TILL DEATH DO US PART

dokumen-dokumen yang mirip
GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Sang Pangeran. Kinanti 1

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

This is the beginning of everything

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

It s a long story Part I

Belajar Memahami Drama

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Si Fero yang Tinggi Hati

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Keindahan Seni Pendatang Baru

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Janji Nenek/Grandmother s Promise. M. Arif Budiman

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

I WANT GO BACK TO THE START

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

PMS: Petuah Menulis Sukses

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

ANNIE DAN HALLEY. Written By. Puspasani

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Then, something unexpected happened.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Gimana caranya coba, wong bayang wajahnya jadi terus terbayang semenjak CLBK datang menghampiri?

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tekadku Karena Mimpiku

Senja Bertasbih. Al Farabi

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Alifia atau Alisa (2)

Kau Tetap Indonesiaku

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

.satu. yang selalu mengirim surat

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

BAB IV HASIL PENELITIAN

PATI AGNI Antologi Kematian

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

Pengalamanku dalam Angkot

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

BROADCASTING TV MIDTERMS

ZAIN LULU EL-KAMEL. Aku Mencintaimu Karena Allah. a novel by:

Transkripsi:

TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja. Jika dibandingkan dengan Ihsan, lebih cool Ihsan. Tapi dia itu misterius. Cowok itu memiliki kelebihan di kemisteriusannya. Dan dia memiliki kemisteriusan yang berbeda. Kemisteriusan yang jenius. Hedeh. Ngomong apa coba. Di kamar, Sabrina dan Ihsan sudah memasang wajah siap mewawancarai. Harus jawab apa? Jawab jika aku tidak kenal, pasti tidak percaya. Jawab gebetan? Pasti semakin menjadi dan siap mendengar cie-cie yang direkam ulang.

Namanya siapa? tanya Sabrina. Anak mana? disusul Ihsan. Lumayan juga kok. Kenapa ga cerita sih, Ma? Kan aku bisa catat di bukuku jika Ikma yang cool sudah punya cowok pada hari eh hari apa jadiannya? Belum sempat kujawab Sabrina sudah menyusul dengan pertanyaan. Terserah deh. Aku menjawab singkat lalu merebahkan tubuhku ke kasur dan menutup telingaku dengan bantal. Malam ini di jadwal tertulis sesi latihan persiapan LCC. Terbayang jika nanti ketemu sama cowok kepo, aku pasti kehilangan konsentrasiku. Terus harus bagaimana? Padahal yang paling optimis untuk menang di antara kami adalah aku. Aduh. Sekarang aku harus bisa mengalahkan diriku sendiri sebelum mengalahkan lawanku.

Sabrina berbisik pelan saat tiba-tiba aku berpapasan dengannya tepat di depan pintu kamar kami, cie cie jodoh. Apaan sih? kok aku jadi kikuk gini ya. Mana Sabrina jalannya cepet banget seperti sengaja ninggalin aku lagi. Aduh jika gini terus, bagaimana bisa menang coba. Berjalan dengan cowok kepo saling diam. Jiah. Aku malu banget. Tanpa sengaja aku menginjak tali sepatuku dan mau jatuh. Adit buru-buru menarik tanganku dan sialnya Ihsan yang nyusul dari belakang malah batuk-batuk gaje bukannya membantu. Thx, kataku dengan jantung berdesir tidak menentu saat tangannya meraih tanganku. It s Ok. Adit tersenyum begitu mempesona. Tidak. Aku tidak mau cinlok dengan cowok kepo gaje. Cakep sih cakep, tapi aku ke sini untuk

lomba bukan untuk mencari pacar. Dalam perjalanan berdua saling diam, terasa aneh. Wajahnya tenang banget, kebalikan dengan diriku. Untuk melangkahkan kaki kanan dan tangan kiri malah membuatku bingung menentukan mana kanan dan mana kiri. Belum pernah aku salting seperti ini. Sekali lagi dia tersenyum membuatku harus mengikat tanganku agar tidak salah melangkah dan terlihat lucu. Ok, aku duluan ya, kata Adit seolah tahu dan tidak ingin membuatku lebih salting lagi. Ya. Hanya itu yang keluar dari mulutku. Sesampai di sana, suasana sudah sangat ramai. Ramai yang tidak normal menurutku. Semua orang terlihat panic dan tidak seperti sedang mempersiapkan acara sesi latihan persiapan lomba. Ada apa sih? tanyaku pada Sabrina.

