PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH SHERLY CAROLLINA A1C112038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER 2017
PEGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI Oleh: Sherly Carollina 1, Epinur 2, Afrida 2 1 Alumni Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi 2 Staff Pengajar Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi Email: carollina.sherly@gmail.com ABSTRAK Proses pembelajaran dapat lebih dinamis dan akan mencapai sasaran yang diinginkan jika ditambahkan alat bantu seperti media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat memberikan manfaat yaitu dapat memvisualisasikan konsep kimia yang abstrak sehingga menjadi lebih konkrit, sederhana dan mudah untuk dipahami, salah satunya ialah dengan mengembangkan media Software Prezi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran menggunakan Software Prezi untuk materi sistem koloid dan untuk mengetahui respon siswa terhadap media dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi model pengembangan model ADDIE. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara dan angket. Produk hasil pengembangan divalidasi oleh tim ahli media dan materi. Selanjutnya diujicobakan pada kelompok kecil, terdiri dari 10 siswa kelas XI SMAN 11 Kota Jambi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah produk media pembelajaran yang dibuat menggunakan Software Prezi untuk materi sistem koloid. Dari hasil angket validasi media dan materi diperoleh skor masing-masing, yaitu skor media 66 dan skor materi 70. Kemudian dari angket respon guru diperoleh presentase 90% (sangat baik) sehingga multimedia yang dikembangkan layak diuji cobakan. Hasil uji coba kelompok kecil diperoleh presentase 86.1% (sangat baik). Berdasarkan proses pengembangan dari hasil validasi media, materi dan hasil penelitian, secara keseluruhan disimpulkan bahwa media pembelajaran ini layak digunakan sebagai media pembelajaran kimia. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Software Prezi, Sistem Koloid
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan tak dapat dipisahkan dengan pesatnya kemajuan teknologi. Teknologi sekarang ini telah banyak menunjukan kemajuan yang luar biasa. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap dunia pendidikan. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan, terutama dalam aktivitas pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan. Menyadari pentingnya pendidikan, maka pemerintah Indonesia bersama-sama masyarakatnya telah dan terus berupaya mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan media pendidikan dan pengadaan materi pelajaran serta pendidikan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Media pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran yang dapat bertindak sebagai penyalur informasi secara langsung atau pun tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Media membantu memvisualisasikan sesuatu yang abstrak agar menyerupai keadaan yang sebenarnya, sehingga makna isi pesan yang disampaikan oleh guru dapat dimengerti oleh siswa. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Asyhar, 2012). Berdasarkan wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA SMAN 11 Kota Jambi, Materi sistem koloid salah satu materi yang bersifat abstrak dan menekankan penguasaan konsep, dimana materi ini siswa harus dapat mengenal sistem koloid, membedakan jenis koloid dan sifatsifatnya. Pada umumnya guru kimia mengajarkan materi sistem koloid hanya menerapkan metode pembelajaran berupa ceramah/diskusi kelompok tanpa memanfaatkan fasilitas ICT yang ada disekolah. Dalam hal ini siswa hanya bisa berimanijinasi sendiri sehingga siswa sulit untuk menganalisis konsep tersebut secara maksimal. Padahal dengan menggunakan fasilitas ICT dapat meningkatkan hasil belajar dan dengan menggunakan ICT dapat membuat materi bersifat abstrak menjadi konkret. Dari uraian diatas peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan mengangkat judul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Menggunakan Software Prezi Untuk Materi Sistem Koloid Kelas XI SMAN 11 Kota Jambi. KAJIAN PUSTAKA Media Pembelajaran Media pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu media dan
