BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1 pergeseran yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan, meningkat menjadi harapan

Intermediary) sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. mengharamkan bunga bank yang didalamnya terdapat unsur unsur riba kantor di tahun 2012 menjadi di tahun 2014.

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainya. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1 Teuku Aliansyah, dkk, Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perdagangan serta pembangunan nasional hingga internasional. Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan sektor perbankan telah tumbuh dengan pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan antar bank yang semakin ketat. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. pendapat dikalangan Islam sendiri mengenai apakah bunga yang dipungut oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaraan system pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

BAB I PENDAHULUAN. koperasi di indonesia merupakan bagian dari bagian usaha nasional secara keseluruhan. Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai jasa yang ditawarkan. Menurut Undang-undang Rl

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju seperti negaranegara

BAB I. Pendahuluan. penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia bisnis di masa sekarang semakin ketat

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banco yaitu bangku. Bangku inilah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Lembaga-lembaga keuangan syariah berupa bank syariah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Perbankan Syariah dalam menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit, dengan tujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang sudah diatur dalam Undang-undang Perbankan. Namun pada

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, serta memberikan jasa

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, trend gaya hidup berolahraga sedang marak di kalangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah besar. Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem keuangan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau meneriama segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya. Aktivitas perbankan secara luas adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding. Pengertian penghimpunan dana maksutnya adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara memasang berbagai setrategi agar masyarakat mau menanamkan dananya dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah seperti giro, tabungan, sertifikat deposito, dan deposito berjangka. (Kasmir, 2010: 25-26) Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat, maka oleh perbankan dana tersebut diputarkan kembali atau dijualkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dalam istilah kredit (lending). Dalam pemberian kredit juga dikenal jasa pinjaman kepada penerima 1

2 kredit (debitur) dalam bentuk bunga dan biaya administrasi. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syari ah dapat berdasarkan bagi hasil atau penyertaan modal. (Kasmir, 2010: 26). Dunia perbankan pada saat ini merupakan salah satu perekonomian sebuah Negara. Tanpa Bank, dapat dibayangkan bagaimana sulitnya menyimpan dan mengirim uang, memperoleh tambahan modal usaha atau melakukan transaksi perdagangan internasional secara efektif dan aman. Pada kenyataannya dunia perbankan mengalami banyak sekali perkembangan, salah satunya yaitu dengan munculnya konsep perbankan baru yaitu sistem perbankan syari ah yang menggunakan prinsip bagi hasil. Terhadap perkembangan banyak kalangan yang belum mengerti tentang perbedaan sistem perbankan syari ah dan konvensional serta bagaimana sistem itu berjalan. Menurut Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syari ah, Pasal 1 ayat (2): Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Sedangkan pengertian bank syari ah, sesuai Pasal 1 ayat (7): Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syari ah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syari ah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah (BPRS). Sedangkan menurut Malayu Hasibuan (2002:39), bank berdasarkan prinsip syari ah adalah Bank Umum Syari ah atau Bank Pengkreditan Rakyat Syari ah yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syari ah islam, atau dengan kata

3 lain bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan-ketetuan Islam. Ketentuan islam yang dimaksud adalah mekanisme perbankan bebas bunga. Unsur utama yang diharamkan dalam islam adalah bunga yakni hukumnya riba. Islam menganggap riba sebagai suatu unsur buruk yang merusak masyarakat secara ekonomi, sosial maupun moral. Oleh karena itu, Al-Qur an melarang umat islam memberikan atau memakan riba, sesuai dengan Al-Qur an Al-Baqarah: 275. وأ الله ا و م اأ...sesungguhnya Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Bank BNI Syari ah merupakan salah satu bank syari ah yang berada di Sumatera Selatan dan memiliki beberapa produk pelayanan bank terhadap tingkat kepuasan nasabah dalam beroperasi di Bank BNI Syari ah. Oleh karena itu, Bank BNI Syari ah harus mempunyai strategi pemasaran yang baik agar produk pelayanan bank terhadap masalah pada Bank BNI Syari ah tetap menjadi unggul dari bank-bank syari ah lainnya. Kehadiran Bank Syari ah yang menyediakan berbagai bentuk produk dan jasa seperti al-wadiah (titipan), al-musyarakah (kerjasama modal usaha), al-mudhorobah (kerjasama mitra usaha dan investasi), al-murabahah (jual beli dengan pembayaran jaminan), al-ijarah (sewa), alwakalah (jasa perwakilan), al-kafalah (jasa pemberian jaminan) dan lain-lain, semakin dirasakan oleh masyarakat, seiring dengan adanya keberagaman keyakinan dan budaya. (Kasmir, 2010:190-200). Seiring dengan perubahan perkembangan teknologi yang semakin maju dan sangat ketat setiap perbankan syari ah saat ini menghadapi lingkungan bisnis yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, hanya perusahaan yang memiliki

