BAB I PENDAHULUAN. 1 Nizar Sapta Nuary, Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan Analisis SWOT Pada PT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm., Sofjian Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT.

BAB III TINJAUAN UMUM PEMASARAN DALAM PENINGKATAN JUMLAH NASABAH TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

ditetapkan dalam jumlah yang pasti. 2

A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

mengorganisir, dan melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.3

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, Raja Grafindo

Bab Kelima : Berisi tentang penutup, bab kelima ini BAB I. berisi kesimpulan yang merupakan PENDAHULUAN. jawaban atas pokok permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Faried Wijaya, Ekonomikamakro Edisi 3, BPFE Yogyakarta, hal

BAB I PENDAHULUAN. ataupun lainnya. Menabung dapat didefinisikan sebagai sebuah cara. menyimpan uang tidak pada diri kita sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB I PENDAHULUAN. Ristiayanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Andi, Yogyakarta, 2005, hlm. 56.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan prinsip bunga melainkan berdasarkan prinsip syariah. 7

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Simpanan Pelajar (SIMPEL) KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. benefit memiliki strategi untuk memasarkan produk-produk yang. ditawarkan tersebut.dalam pemasaran ada strategi yang ampuh

BAB I PENDAHULUAN. Edisi satu, BPFE, Yogyakarta, 1986, hlm Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi didengar ditelinga masyarakat. Lembaga keuangan syariah awalnya

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, S., 2001, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil (BMT), UII Pres Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.40.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bisa dilihat dari beberapa tulisan dan penelitian oleh beberapa penulis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah

BAB I PENDAHULUAN. Islam muncul sebagai sumber kekuatan yang baru pada abad ke tujuh

BAB I PENDAHULUAN. mubarok.html.

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perputaran roda perekonomian di dunia tidak lepas dari usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. keputusan perihal apa yang akan dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA. Amir, M. Taufiq, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan, Jakarta: PT Raja

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

BAB II LANDASAN TEORI. penghubung ini akan berhasil jika semua upaya pemasaran yang berorientasi

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk

umat Islam terhadap praktek keuangan yang tidak sesuai dengan syari ah perbankan konvensional yang diidentikkan dengan riba. 1 Dengan demikian,

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan setiap kesempatan dan peluang pada beberapa pasar sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan memenuhi kebutuhan hidup adalah kewajiban bagi seluruh umat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah entitas bisnis tidak terkecuali koperasi jasa keuangan syariah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 2013, hal Nana herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, Pustaka Setia, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

Lebih lanjut mari kita perhatikan QS Al Israa ayat 26 sebagai berikut :

BAB III PEMBAHASAN. akan dikelola BMT untuk memperoleh keuntungan, keuntungan akan diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis jasa saat ini salah satunya adalah perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Gd.Arthaloka Gf-05, Jakarta, 2006, hlm Aryati, Analisis Permintaan dan Efektivitas Pembiayaan Usaha Kecil pada Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban spritual (ru>hiyah) dan material (ma>liyah) tanpa terpenuhinya

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. yang diulang sebanyak 370 kali dalam Al-Qur an. 1. merupakan sebuah proses integral yang menyeluruh.

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA CV. ANUGERAH UTAMA CABANG GORONTALO. Jurusan Manajemen ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan dan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan persaingan tajam antara perusahaan, baik karena pesaing yang semakin bertambah, volume produk yang semakin meningkat, maupun bertambah pesatnya perkembangan teknologi. 1 Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai, apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan. Seperti diketahui keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang penuh diwarnai dengan adanya perubahan dari waktu ke waktu dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan bidang pemasaran khususnya. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Dalam hal ini dibutuhkan dunia bagian yang sangat penting dan saling berkaitan, guna dapat berhasilnya kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan, yaitu 1 Nizar Sapta Nuary, Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan Analisis SWOT Pada PT. Super Sukses Motor Banjarmasin, Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 2 No 1, Maret 2016 1

