PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Pendahuluan. Latar Belakang

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU TENGAH,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KOTA BOGOR TAHUN

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 7 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1 ( atau

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEPARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BURU TAHUN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I - 1

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN

BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 1 TAHUN 2016

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

NOMOR : 12 TAHUN 2008 NOMOR 12 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SITUBONDO Menimbang : a. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2005-2025 merupakan Dokumen Perencanaan yang memuat visi, misi dan arah Pembangunan Daerah Jangka Panjang yang merupakan satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pambangunan Nasional yang mempunyai karakteristik tersendiri; b. bahwa untuk menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, maka dipandang perlu menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2005-2025 dalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sitem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembara n Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Propinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 2107); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;

3 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO Dan BUPATI SITUBONDO MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2005-2025. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Situbondo ; 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Situbondo; 3. Bupati adalah Bupati Situbondo ; 4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025, yang selanjutnya disebut RPJP Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan Nasional untuk periode selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025; 5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025, yang selanjutnya disebut RPJPD Provinsi adalah dokumen perencanaan pembangunan Nasional untuk periode selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025; 6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2005 2025, yang selanjutnya disingkat RPJPD Kabupaten adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode selama 20 ( dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025; 7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya disebut RPJMD Kabupaten adalah dokumen perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun; 8. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya disebut RTRW Kabupaten adalah Rencana Umum Tata Ruang yang berfungsi sebagai kebijakan Tata Ruang Pembangunan Daerah 9. Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disebut RKPD Kabupaten adalah Dokumen Perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

4 Pasal 2 Sistematika RPJPD Kabupaten SitubondoTahun 2005-2025 terdiri dari: a. Pendahuluan b. Gambaran Umum Kondisi Daerah c. Analisis Isu-Isu Strategis d. Visi, Misi Daerah e. Arah Kebijakan f. Kaidah Pelaksanaan Pasal 3 (1) Pendahuluan Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a terdiri dari latar belakang penyusunan RPJPD, latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan RPJPD dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan. (2) Gambaran Umum Kondisi Daerah Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b terdiri dari gambaran secara umum daerah dan kondisi daerah. (3) Analisis Isu-Isu Strategis Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c terdiri dari analisis isu-isu strategis di daerah yang memerlukan perhatian daerah serta prediksi penyelesaian ke depan. Pasal 4 (1) Visi, Misi Daerah Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d terdiri dari visi dan misi pembangunan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten Situbondo. (2) Arah Kebijakan Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e terdiri dari arah kebijakan daerah dalam pembangunan untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten Situbondo. (3) Kaidah Pelaksanaan Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f terdiri dari pentingnya RPJPD sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, yang mencakup kaidah dan prasyarat. Pasal 5 Dalam rangka mencapai visi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) ditetapkan misi pembangunan yang terdiri dari : a. Mengembangkan perekonomian Berbasis Agribisnis; b. Mewujutkan Sumber Daya Manusia yang handal, berahlak mulia dan berbudaya;

5 c. Mewujutkan kemudahan memperoleh akses untuk meningkatkan kualitas hidup; d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan buatan; e. Mengembangkan infrastruktur yang bernilai tambah tinggi; f. Mengembangkan tata kelolah pemerintahan yang baik. Pasal 6 (1) Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan masyarakat Situbondo yang maju, tangguh dan adil sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan UUD 1945; (2) Sebagai ukuran tercapainya masyarakat yang maju, tangguh dan adil, pembangunan daerah dalam 20 tahun mendatang diarahkan pada capaian sasaransasaran pokok yang meliputi: a. Mengembangkan Agribisnis Penyelarasan sistem Agribisnis, diarahkan pada penyelarasan keterkaitan subsistem antara hulu dan hilir guna meningkatkan nilai tambah produksi Agribisnis yang berdaya saing sesuai dengan permintaan pasar lokal dan Nasional. Penataan sistem Informasi Agribisnis, diarahkan pada program pembangunan sistem informasi prasarana, produksi, proses produksi, distribusi dan pengelolaan serta informasi pasar. Pemberdayaan koperasi dan UKM, dalam sistem Agribisnis diarahkan pada pertumbuhan wirausaha baru, peningkatan kompetensi dan perkuat kewirausahaan, peningkatan produktifitas, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan hasil teknologi dalam iklim usaha yang sehat. Pengembangan pariwisata, diarahkan untuk melestarikan peninggalan budaya, tradisi kesenian, dan sebagainya dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat. Pengembangan juga diarahkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata serta lama tinggalnya. b. Mewujudkan SDM yang Handal, Berakhlak Mulia dan Berbudaya; Pembangunan pendidikan, diarahkan pada upaya perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat dan output-nya mampu terserap dalam lapangan kerja. Pembangunan Agama, Pembangunan Agama dapat meliputi peningkatan kualitas keagamaan, yang dapat mencakup pendidikan keagamaan,