Ada yang terkena serangan jantung, jawab Sabrina membuatku kaget. Innalillahi. Siapa? Katanya sih panitia. Tadi sudah hubungi rumah sakit. Semoga saja tidak terjadi apa-apa ya? Mana Ihsan? Biasa. Tuh langsung mendekat cari info. Eh, cowokmu mana? Adit. Inget ya. Dia bukan cowokku. Namanya Cie biasa aja kali sebut namanya. Ini juga sudah biasa. Kamu saja yang nanggapinya lebay. Hahhaa. Biasa aja kali ga usah pakai bleyer. Sabrina kok jadi nyebelin gini ya.

Aku masih belum melihat Adit. Terlalu banyak orang di ruangan ini. beberapa saat kemudian kulihat Adit keluar dari kerumunan dan menghampiriku. Tentu saja Sabrina langsung pamitan. Jika seperti ini terus, bisa-bisa akan terjadi cinlok deh. Hapus, Ikma. Hapus. Fokus saja pada lomba. Untunglah sesi latihan dibatalkan karena panitia yang tadi terkena serangan jantung meninggal dunia. pembicaraan. Kamu darimana? tanyaku bingung memulai Melaksanakan tugasku. Adit menjawab aneh. Melaksanakan tugas gimana? Ya melaksanakan tugasku. Kamu pernah nanya kan, aku mewakili siapa. Mewakili perintah Tuhan. Bingung.

Sini kubisikin. Ngambil nyawa seseorang, kata Adit membuatku sedikit kurang percaya. Ehem.. ehem Ihsan batuk-batuk kecil dari belakang, memberi tanda untuk mengatakan sesuatu saat Adit berbisik padaku. Dipanggil Pak Solikhin, kata Ihsan membuatku tidak bisa mencari tahu lebih detail statement Adit yang tidak masuk akal tadi. Pertama kali bertemu dengan Adit di rumah duka saat takziah ke rumah pacarnya Bu Sinta. Saat itu dia juga bilang sedang melaksanakan tugasnya. Masa iya dia Malaikat Maut? Eh, kenapa lagi, Lu? Mikirin cowokmu itu? tanya Ihsan melihatku melamun. Engga, jawabku singkat. Lu sakit ya? Keringetan gitu, sekali lagi Ihsan menunjuk beberapa keringat dingin yang terlihat jelas di wajahku.

Tolong bilangin Pak Solikhin aku ga enak badan. Mau ke kamar dulu. Buru-buru aku meninggalkan Ihsan dan langsung berjalan menuju kamar. Adit sudah berdiri di depan kamarnya yang kebetulan tepat di depan kamarku. Sepertinya dia sengaja sedang menungguku. Di sampingnya ada rekannya yang melihatku kurang senang, lalu masuk kamarnya. Kakiku mendadak takut untuk mendekat padanya. Dia yang mendekat padaku dan mengajakku duduk di ujung loby. Jantungku berdetak keras antara takut dan tidak menentu. Jika benar dia Malaikat Maut, kok bisa Ihsan dan Sabrina melihatnya. Kontrol jantungmu, Ikma. Waktumu masih lama, kata Adit sukses mendengar detakan jantungku. Kamu siapa? Jangan takut. Aneh saja rasanya melihatmu. Maaf, sebenarnya aku tidak boleh mengatakan ini

padamu. Aku tidak tahu mengapa, irama jantungmu itu indah sekali. Yang terindah dari semua irama jantung yang pernah kudengar. Ingin rasanya selalu mendengarnya tapi aku takut melupakan Tuhanku. Maaf, aku salah merangkai kata ya? Ini bukan salah merangkai katanya, tapi apa mungkin aku yang salah mendengarnya. Untuk ukuran Sang Maut, menurutku terlalu manis. Jika kamu Maut, bagaimana bisa temantemanku bisa melihatmu? Duduklah dulu dan santaikan dirimu. Adit terlihat sangat tenang dan tatapannya langsung menghujam jantungku. Tubuh ini kupinjam saat LCC tahap pertama. Tubuh yang seharusnya sekarang sudah terkubur menjadi tanah. Semacam bertamasya. Harusnya irama itu kuabaikan saja. Tapi siapa yang bisa mengabaikan irama jantung yang selalu bertasbih seperti irama jantungmu, Ikma. Sejak aku meminjam tubuh ini, aku berusaha menemukanmu. Awalnya aku

sempat berpikir jika Tuhan sengaja menghukumku karena bermain-main dengan wewenangku. Senang sekali rasanya saat mendengar irama itu di rumah Novi. Seperti perasaan haus yang begitu kuat dan akhirnya aku bisa meneguk setetes air, dan itu cukup. Aneh ya. Bagi kaum kami, mendengar tasbih seseorang seperti mendapat siraman air. Setiap hari kami bergulat jeritan dan rintihan. Bisakah kamu jelaskan lebih sederhana? Jika boleh aku meminta, aku ingin selalu bersamamu hingga perintah-nya memintaku atasmu, Ikma.