2 pasar sasaran yang dituju (target market), dan acuan pemasaran yang dijalankan (marketing mix) untuk sasaran pasar tersebut. 2 Tujuan pemasaran menurut Tung Desem Waringin adalah menukarkan nilai tambah yang ada sebanyak mungkin pembeli, sesering mungkin sehingga pembeli untung dan penjual juga untung. 3 Menurut Peter dan Olson (1999) strategi pemasaran dirancang untuk meningkatkan peluang dimana konsumen akan memiliki anggapan dan perasaan positif terhadap produk, jasa dan merek tertentu, akan mencoba produk, jasa dan merek tersebut dan kemudian membelinya berulang-ulang. 4 Adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen, menimbulkan respon positif berupa terjadinya pembelian ulang, dan menganjurkan konsumen lain agar membeli produk yang sama. 5 Untuk mengembangkan strategi pemasaran yang kompetitif, pemasar perlu mengetahui konsumen mana yang cenderung membeli produkproduknya, faktor-faktor apa yang kira-kira menyebabkan mereka menyukai produk tersebut, kriteria apa yang dipakai dalam memutuskan membeli produk, bagaimana mereka memperoleh informasi tentang produk dan lain sebagainya. 6 Pemerolehan pelanggan menuntut keterampilan yang cukup dalam mengumpulan petunjuk, pengkualifikasian petunjuk, dan pengkonversian pelanggan. 7 Begitu juga dalam lembaga keuangan, untuk memenangkan persaingan dalam merebut konsumen memerlukan perancangan strategi pemasaran yang tepat. 8 Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan 2 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Konsep, Dasar dan Strategi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm.153-154 3 Ekawati Rahayu Ningsih, Perempuan Dalam Strategi Komunikasi Pemasaran The Smart Solution To Solve A Marketing Problem, STAIN Kudus, Kudus, 2009, Hlm. 15 4 Ristiyanti Prasetijo dan Jonh J.O.I Lhalauw, Perilaku Konsumen, ANDI, Yogyakarta, 2005, hlm. 17 5 Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, ALFABETA, Bandung, 2002, Hlm.3 6 Ristiyanti Prasetijo dan Jonh J.O.I Lhalauw, Loc. Cit 7 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Prehalindo, Jakarta, hlm.55 8 Ristiyanti Prasetijo dan Jonh J.O.I Lhalauw, Loc. Cit

3 pemasaran suatu perusahaan. 9 Strategi pemasaran terdiri dari dua unsur: (1) seleksi dan analisis pasar sasaran dan (2) menciptakan dan menjaga kesesuaian bauran pemasaran, perpaduan antara produk, harga, distribusi dan promosi. 10 Untuk produk jasa, baurannya diperluas dengan menambah tiga elemen, yaitu elemmen orang (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses jasa itu sendiri (process). 11 Jadi strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu strategi pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang akan diterapkan oleh pengusaha untuk melayani pasarnya. Bauran pemasaran ini haruslah diatur sedemikian rupa sehingga akan dapat berfungsi sebagai senjata yang tepat dalam pertandingannya di pasar melawan pesaing-pesaingnya. Oleh karena itu maka senjata itu harus disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi persaingan yang dihadapinya. 12 Konsep pemasaran yang terbaru pada saat ini adalah konsep yang berorientasi pada persaingan. Dalam konsep ini pengusaha berpikir untuk memperoleh posisi persaingan yang lebih unggul dibandingkan para pesaingnya dalam melayani konsumen. Dalam konsep ini perusahaan tidak hanya saja berusaha untuk melayani konsumen dengan sebaik-baiknya akan tetapi haruslah berusaha pula untuk tampil dimata konsumen secara lebih menyakinkan dan lebih memuaskan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. 13 Salah satu lembaga keuangan yang menggunakan teori pemasaran, langkah-langkah pemasaran, dan strategi untuk meningkatkan peminat atau konsumen adalah BMT Harapan Ummat Kudus, produk simpanan pelajar prestasi. Setiap perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkannya 9 Sofyan Assauri, Op.Cit, Hlm.154 10 Ekawati Rahayu Ningsih, Op. Cit, Hlm. 16 11 Husein Umar, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003,Hlm.7 12 Indriyo Gitusudarmo. Manajemen Pemasaran, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 1994, Hlm.124 13 Ibid.,132

4 menjalankan strategi pemasaran, sehinggga dapat mencapai sasaran yang diharapkannya. 14 Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk mengahadapi hal-hal yang tidak diinginkan, begitu juga dengan pendidikan. Dalam Al-Qur an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik, antara lain dalam surat al-hasyr ayat 18 dan dalam surat al-baqarah ayat 266. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS al-hasyr:18) Artinya: Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. (QS. Al-Baqarah:266). 14 Soffan Assauri, Op.Cit, Hlm.,155

