BAB V PENUTUP. 5.1 Relevansi. Tak dapat dipungkiri, situasi yang dialami Petrus dan situasi saat sekarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang

KASIH DAN KETAATAN PETRUS: SEBUAH MODEL IDEAL KEPEMIMPINAN GEREJAWI. (Refleksi Analitis-Eksegetis Atas Yohanes 21:15-19) SKRIPSI

BAB V PENUTUP. perkawinan Katolik pada dasarnya bersifat atau berkarakter hakiki tak terputuskan (indissoluble).

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. bangsa-bangsa lain di sekelilingnya. Bangsa-bangsa lain memuja banyak dewa, sedangkan Israel

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

BAB IV HIERARKI DAN AWAM

BAB I PENDAHULUAN. Harapan merupakan satu syarat yang sangat penting bagi hidup manusia. Tanpa harapan,

BAB V PENUTUP. model harapan dalam terang Ensiklik Spe Salvi no.49 50, maka peneliti menemukan suatu

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari..

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Pendidikan Agama Kristen Protestan

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

TATA GEREJA PEMBUKAAN

Pembaptisan Air. Pengenalan

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Pendidikan Agama Kristen Protestan

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

Bab Sembilan-Belas (Chapter Nineteen) Realitas dalam Kristus (In-Christ Realities)

PANDANGAN PAULUS TERHADAP INJIL. Oleh Irwanto Berutu

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

BAB V PENUTUP. Di dalam Gereja Katolik, umat Allah dipahami sebagai persekutuan orang-orang yang

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

Pdt Gerry CJ Takaria

Yohanes 14. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus, Jalan kepada Bapa Perjanjian Roh Kudus YESUS, JALAN KEPADA BAPA

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017

SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

M1 (Menerima) Bacalah Injil Yohanes 11: 1-44 dengan hati yang haus sambil berdoa.

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Menampakkan Diri kepada Tujuh Murid Yesus dan Petrus Yesus dan Murid yang Lain Kata Penutup

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Seri Iman Kristen (1/10)

TATA IBADAH MINGGU PASKAH V

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Petrus mengajarkan bahwa berdusta kepada Roh Kudus juga berdusta kepada Allah.

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

Gereja Melayani Orang

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

Pdt Gerry CJ Takaria

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

BAB III GEREJA DAN SAINS

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Dia bersukacita atas umat- Nya dengan bernyanyi (Zefanya 3:17) Dia senang para pengikut- Nya (Mazmur 147: 11) Kasih-Nya abadi (Yeremia 31:3)

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN. Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!.

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa

MENDENGAR SUARA TUHAN

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

BAB V P E N U T U P Kesimpulan. Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XIX 9 Agustus 2015

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

BAB V PENUTUP. Kristus. Sakramen-sakramen merupakan tahap paling konkret di mana

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)

LATAR BELAKANG KEGIATAN

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

HARI MINGGU BIASA X. Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : -

TATA IBADAH Minggu Adven I

Dahulu Aku Seorang Pemimpin Buta Dari Orang Buta

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

JIKA ALKITAB SATU-SATUNYA OTORITAS KITA DALAM AGAMA, MENGAPA MANUSIA MENAFSIRKAN ALKITAB SECARA BERLAINAN?

Berpikir tentang Kristus. Belajar Alkitab. Pekerjaan Roh Kudus. Mencari hikmat

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Relevansi Tak dapat dipungkiri, situasi yang dialami Petrus dan situasi saat sekarang berbeda jauh.situasi saat ini sudah dipenuhi dengan berbagai kecanggihan dan teknologi yang dapat membuat segala sesuatu berjalan dengan mudah dan dapat dilaksanakan dengan cepat. Namun di sisi lain, kecanggihan dan teknologi yang ada membuat manusia lupa akan siapa dirinya, darimana asalnya dan juga apa yang harus dikerjakan di dalam hidupnya di dunia ini. Situasi dan kondisi ini merasuki semua manusia yang ada dan sedang menjalani hidup zaman ini, termasuk para gembala dan pemimpin Gereja. Gembala umat dan pemimpin umat zaman ini pun merasakan hal yang sama karena mereka juga adalah manusia. Namun karena tugas dan pelayanannya membuat mereka berbeda dengan manusia yang lainnya. Tetapi tak dapat disangkal juga kecanggihan dan teknologi yang semakin modern ini membuat pemimpin umat lupa akan dirinya dan juga mulai lupa akan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai gembala umat. Hal ini terbukti dengan banyaknya kelalaian para gembala tersebut dalam menjalankan tugas dan pelayanan mereka kepada umat. Kerap kali mereka tidak melayani dengan sungguh-sungguh karena tenaga dan pikiran mereka telah

