BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu dalam interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Jaring publik luas dari jaringan komputer yang menghubungkan segala jenis pengguna di seluruh dunia satu sama lain dan menghubungkan mereka dengan penyimpanan informasi yang sangat besar itulah yang disebut internet (Kotler, 2008). Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan/ industri maupun pemerintah. Internet berfungsi sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh seseorang atau sebuah badan usaha. Tingkat pertumbuhan pengguna internet juga menunjukan angka yang sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam sebuah rumah tangga. Fenomena ini menunjukan bahwa 5 sampai 10 tahun yang akan datang teknologi informasi akan menguasai sebagian besar pola kehidupan masyarakat, badan usaha maupun pemerintah. Di seluruh dunia, sekitar 470 juta 1
orang kini memiliki akses internet (Average Web Usage, Nielsen/NetRatings, 2009). Saat ini, perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan dan semakin banyak konsumen yang melakukan akses internet via telepon seluler. Dengan dukungan perangkat telekomunikasi yang semakin beragam, pelanggan pun kian nyaman mengakses layanan data. Apalagi operator telekomunikasi semakin gencar menyediakan tarif paket data dengan harga bersaing. Akses internet dengan menggunakan jaringan data yang ditawarkan operator selular melalui GPRS/EDGE/3G/HSDPA adalah layanan akses internet tanpa kabel melalui PC/ Laptop dengan menggunakan modem, ponsel ataupun router. Kecepatan akses akan sangat bergantung dari tipe jaringan yang diperoleh (GPRS/EDGE/3G/HSDPA) pada saat koneksi internet dilakukan. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang merupakan pelopor dan pemimpin pasar industri telekomunikasi seluler di Indonesia tidak mau ketinggalan dalam melihat peluang ini. Telkomsel mencoba mengakomodir kebutuhan dan keinginan pelanggannya untuk dapat mengakses layanan data dengan mudah dan cepat bagi pelanggan pascabayar (kartuhalo) maupun pelanggan prabayar (simpati dan kartu As). Pada bulan April 2007, Telkomsel secara resmi meluncurkan layanan akses internet nirkabel berkecepatan tinggi atau highspeed wireless broadband yang diberi nama TELKOMSELFlash. Yaitu, layanan internet tanpa kabel (wireless) untuk pengguna KartuHALO, simpati, dan Kartu As. Layanan tersebut dapat diakses dengan teknologi HSDPA, 3G, EDGE dan GPRS dengan kecepatan download sampai 3,6 mbps. Kelebihan yang 2
ditawarkan TELKOMSELFlash selain kecepatan tinggi dan jangkauan jaringan yang luas yaitu mudah dikontrol. Dengan pilihan paket Unlimited, internet dapat digunakan sepuasnya tanpa khawatir dengan batasan waktu dan kelebihan biaya akses. Bagi pengguna kartu prabayar (simpati atau Kartu As) penggunaan internet dapat dikontrol dengan memilih paket berbasis waktu (Time Based). Skema tarif yang digunakan oleh TELKOMSELFlash adalah berdasar durasi waktu pemakaian, bukan berdasar volume data yang diakses. Inilah yang menjadi kelebihan dan membedakan dari pendahulunya. Namun, seiring dengan kebutuhan pelanggan dan melihat daya beli masyarakat Indonesia yang cenderung menyukai produk murah dan dalam nominal yang kecil. Telkomsel mengeluarkan paket baru layanan TELKOMSELFlash on Small Denomination pada bulan Juni 2008. Paket ini memberikan paket akses data TelkomselFlash berbasis volume untuk para pelanggan prabayar (SimPATI dan Kartu As) dengan harga yang terjangkau. Paket TELKOMSELFlash on Small Denomination ini diberikan mulai Rp 1.000 dengan kapasitas 500 kb untuk masa aktif satu hari. Harga bisa dipilih, mulai Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 hingga Rp 400.000. Dengan munculnya paket baru ini tentunya pihak perusahaan harus menerapkan strategi untuk mengkomunikasikan kepada pelanggan mengenai produk barunya. Bagian yang penting dari instrumen suatu pemasaran produk adalah pesan (message) yang dikomunikasikan kepada calon pelanggan melalui berbagai unsur yang terdapat dalam progr am promosi. Program promosi 3
