BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Batannyuh adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Batannyuh merupakan daerah yang mempunyai kondisi fisik landai dengan ketinggian 200-300 meter dari permukaan laut, dengan curah hujan sekitar 2500 mm/bulan, dan suhu udara sekitar 27 0 C dengan batas wilayah administratif sebagai berikut. - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kuwum - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Werdhi Buana. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Peken - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kukuh Desa Batannyuh memiliki luas wilayah seluas 200 Ha. Secara administratif Desa Batannyuh terbagi atas 4 (empat) Banjar Dinas/Banjar Dinas yang meliputi : - Banjar Dinas Batannyuh Kaja - Banjar Dinas Batannyuh Kelod - Banjar Dinas Umadiwang Kawan - Banjar Dinas Umadiwang Kangin Penggunaan lahan di wilayah Desa Batannyuh, sekarang dipilah menjadi daerah pemukiman 13,26 ha, tanah sawah 128,90 ha, perkebunan/tegalan 36,94 ha, pekarangan 20,90 ha, serta penggunaan lain-lain (fasilitas umum, pura, setra, jalan, lapangan dan sebagainya) seluas 2,5 ha. Desa Batannyuh memiliki jalan sepanjang 24,5 km, dengan rincian : jalan provinsi 4,5 km, jalan kabupaten 2,5 km, jalan Desa 0,9 km dan jalan antar desa sepanjang 1,5 km. Dengan kondisi beraspal sepanjang 8,5 km, dan beton sepanjang 0,9 km. Jarak dari desa Desa Batannyuh ke pusat kota kabupaten Tabanan sekitar 7 km, ditempuh dengan waktu 30 menit dengan kendaraan bermotor. Struktur perekonomian Desa Batannyuh, masih bercorak agraris yang menitikberatkan pada sektor pertanian. Hal ini didukung oleh penggunaan lahan pertanian masih mempunyai
porsi yang terbesar yakni 128,90 Ha dari total penggunaan lahan Desa. Juga 50% mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Pada sektor ini komoditi yang menonjol sebagai hasil andalan adalah pertanian tanaman pangan yakni padi. Di samping itu, sektor peternakan juga merupakan mata pencaharian sampingan penduduk setempat seperti berternak sapi, babi, ayam kampung, ayam broiler, dan bebek. Dari Hasil analisis pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa populasi mencapai 449 ekor sapi, babi 579 ekor, ayam kampung 2.573 ekor, ayam broiler 9.500 ekor, dan bebek 145 ekor. Beberapa sektor ekonomi yang tergolong economic base dan menonjol di samping sektor pertanian adalah, perdagangan, industri rumah tangga dan pengolahan. Pada sektor perdagangan meliputi pada pasar tradisional, warung, jual beli hasil bumi. Sedangkan fasilitas pasar selama ini belum ada di Desa Batannyuh. Pada sektor industri rumah tangga dan pengolahan termasuk didalamnya adalah kerajinan ukiran kayu dan batu cadas. Pada sektor jasa, yang menonjol adalah tumbuhnya lembaga/istitusi keuangan mikro berupa Koperasi, LPD sebagai pendukung ekonomi Desa. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam perkembangan ekonomi Desa secara keseluruhan. Disamping itu sektor jasa yang lain adalah berupa bengkel motor/elektronik baru dalam tahap berkembang. 1.1.2 Keadaan Sosial a. Kependudukan Jumlah penduduk Desa Batannyuh berdasarkan hasil laporan perkembangan penduduk setiap bulan yang dilaporkan oleh 4 ( empat ) Kelian Banjar Dinas se Desa Batannyuh adalah pada tahun 2016 adalah sebanyak 2.593 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki : 1.252 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.341 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 771 KK. b. Lembaga Pendidikan Maju mundurnya suatu negara, ditentukan oleh faktor pendidikan masyarakat disamping faktor penunjang lainnya. Pendidikan merupakan suatu alat untuk menciptakan manusia yang dinamis baik kuantitasnya maupun kualitasnya. Ini berarti masalah pendidikan adalah masalah yang mendesak yang harus dipecahkan, tetapi yang lebih penting disini adalah kesadaran dan pengertian masyarakat itu sendiri tentang arti pentingnya pendidikan, sebab kesadaran yang demikian akan meningkatkan inisiatif berswadaya dan berswakarsa. Untuk menunjukan kondisi yang demikian perlu sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai.
