BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional dibuat untuk menghindari berbagai penafsiran

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107), model penelitian ekperimen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

penelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain.

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi kepentingan hidup. Secara umum tujuan pendidikan dapat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan meningkatkan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo pada Mahasiswa semester VII tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, adanya pada saat penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari metode deskrptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif untuk mengungkap faktafakta mengenai miskonsepsi yang dialami siswa pada materi usaha dan energi. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah segala sesuatu yang dituju oleh peneliti untuk diteliti (Arikunto: 2009). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2013:172). Dalam penelitian ini yang akan menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Babussalam yang terdiri dari satu kelas berjumlah 14 siswa. 42

43 C. Teknik dan Alat Pengumpul Data 1. Teknik Pengumpul Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran yang berupa tes pilihan ganda dengan dilengkapi metode CRI (Certainty Of Response Index) termodifikasi. 2. Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari empat alternatif jawaban, dimana empat alternatif jawaban tersebut terdiri atas satu jawaban benar, tiga jawaban pengecoh yang menjadi kemungkinan miskonsepsi siswa. Tes pilihan ganda yang digunakan dilengkapi dengan metode CRI (Certainty of Response Index) termodifikasi, dimana siswa selain diminta menjawab lembar soal yang diberikan, siswa juga diharuskan untuk memberikan nilai CRI (certainty of response index) yang terdapat pada tiap item soal. Dalam penelitian ini skala tingkat kepastian/keyakinan jawaban siswa dimodifikasi menjadi lebih sederhana. dengan skala yang digunakan antara 1-3, yaitu: yakin, ragu-ragu, tidak yakin. D. Validitas dan Reliabilitas Tes 1. Validitas Tes Soal tes yang digunakan terlebih dahulu dilakukan uji oleh dua orang validator dari dosen Program Studi Pendidikan Fisika IKIP-PGRI Pontianak dan satu orang guru mata pelajaran IPA kelas VIII MTs Babussalam. Setelah itu instrumen akan diujicobakan pada siswa kelas IX dimana siswa

44 tersebut telah mempelajari materi usaha dan energi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas soal. Menurut Sugiyono (2013:173) instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain, suatu instrumen harus memiliki tingkat ketepatan yang tinggi dalam menggunakan aspek-aspek yang hendak diukur sehingga instrumen tersebut layak untuk digunakan. Validitas tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi validitas isi dan validitas eksternal. a) Validitas Isi Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu: sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan (diujikan) (Sudijono, 2011:164). Pengujian validitas isi dalam penelitian ini didasarkan pertimbangan oleh dua oleh dua orang validator dari dosen Program Studi Pendidikan Fisika IKIP-PGRI Pontianak dan satu orang guru mata pelajaran IPA kelas VIII MTs Babussalam. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa instrumen telah valid dan layak digunakan walaupun ada beberapa soal yang harus diperbaiki sebelum instrumen digunakan dalam penelitian.

45 b) Validitas Eksternal Pengujian validitas eksternal dilakukan dengan cara mengujicobakan instrumen ke sekolah yang sama yaitu MTs Babussalam, namun di kelas yang tidak termasuk bagian dari subjek penelitian. Kelas yang dipilih oleh peneliti untuk uji coba soal adalah kelas IX yang telah mengikuti mata pelajaran IPA khususnya materi usaha dan energi di dengan jumlah 22 siswa. Setelah itu data dianalisis menggunakan koefisian korelasi biserial. Menurut Arikunto (2006;67) rumus koefisien korelasi biserial adalah sebagai berikut : =....(3.1) Keterangan : = Koefisian korelasi biserial = Rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya = Rerata skor total = Standar devisiasi dari skor total P = Proporsi siswa yang menjawab benar Q = Proporsi siswa yang menjawab benar (q = 1 p).....(3.2) Berdasarkan perhitungan uji validitas item soal, maka dari 17 soal yang telah diujicobakan terdapat 4 soal yang tidak valid, diantaranya soal nomor 4, 6, 7 dan 10. Sehingga jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 soal dengan 11 indikator yang mewakili tiap butir soal. Berikut disajikan rekapitulasi uji validitas item soal menggunakan koefisian korelasi biserial :

46 Tabel 3.1 Rekapitulasi uji validitas eksternal No r r Kriteria No r r Kriteria soal hitung tabel soal hitung tabel 1 0.483 0,423 Valid 10 0.402 0,423 Tidak Valid 2 0.483 0,423 Valid 11 0.483 0,423 Valid 3 0.483 0,423 Valid 12 0.505 0,423 Valid 4 0.379 0,423 Tidak Valid 13 0.460 0,423 Valid 5 0.496 0,423 Valid 14 0.432 0,423 Valid 6 0.327 0,423 Tidak Valid 15 0.462 0,423 Valid 7 0.337 0,423 Tidak Valid 16 0.441 0,423 Valid 8 0.455 0,423 Valid 17 0.450 0,423 Valid 9 0.444 0,423 Valid 2. Reliabilitas Tes Arikunto (2009:86) mengemukakan bahwa suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf reliabilitas (taraf kepercayaan) yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau jika tidak ada perubahan hasil, perubahan tersebut dikatakan tidak berarti. Sebuah instrumen dikatakan dapat dipercaya jika digunakan dapat menghasilkan data yang benar, tidak menyimpang atau tidak berbeda dari kenyataan. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan empat teknik yaitu Test-retest, ekuivalen, gabungan, dan Intenal Consistency (Sugiyono, 2013:184). Reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik Intenal Consistency. Adapun pengujian reliabilitas dengan teknik ini dapat dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Pada penelitian ini untuk melihat tingkat reliabilitas instrument dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus KR-21 sebagai berikut: { }...(3.3)