6 pendidikan pesantren dan sebagainya. Pembangunan Pemuda, diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki wawasan kebangsaan dan beretika bangsa Indonesia. Pemberdayaan Perempuan, diarahkan pada terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan, serta perlindungan anak pada suatu kondisi yang menjamin pemenuhan dan perlindungan hak serta tumbuh kembang anak secara wajar. c. Mewujudkan Kemudahan Memperoleh Akses Untuk meningkatkan Kualitas Hidup; Pembangunan Kesehatan, diarahkan pada terwujudnya peningkatan derajat kesehatan sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM. Pembangunan Kependudukan, diarahkan pada terwujudnya keluarga sejahtera dan keseimbangan daya dukung lingkungan melalui pengendalian laju pertumbuhan dan persebaran penduduk. Pembangunan Ketenagakerjaan, diarahkan pada terwujudnya hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Industrial dan buruh serta penciptaan tenaga kerja yang mandiri, produktif, kompetitif. Pembangunan Kesejahteraan Sosial, diarahkan pada peningkatan kualitas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang tidak berdaya dan tidak memiliki akses untuk melakukan mobilitas ketingkat kualitas kehidupan yang lebih mbaik. Penanggulangan Kemiskinan, diarahkan pada upaya pemberdayaan masyarakat miskin dan kemudahan untuk akses kualitas hidup, berbasis keluarga. d. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Buatan; Pengembangan Keanekaragaman Hayati, diarahkan pada peningkatan nilai tambah potensi sumber daya alam hayati secara efisian dan tetap memperhatikan kebutuhan generasi mendatang. Pengembangan Potensi Sumber Daya Kelautan, diarahkan pada pola pembangunan berkelanjutan berdasarkan pengelolaan sumber daya laut berbasis ekosistem yang meliputi aspek-aspek sumber daya manusia dan kelembagaan, ekonomi, lingkungan hidup, sosial budaya dan teknologi. Penanganan Kebencanaan, diarahkan pada peningkatan kemampuan dalam penanganan pra darurat dan pasca bencana.

7 e. Mengembangkan Infrastruktur bernilai Tambah Tinggi; Pembangunan Transportasi, diarahkan untuk mendukung kegiatan sosial, ekonomi masyarakat yang dilakukan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan. Pengelolaan Sumber Daya Air, diarahkan untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air permukaan yang memberikan keadilan dan keselarasan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan antar daerah dan antar kepentingan dengan melakukan konversi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya air, Pengembangan wilayah, diarahkan pada terwujudnya percepatan pembangunan struktur dan pola ruang wilayah didukung infrastruktur ekonomi dalam menopang realisasi pemerataan pembangunan melalui percepatan pembangunan kawasan strategis, pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya. f. Mengembangkan Tata Kelolah Pemerintahan Yang Baik. Pembangunan Hukum, diarahkan mewujudkan keterlibatan sosial yang dilakukan melalui penegakan supremasi hukum yang adil, konsisten konsekwen, aspiratif, dan tidak diskriminatif. Penyelenggaraan Pemerintahan, diarahkan untuk mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah yang mampu mensejahterakan rakyat dan pemantapan tatakelolah yang baik (good governance). Pembangunan Politik, diarahkan untuk dapat menjamin terselenggaranya tata pemerintahan yang demokratis melalui kelembagaan demokrasi yang berdasarka pada nilai-nilai agama, kesatuan sosial, dan budaya, hak-hak asasi manusia, dan mengutamakan kepentingan kedaulatan bangsa serta tetap utuh teguhnya Negara Kesatauan Republik Indonesia. Pembangunan Komunikasi dan Informasi, diarahkan untuk mewujudkan masyarakat sadar informasi serta menjamin hak masyarakat luas untuk mendapatkan informasi yang transparan menuju proses pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik. Pembangunan Keamanan dan Ketertiban, diarahkan untuk mewujudkan suasana yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan tegaknya tatanan sosial kemasyarakatan. Pembangunan Keuangan Daerah, diarahkan untuk meningkatkan, memperkuat pendapatan keuangan daerah.

