PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKEVERY ONE IS TEACHER HERE DI SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKINDEX CARD MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK DALAMPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK INDEX CARD MATCH PEMBELAJARAN MATEMATIKA ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN MENGGUNAKANMEDIA GELAS BILANGAN DI SD ARTIKEL PENELITIAN.

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT

Universitas Bung Hatta Abstract

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE KARTU ARISAN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA IPS SD ARTIKEL PUJIYATUN NIM F

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal

Oleh: Umi Salamah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK). Penentuan bentuk penelitian ini karena kegiatan penelitian

Syafaryani, Siti Halidjah, K.Y. Margiati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan .

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA BELAJAR SISWA KELAS X1 IPS2 MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMAN 1 LEMBAH GUMANTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKEVERY ONE IS TEACHER HERE DI SD Dalena, Hery Kresnadi, K. Y. Margiati Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak Email :dalena.salumang@gmail.com Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan every one isteacher here di kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan bentuk penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang yang berjumlah 15 orang, dengan setting penelitian yaitu setting dalam kelas. Teknik pengumpal data yang digunakan teknik observasi langsung. Sedangkan alat pengumpul datanya adalah lembar observasi.hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Perencanaan pembelajaran telah disusun dengan baik sesuai dengan pedoman penyusunan RPP. ( 2 ) Proses pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan teknik every one isteacher here juga telah dilakasanakan dengan sesuai dengan langkah-langkah teknik every one is teacher here. ( 3) Aktivitas Fisik peserta didik dalam proses pembelajaran meningkat dari 50 di siklus 1 menjadi 83 disiklus 2. Meningkat sebesar 33 dengan kategori baik. ( 4 ) Aktifitas Mental meningkat dari 53 di siklus 1 menjadi 87 di siklus 2 meningkat sebesar 34 dengan kategori baik. ( 5 ) Aktifitas Emosional meningkat dari 49 di siklus 1 menjadi 87 di siklus 2 meningkat sebesar 38. Kata Kunci : aktivitas, pendidikan kewarganegaraan, every one is teacher here Abstract. The purposeof thisstudywas to describethe increase inthe activity oflearnersin learningcitizenship Educationto useevery oneisteacherhereinpublic Primay Schoolfifth grade32salumang. The method usedinthisresearchisdescriptivemethod, while theform ofresearchis theclassroom Action Research(CAR). Subjects inthis study werestudentsof StateElementarySchoolfifth grade32salumangwhichamounted to 15 people, with aresearch settingthat isina classsetting. Techniquespengumpaldata useddirect observation techniques. While thedatacollection toolisthe observation sheet. The results achievedin this study were(1) Planningof learninghave been preparedproperlyin accordance with theguidelines forthe preparation oflesson plans. (2) The process ofimplementation of learningcitizenship Educationusingtechniquesevery neisteacherherealsohavedilakasanakaninaccordancewiththe stepstechniqueevery oneisteacherhere. (3) Physical Activitylearnersin the learning processincreased from50 incycle1to 83 cycled2.increased by33 inboth categories. (4) Mentalactivityincreasedfrom53 incycle1to 87 in thesecondcycleincreased by34 inboth categories. (5) Emotionalactivityincreased from49 incycle1to 87 in thesecondcycleincreased by38. Keywords : activity, civic education, every oneisteacherhere