pembelajaran. Dengan memahami kata tersebut, maka akan dapat membantu dalam memberikan pengertian tentang istilah media pembelajaran. Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Istilah perantara atau pengantar ini, menurut Bovee dalam Asyhar (2012), digunakan karena fungsi media sebagai perantara atau pengantar suatu pesan dari si pengirim (sender) kepada si penerima (receiver) pesan. Dari sini, berkembang berbagai definisi tertimonologis mengenai media menurut para ahli media dan pendidikan. Jadi, media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Multimedia Pembelajaran Vaughan dalam Asyhar (2012) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware komputer. Sejalan dengan hal diatas, Heinich et al dalam Asyhar (2012) menyatakan bahwa multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia (banyak media) yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sedangkan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2010). Model Pengembangan ADDIE Ada satu model desain pembelajaran yang lebih sifatnya lebih generik yaitu model pengembangan ADDIE (Analysis- Design-Develop-Implement- Evaluate) yang dikembangkan oleh Lee dan Owens (2004). Model pengembangan ini, didasarkan pada beberapa alasan, yaitu : (1) Model ini berupa model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang jelas dan cermat untuk menghasilkan produk. (2) Tahap-tahap pengembangan dalam model ini sama dengan standar tahap pengembangan, namun model ini dirancang khusus untuk pembelajaran berbasis multimedia. Hal ini sangat sesuai dengan produk yang akan dikembangkan. Software Prezi Prezi pada awalnya dikembangkan oleh arsitek Hungaira bernama Somlai-Fischer sebagai alat visualisasi arsitektur. Misi yang disampaikan oleh Prezi adalah untuk membuat berbagai ide menjadi yang lebih menarik, dan Prezi dibuat untuk menjadi alat untuk
mengembangkan dan berbagai ide dalam bentuk visual yang bersifat naratif. Prezi digunakan untuk membuat presentasi dalam bentuk linier maupun non-linear, yaitu presentasi terstruktur sebagai contoh dari presentasi linear, ataupun presentasi berbentuk peta pikiran (mind-map) sebagai contoh dari presentasi non-linear. Pada prezi teks, gambar, video, dan media presentasi lainnya ditempatkan di atas kanvas presentasi, dan dapat dikelompokkan dalam bingkaibingkai yang telah disediakan. Sistem Koloid Materi koloid merupakan salah satu materi pembelajaran kimia di SMA jurusan IPA. Materi koloid berisi materi yang terkadang membutuhkan bantuan media khusus untuk memvisualisasikan sifat-sifat maupun proses pembentukan koloid. Selain itu terdapat berbagai macam pembuatan koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang tidak memungkinkan semua dipraktikan atau ditunjukkan secara langsung (misal karena berbahaya, biaya mahal). METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development).Kerangka pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu kerangka pengembangan ADDIE. Prosedur pengembangan pada penelitian ini terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis (analisis), Design (perencanaan), Development (pengembangan), Implementation (pelaksanaan) dan Evaluation (evaluasi). Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 11 Kota Jambi. Penentuan klasifikasi validasi oleh ahli media, ahli materi, dan penilaian oleh guru didasarkan pada jumlah penilaian. Untuk klasifikasi berdasarkan jumlah penilaian: nilai minimal = 1 x 15 pertanyaan = 15, nilai maksimal = 5 x 15 pertanyaan = 75, kelas interval = 5, jarak kelas interval = (nilai maksimal nilai minimal) dibagi kelas interval = (75-15)/5 = 12. Tabel 1 Klasifikasi berdasarkan penilaian jawaban No Jumlah Klasifikasi validasi penilaian 1 63 75 Sangat Baik (SB) 2 51 63 Baik (B) 3 39 51 Kurang Baik (KB) 4 27 39 Tidak Baik (TB) 5 15 27 Sangat Tidak Baik (STB) (Widoyoko, 2012) Untuk menentukan klasifikasi respon siswa digunakan persentase kelayakan dengan rumus: F K= N I R 100% Keterangan: K = persentase kelayakan N = jumlah penilaian tertinggi dalam angket
F = jumlah keseluruhan jawaban responden R = jumlah responden N = jumlah penilaian tertinggi dalam angket I = jumlah pertanyaan dalam angket Dengan interpretasi jumlah penilaian sebagai berikut: Tabel 2 Kriteria persentase Persentase No Kriteria (%) 1 0-20 Sangat Tidak Baik 2 21 40 Tidak Baik 3 41 60 Kurang Baik 4 61 80 Baik 5 81 100 Sangat Baik (Riduwan, 2013) HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN Penyajian Hasil Uji Coba Hasil akhir dari penelitian pengembangan media software prezi ini diantaranya: 1. Sebuah media pembelajaran menggunakan software prezi untuk materi sistem koloid 2. Penilaian produk media pembelajaran menggunakan software prezi untuk materi sistem koloid oleh ahli materi dan ahli media. 