8 Pasal 7 Periodesasi pelaksanaan RPJPD Kabupaten Situbondo terbagi dalam empat tahapan, yaitu : a. Tahap Pertama (2005-2010) b. Tahap Kedua (2011-2015) c. Tahap Ketiga (2016-2020) d. Tahap Keempat (2021-2025) BAB II PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN SITUBONDO Pasal 8 (1) Program pembangunan Kabupaten situbondo periode 2005-2025 dilaksanakan sesuai dengan RPJPD Kabupaten dan RTRW Kabupaten yang merupakan satu kesatuan dokumen sistem perencanaan pembangunan daerah. (2) RTRW Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kebijakan yang berfungsi sebagai mata ruang RPJPD Kabupaten untuk penyusunan RPJMD Kabupaten Situbondo dalam periodesasi yang telah ditentukan. Pasal 9 (1) RPJPD Kabupaten menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Situbondo yang memuat Visi, Misi dan Program Bupati. (2) RPJMD Kabupaten Situbondo sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pasal 10 (1) Dalam rangka menjaga kesinambungan dan untuk menghindari kekosongan rencana pembangunan daerah Kabupaten Situbondo, Bupati yang sedang memerintah pada tahun terakhir pemerintahannya diwajibkan menyusun RKPD Kabupaten untuk tahun pertama periode Pemerintahan Bupati berikutnya. (2) RKPD Kabupaten yang dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun pertama periode Pemerintahan Bupati berikutnya.

9 BAB III PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 11 (1) Pemerintah Kabupaten melakukan Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan RPJPD Kabupaten. (2) Tata Cara Pengendalian dan Eevaluasi pelaksanaan RPJPD Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan Bupati. (3) RPJPD Kabupaten dapat ditinjau kembali setiap 5 tahun. BAB IV PENUTUP Pasal 12 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo. Ditetapkan di Situbondo Pada tanggal BUPATI SITUBONDO, Diundangkan di Situbondo Pada tanggal Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SITUBONDO, DADANG WIGIARTO EKOTRIWARSO KDW LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2012 NOMOR

10 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO NOMOR TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2005-2025 I. UMUM Sebagai salah satu intrumen manajemen pembangunan daerah, keberadaan RPJMD Kabupaten merupakan arah umum pemangku kepentingan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial seluruh masyarakat Kabupaten Situbondo yang lebih baik. Perwujudan kesejahteraan sosial itu sendiri memungkinkan pencapaiannya melalui pembangunan ekonomi secara berkelanjutan dan berkeadilan berlandaskan oleh pengetahuan yang memadai, tata kelolah yang baik, kepastian hukum, penegakan hukum, stabilitas politik dan kerukunan sosial yang memungkinkan berlangsungnya peradaban saling asah, asi dan asuh. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 13 ayat (2) Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 150 ayat (3) huruf e Undang -Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah serta Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencanaan Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Rencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Daerah yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Naskah peraturan Daerah ini terdiri dari 7 Pasal yang mengatur mengenai pengertian-pengertian beserta penjelasannya, dan lampiran yang memuat materi Rencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2005-2025 dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah tentang RPJPD Kabupaten Situbondo Tahun 2005-2025. Kurun waktu Rencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah adalah 20 (dua puluh) tahun. RPJPD Kabupaten Situbondo Tahun 2005-2025 diharapkan dapat berfungsi sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang mengakomudasikan berbagai aspirasi yang ada dan digunakan sebagai pedoman, arah pembangunan daerah dalam jangka waktu 20 tahun, dan dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD). II. PASAL DEMI PASAL PASAL 1 PASAL 2

11 PASAL 3 PASAL 4 PASAL 5 PASAL 6 PASAL 7 PASAL 8 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) PASAL 9 Ayat (1) Ayat (2) PASAL 10 Ayat (1) Ayat (2) PASAL 11 Ayat (1) Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJPD Kabupaten dilakukan oleh masing-masing Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan RPJPD Kabupaten dari masing-masing Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten. Ayat (2) Ayat (3) PASAL 12 PASAL 13 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO NOMOR