No. Jenis Pendidikan Jumlah Sekolah Jumlah Guru/ Pengajar Jumlah Siswa 1. Pendidikan Formal: a. TK 1 Buah 2 Orang 26 Orang b. SD/sederajat 2 Buah 25 Orang 166 Orang c. SMK 1 Buah 48 Orang 360 Orang. Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertanian, sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan, sektor industri rumah tangga dan pengolahan, sektor jasa dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swata dari berbagai sektor. Struktur penduduk menurut agama menunjukkan sebagian besar penduduk Desa Batannyuh, beragama Hindu (100%), Islam (0.%), Budha (0.%), Kristen Protestan (0%) dan Katolik (0%). c. Keadaan Ekonomi Struktur perekonomian Desa Batannyuh, masih bercorak agraris yang menitikberatkan pada sektor pertanian. Hal ini didukung oleh penggunaan lahan pertanian masih mempunyai porsi yang terbesar yakni 128,90 Ha dari total penggunaan lahan Desa. Juga 50% mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Pada sektor ini komoditi yang menonjol sebagai hasil andalan adalah pertanian tanaman pangan yakni padi. Di samping itu, sektor peternakan juga merupakan mata pencaharian sampingan penduduk setempat seperti berternak sapi, babi, ayam kampung, ayam broiler, dan bebek. Dari Hasil analisis pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa populasi mencapai 449 ekor sapi, babi 579 ekor, ayam kampung 2.573 ekor, ayam broiler 9.500 ekor, dan bebek 145 ekor. Beberapa sektor ekonomi yang tergolong economic base dan menonjol di samping sektor pertanian adalah, perdagangan, industri rumah tangga dan pengolahan. Pada sektor perdagangan meliputi pada pasar tradisional, warung, jual beli hasil bumi. Sedangkan fasilitas pasar selama ini belum ada di Desa Batannyuh. Pada sektor industri rumah tangga dan pengolahan termasuk didalamnya adalah kerajinan ukiran kayu dan batu cadas. Pada sektor jasa, yang menonjol adalah
tumbuhnya lembaga/istitusi keuangan mikro berupa Koperasi, LPD sebagai pendukung ekonomi Desa. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam perkembangan ekonomi Desa secara keseluruhan. Disamping itu sektor jasa yang lain adalah berupa bengkel motor/elektronik baru dalam tahap berkembang. 1.2 Identifikasi permasalahan 1. Bagaimanakah cara menerapkan perilaku hidup bersih dan menjaga lingkungan hidup dengan melakukan pengadaan Tempat Sampah di SD 1 Batannyuh dan SD 2 Batannyuh? 2. Bagaimanakah cara melengkapi toilet sekolah pengadaan Prasarana MCK di SD 1 Batannyuh dan SD 2 Batannyuh? 3. Bagimanakah cara melengkapi administrasi desa dengan pengadaan Peta Desa Batannyuh? 4. Bagimanakah cara meningkatkan pengetahuan warga desa batannyuh melaluli sosialisasi Penggunaan Probiotik pada Pakan Babi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Mengurangi Bau Kotoran? 5. Bagimanakah cara meningkatkan Kesehatan Ternak di Desa Batannyuh? 6. Bagimanakah cara melakukan sosialisasi Di Bidang Ekonomi, Hukum, dan Sosial Budaya kepada Anak anak Sekolah Dasar? 7. Bagaimanakah memberi motivasi dan semangat kepada siswa SD dengan peengadaan poster-poster slogan Pendidikan di lingkungan Sekolah Dasar di Desa Batannyuh? 8. Bagaimanakah membantu kekurangan tenaga pengajar dengan cara melakukan bantuan Pengajaran di SD 1 Batannyuh? 9. Bagimanakah cara meningkatkan Pemahaman Seka Truna-Truni Tentang Kesehatan Reproduksi? 10. Bagaimanakah cara meningkatkan pemahaman ibu-ibu PKK desa Batannyuh mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)? 11. Bagaimanakah cara menata kebun sekolah yang baik dengan melakukan pengadaan Tanaman di SD N1 Batannyuh dan SD N2 Batannyuh? 12. Bagaimanakah memberikan pelajaran tambahan diluar sekolah dengan memberikan bimbingan belajar pada anak sekolah dasar di Desa Batannyuh?