3. Tanggapan dan penilaian guru terhadap media software prezi yang telah dibuat dengan memberikan angket penilaian guru. 4. Respon siswa terhadap media software prezi yang telah dibuat dengan menyebarkan angket kepada 10 orang siswa SMAN 11 Kota Jambi. Pada penelitian pengembangan ini, menggunalan kerangka pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: 1. Analisis (Analysis) Tahap ini dapat diketahui dari wawancara dengan guru kimia dan penyebaran angket kebutuhan dan karakterisitk siswa. SMAN 11 Kota Jambi telah memiliki sarana dan prasarana pendukung Information Communication and Technology (ICT) yang memadai seperti laboratorium komputer, Liquid Crystal Display Projector (LCD projector), serta jaringan internet yang dapat dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran, dan hasil penyebaran angket kebutuhan siswa kelas XI SMAN 11 Kota Jambi menyatakan pembelajaran kimia pada pokok bahasan sistem koloid merupakan materi bersifat abstrak dan menekankan penguasaan konsep, seningga yang perlu menggunakan media pembelajaran agar dapat membuat materi yang bersifat abstrak menjadi konkret. 2. Desain (Design) Tahap ini bertujuan menyusun desain awal dengan membuat flowchart yang kemudian dikembangkan menjadi storyboard. Pada tahap desain ini, dilakukan evaluasi terhadap desain dan isi produk dengan tujuan perbaikan terhadap produk yang dikembangkan. 3. Pengembangan (Development)
Setelah membuat desain, dilakukan pengembangan terhadap media tersebut, Peneliti menggunakan software prezi untuk mengembangkan media pembelajaran sistem koloid yang kemudian divalidasi oleh tim ahli yaitu ahli materi dan ahli media.validasi tim ahli dilakukan oleh dosen pendidikan kimia Universitas Jambi. Saran, masukan serta komentar yang diperoleh dari tim ahli kemudian digunakan untuk perbaikan media pembelajaran. Validasi oleh ahli media dilakukan sebanyak dua kali, dengan perolehan jumlah penilaian akhir 66 atau diklasifikasikan baik. Berdasarkan penilaian oleh ahli media terdapat beberapa beberapa saran yang diberikan diantaranya adalah tampilan gambar dan animasi kualitas kurang baik, perlu penambahan animasi atau video yang sesuai konsep materi yang disampaikan.(gambar 1) ada animasi larutan sejati yang kurang jelas (Gambar 2) animasi sifat koloid efek tyndall yang kurang jelas partikelnya. Validasi oleh ahli materi dilakukan sebanyak dua dengan perolehan jumlah penilaian akhir 70 atau diklasifikasikan sangat baik. Berdasarkan penilaian oleh ahli materi terdapat beberapa beberapa saran yang diberikan diantaranya adalah ukuran huruf yang kurang jelas pada isi materi (Gambar 3) dan penambahan contoh pada tiap materi (Gambar 4). (a) (b) Gambar Lar. sejati (a) sebelum revisi, dan (b) sesudah revisi (a) (b) Gambar Efek Tyndall (a) sebelum revisi, dan (b) sesudah revisi 4. Implementasi (Implementation) Penyempurnaan software prezi yang dikembangkan dilakukan dengan memperhatikan catatan dan saran serta komentar dari validasi oleh ahli media dan ahli materi serta juga dinilai dan ditanggapi oleh guru hingga didapat produk akhir dan siap diujicobakan. Uji coba dilakukan sebatas pada kelompok kecil. Untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran software prezi yang dikembangkan dan dilakukan melalui angket respon siswa. 5. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah media pembelajaran yang dibuat berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Evaluasi dapat di lakukan di setiap tahap pengembangan. Evaluasi terakhir ini untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media
pembelajaran yang telah dinyatakan layak oleh tim ahli. Evaluasi ini merupakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Setelah tahap implementasi di lakukan uji coba produk, penulis memperoleh data berupa angket. Hasil analisis data angket tanggapan responden, sebagian besar siswa menyukai dan tertarik pada media pembelajaran software prezi untuk materi sistem koloid di SMAN 11 Kota Jambi dengan memberikan respon yang sangat baik. Kesesuaian media dalam pembelajaran serta kemenarikan proses belajar yang disajikan mampu membuat siswa tertarik dalam mempelajari materi pembelajaran yang dimediakan dan dapat membantu siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi sistem koloid. Analisis Data Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari pengisian angket kebutuhan, validasi ahli media, ahli materi, penilaian