P roses pembelajaran yang berpusat pada guru sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan kondisi dunia pendidikan saat ini. Tuntutan yang diharapkan oleh kurikulum saat ini adalah bagaimana mengaktifkan peserta didik sebagai pelaku utama dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Sardiman (2010:95) bahwa belajar adalah berbuat, tidak ada belajar kalau tidak berbuat. Berbuat dalam konteks ini adalah beraktivitas dalam proses pembelajaran. Pentingnya aktivitas dalam belajar yang lain dikemukakan oleh Sri Anitah W (2007:1.3), Anitah mengatakan seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif beraktivitas. Dengan demikian tidak disebut belajar apabila peserta didik tidak ikut serta beraktivitas dalam pembelajaran tersebut. Oleh sebab itu tugas utama seorang guru dalam fungsinya sebagai pendidik dan pengajar dalam proses pembelajaran adalah bagaimana cara mengikut sertakan peserta didik aktif beraktivitas secara total dalam setiap proses pembelajaran. Seorang guru harus memiliki keterampilan dan strategi yang cukup untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar peserta didik mau melibatkan diri secara utuh dalam kegiatan pembelajaran. Di samping itu guru harus mempunyai kemampuan dan kemauan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Dengan pembelajaran yang menyenangkan diharapkan pembelajaran jadi bermakna bagi peserta didik. Namun berdasarkan pengalaman peneliti selama mengajar di Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu, khususnya ketika mengajar Pendidikan Kewarganegaraan, peneliti belum melaksanakan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar masih didominasi oleh guru. Dalam proses pembelajaran guru yang lebih banyak beraktivitas dalam penyampaian materi pembelajaran. Sementara peserta didik hanya menerima tanpa memberikan aksi terhadap apa saja yang diajarkan oleh guru. Keadaan seperti ini pada akhirnya akan berdampak pada rendahnya aktivitas peserta didik khususnya peserta didik kelas V dalam proses pembelajaran. Rendahnya atvitas peserta didik dalam pembelajaran khususnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini dapat dilihat dari gejala-gejala yang terjadi pada peserta didik. peserta didik hampir tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. peserta didik jarang bertanya apalagi menanggapi apa yang disampaikan oleh guru. peserta didik kurang berminat terhadap proses pembelajaran sehingga suasana pembelajaran menjadi monoton. Akibatnya peserta didik menjadi bosan, mengantuk atau sibuk sendiri dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan proses pembelajaran ataupun materi pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014-2015 yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang kecamatan Mempawah Hulu di dapat data bahwa peserta didik yang melakukan aktivitas fisik sebanyak 35, peserta didik yang melakukan aktivitas mental sebanyak 33 dan peserta didik yang aktif secara emosional sebanyak 40. Data yang didapat ini menunjukan bahwa aktivitas peserta didik dalam pembelajaran masih sangat rendah. Sehingga terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Pada pengamatan awal ini didapat juga data tentang hasil belajar peserta didik yaitu

peserta didik yang tuntas hanya 4 orang 2 orang nilainya di atas KKM, 2 orang lagi sama dengan KKM yaitu 70. Sedangkan sisanya 11 orang peserat didik belum tuntas. Nilai rata-rata peserta didik juga masih dibawah KKM yaitu hanya 43,56.Fakta rendahnya aktivitas peserta didik dan rendahnya hasil belajar peserta didik ini jika tidak segera diatasi akan berpengaruh kurang baik terhadap kualitas peserta didik dan kualitas sekolah secara keseluruhan. Untuk mengantisipasi kondisi yang kurang menguntungkan dalam proses pembelajaran sebagaimana telah dipaparkan tersebut, maka dalam penelitian ini akan digunakan pembelajarancooperative typeeveryone is teacher here dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu, dengan harapan pembelajaran cooperative typeeveryone is teacher here ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya aktivitas peserta didik dalam pembelajaran serta untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. Pembelajaran cooperative typeeveryone is teacher here adalah suatu model pembelajaran yang mengedepankan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran sehingga dengan menerapkan model pembelajaran ini dapat memberi ruang dan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk melakukan aktivitas yang positif dan kreativitas yang bervariasi dalam setiap proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakancooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu? Adapun yang menjadi masalah khusus ialah: (1) Bagaimanakah rancangan pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu? (2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu? (3) Bagaimanakah peningkatan aktivitas fisikpeserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakancooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V sekolah dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu? (4) Bagaimanakah peningkatan aktivitas mental peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan cooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V sekolah dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu? (5) Bagaimanakah peningkatan aktivitasemosionalpeserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan cooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V sekolah dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu? Tujuan umum penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan cooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang peningkatan: (1) Rancangan pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. (2) Pelaksanaan pembelajaran PKn di kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. (3) Peningkatan aktivitas fisik peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan cooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V sekolah dasar Negeri 32

Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. (4) Peningkatan aktivitas mental peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakancooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V sekolah dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. (5) Peningkatan aktivitasemosionalpeserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan cooperative learningteknikeveryone is teacher here di kelas V sekolah dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: (a) Bagi Peserta Didik, yaitu untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dan membiasakan serta melatih peserta didik mengikuti proses pembelajaran yang dapat memacu peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. (b) Bagi Guru, diantaranya untuk membiasakan guru untuk selalu mempunyai kemauan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang merupakan salah satu tugas pokok guru baik sebagai pendidik maupun sebagai pengajar.(c) Bagi Sekolah,dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah serta dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penyusunan program peningkatan mutu di sekolah. Menurut Sardiman A.M (2010:100) mengatakan yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah, Aktivitas yang bersifat fisik maupun mental dalam pembelajaran.sedangkan pengertian pembelajaran menurut Udin S. Winataputra (2008:85) mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik.sedangkan yang dimaksud dengan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Ahmad Zubaidi (2010:1), yang dimaksud dengan pendidikan kewarganegaraan adalah ilmu yang mendidik warga negara memiliki kesadaran tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Cooperative Learning menurut Etin Solihatin (2009:4), mengatakan bahwa pembelajaran cooperative adalah suatu sikap atau perilaku dalam berkerja dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih, dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan teknikeveryone is teacher here munurut Agus Suprijono (2012:110), mengatakan bahwa teknikeveryone is teacher here adalah teknik yang memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berperan sebagai guru bagi kawankawannya. Langkah-langkah pembelajaran teknikevery one is teacher heremenurut Agus Suprijono (2012:110) adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan teknikeveryone is teacher here adalah: (1) Guru menjelaskan pokok-pokok materi pembelajaran. (2) Guru membagikan sepotong kertas kepada semua peserta didik dikelas, kemudian meminta semua peserta didik menulis sebuah pertanyaan yang ada hubungannya dengan materi pembelajaran yang dibahas pada hari itu, masing-masing satu pertanyaan. (3) Kertas-kertas yang sudah berisi pertanyaan tersebut, dikumpulkan dan dikocok, kemudian dibagikan kembali kepada peserta didik masing-masing satu kertas. Usahakan peserta didik tidak mendapat pertanyaan yang dibuatnya sendiri. (4) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan memikirkan jawaban pertanyaan yang dipegangnya. (5) Guru memintapeserta didik membacakan soal kemudian memberikan jawaban dari soal yang mereka pegang masing-masing. (6) Ketika seorang peserta didik selesai membaca dan menjawab pertanyaan yang dipegangnya, beri kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menanggapi atau menambahkan, atau meluruskan jawaban yang telah diberikan temannya.

Begitu seterusnya sampai semua peserta didik membacakan dan menjawab pertanyaan yang dipegangnya secara bergiliran. METODE Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiono (2013 : 97) Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, masyarakat, lembaga dan lain-lainnya) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau\sebagaimana adanya.dalam penelitian ini penggunaan metode deskriptif adalah karena dalam penelitian ini data-data yang muncul akan dipaparkan apa adanya yang kemudian data tersebut akan di deskripsikan secara objektif sesuai dengan apa yang benarbenar terjadi. Adapun data-data yang akan diungkap tersebut adalah data-data tentang aktivitas peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran serta data tentang hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas adalah; Me Menurut Ali Hasmy (2009:23) Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian dari sebuah situasi pembelajaran di kelas dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi pembelajaran tersebut.dengan demikian yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang tujuannya untuk memperbaiki kinerja guru itu sendiri. Sifat penelitian ini adalah kolaboratif. Yang dimaksud dengan penelitian kolaboratif adalah penelitian yang pada saat penelitian si peneliti dibantu oleh seorang kolaborator yang bertugas membantu peneliti selama dalam proses penelitian. Dalam Penelitian ini peneliti dibantu oleh seorang kolaborator di Sekolah Dasar Negri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. Tugas utama seorang kolaborator adalah membantu peneliti mencatat atau mendokumentasikan kejadian-kejadian atau gejala-gejala yang muncul dalam penelitian tersebut. Seorang kolaborator bertugas sebagai observer atau pengamat yang baik agar data yang diperoleh dalam penelitian tersebut benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Setting penelitian ini adalah setting dalam kelas, karena penelitian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu dalam kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu. Sedangkan waktu pelaksanaannya direncanakan pada semester Ganjil tapel 2014/2015. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah : (1) Guru sebagai peneliti. (2) Peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 8 orang perempuan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah skema prosedur penelitian tindakan kelas menurut Wijaya Kusumah (2009:44)