4 keunggulan kompetitif dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan perbankan syari ah adalah dengan mengembangkan pelayanan terhadap nasabah, sehingga nasabah merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pelayanan adalah bagian dari marketing. Sebuah bank dapat memasarkan produknya dengan memberikan pelayanan yang optimal. Dengan begitu bank tidak perlu memasang iklan untuk pemasaran banknya. Nasabah akan datang dengan sendirinya karena mengetahui baiknya pelayanan suatu bank kepada nasabah. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) suatu produk yang dipikirkan terhadap kinerja hasil yang diharapkan, (Kotler,2009:177). PT Bank BNI Syari ah Cabang Palembang hadir sebagai bank yang mengombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai moral yang melandasi operasinya. Bank BNI Syari ah sebagai salah satu penyedia jasa pelayanan berdasarkan hukum islam dengan prinsip syari ah, yaitu prinsip keadilan, kesederajatan dengan ketentraman. PT Bank BNI Syari ah merupakan bank yang berupaya untuk terus memberikan layanan yang terbaik kepada nasabahnya. Diantaranya upaya peningkatan pelayanan yaitu melalui pengembangan jaringan kantor dan kualitas pelayanan yang berbasis sumberdaya manusia dan teknologi. Selain itu, hal yang menarik untuk diperhatikan bahwa nasabah yang telah menggunakan jasa bank syari ah, sebagian memiliki kecenderungan untuk berhenti jadi nasabah, antara lain karena kualitas pelayanan yang kurang baik, dan tau keraguan akan konsistensi penerapan prinsip syari ahnya. Hampir disetiap

5 bank syari ah memiliki pelayanan bank terhadap tingkat kepuasan nasabah, Bank BNI Syari ah pun menawarkan produk pelayanan bank terhadap tingkat kepuasan nasabah, Bank BNI Syari ah pun menawarkan produk pelayanan publik, pelayanan umum, pelayanan pemerintah, dan pelayanan perizinan. Karena pelayanan umum hampir ditawarkan di setiap perbankan syari ah maka dalam hal ini Bank BNI Syari ah harus mengetahui tingkat kepuasan nasabah dalam pelayanan bank tersebut agar dapat mencapai target pemasaran yang diinginkan. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akan menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkan pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka akan membeli ulang serta memberi rekomendasi kepada orang lain untuk membeli di tempat yang sama. Oleh karena itu perusahaan harus memulai memikirkan pentingnya pelayanan pelanggan secara lebih matang melalui kualitas pelayanan, karena kini semakin disadari bahwa pelayanan (kepuasan pelanggan) merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) suatu produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi/kesan atas kinerja yang diharapkan. Jika kinerja berada pada garis harapan, maka pelanggan akan merasa puas dan apabila kinerja memiliki harapan maka pelanggan sangat puas dan senang. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persefsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapnnya. (Kotler,2009:177).

6 Kepuasan merupakan prediksi harapan atau kepercayaan pelanggan terhadap apa yang akan terjadi. Untuk mengetahui kepuasan terhadap produk, jasa atau perusahaan tertentu, konsumen pada umumnya mengacu pada berbagai faktor dimensi. Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu jasa meliputi (Tjiptono, 2014: 282) yaitu: 1. Bukti langsung (Tangible), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan kantor, pegawai, dan sarana fisik lainnya yang terlihat langsung oleh nasabah. 2. Kehandalan (Reliability), yakni kemampuan Bank dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 3. Daya tangkap (Responsiveness), yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan (Assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 5. Empati (Empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Kepuasan nasabah merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh suatu bank untuk mendapatkan pelayaan terbaik. Akan tetapi, pelayanan seringkali dianggap remeh oleh beberapa pihak. Padahal tanpa disadari bahwa ada pihak-pihak yang merasa rugi atas perilaku yang diberikan pada setiap unsur pelayanan.

7 Kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan berkaitan erat. Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Perusahaan yang gagal memuaskan pelayanannya akan menghadapi masalah yang kompleks. Umumnya pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan pengalaman yang buruk kepada orang lain dan bisa dibayangkan betapa besarnya kerugian dari kegagalan dalam memuaskan pelanggan. Berdasarkan uraian latar belakan di atas, maka penulis bermaksut untuk menulis skripsi dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada Bank BNI Syari ah Cabang Palembang). B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI Syari ah Cabang Palembang? 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan di Bank BNI Syari ah Cabang Palembang?

8 C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah dalam pemasaran produk pelayanan umum pada Bank BNI Syari ah Cabang Palembang. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan di Bank BNI Syari ah Cabang Palembang. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, dalam menerapkan ilmu perekonomian syari ah, khususya gambaran pengetahuan tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah serta dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya. Secara teoritis, penelitian kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah ini diharapkan dapat mengembangkan metode perekonomian yang efektif terhadap pembelajaran ekonomi islam dalam aspek perbankan syariah. 2. Manfaat Praktis Bagi perusahaan Bank BNI Syari ah penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah evaluasi untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam memberikan kualitas pelayanan terhadap pelanggannya. Penelitian ini juga diharapkan dapat mengukur tingkat kepuasan pelanggan yang telah membeli produk atau jasa pada perusahaan tersebut.

9 E. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam pembacaan, secara umum penelitian ini akan dibuat dalam 5 bab, yang terdiri dari: BAB I: Pendahuluan. Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II: Tinjauan Pustaka. Berisi tentang penelitian terdahulu, landasan teori yang mendukung penelitian, pemahaman konsep kualitas dan jasa, pemahaman konsep pelayanan dan kualitas pelayanan, kualitas pelayanan jasa Bank, konsep kepuasan pelanggan, pengukur kepuasan pelanggan, kualitas pelayanan dalam perspektif islam, dan kerangka pemikiran. BAB III: Metode Penelitian. Berisi tentang jenis Penelitian, ruang lingkup penelitian, lokasi penelitian, definisi operasional variabel, metode penarikan populasi dan sampel, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV: Hasil dan Pembahasan. Berisi deskripsi tentang obyek penelitian, analisis data dan pembahasan. BAB V: Penutup. Berisi tentang simpulan dan saran.