BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah salah satu aspek komunikasi yang penting, terutama pada masa sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan media massa senantiasa dituntut untuk mengikuti gerak dan dinamika individu sebagai kesatuan dalam masyarakat, namun kehadiran media massa akan dinilai berbeda-beda oleh setiap individu. Untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat, media massa (pers) diharapkan mampu mencerdaskan masyarakat melalui muatan informasi yang memiliki kebenaran, kepentingan dan manfaat untuk masyarakat. Melalui media massa, masyarakat dapat berkontribusi memberikan informasi penting mengenai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Ini sejalan dengan fungsi korelasi yang diemban media massa yakni sebagai penghubung. Fungsi korelasi adalah fungsi menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Dalam hal ini, peran media massa menghubungkan berbagai komponen masyarakat. Sebuah berita yang disajikan oleh reporter misalnya, akan menghubungkan narasumber (salah satu unsur bagian masyarakat) dengan pembaca surat kabar (unsur bagian masyarakat yang lain). Salah satu media massa yang dapat menyajikan informasi secara aktual adalah surat kabar. Isi surat kabar senantiasa apa yang benar terjadi dalam masyarakat sebagai peristiwa fisik yang menempati ruang dan waktu maupun sebagai kejadian abstrak yang mengambil tempat di dalam otak dan hati masyarakat (Liliweri, 1991:27). Surat kabar sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, dan dianggap dapat menumbuhkan kesadaran pada masyarakat tentang program-program pemerintahan dalam pembangunan di segala bidang kehidupan. Kemampuan pers dalam penyebaran informasi memang tidak diragukan lagi, pers yang berfungsi sebagai penyebar informasi 1
dapat menyampaikan berita-berita aktual tentang kondisi pemerintahan dan pembangunan kepada masyarakat secara luas. Media massa cetak seperti surat kabar, pesan-pesannya dapat dibaca kapan dan dimana saja serta dapat diulang-ulang. Dengan demikian media cetak memiliki sifat menguasai waktu, adapun kelemahannya adalah terletak pada sistem distribusinya karena harus melalui transportasi darat, laut dan udara (Panuju, 2002: 52). Salah satu surat kabar yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun yaitu Harian Umum Pikiran Rakyat.Harian Umum Pikiran Rakyat adalah sebuah surat kabar harian terkemuka yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Pikiran Rakyat adalah koran tertua di Jawa Barat. Berdasarkan database Harian Umum Pikiran Rakyat pada tahun 2012 Pikiran Rakyat memiliki jumlah oplah sebesar 180.000 per hari (Irwansyah, 2012:9). Jumlah tersebut adalah yang terbesar diantara surat kabar lainnya yang beredar di Jawa Barat. Perkembangan sosial ekonomi di kota Bandung diiringi dengan tingginya mobilitas masyarakat dan mendesak pemerintah kota Bandung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memadai. Namun, seriring perkembangannya pesona kota Bandung seolah pudar di tengah belitan permasalahan seperti kemacaten, kerusakan infrastruktur jalan, serta banjir karena drainase yang tidak memadai. Berdasarkan hasil survei Indonesia Research Center (IRC) yang dilakukan pada akhir Mei 2013, dikutip dari www.bandung.okezone.com diakses pada tanggal 1 Februari 2014 pada pukul 02.12 WIB, mayoritas (60,4%) warga Kota Bandung mengatakan tidak puas terhadap kinerja Walikota Bandung, Dada Rosada. Hanya 36,3% warga yang merasa puas dengan kinerja Dada Rosada. Sementara 2,8% tidak tahu, dan 0,4% tidak menjawab. Permasalahan lain yang juga dinilai buruk dan perlu penanganan adalah kemiskinan (16.6%). Selanjutnya adalah sampah (14.3%) yang harus cepat ditangani mengingat dampaknya yang berantai, terutama bagi kesehatan warga dan kebersihan lingkungan. Terakhir, adalah masalah pendidikan dan kesehatan (11.5%) serta kemacetan 2