Gambar 1 Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas.Suharsimi Arikunto. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini teknik observasi langsung. Sedangkan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dalam bentuk daftar ceklist.adapau data yang dikumpulkan adalah data tentang aktivitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini adalah:untuk menjawab sub masalah 1 dan 2 yaitu tentang peningkatan aktivitas fisik, mental dan emosional menggunakan Rumus Rata-rata. Rumus Rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rumus Rata-rata sebagaimana yang dikemukan Anas Sudijono (2011: 43) sebagai berikut; Mx = Keterangan : X = nilai Mx = rata-rata nilai = frekuensi = jumlah frekuensi N= banyak peserta didik Untuk menjawab sub masalah 3,4 dan 5 yaitu data tentang peningkatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menggunakan rumus persentase. Rumus persentase sebagaimana dikemukan oleh Anas Sudijono (2011 : 43) sebagai berikut: Keterangan : P = angka persentase. F = frekwensi yang akan dicari persentasenya. N = jumlah individu. Adapun aspek aspek yang menjadi indikator tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; (a) Aktivitas Fisik, yang meliputi; (1) Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran. (2) Bertanya ketika tidak mengerti. (b) Aktivitas mental, meliputi ; (1) Ikut serta memecahkan masalah dalam pembelajaran (2)

Tanggap terhadap proses pembelajaran. (c) Aktivitas Emosional: (1) Gembira dalam pembelajaran. (2) Bersemangat dalam Pembelajaran. (3) Serius dalam pembelajaran. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 di Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang. Penelitian dilakukan di kelas V dengan jumlah peserta didik 15 orang. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan teknikevery one is teacher here. Dilakukan sebanyak dua siklus.adapun hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran PKn Menggunakan TeknikEvery One is Teacher Here Kelas V SDN 32 Salumang Siklus 1 No A B C Aspek yang Diamati Siklus 1 Jumlah Persentase Aktivitas Fisik Mencatat hal penting dalam 8 53,33 pembelajaran Bertanya ketika tidak mengertii 7 46,67 Rata-rata A 7,50 50 Aktivitas Mental Ikut serta memecahkan masalah 7 46,67 dalam pembelajaran Tanggap terhadap proses pembelajaran 9 60 Rata-rata B 8,00 53,33 Aktivitas Emosional 1. Gembira dalam pembelajaran 8 53,33 2. Bersemangat dalam pembelajaran 7 46,67 3. Serius dalam pembelajaran 7 46,67 Rata-rata C 7,33 48,89 Jumlah rata-rata A+B+C 22,83 152,22 Rata-rata A+B+C 7,61 50,74 Berdasarkan tabel 1 di atas yaitu tabel tentang aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Pemdidikan Kewarganegaraan menggunakan Every one isteacher here. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat dilihat bahwa pada siklus 1 jumlah peserta didik yang beraktivitas ada pada rentang 50-54, atau dengan kata lain baru berkisar antara 7 9 peserta didik untuk tiap aspek aktivitas yang menjadi indikator penelitiannnya.jika dirinci satu persatu maka akan di dapat data sebagai berikut. Peserta didik yang hanya melakukan dua aktivitas pada siklus 1 ini ada dua orang yaitu Paridan dan Rini. Sedangkan peserta didik yang