oleh guru, dan respon siswa. Data angket yang diisi kemudian dianalisis. Nilai yang diperoleh kemudian diklasifikasikan menggunakan jumlah nilai keseluruhan untuk melihat kesesuaian media dalam pembelajaran yang disajikan sehingga mampu membuat siswa tertarik dalam mempelajari materi pembelajaran yang dimediakan. Selain itu diharapkan juga dapat membantu siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran sistem koloid. Angket Kebutuhan Angket kebutuhan digunakan untuk mengumpulkan data analisis kebutuhan, karakteristik siswa, analisis tujuan, analisis materi dan teknologi. Analisis data untuk angket kebutuhan dilakukan dengan menggunakan rating scale menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai Pengumpulan Data P= x 100% Nilai Total Keterangan : P = Angka Persentase Angket Validasi Media Penentuan klasifikasi validasi oleh ahli media didasarkan pada jumlah penilaian dari 15 butir pernyataan angket validasi media. Berikut ini hasil data validasi oleh ahli media: Tabel 3 Analisis validasi ahli media Validasi ahli media Jumlah Kategori Tahap I 40 Tidak Baik Tahap II 66 Baik Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan software prezi untuk materi sistem koloid pada validasi tahap I kurang baik dengan jumlah penilaian 40, karena berada pada interval lebih dari 40-51. namun tetap dengan revisi untuk perbaikan. Pada validasi tahap II di dapat jumlah penilaian 66 tanpa revisi perbaikan.
Angket Validasi Materi Penentuan klasifikasi validasi oleh ahli materi didasarkan pada jumlah penilaian dari 15 butir pernyataan angket validasi materi. Berikut ini hasil data validasi oleh ahli materi: Tabel 4 Analisis validasi ahli materi Validasi ahli materi Jumlah Kategori Tahap I 55 Baik Tahap II 70 Sangat Baik Berdasarkan tabel diatas menunjukkan media pembelajaran menggunakan software prezi untuk materi sistem koloid pada validasi tahap I dikategorikan baik dengan jumlah penilaian 55 dengan revisi untuk perbaikan. Pada validasi tahap II jumlah penilaian 70 dan dikategorikan sangat baik tanpa revisi perbaikan. Angket Penilaian Guru Dari hasil penilaian guru menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan software prezi untuk materi sistem koloid ini dikategorikan sangat baik dengan jumlah penilaian 72, karena berada pada interval lebih dari 63-75. Angket Respon Siswa Dari hasil angket respon siswa diperoleh jumlah penilaian seluruh responden (10 orang) untuk seluruh butir (15 butir) adalah 64.6 Persentase respon siswa: K = 646 5 15 10 100% = 86.1% Apabila nilai 86,1% diinterpretasikan, maka termasuk kriteria sangat baik karena termasuk dalam kelas 81%-100%. Tanggapan siswa terhadap media pembelajaran software prezi yang ditampilkan juga sangat baik dan dapat membantu siswa dalam memahami materi sistem koloid. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan media pembelajaran menggunakan software prezi untuk materi sistem koloid menerapkan kerangka pengembangan ADDIE. Kerangka pengembangan ini memiliki 5 tahap yaitu: (1) Analisis meliputi analisis kebu-tuhan, karakteristik siswa, sarana prasarana, materi, dan teknologi pendidikan. Tahap analisis ini dilakukan dengan wawancara dan angket siswa (2) Desain meliputi spesifikasi media, struktur materi, pembuatan flowchart dan storyboard, (3) Pengembangan meliputi pembuatan produk yang kemudian divalidasi oleh tim ahli media dan materi dengan menggunakan angket validasi. Dari hasil validasi media dan materi, diperoleh penilaian masing-masing 66 dan 70. Produk dikategorikan sangat
baik, karena termasuk ke dalam klasifikasi penilaian lebih dari 63-75. Sebelum produk diujicobakan terlebih dahulu dinilai oleh guru dan guru memberikan penilaian 72 dengan kategori sangat baik, kemudian diujicobakan pada kelompok kecil dan ditanggapi oleh siswa. (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi. 2. Dari hasil angket respon siswa, diperoleh persentase jumlah penilaian sebesar 86.1% (sangat baik), dari hasil data tersebut siswa memberikan respon sangat baik terhadap produk yang dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Asyhar, R., 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi. Hamalik, O., 2010, Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rineka Cipta Branch, R.M., 2009. Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer.,London: Dordrecht Heidelberg Riduwan.2013. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. Widoyoko.2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.