merupakan saluran primer bagi komunikasi pesan kepada pelanggan, baik pelanggan lama maupun pelanggan baru. Promosi merupakan informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Kotler, 2008). Pada hakikatnya promosi bertujuan untuk menciptakan terjadinya pertukaran dalam pasar. Pertukaran akan terjadi kalau ada permintaan, permintaan dapat muncul salah satunya bila ada kegiatan promosi. Selanjutnya kombinasi dari unsur-unsur promosi dikenal sebagai promotional mix atau bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, personal selling dan direct marketing yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan dari program penjualan yaitu meningkatkan jumlah penjualan agar meningkat pula jumlah pelanggan dan jumlah laba yang diperoleh. Bauran promosi (bauran komunikasi pemasaran) adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan (Kotler dan Armstrong, 2008). Pimpinan perusahaan harus mampu menentukan kombinasi yang tepat, bagaimana caranya unsur- unsur promosi tersebut dapat menjadi program promosi yang paling efektif. Hal ini merupakan pekerjaan yang sulit, pejabat perusahaan 4
tidak akan tahu persis sampai sejauh mana alat promosi tersebut dapat membantu tercapainya sasaran-sasaran dari program pemasaran. Setidaknya ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan bauran promosi, yaitu: (1) besarnya dana yang digunakan untuk promosi, (2) Sifat pasar, (3) Jenis produk yang dipromosikan, (4) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang (Swastha dan Irawan, 2008). Untuk itu perusahaan harus dapat menentukan unsur bauran promosi yang paling efektif dan mengkombinasikan antara unsur-unsur tersebut dengan baik. Dengan dilakukannya kegiatan promosi oleh perusahaan diharapkan akan dapat diketahui pengaruhnya terhadap volume penjualan, khususnya terhadap jumlah pelanggan dan seberapa besar hasil yang diperoleh sebagai akibat dari bauran promosi yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Pengaruh Bauran Promosi Produk TELKOMSELFlash Small Denomination terhadap Jumlah Pelanggan TELKOMSELFlash pada PT Telkomsel. 1.2 Rumusan Masalah Oleh sebab itu, rincian rumusan masalah dalam penelitian ini dikembangkan melalui beberapa pertanyaan: 1. Bagaimana pelaksanaan Periklanan (advertising) pada produk TELKOMSELFlash Small Denomination? 5
2. Bagaimana pelaksanaan Promosi Penjualan (sales promotion) pada produk TELKOMSELFlash Small Denomination? 3. Bagaimana pelaksanaan Hubungan Masyarakat (public relation) pada produk TELKOMSELFlash Small Denomination? 4. Bagaimana pengaruh pelaksanaan Bauran Promosi pada produk TELKOMSELFlash Small Denomination terhadap jumlah pelanggan TELKOMSELFlash? 1.3 Batasan Masalah 1. Produk TELKOMSELFlash yang diteliti hanya difokuskan pada kartu prabayar (simpati dan Kartu As) yaitu Paket Small Denomination. 2. Data periklanan yang digunakan adalah data iklan di media surat kabar karena iklan pada media ini bersifat rutin (bulanan). 3. Data promosi penjualan yang digunakan adalah data promosi berupa pemberian bonus data akses untuk para pelanggan paket Small Denomination TELKOMSELFlash. 4. Data hubungan masyarakat yang digunakan adalah data aktifitas CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan perusahaan. 5. Data jumlah pelangggan yang digunakan adalah data pelanggan pengguna TELKOMSELFlash Small Denomination. 6. Seluruh data yang dijadikan sebagai bahan penelitian diambil dalam rentang waktu Januari Desember 2009. 6
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini antara lain adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Periklanan (advertising) yang digunakan produk TELKOMSELFlash Small Denomination terhadap jumlah pelanggan TELKOMSELFlash 2. Untuk mengetahui pengaruh Promosi Penjualan (sales promotion) yang digunakan produk TELKOMSELFlash Small Denomination terhadap jumlah pelanggan TELKOMSELFlash 3. Untuk mengetahui pengaruh Hubungan Masyarakat (public relation) yang digunakan produk TELKOMSELFlash Small Denomination terhadap jumlah pelanggan TELKOMSELFlash 4. Untuk mengetahui pengaruh Bauran Promosi yang digunakan produk TELKOMSELFlash Small Denomination terhadap jumlah pelanggan TELKOMSELFlash. adalah: Sedangkan kegunaan penelitian yang diharapkan dari penyusunan skripsi ini 1. Bagi penulis Sebagai alat untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah pengetahuan secara praktis tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. 7
2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam menentukan bauran promosi yang paling efektif untuk produk TELKOMSELFlash Small Denomination yang diluncurkan oleh perusahaan pada khususnya dan dalam mencapai target jumlah pelanggan pada umumnya. 3. Bagi Pihak lain. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa. 8