melakukan hanya 3 aktivitas yaitu Adrian, Doni, Kevin, Lusiana, Pitrian, Tri Mariani, dan Yermi. Selanjutnya peserta didik yang melakukan empat aktivitas pada siklus 1 ini ada dua orang yaitu Jeniati dan Kirana. Sedangkan peserta didik yang melakukan lima aktivitas yaitu Jaka, Sisiwati, Rian Kasela, dan Yanti Rini.Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada siklus 1 ini aktivitas fisik peserta didik dalam pembelajaran rata-rata 50, sedangkan rata-rata aktivitas mental sebesar 53,33, dan aktivitas emosional rata-rata sebesar 48,89. Sedangkan rata-rata keseluruhan aktivitas sebesar 50,74 masih pada kategori rendah. Tabel 2 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran PKn Siklus 2 No A B C Aspek yang Diamati Siklus 2 Jumlah Persentase Aktivitas Fisik Mencatat hal penting dalam 13 86,67 pembelajaran Bertanya ketika tidak mengertii 12 80 Rata-rata A 12,5 83,33 Aktivitas Mental Ikut serta memecahkan masalah 12 80 dalam pembelajaran Tanggap terhadap proses pembelajaran 14 93,33 Rata-rata B 13 86,67 Aktivitas Emosional 1. Gembira dalam pembelajaran 12 80 2. Bersemangat dalam pembelajaran 13 86,67 3. Serius dalam pembelajaran 14 9,333 Rata-rata C 13 86,67 Jumlah rata-rata A+B+C 38,5 257 Rata-rata A+B+C 12,83 85,56 Berdasarkan tabel 2 di atas yaitu tabel yang berisi data tentang aktivitas belajar peserta didik pada siklus 2, maka dapat dijelaskan hsebagai berikut:peserta didik yang melakukan lima aktivita pada siklus 2 ini ada empat orang yaitu Adrian, Kevin, Lusiana, dan Pitriani. Sedangkan peserta didik yang melakukan enam aktivitas pada siklus 2 ini ada tujuh orang yaitu Doni, Jeniati, Kirana, Rini, Tri Mariani, Paridan, dan Rian Kasela. Sedangkan peserta didik yang melakukan semua aktivitas yang menjadi indicator pada siklus 2 ini ada empat orang yatiu Jaka, Sisiwati, Yanti Rini, dan Yenni. Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 2 di atas maka dapat dilihat bahwa aktivitas peserta didik dalam pembelajaran siklus 2 ini sebagai berikut Peserta didik yang aktif pada aktivitas fisik pada siklus 2 ini rata-rata 83,33 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya peserta didik yang aktif pada aspek aktivitas mental rata-rata 86,67 dengan kategori baik. Sedangkan peserta

