kuarter, sehingga endapan ini adalah sedimentasi dari suatu fasies distal vulkanoklastik. Vulkanoklastik merupakan sedimentasi dari hasil gunungapi. Analisa sedimentasi dikhususkan pada Satuan Batupasir Konglomerat yang disetarakan dengan Formasi Tambakan pada peta geologi regional. Litologi berupa batupasir, batulempung dan konglomerat. Analisa ini menghasilkan arus turbidit atau aliran massa, yaitu aliran butir (grain flow) dari kipas aluvial dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari sumber (proximal). Kipas aluvial ini berasosiasi dengan sungai teranyam dimana tersedimenkan pada bagian channel.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Geologi daerah Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Skripsi ini menjelaskan tentang geologi daerah Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan kelulusan sarjana Teknik Geologi pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Banyak pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Yan Rizal, selaku dosen pembimbing. 2. Kedua orangtua, untuk bantuan moril dan materi. 3. Miranti, selaku penyemangat dalam mengerjakan tugas akhir. 4. Warga Desa Tenjolaut. 5. Mas Arif, untuk bantuan petrografi dan literatur. 6. Pak Ganda dan Kang Ivan, untuk bantuan analisa sedimentasi. 7. Kenri, Dadiet, Frank, Kirandra, Raden Dendy, Dian Zilalil, Dicky, Pipin, Asep Indra, Miftahul Falah, Wendy, untuk bantuan dalam mengerjakan tugas akhir. 8. Teman-teman GEA 2003 yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan untuk saya dalam pembuatan tugas akhir ini. Akhir kata saya mengucapakan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya mohon maaf apabila dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan maupun kesalahan. Saya berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, sebagai salah satu acuan atau sumber informasi geologi dalam pembangunannya. Bandung, November 2007 Hormat saya, M. Abdurachman Ibrahim NIM. 12003031 i
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR FOTO i ii iv v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Maksud dan Tujuan Penelitian 1 1.2 Lokasi, Luas dan Kesampaian Daerah Penelitian 1 1.3 Kondisi Umum Daerah Penelitian 2 1.4 Metoda Penelitian 2 1.4.1 Tahap Persiapan 3 1.4.2 Tahap Penelitian Lapangan 3 1.4.3 Tahap Pengolahan Data 3 1.4.4 Tahap Penyusunan Laporan 4 1.5 Penelitian Terdahulu 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1 Fisiografi Jawa Barat 5 2.2 Stratigrafi Regional 6 2.3 Struktur Geologi Regional 8 BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 10 3.1 Geomorfologi 10 3.1.1 Geomorfologi Daerah Penelitian 10 3.1.1.1 Satuan Luapan Banjir 10 3.1.1.2 Satuan Dataran 11 3.1.1.3 Satuan Perbukitan Bergelombang 12 3.1.2 Pola Aliran Sungai 13 3.1.3 Tahapan Geomorfik 13 ii
3.2 Stratigrafi 16 3.2.1 Stratigrafi Daerah Penelitian 16 3.2.1.1 Satuan Hasil Gunungapi 16 3.2.1.2 Satuan Batupasir 18 3.2.1.3 Satuan Batupasir - Konglomerat 20 3.2.1.4 Satuan Alluvium 22 3.3 Struktur Geologi 23 3.3.1 Struktur Geologi Daerah Penelitian 23 3.3.1.1 Analisis Deskriptif 23 3.3.1.2 Sesar 23 3.3.1.3 Lipatan 25 BAB IV ANALISA SEDIMENTASI 27 4.1 Analisa Sedimentasi Daerah Penelitian 28 4.1.1 Analisa Granulometri 28 4.1.2 Analisa Arus Sedimentasi 30 4.1.3 Analisa Lingkungan Pengendapan 32 BAB V SEJARAH GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 39 BAB VI KESIMPULAN 42 DAFTAR PUSTAKA 44 LAMPIRAN 1 Analisa Struktur Sesar Cibeujing LAMPIRAN 2 Pengamatan Petrografi LAMPIRAN 3 Analisa Sedimentasi LAMPIRAN 4 Peta Lintasan, Geomorfologi dan Geologi A B K (dalam kantong) iii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Peta lokasi penelitian 2 Gambar 2.1. Peta Fisiografi Jawa Barat 5 Gambar 2.2. Pola Umum Struktur Geologi di Jawa Barat 8 Gambar 2.3. Perbandingan Stratigrafi 9 Gambar 3.1. Pola aliran sungai pada daerah penelitian 13 Gambar 3.2. Citra satelit daerah penelitian 15 Gambar 3.3. Peta kelurusan bukit dan sungai 26 Gambar 3.4. Diagram roset dari kelurusan unsur geomorfologi 26 Gambar 4.1. Urutan sekuen Bouma 27 Gambar 4.2. Kurva skewness 29 Gambar 4.3. Struktur sedimen berbagai arus densitas 32 Gambar 4.4. Hasil plot analisa statistik dari granulometri 34 Gambar 4.5. Hasil plot analisa statistik dari granulometri 35 Gambar 4.6. Hasil plot persen kumulatif terhadap skala phi pada daerah penelitian 36 Gambar 4.7. Lingkungan pengendapan darat 37 Gambar 4.8. Lingkungan pengendapan kipas aluvial 38 Gambar 5.1. Paleogeografi Kala Plistosen di Jawa Barat 40 Gambar 5.2. Penampang tektonostratigrafi utara selatan Jawa Barat 41 Gambar 5.3. Penampang utara selatan Jawa Barat 41 iv
DAFTAR FOTO Foto 3.1. Luapan Banjir dilihat dari tepi Sungai Cilamaya 11 Foto 3.2. Dataran dilihat dari Puncak Desa Cimayasari ke arah utara 11 Foto 3.3. Perbukitan Bergelombang dilihat dari Sungai Cihuni ke arah selatan 12 Foto 3.4. Perbukitan Bergelombang dilihat dari Sungai Cicadas ke arah timur 12 Foto 3.5. Sungai dengan tahapan geomorfik tua 14 Foto 3.6. Sungai dengan tahapan geomorfik dewasa 14 Foto 3.7. Sungai dengan tahapan geomorfik muda 15 Foto 3.8. Breksi 17 Foto 3.9. Andesit 17 Foto 3.10. Batupasir perselingan batulempung 19 Foto 3.11. Batupasir sisipan konglomerat 19 Foto 3.12. Batupasir perselingan batulempung 21 Foto 3.13. Konglomerat perselingan batupasir 21 Foto 3.14. Batulempung tergerus akibat sesar 24 Foto 3.15. Kekar pada Sungai Cibeujing 24 v