terkuras pada hal yang lain yang sebenarnya sudah keluar jauh dari tugas dan pekerjaan mereka. Mereka lebih mementingkan diri mereka sendiri ketimbangumat yang sebenarnya sangat membutuhkan pelayanan dari mereka.kenyataan inilah yang banyak dialami sekarang. Karena itu, para gembala umat diharapkan untuk kembali kepada tugas dan pekerjaan mereka sebagai pelayan dan pewarta Kerajaan Allah.Tugas dan tanggung jawab mereka tidaklah berbeda dengan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan Yesus kepada Petrus.Para gembala saat ini haruslah menyadari diri dengan sungguh bahwa mereka adalah utusan Kristus juga. Para gembala seharusnya belajar dan mencontohi Petrus yang dengan segala keterbatasan dan kelemahan manusiawinya menyerahkan diri kepada kehendak Allah dengan menyatakan kasih dan ketaatannya kepada Allah lewat tugas dan perutusan yang diberikan kepadanya.dengan menyatakan kasih dan ketaatannya tersebut Petrus siap untuk menjadi seperti gurunya yakni Yesus Kristus.Petrus telah belajar dan mengubah pola pikirnya sebagai seorang murid.ia mulai menyadari bahwa menjadi murid Kristus adalah dengan menjadi sama seperti Kristus dalam perkataan dan perbuatan. Hal inilah yang mengubah Petrus, yang membuat dia dipercaya dan diberi wewenang untuk menggembalakan domba-dombanya.dengan demikian Petrus telah menjadi satu dengan Kristus.

Para gembala umat dalam kepemimpinan gerejawi sekarang pun hendaknya belajar dari Petrus.Menggembalakanumat bukan berarti bertindak sewenang-wenang, berdasarkan pada kehendak sendiri, melainkan mendasarkan diri kepada kehendak Allah, menyatu dengan kehendak Allah, dan mewartakan kepada dunia tentang kehendak Allah.Jadi pertama-tama yang harus ada dalam diri seorang gembala umat adalah kasih dan ketaaatan kepada kehendak Allah.Dengan itu, yang diwartakan bukan lagi berdasarkan pada dirinya sendiri melainkan berdasarkan pada diri Kristus yang ada dalam dirinya.dengan demikian, umat dapat melihat dan merasakan kehadiran Kristus secara nyata dalam diri gembala umatnya. 4.7 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis melihat bahwa kasih dan ketaaatan merupakan hal yang utama dan terutama dalam diri seorang murid Kristus.Dengan kasih dan ketaatan, maka segala perintah, ajaran, serta tugas yang diberikan oleh Yesus dapat dijalankan dengan sungguh-sungguh secara fisik maupun rohani.hal ini telah dibuktikan Yesus selama berkarya di dunia.kasih dan ketaatan Yesus kepada Bapa dijalankan dengan sungguh-sungguh dengan mengikuti semua kehendak BapaNya.Konsep kasih dan ketaatan dalam Injil Yohanes di sini adalah menjalankan segala perintah dan kehendak Allah sekalipun dengan menyerahkan nyawa.sebab tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang menyerahkan nyawanya demi sahabat-sahabatnya.

Petrus adalah salah satu dari murid-murid Yesus yang mendapat tugas dari Yesus untuk menjadi pemimpin dan gembala atas domba-dombanya. Dan karena kasih dan ketaatannya, ia siap menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan mengikuti teladan yang telah Yesus ajarkan kepada mereka. Walaupun ia sempat menyangkal kemuridannya, namun Yesus tetap mempercayakan tugas penggembalaan kepadanya. Dengan tiga kali pernyataan kasihnya kepada Yesus maka dengan sendirinya ia sudah siap untuk menerima setiap resiko dan tantangan yang akan dihadapinya dalam menjalankan tugas penggembalaan tersebut. Dan tugasnya adalah menjaga agar domba-domba tidak hilang dan tersesat, serta tidak tercerai berai layaknya tidak mempunyai gembala.menjadipemimpin atas dombadomba Kristus, bukan berarti menggunakan kekuasaan yang ada untuk bertindak sewenang-wenang atas kehendak dan kemauan diri melainkan atas kehendak Allah.Sebab menjadi seorang gembala domba Kristus adalah melayani dengan kasih.dan menjadi seorang gembala Kristus berarti selalu siap untuk dibawa ketempat yang tidak dikehendaki. Selain mengajarkan kasih dan ketaatan yang sejati seorang murid Kristus, Injil Yohanes juga menggambarkan konsep kesatuan yang sejati yang termuat di dalam konsep kasih dan ketaatan. Hal ini dapat dilihat dari kesatuan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Yoh 14:9).Kesatuan ini juga terletak dalam apa yang diajarkan oleh Yesus, Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-ku sendiri, tetapi Bapa, yang

diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-nya (Yoh 14:10). Hal ini berlanjut ketika Yesus menetapkan Petrus untuk menjadi pemimpin atas para murid dan juga menjadi gembala atas domba-domba Kristus.Kesatuan antara Yesus dengan muridnya terlebih dengan Petrus terletak pada ketaatannya untuk melanjutkan tugas yang telah Yesus lakukan selama berkarya di dunia.yesus menjadi satu dengan BapaNya pertama-tama bukan karena Dia sendiri adalah Allah, tetapi karena Dia taat kepada BapaNya.Dan Petrus menjadi satu dengan Yesus karena melanjutkan tugas Yesus dengan menjadi pemimpin dan gembala.jadi di dalam kesatuan, ada ketaatan dalam menjalankan pekerjaan Allah. Dengan kata lain, ketaatan adalah bentuk kesatuan dengan kehendak Allah. Ajakan Yesus kepada Petrus untuk mengikutinya dalam kasih dan ketaatan untuk menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya merupakan ajakan untuk menjadi satu dengan Allah. Dengan mengikuti dan menjalankan perintah yang diberikan, Petrus telah mengerjakan apa yang dikerjakan Allah melalui dirinya. Mengikuti Yesus artinya membiarkan diri dikuasai oleh Allah dengan menjalankan apa yang dikehendaki Allah. Dengan demikian, apa yang dikerjakan adalah kehendak Allah.Dengan itu, dapat dirasakan kehadiran serta cinta kasihallah secara nyata.jadi bersatu dengan Allah adalah membiarkan Allah bekerja dalam diri lewat kasih dan ketaatan dalam menjalankan kehendak Allah. Kasih dan ketaatan adalah bentuk kesatuan yang dalam.dengan menyatakan kasih dan ketaatan kepada kehendak Allah, maka dengan sendirinya seseorang siap

untuk bersatu dengan Allah.Injil Yohanes telah menggambarkan itu dalam tulisannya.kasih dan ketaatan Yesus adalah bentuk kesatuan yang utuh dan mendalam antara dirinya dengan Bapa. Di sisi lain, kasih dan ketaatan Petrus juga merupakan bentuk kesatuan yang utuh dan mendalam antara dirinya dengan Yesus sebagai murid dan guru. Hal ini mau menunjukkan bahwa dalam kasih dan ketaatan, ada kesatuan.maka dengan demikian kasih dan ketaatan Petrus adalah model ideal dalam kepemimipinan gerejawi. Dasar yang telah dibangun oleh Yesus dalam diri Petrus merupakan model ideal dalam kepemimpinan gerejawi.karena itu, sudah seharusnya para gembala umat yang menjadi pemimpin gereja menghayati itu dalam menggembalakan umat yang dipercayakan kepadanya.hal ini dapat terlaksana jika ada cinta kasih dan ketaatan kepada kehendak Allah dari pihak gembala umat dalam menjalankan tugas dan pelayanan. Gereja adalah persekutuan umat yang percaya kepada Allah karena iman dan pengajaran dan pelayanan yang diberikan kepada mereka melalui para gembala umat yang memimpin dan melayani mereka. Dengan pelayanan yang diberikan, umat akan sungguh merasakan kehadiran dan kasih setia Allah, jika para gembala menjalankan tugas dan pelayanannya berdasarkan kehendak Allah. Gembala umat perlu sungguh menghadirkan Allah dan kehendaknya, sehingga umat dapat merasakannya dan menjadi percaya akan Allah yang sungguh-sungguh mengasihi dan mencintai mereka. Oleh karena itu para gembala umat haruslah menyadari diri mereka, siapa mereka