13. Bagaimanakah meningkatan minat membaca siswa melalui penataan Perpustakan di SD N1 Batannyuh? 14. Bagaimanakah cara menata administrasi kelas dengan membuat Denah Kelas dan Struktur Organisasi Kelas di SD N1 Batannyuh? 15. Bagaimanakah cara membentuk dn membina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD N 1 Batannyuh? 16. Bagaimanakah cara membantu dan mendampingi Kader Posyandu Desa Batannyuh dalam kegiatan Posyandu Balita dan Lansia Desa Batannyuh? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan kegiatan KKN-PPM di Desa Batannyuh ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menerpakan perilaku hidup bersih dan bagaimana menjaga lingkungan hidup melaui pengadaan Tempat Sampah di SD 1 Batannyuh dan SD 2 Batannyuh 2. Untuk melengkapi sarana yang ada di toilet skolah dengan pengadaan Prasarana MCK di SD 1 Batannyuh dan SD 2 Batannyuh 3. Untuk melengkapi administrasi desa dengan pengadaan Peta Desa Batannyuh 4. Meningkatkan pengetahuan warga Desa Batannyuh melalui sosialisasi Penggunaan Probiotik pada Pakan Babi untuk meningkatkan Produktivitas serta Mengurangi Bau Kotoran 5. Meningkatkan Kesehatan Ternak di Desa Batannyuh 6. Melakukan sosialisasi Di Bidang Ekonomi, Hukum, dan Sosial Budaya kepada Anak anak Sekolah Dasar 7. Membuat poster-poster slogan Pendidikan di lingkungan Sekolah Dasar di Desa Batannyuh 8. Untuk membantu kekurangan tenaga pengajar dengan melakukan bantuan Pengajaran di SD N1 Batannyuh 9. Meningkatkan pemahaman Seka Truna-Truni Desa Batannyuh Tentang Kesehatan Reproduksi 10. Meningkatkan pemahaman ibu-ibu PKK desa Batannyuh mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
11. Menata kebun sekolah dan melakukan pengadaan Tanaman di SD N1 Batannyuh dan SD N2 Batannyuh 12. Memberikan pelajaran tambahan di luar sekolah dengan memberikan bimbingan belajar pada anak sekolah dasar di Desa Batannyuh 13. Meningkatkan minat baca siswa dengan membersihkan dan menata Perpustakan di SD N1 Batannyuh 14. Untuk melengkapi administrasi kelas dengan membuatkan Denah Kelas dan Struktur Organisasi Kelas di SD N1 Batannyuh 15. Untuk membentuk dan membina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD N 1 Batannyuh 16. Untuk mendampingi dan membantu kegiatan Posyandu Balita dan Lansia Desa Batannyuh Kegiatan-kegiatan diatas diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta KKN-PPM serta bagi masyarakat sekitar yaitu : a. Bagi Mahasiswa 1. Mahasiswa dapat survey dan terjun secara langsung ke masyarakat sehingga dapat mengetahui kondisi masyarakat yang sesungguhnya. 2. Mahasiswa dapat mempraktekkan langsung ilmu yang didapatkan di kampus selama masaperkuliahan secara langsung kepada masyarakat. 3. Mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. 4. Mahasiswa dapat melatih soft skill dengan belajar bekerjasama dan menjaga kekompakan dalam suatu tim atau klompok selama KKN serta dapat belajar berorganisasi. b. Bagi Masyarakat 1. Masyarakat sekolah dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan menjaga lingkungan hidup dengan memanfaatkan penggunaan Tempat Sampah di SD 1 Batannyuh dan SD 2 Batannyuh 2. Masyarakat sekolah dapat memanfatkan dan menggunakan Prasarana MCK di SD 1 Batannyuh dan SD 2 Batannyuh 3. Masyarakat dapat mengetahui Peta Desa Batannyuh
4. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya Penggunaan Probiotik pada Pakan Babi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Mengurangi Bau Kotoran 5. Masyarakat dapat meningkatkan Kesehatan Ternak melalui pelayanan kesehatan ternak 6. Masyarakat sekolah dapat mengetahui dan memahami sosialisasi Di Bidang Ekonomi, Hukum, dan Sosial Budaya 7. Masyarakat sekolah dapat termotivasi dengan adanya poster-poster slogan Pendidikan 8. Masyarakat sekolah dapat dibantu dalam kegiatan pengajaran 9. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya menjaga Kesehatan Reproduksi 10. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 11. Masyarakat sekolah dapat meningkatkan rasa tanggungjawab dalam merawat tanaman dan kebun sekolah 12. Masyarakat sekolah dapat memenuhi persyaratan akreditasi sekolah dengan pembuatan denah Kelas dan Struktur Organisasi Kelas dan pembentukan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 13. Masyarakat dapat terbantu dalam meningkatkan kesehatannya melalui Posyandu Balita dan Lansia