DAFTAR ISI Halaman Halaman Pengesahan. ii

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Halaman Pengesahan.. Ii. Daftar Isi... Iii. Daftar Tabel. V. Daftar Gambar. Ringkasan... Viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang..

IDENTIFIKASI KERAGAMAN UNSUR KEBUDAYAAN DIDESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA. Yani Sri Astuti 1, Ely Satiyasih Rosali 2.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Budaya sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakikatnya akan hidup sebagai kelompok, hal tersebut

PELESTARIAN KESENIAN KHAS KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA

PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya

Ipteks bagi Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan sebuah minat berkunjung yang terdiri dari pengenalan akan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Putri Utami Lasmawati, 2013

PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PELATIHAN MENDONGENG BAGI BUNDA P.A.U.D. R.W. 3 KELURAHAN DR. SOETOMO, SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat pada tahun menunjukkan hasil yang positif bagi

BAB IV PENUTUP. mempertahankan adat istiadat yang telah diwariskan oleh generasi terdahulu secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nurul Kristiana, 2013

BAB I P E N D A H U L U A N. Pendidikan seni berperan penting dalam pengembangan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai luhur bangsa dalam rangka lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Khalid Saifullah Fil Aqsha, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

DAMPAK KEGIATAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Namun, disisi lain nilai kesetiakawanan sosial semakin berkurang, sehubungan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... iii. RINGKASAN... iii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang...

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

IbPUD. (Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indra Jaya, 2014 Kesenian Janeng Pada Acara Khitanan Di Wonoharjo Kabupaten Pangandaran

Ipteks bagi Masyarakat ( IbM ) Gatot Murdjito

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Gembyung merupakan salah satu kesenian yang bernuansa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

Panduan Program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Itenas

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Bali secara umum memiliki peran di dalam keberlangsungan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

BAB V. Simpulan yang peneliti paparkan mengacu kepada pertanyaan penelitian yang. telah dirumuskan pada bab I. Penjabaran oprasionalnya adalah:

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MASYARAKAT HUKUM ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rina Arifa, 2013

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

KETERIKATAN KEKERABATAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA DALAM DENGAN MASYARAKAT KAMPUNGA NAGA LUAR DI DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Jawa Barat. Kampung Adat Pulo memilki karakteristik yang unik yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH


BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

IbPUD. (Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tari Putri Asrini, 2013

SISTEMATIKA USULAN PPM SISTEMATIKA USULAN PPM

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH ANTARA PT-CSR ATAU PT-PEMDA-CSR

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SENI TRADISI GONDANG BUHUN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN EKOWISATA : UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN PANGANDARAN JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MASYARAKAT HUKUM ADAT (VERSI KEMENDAGRI)

BAB IV PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jovi Nuriana Putra, 2015 Pewarisan Nilai Adat Pikukuh Tilu dalam Kepercayaan Sunda Wiwitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asti Purnamasari, 2013

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya

Judul... i Halaman Pengesahan... ii Prakata... ii Pernyataan Keaslian... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi Abstrak...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

PEMBERDAYAAN KELOMPOK SENIMAN BARONGSAI-LION KOTA DAN KABUPATEN MALANG (IBM) Nanik Suratmi

BAB I P E N D A H U L U A N

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bangsa itu sendiri. Dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia, salah satu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Aceh Tengah, Provinsi D.I. Aceh Kesenian Didong

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN ATAU PENGGABUNGAN DESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM)

- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman Halaman Pengesahan. ii Daftar Isi iii Daftar Tabel... v Daftar Gambar... vi Ringkasan. vii Prakata.. viii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi... 1 1.2. Permasalahan Mitra. 6 1.3. Solusi yang ditawarkan 6 BAB 2 TARGET DAN LUARAN 2.1 Target Yang Akan Dicapai.. 2.2 Jenis Luaran yang akan Dihasilkan.. 7 7 BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1 Penentuan Permasalahan Prioritas Mitra.. 3.2 Metode Pendekatan 3.3 Prosedur Kerja Untuk Mendukung Realisasi Metode.. 3.4 Rencana Kegiatan. 3.5 Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program. 8 8 8 9 9 BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Kegiatan PPM satu tahun terakhir 4.2 Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra, dan nyatakan siapa pakarnya masing-masing 11 11 iii

BAB 5 HASIL YANG DICAPAI. 15 BAB 6 RENCANA TAHAP BERIKUTNYA. 15 BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN. 7.1 Simpulan.. 7.2 Saran 16 16 REFERENSI LAMPIRAN. 18 17 iv

DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Gamelan Awi... Peserta Pelatihan Gamelan Awi di Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.. Halaman 14 21 v

Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 5.10 Gambar 5.11 Gambar 5.12 DAFTAR GAMBAR Tempat penyimpanan alat Gamelan Awi. Halaman Kantor Hipana Tempat Pelatihan Gamelan Awi.. Bale Warga Tempat Pelatihan Gamelan Awi.. Persiapan dan Rekondisi Gamelan Awi.. Rekondisi Gamelan Awi... Halaman 15 16 17 17 18 19 20 22 21 21 22 22 vi

RINGKASAN Kampung Naga adalah salah satu kampung yang berada di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya yang masih kuat mematuhi adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun, termasuk didalamnya berkaitan dengan kebudayaan. Keberadaan berbagai unsur kebudayaan merupakan salah satu potensi bagi Kampung Naga yang merupakan objek wisata budaya di Kabupaten Tasikmalaya. Unsur Kebudayaan tersebut diantaranya berupa kesenian yang meliputi syair sajak, nyanyian, dan musik berupa teureubang gembrung, teureubang sejak, angklung, dan karinding. Kearifan lokal Kampung Naga berkaitan dengan kesenian, diantaranya: selalu memainkan kesenian-kesenian setempat (istilah setempat: kesenian buhun) dalam setiap acara adat dan hajat sasih, membolehkan masuknya kesenian baru dengan batasan (tabu) untuk alat keseniannya, yaitu tidak mengandung bahan logam, tidak berupa kendang, dan tidak berupa Goong. hal ini yang memungkinkan masuknya kesenian baru bagi masyarakat Kampung Naga, dan terbukti dengan diterimanya Gamelan Awi yang merupakan hasil inovasi seniman dari Desa Ciampanan Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya untuk diperkenalkan dan dilakukan pelatihan bagi masyarakat Kampung Naga. Pelatihan Kesenian buhun Kampung Naga dan Gamelan Awi telah dilakukan pada kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Kampung Naga tahun 2015. adapun hasil evaluasi menunjukan bahwa: pelatihan tersebut bermanfaat sebagai upaya pelestarian, menguasai keterampilan memainkan berbagai kesenian dapat meningkatkan ekonomi, dan karena kesenian Gamelan Awi yang merupakan kesenian yang relatif baru dikenal dan dipelajari, tetapi keterampilan memainkannya belum maksimal dikuasai oleh masyarakat Kampung Naga. Berlatarbelakang hal tersebut, perlu dilakukan pendampingan lanjutan yang akan difokuskan pada Pelatihan Kesenian Gamelan Awi pada Masyarakat Kampung Naga. Dalam kegiatan ini, Tim Pelaksana berperan sebagai Koordinator, Fasilitator dan Pendamping Kegiatan pelatihan Kesenian Gamelan Awi. Dalam kegiatan ini yang menjadi Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Kampung Naga, dan mitra ahli kesenian (pelatih Gamelan Awi) yang berasal dari Art Workshop Impresario Desa Ciampanan Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. vii