47 dengan M =....(3.4) keterangan : k = Jumlah item dalam instrument M = Mean skor item = Varians total Untuk mengetahui tingkat reliabilitas soal tes digunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 Tingkat reliabilitas instrumen penelitian Nilai Koefisien Tingkat Reliabilitas 0,000 0,199 Sangat Rendah 0,200 0,399 Rendah 0,400 0,599 Sedang 0,600 0,799 Tinggi 0,800 1,000 Sangat Tinggi (Sugiyono, 2013:186) Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas tes dengan menggunakan KR-21 diperoleh data bahwa instrumen tes memiliki indeks reabilitas sebesar 0,95 dengan kriteria sangat tinggi. E. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Penyusunan instrumen penelitian a) Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Soal b) Penyusunan Kisi-kisi Instrumen soal c) Penyusunan tes berupa soal pilihan ganda dengan dilengkapi skala CRI termodifikasi pada materi usaha dan energi.

48 2. Memvalidasi instrumen penelitian yang dilakukan oleh dua orang dosen pendidikan fisika dan satu orang guru bidang studi IPA. 3. Merevisi instrumen yang telah divalidasi 4. Mengujicobakan instrumen yang telah divalidasi di kelas IX MTs Babussalam. 5. Menghitung reliabilitas instrumen berdasarkan uji coba soal. 6. Memberikan instrumen tes pada kelas yang menjadi subjek penelitian yaitu kelas VIII MTs Babussalam. 7. Menganalisis hasil jawaban siswa dan membuat kesimpulan. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa statistik deskriptif yang bermaksud untuk mendeskripsikan maksud dari deskriptif dalam penelitian ini adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Sedangkan statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013:207-208). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada jawaban siswa dari tes yang disertakan kriteria CRI. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Data yang diperoleh dari hasil tes objektif dinilai dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

49 Tabel 3.3 Kriteria penilaian soal Bentuk soal Nilai Keterangan Pilihan ganda 1 Jawaban benar 0 Jawaban salah 2. Membandingkan jawaban siswa (benar atau salah) dengan skala CRI yang diberikan dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria jawaban siswa dengan skala CRI Kriteria Kriteria CRI jawaban Nilai Yakin (3) Ragu-ragu (2) Tidak yakin (1) Jawaban Tidak paham Tidak tahu 1 Paham konsep benar konsep konsep Jawaban Tidak paham Tidak tahu 0 Miskonsepsi salah konsep konsep Keterangan : Paham konsep : Siswa menguasai konsep dengan baik Miskonsepsi : Terdapat ketidaksesuaian antara pendapat siswa dengan pendapat para ahli yang telah disepakati Tidak paham konsep : Siswa belum sepenuhnya memahami konsep dengan baik Tidak tahu konsep : Siswa belum mengetahui konsep sama sekali 3. Dari jawaban siswa (benar atau salah) dan skala CRI tersebut, kemudian jawaban siswa dimasukkan kedalam tabel dibawah ini:

50 Tabel 3.5 Hasil jawaban siswa dan skala CRI No 1 2 PK MK TPK TTK Nama siswa No. soal 1 2 Skor CRI Ket Skor CRI Ket Tingkat Pemahaman Siswa Tiap Butir soal siswa % siswa % siswa % siswa % 4. Untuk menghitung persentase masing-masing kriteria CRI, dihitung dengan menggunakan rumus : Persentase PK = x 100%..(3.5) Persentase MK = x 100%..(3.6) Persentase TPK = x 100%..(3.7) Persentase TTK = x 100%..(3.8) Keterangan : PK = Jumlah siswa yang paham konsep MK = Jumlah siswa yang miskonsepsi TPK = Jumlah siswa yang tidak paham konsep TTK = Jumlah siswa yang tidak tahu konsep n = Jumlah total siswa yang menjadi subjek penelitian

51 G. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Babussalam pada tahun ajaran 2014/2015 yang dimulai pada bulan November. Adapun susunan rencana pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan tertera pada tabel berikut : Tabel 3.6 Jadwal pelaksanaan penelitian No Waktu Kegiatan Kegiatan 1 1 November 2015 Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru mata pelajaran IPA di MTs Babussalam untuk menentukan jadwal pelaksanaan penelitian 2 4 November 2015 Ujicoba Instrumen 3 19 November 2015 Mengurus surat rekomendasi pelaksanaan penelitian dari dinas pendidikan Kab. Kubu Raya 4 11 November 2015 Melakukan penelitian dengan memberikan instrumen soal pada kelas VIII 5 25 November 2015 Mengurus surat keterangan telah melakukan penelitian di MTs Babussalam