dihadapan Allah dan umat, serta memahami dengan baik apa yang ada dibalik keterpilihan mereka lewat kepercayaan yang diberikan untuk menjadi gembala umat. ALKITAB DAFTAR PUSTAKA Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab, Jakarta: LAI, 2008. DOKUMEN GEREJA Konsili Vatikan II, Konstitusi Dogmatis Tentang Gereja, Lumen Gentium, dalam Hardawiryana, R. (penerj.), (Jakarta: Obor, 1993). ENSIKLOPEDI/KAMUS Leon Dufour, Xafier, Ensiklopedi Perjanjian Baru, dalam Stefan Leks (Penyadur),Yogyakarta:Kanisius, 1990. Douglas, J.D,Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I (A-L), Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1992. McKenzie, J.L, Dictionary Of The Bible, London: Geoffrey Chapman, 1996. Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999. BUKU-BUKU Barclay, Wiiliam, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Yohanes Pasal 8-21, diterj.oleh S. H. Widyapranawa, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012., The Daily Study Bible: The Gospel Of Mathew Vol I, Banglore:Theological Publications In India, 1994.,The Gospel Of John Vol. 2 (Chapters 8-21), Philadelphia: The Westminster Press, 1956., The Revelation Of John Vol. 2 (Chapters 6-22), Philadelphia: The Westminster Press, 1956. Bergant Dianne, J. Karris, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru, dalam Hadiwiyata, A.S. (Penerj.), Yogyakarta: Kanisius 2002.

Brill, J. Wesley, Tafsiran Injil Yohanes, Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1999. Brown, Raymond E., Injil dan Surat-Surat Yohanes, disadur oleh Lembaga Biblika Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 1981. Cox, Roland, Kisah Indjil, diterj. Oleh Br. Karitas, Ende: Nusa Indah, 1966. Drane, Jhon, Memahami Perjanjian Baru, diterj. Oleh P. G. Katoppo, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011. Duyverman, E.M., Pembimbing Ke dalam Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013. Darmawijaya, St., Gelar-Gelar Yesus, Yogyakarta: Kanisius, 1987. Fuellenbach, Jhon, Mewartakan Kerajaan Allah, Ende: Nusa Indah, 2004. Groenen, C., Pengantar Ke Dalam Perjanjian Baru, Yogyakarta: Kanisius, 1984. Hadiwiyata, A.S.,Tafsir Alkitab Perjanjian Baru,Yogyakarta: Kanisius, 2002.,Tafsir Injil Yohanes, Yogyakarta: Kanisius, 2011. Heer, de J, Tafsiran Alkitab: Wahyu Yohanes, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996. Jacobs, Tom, Siapakah Yesus Menurut Perjanjian Baru, Yogyakara: Kanisius, 1982. Jaubert, A, Mengenal Injil Yohanes, Yogyakarta: Kanisius, 1980. Leks, Stefan, Yesus Kristus Mnenurut Keempat Injil 1, disadur oleh Lembaga Biblika Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 1992. Lukefhar, Oscar, Memahami dan Menafsir Kitab Suci Secara Katolik, diterj. Oleh V. Prabowo Shakti, Jakarta: Obor, 2010. Riyadi, Eko St, Yohanes, Firman Menjadi Manusia, Yogyakarta: Kanisius, 2011. Suharyo,I,Membaca Kitab Suci Mengenal Tulisan Perjanjian Baru, Yogyakarta: Kanisius, 1991. MODUL DAN MAJALAH

Agino, Valens, Eksegese Yohanes, Kupang, FFA-UNWIRA, 2014., Pengantar Kitab Suci Baru, Kupang, FFA-UNWIRA, 2011. Biguzzi, Giancarlo, Petrus dan Murid yang Dikasihi: Dua Model Kemuridan,dalam Senda Sipri, (Penerj.),Parole di Vita, no. 6, 2004.$ Boy, M. Valens, Eksegese Sejarah Deutronomium, Kupang: FFA-UNWIRA, 2005.

CURICULUM VITAE NAMA: Erasmus Yuniarto Muri Jawan TEMPAT TANGGAL LAHIR: Kupang, 2 Juni 1991 RIWAYAT PENDIDIKAN: Sd: SDK St. Fransiskus Xaverius Buraen SMP: SMPK St. Gregorius Buraen SMA: SMA-Seminari St. Rafeal Oepoi Kupang PERGURUAN TINGGI: Fakultas Filsafat Universitas Widya Mandira Kupang