lalu-lintas (10.6%).Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam situs resminya yaitu www.bps.go.id yang diakses pada tanggal 28 Januari 2014 pukul 00.12 WIB keadaan jalan rusak di Kota Bandung tercatat sepanjang 514,58 Km. Angka tersebut hampir mencapai 50% dari jumlah panjang jalan di Kota Bandung yaitu sepanjang 1.236,48 Km. Gambar 1.4 Keadaan Panjang Jalan Kota Bandung Tahun 2012 Sumber: www.bps.go.id diakses pada tanggal 28 Januari 2014 pukul 00.12 WIB Selain itu, kota Bandung juga dihadapkan kepada pemberitaan mengenai kasus korupsi yang dilakukan oleh Dada Rosada selama kurun waktu Januari 2013 Juni 2013 dan ditetapkannya Dada Rosada sebagai tersangka atas kasus korupsi dana Bantuan Sosial pada tanggal 29 Juni 2013. Berbagai kendala yang dihadapi masyarakat kota Bandung tersebut, seperti kemacetan, jalan rusak, ataupun pelayanan dari lembaga pemerintahan seringkali memicu masyarakat kota Bandung untuk melakukan pengaduan terhadap lembaga pemerintahan terkait. Saat ini hampir seluruh media komunikasi massa cetak baik yang terbit harian, mingguan, atau bulanan menyediakan ruangan khusus untuk menampung surat-surat yang datang dari pembaca. Surat-surat tersebut mengandung pendapat, dalam hal ini opini masyarakat. 3
Sebagai contoh sederhana tindakan kontrol masyarakat terhadap media cetak, tindakan pengendalian dapat dilakukan dengan mengirim surat, kritik atau protes untuk dimuat pada rubrik Surat Pembaca. Melaluisurat pembaca, masyarakat bebas menumpahkan uneg-unegnya. Rubrik surat pembaca merupakan mimbar bebas bagi pembaca untuk berekspresi. Para penulis surat pembaca tidak semata-mata menulis tanpa alasan. Para penulis merupakan satu kelompok yang berani mengungkapkan pikirannya atas dasar kenyataankenyataan sosial yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik surat pembaca mendapat perhatian yang besar dari pihak pembaca terbukti dengan banyaknya surat pembaca yang di muat di setiap media massa cetak, yaitu sebanyak kurang lebih 5 surat pembaca pada setiap edisi.tujuan diadakannya rubrik surat pembaca ialah sebagai saluran informasi bagi individumaupun suatu organisasi. Hal ini penting bagi suatu organisasi karena suatu organisasi sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang atau publik dari dalam dan luar organisasi agar organisasi tersebut tetap hidup. Melalui surat pembaca sebuah organisasi, lembaga, individual atau suatu kelompok dapat memantau keadaan sekelilingnya, sehingga peristiwa-peristiwa atau kenyataankenyataan yang tidak sesuai dengan aturannya dan dirasakan janggal dapat dikemukakan hingga menjadi lebih jelas. Rubrik surat pembaca memiliki kekuatan tersendiri dalam membentuk opini khalayak. Karena mampu mempengaruhi opini khalayak, banyak pembaca yang memanfaatkan surat pembaca untuk menyampaikan keluhan atau protes dan ketidakpuasan ataupun informasi lain yang biasanya berupa unek-unek dari jeleknya pelayanan suatu lembaga. Di satu sisi, surat pembaca merupakan sarana komunikasi yang efektif antara pembaca dan pengelola surat kabar yang bersangkutan. Keberadaan surat pembaca penting untuk memastikan kualitas dan visi surat kabar berada di jalur yang seharusnya. Jika media memberikan berita yang kurang sesuai, baik itu dari data fisik maupun 4
perspektifnya, pembaca akan menanggapinya dengan menulis surat kepada redaksi.jika telah terbangun hubungan batin antara media dan audiens, maka rubrik Surat Pembaca akan berfungsi secara maksimal. Hal inilah yang mendasari penulis memilih rubrik surat pembaca untuk mengetahui kecenderungan opini publik dalam rubrik Surat Pembaca yang dimuat pada surat kabar Pikiran Rakyat periode Januari 2013 - Juni 2013 yang ditujukan kepada pemerintah kota Bandung. Dengan menggunakan teknik analisis isi kuantitatif deskriptif, peneliti ingin menganalisa kecenderungan opini publik dalam rubrik Surat Pembaca pada surat kabar Pikiran Rakyat pada periode Januari 2013 Juni 2013 ditinjau berdasarkan isi opini dan arah opini dengan melakukan kategorisasi tema-tema yang ada. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan uraian pada latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah: Apa isi dan arah opini public yang dominan dalam rubrik Surat Pembaca yang dimuat pada surat kabar Pikiran Rakyat periode Januari 2013 Juni 2013 yang ditujukan kepada dan pemerintah Kota Bandung. Selanjutnya dari permasalahan tersebut dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah isi opini publik yang dominan dalam rubrik Surat Pembaca yang dimuat pada surat kabar Pikiran Rakyat periode Januari 2013 Juni 2013 yang ditujukan kepada pemerintah kota Bandung. 2. Apakah arah opini publik yang dominan dalam rubrik Surat Pembaca yang dimuat pada surat kabar Pikiran Rakyat periode Januari 2013 Juni 2013 yang ditujukan kepada pemerintah kota Bandung. 5
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan dan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui isi opini publik yang dominan dalam rubrik Surat Pembaca yang dimuat pada surat kabar Pikiran Rakyat periode Januari 2013 Juni 2013 yang ditujukan kepada pemerintah kota Bandung. 2. Untuk mengetahui arah opini publik yang dominan dalam rubrik Surat Pembaca yang dimuat pada surat kabar Pikiran Rakyat periode Januari 2013 Juni 2013 yang ditujukan kepada pemerintah kota Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Kegunaan penelitian ini diantaranya adalah: 1. Aspek Teoritis a. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi akademis di bidang Ilmu Komunikasi khususnya pada konsentrasi broadcasting, terutama yang memiliki keterkaitan pada kegiatan jurnalistik media cetak. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peneliti/mahasiswa yang melakukan penelitian serupa. 2. Aspek Praktis 6
a. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya alternatif penelitian Ilmu Komunikasi Broadcasting serta menambah manfaat untuk tujuan kepustakaan. b. Sebagai bahan masukan bagi Instansi pemerintah kota Bandung mengenai analisis surat pembaca sehingga hasil penelitian dapat digunakan untuk melihat permasalahan apa saja yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. 1.5 Tahapan Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti membagi proses menjadi beberapa tahap-tahap yang dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih 6 bulan. Tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian tersebut adalah: a) Observasi Mencari pokok permasalahan yang akan diangkat menjadi topik dalam penelitian. Setelah topik penelitian ditemukan lalu selanjutnya menentukan judul penelitian. b) Merumuskan & Mengidentifikasikan Masalah Judul penelitian yang telah ditentukan lalu diturunkan menjadi rumusan masalah dan kemudian diturunkan kembali menjadi pertanyaan-pertanyaan ilmiah dalam identifikasi masalah. Hal ini menjadi fokus dan batasan dari penelitian. c) Menentukan Populasi dan Sampel Penentuan populasi dan sampel disesuaikan dengan masalah yang diangkat sebagai topik penelitian karena sampel atau responden disini adalah sumber utama dari data yang akan diolah dalam penelitian ini. 7
d) Pengumpulan Data Data penelitian didapatkan dari penelitian terdahulu dan data-data dari perusahaan yang dapat membantu kelengkapan penelitian ini. e) Menganalisis Data Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan cara dihitung menggunakan rumus-rumus statistik yang tentunya harus berkaitan dengan topik penelitian. f) Menyajikan & Membahas Data Dari hasil data yang telah dihitung secara sistematis kemudian disajikan dan dibahas secara detail ditambah dengan pengaplikasian teori-teori yang dapat memperkuat pembahasan masalah dalam penelitian. g) Kesimpulan dan Saran Menyimpulkan seluruh proses penelitian dari awal hingga akhir lalu memberikan saran berupa alternatif-alternatif yang ditawarkan kepada perusahaan menyangkut masalah yang diangkat dalam penelitian, dengan harapan dapat bermanfaat bagi instansi pemerintah terkait, peneliti dan juga pembaca. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Sesuai dengan pembahasan yang telah dibahas di latar belakang, maka penelitian akan dilakukan, sebagai berikut: 8
a. Lokasi Penelitian : Bandung, Jawa Barat b. Waktu Penelitian : Juli - Desember 2013 9