BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep dasar perancanagan Konsep dasar perancangan Resort dengan Fasilitas Meditasi ialah untuk mendukung potensi wisata pantai di Anyer. Memaksimalkan pengolahan ruang dalam dan ruang terbuka guna memenuhi kebutuhan psikolagi pengguna dalam mencapai keadaan rileks. Pengolahan ruang dalam dimaksudkan dengan menampilkan kesan luas dan memudahkan sirkulasi pengguna, meminimalisir penggunaan elemen ruang dalam secara berlebih seperti furniture, dan penggunaan warna. Ruang luar diolah dengan mengkombinasikan unsur alami seperti tumbuh tumbuhan, air, pasir, batu, elemen pendukung landscape dan dengan menghadirkan hutan buatan sebagai sarana meditasi out door. 5.2 Konsep perancangan 5.2.1 Konsep penzoningan Penzoningan didapat atas beberapa pertimbangan sebagai berikut: Pengolahan zoning berdasarkan tautan lingkungan mikro sekitar S e m i Private Se rv ic e Selat sunda Kareteristik, seperti : daya bising rendah Kareteristik, seperti : daya bising tinggi, sisi terdepan dan awal kedatangan, mudah pencapainnya dari jalan ke dalam Publik tapak, memiliki Kareteristik, seperti : daya bising rendah, memiliki obyek individual. 5.1 Gambar penzoningan tapak dengan karakter batasan lingkungan Page42
RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI Zona Semi Publik Zona Private Zona Publik 5.2 Gambar ambar penzoningan dalam tapak perancangan Zona Service Fasiltas pendukung : olah raga, bermain, meditasi outdoor, meditasi indoor dan hutan buatan 5.3.3 Gambar penzoningan dan kegiatan Service : bongkar muat, gudang, dan klinik Page Menejemen kepengelolaan dan kedatangan 43 Penginapan
5.2.2 Konsep massa bangunan 5.4 Gambar massa bangunan Massa bangunan majemuk, dengan pertimbangan tapak yang cukup luas dan menyesuaikan dengan fungsi dari sebuah resort Pengolahan massa bangun dalam tapak menyesuaikan konteks iklim, karateristik axis tapak, tema dan kebutuhan pengguna. : 5.5 Respon massa bangunan terhadap pergerakan angin dan matahari Dengan posisi memotong jalur pergerakan angin dan matahari diharapkan penghawaan dan pencahayaan dapat berfungsi maksimal, serta jatuh bayangan tidah menutupi seluruh bangun. 5.6 Respon massa bangunann terhadap garis axis tapak Pengolahan posisi bangunan guna merespon garis axis pada tapak sebagai kaitan bangunan terhadap karateristik tapak. Page44
5.7 Konsep massa bangunan dalam konteks tema ( Arsitektur Tropis ) Posisi antar bangunan yang akan berpengaruh terhadap pencahayaan dan sirkulasi udara. Dengan pertimbangan : Jarak bangunan Jarak bangunan Jatuh bayangan Jatuh bayangan Jarak mempengaruhi jatuh bayangan Pergerakan udara Jarak bangunan Pergerakan udara Jarak mempengaruhi pergerakan udara Bising Bising Jarak mempengaruhi tingkat bising antar kegiatan Page45
RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI Jarak bangunan Cahaya alami Letak bukaan Selain untuk mengurangi kebisingan antar pemakai, jarak bangunan juga di difungsikan untuk memasukkan cahaya alami. Pengolahan posisi bangunan serta bukaan guna mendapatkan suasana rileks dan private bagi wisatawan 5.8 Gambar massa bangunan dalam konteks kebutuhan kenyamanan pengguna Page 46 Sudut matahari antara 45-70 kisaran waktu ± 09.00 s/d 11.00 ( Sumber BMKG )
RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI Sudut matahari antara 3-15 kisaran waktu ± 16.00 s/d 17.30 5.9 Gambar massa bangunan dalam konteks optimasi jarak bayangan 5.2.3 Konsep sirkulasi Sirkulasi manusia Dengan engan pertimbangan banyaknya kegiatan dan unit resort dengan berbagai jenis wisatawan, sirkulasi ini dianggap tepat pengaplikasiannya dalam perancangan ini, selain itu tipe sirkulasi 5.11 Gambar jenis sirkulasi manusia dalam bangunan Page 5.10 Gambar jenis sirkulasi manusia yang dapat dimultifungsikan sebagai amphiteater. 47 ini juga mengesankan satu unity dalam berbagai kagiatan
5.12 sirkulasi manusia yang digunakan pada pengolahan bibir pantai sirkulasi area publik air lainnya 5.13 sirkulasi manusia pada kegiatan transisi antar ruang Sirkulasi kendaraan, meliputi ; Entrance; diletak pada sisi terdepan tapak dengan pertimbangan berada pada garis terlurus axis tapak Drop off ; diolah secara terpisah untuk pengunjung dan karyawan dengan pertimbangan agar kedua sifat pengguna tidak bersinggungan dalam satu waktu. Parkir ; pengolahan ruang parkir membedakan antar dua kelompok kendaraan yakni motor dan mobil, untuk kelompok mobil dipisah kembali antar kendaraan pengunjung dan karyawan dipisahkan dengan kendaraan service. Axis tapak Zona aman untuk Entrance Perencanaan pos jaga Page48
Drop off karyawan Terpisah Drop off pengunjung Main entrance kendaraan pengunjung & karyawan Entrance kendaraan service 5.14 Gambar illustrasi sirkulasi kendaraan 5.2.4 Konsep bangunan Bangunan harus terhindar dari radiasi sinar matahari langsung. Isolasi radiasi panas melalui ruang plafon Jarak bangunan dengan bangunan lain jauh untuk memperlancar aliran udara. 5.15 Gambar illustrasi pengolahan bangunan tropis Page49
5.2.5 Konsep struktur Perencanan massa bangunan yang diperkirakan berjumlah dua lantai tidak menuntut penyelesaian struktur yang rumit. Pondasi yang digunakan ialah pondasi stal dengan pertimbangan beban bangunan setara dengan rumah tinggal. Bagian atap menggunakan rangka atap kayu dengan pertimbangan bentang yang tidak terlalu lebar. 5.16 konsep struktur 5.2.6 Konsep ruang 5.2.6.1 Ruang luar Lanscape Pengolahan ruang terbuka hijau yang hampir menyerupai sebuah hutan, dengan pertimbangan adanya kebutuhan ruang aktifitas yang memerlukan alam sebagai faktor pendukungnya, akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi pebgunjung untuk mendapatkan Psychological needs. 5.17 konsep lanscape Page50
Element ruang luar Pengolahan elemen ruang luar tetap menyelaraskan dengan tema arsitektur tropis dan juga agar menimbulkan kesan natural dan sesuai kebutuhan aktifitas 5.18 Elemen ruang luar 5.2.6.2 Ruang dalam Meminimalisir penggunaan elemen ruang dalam secara berlebih seperti furniture, dan penggunaan warna. 5.19 suasana ruang dalam 5.2.7 Konsep utility 5.2.7.1 Drainase tapak Air bersifat alami pada lahan dibiarkan menyerap kepermukaan tanah selebihnya diarahkan menuju area pantai dikarena kondisi tanah relatif datar, sedangkan air yang mengandung limbah akan dialirkan ke saluran kota 5.2.7.2 Ventilasi Membuat bukaan yang lebar dengan mengoptimasikan penghawaan dalam mengkombinasikan elemen kisi kisi pada terkena radiasi matahari langsung. pertimbangan dapat ruangan dengan sisi bangunan yang Page51