didik yang melakukan aspek aktivitas emosioanal rata-rata 86,67 juga dengan kategori baik. Pembahasan Tabel 3 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran PKn Menggunakan TeknikEvery One is Teacher Here Siklus 1 dan 2 N o A B C Aspek yang Diamati Aktivitas Fisik Mencatat hal penting dalam pembelajaran Siklus 1 Siklus 2 Jum lah Jum lah Peningkata n Jum lah 8 53 13 87 5 33 Bertanya ketika tidak mengertii 7 47 12 80 5 33 Rata-rata A 7,50 50 12,5 83 5,00 33 Aktivitas Mental Ikut serta memecahkan masalah 7 47 12 80 5 33 dalam pembelajaran Tanggap terhadap proses 9 60 14 93 5 33 pembelajaran Rata-rata B 8,00 53 13 87 5,00 33 Aktivitas Emosional Gembira dalam pembelajaran 8 53 12 80 4 27 Bersemangat dalam pembelajaran 7 47 13 87 6 40 Serius dalam pembelajaran 7 47 14 93 7 47 Rata-rata C 7,33 49 13 87 5,67 38 Jumlah rata-rata A+B+C 22,8 3 Rata-rata A+B+C 152 7,61 51 38,5 257 12,8 3 15,6 7 104 86 5,22 35 Tabel 3 adalah tabel peningkatan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siklus 1 dan 2. Secara keseluruhan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan teknikevery one is a teacher here kelas V Sekolah Dasar Negeri 32 Salumang Kecamatan Mempawah Hulu adalah sebagai berikut: Untuk aktivitas fisik pada siklus 1 rata-rata 50 dengan kategori kurang meningkat menjadi 83 di siklus 2 dengan kategori baik. Terjadi peningkatan sebesar 33. Sedangkan untuk aktivitas mental, pada siklus 1 rata-rata 53 dengan kategori kurang, meningkat menjadi 87 di siklus 2 dengan kategori baik. Terjadi peningkatan sebesar 33.Kemudian yang terakhir yaitu aktivitas emosioanal, pada siklus 1 rata-rata 49 dengan kategori kurang di siklus 1, meningkat menjadi 87 di siklus 2 dengan kategori baik. Meningkat sebesar 38 dari siklus 1 ke siklus 2. Untuk lebih jelasnya tentang peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Aktivitas 100 90 83 87 87 80 70 60 50 40 30 50 53 49 Siklus 1 Siklus 2 20 10 0 Aktivitas fisik Aktivitas mental Aktivitas emosional Gambar 2 Grafik Peningkatan Aktivitas Peserta Didik di Siklus 1 dan 2 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh melalui teknikevery one is a teacher here, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : (1) Perencanaan pelaksanaan pembelajaran telah disusun sesuai dengan pedoman umum penyusunan RPP berdasarkan langkah-langkah pembelajaran every one is teacher here pada siklus 1 rata-rata skor yang didapat guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran adalah 3,13 dengan kategori baik pada siklus 1, meningkat menjadi 6,63 di siklus 2. Terjadi peningkatan sebesar 0,5 dari siklus 1 ke siklus 2. (2) Pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan telah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah teknik every one is teacher hereyang terdiri dari: guru menjelaskan pokok-pokok materi pembelajaran, guru menbagikan potongan kertas untuk membuat soal kemudian mengumpulkan soal-soal yang telah dibuat oleh siswa, soal-soal tersebut dikembalikan lagi kepada peserta didik, peserta didik membaca dan menjawab soal yang didapatnya secara bergilirdari skorratarata 3,26 di siklus 1 dengan kategori baik, sedangkan pada siklus 2 rata-rata 3,65 dengan kategori baik juga. Terjadi peningkatan sebesar 0,39. Jadi secara keseluruhan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus 1 dan 2 sudah baik. (3) Penerapan teknikevery one is teacher here dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan aktivitas fisik peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran yaitu dari aktivitas fisik pada siklus 1 rata-rata 50 dengan kategori kurang meningkat menjadi 83 di siklus 2 dengan kategori baik. Terjadi peningkatan sebesar 33 di siklus 1 dan 2. (4) Penerapan teknikevery one is teacher here dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan aktivitas fisik peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peserta didik yang aktif

dalam proses pembelajaran yaitu dari aktivitas fisik pada siklus 1 rata-rata 50 dengan kategori kurang meningkat menjadi 83 di siklus 2 dengan kategori baik. Terjadi peningkatan sebesar 33 di siklus 1 dan 2. (5) Penerapan teknikevery one is a teacher here dalam pembelajaran pendidikan kerwarganegaraan dapat meningkatkan aktivitas emosional peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran yaitu dari aktivitas emosional, pada siklus 1 rata-rata 49 dengan kategori kurang di siklus 1, meningkat menjadi 87 di siklus 2 dengan kategori baik. Meningkat sebesar 38 dari siklus 1 ke siklus 2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan hal-hal berikut dibawah ini; (1) Teknikevery one is a teacher here dapat dijadikan salah satu pilihan dalam meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan. (2) Teknikevery one is a teacher here sangat tepat jika diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pendidikan ilmu-ilmu sosial lainnya. (3) Dalam penerapan teknikevery one is a teacher heresebaiknya peneliti lebih memotivasi siswa lagi untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA A.M, Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Hasmy, Ali. (2009). Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Omega Arikunto, Suharsimi.(2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Sri Anitah W ( (2007: 1.3), Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Zubaidi, Ahmad. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma Udin S. Winatapura (2008:85) Pengertian Pembelajaran. Etin Solihatin (2009:4), Cooperative Learning Wijaya Kusumah (2009:44),