5 Kedua ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani (iman/takwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah perencanaannya. Salah satu langkah perencaan adalah dengan menabung. 15 Naiknya biaya pendidikan anak merupakan persoalan yang harus diwaspadai oleh para orang tua. Karena ketidakpastian kondisi keuangan adalah komponen yang perlu diperhatikan saat orang tua memutuskan untuk memulai mengumpulkan biaya pendidikan anak. BMT HARUM didirikan pada tanggal 28 oktober 1997 dan memiiki banyak produk, salah satunya yaitu simpanan pelajar prestasi. Simpanan pelajar prestasi adalah produk simpanan yang ditujukan untuk perencanaan biaya sekolah putra-putri anggota. Besarnya setoran minimal Rp 100.000,00 per bulan atau Rp 5.000,00 per hari. Invest superprestasi akan mendapatlan bagi hasil dan akan mendapatkan bonus/hadiah peralatan sekolah dari BMT Harapan Ummat sesuai jumlah saldo dan jangka waktu. Selama program berjalan simpanan tidak bisa diambil dan sebelum 1 tahun simpanan diambil, maka tidak berhak mendapatkan hadiah. 16 Berdasarkan data jumlah anggota simpanan pelajar prestasi tahun 2016 di BMT HARUM Kudus masih kurang, dibandingkan dengan jumlah anggota produk simpanan yang lainnya. Berikut adalah tabel jumlah anggota simpanan di BMT Harapan Ummat Kudus: No. Nama Produk Simpanan Tabel 1.1 Tabel Jumlah Anggota Simpanan Jumlah Anggota 2015 2016 2017 1 SIRKAH 2.408 2.611 2.713 2 SIRKAH PLUS 527 532 739 3 SIJANGKA 396 414 469 15 Muhammad Syafi I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta, 2002, hlm.155-156 16 Dokumentasi BMT Harapan Ummat Kudus, dikutip tanggal 17 Februari 2017

6 4 SUPERPRESTASI 59 59 74 5 SIDIK 168 167 171 6 SURBAN 20 24 25 Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Peminat Simpanan Pelajar Prestasi (SUPERPRESTASI) di BMT Harapan Ummat Kudus. B. Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian ini dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Supaya kita dapat melakukan dalam sebuah penelitian ini untuk bisa mengetahui permasalan dan menghasilkan hasil yang maksimal. Dalam penelitian ini berfokus pada Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Peminat Simpanan Pelajar Prestasi (SUPERPRESTASI) di BMT Harapan Ummat Kudus. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran simpanan pelajar prestasi di BMT Harapan Ummat Kudus? 2. Bagaimana analisis SWOT strategi pemasaran dalam meningkatkan peminat simpanan pelajar prestasi di BMT Harapan Ummat Kudus? 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi pemasaran dalam meningkatkan peminat simpanan pelajar prestasi di BMT Harapan Ummat Kudus? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mengalisis penerapan strategi pemasaran simpanan pelajar prestasi di BMT Harapan Ummat Kudus.

7 2. Untuk mengetahui dan menganalisis analisis SWOT strategi pemasaran dalam meningkatkan peminat simpanan pelajar prestasi di BMT Harapan Ummat Kudus. 3. Untuk mengetahui dan mengalisis faktor pendukung dan penghambat strategi pemasaran dalam meningkatkan peminat simpanan pelajar prestasi di BMT Harapan Ummat Kudus. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam segi Teoritis a. Sebagai pengembangan hasanah ilmu pengetahuan ekonomi khususnya Ekonomi Syariah terutama dalam hal strategi pemasaran dan peminat atau minat konsumen. b. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dasar pertimbangan dan bahan ilmiah yang dapat berguna untuk bahan kajian atau informasi bagi pihak BMT dalam membuat keputusan tentang strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk perusahaan sehingga dapat meningkatkan peminat produknya. 2. Dalam segi Praktis a. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih jelas dan sistematis tentang strategi pemasaran dan peminat pada BMT Harapan Ummat Kudus. b. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman kepada masyarakat tentang strategi pemasaran untuk meningkatkan peminat bagi lembaga keuangan pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

8 F. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : Berupa pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penelitian. BAB II : Berupa landasan teori yang terdiri dari, Teori Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Teori Peminat/Minat Konsumen, Teori Simpanan Pelajar, Hasil Penelitian Terdahulu dan Kerangka Berfikir. BAB III : Berupa Metode Penelitian yang terdiri dari Pendekatan Penelitian, Sumber Data, Lokasi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Uji Keabsahan Data dan Analisis Data. BAB IV : Berupa Hasil Penelitian dan Pembahasan yang meliputi, Gambaran umum BMT Harapan Ummat Kudus, Deskripsi Data Penelitian, Analisis dan Pembahasan. BAB V : Berupa Penutup yang meliputi Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, Saran, dan Daftar Pustaka.