BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat menghasilkan generasi generasi bangsa yang cerdas, kreatif, inovatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hanifah Rahmatillah,2013

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. sistem evaluasi, pengadaan buku dana alat-alat pelajaran, perbaikan sarana. belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK namun alat-alat pendukung perkuliahan seperti LCD kurang dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam mendukung secara

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya tujuan pendidikan. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan didesain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SIMULATOR REM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM REM

BAB I PENDAHULUAN. yang didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad 21 ini perkembangan teknologi informasi sudah. berkembang secara pesat, begitu juga dengan dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tersebut maka dilakukan dengan melalui pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. Problematika yang muncul dibidang pendidikan kejuruan adalah sulitnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

memiliki daya saing. Rendahnya kualitas SDM juga merupakan batu sandungan dalam era globalisasi, karena era ini merupakan era persaingan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa tersebut khususnya bagi negara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan semakin hari semakin pesat, seiring dengan. perkembangan masyarakat dan perkembangan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Syerel Nyongkotu, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini mengakibatkan perlu adanya penyesuaian terhadap keadaan yang

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan bersaing di pasar global. Di SMK, siswa tidak hanya dibekali ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) telah dilaksanakan sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN CMS JOOMLA TUGAS AKHIR

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB 1 PENDAHULUAN. dan teknologi (IPTEK), dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan mutu dan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman dan perubahan perubahan yang terjadi dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Fisika merupakan salah satu cabang sains yang besar peranannya dalam

penyelenggaraan pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

Games Book sebagai Media Peningkatan Minat Baca pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Arismantoro yang dikutip oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, kesehatan, pemerintahan, perbankan sudah banyak menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. membantu penyelesaian masalah pembangunan yang ada. Upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang terbagi

BAB I PENDAHULUAN. semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di

BAB I PENDAHULUAN. negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan dan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. paragraf pada bab IV, maka pada bagian ini dapat dikemukakan kesimpulan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang pesat, dimana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah umum dan sekolah kejuruan sangat berpengaruh sekali dalam. murid yang sakit. Akan mengurangi proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. kurikulum yakni dari CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. mengajar diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media komunikasi adalah suatu media ataupun alat bantu yang digunakan

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada era globalisasi ini mengakibatkan perlu adanya penyesuaian terhadap keadaan yang terjadi di segala bidang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sarana pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Tercapainya tujuan pendidikan tidak terlepas dari adanya pengembangan di bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran, pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana, dan sebagainya. Perkembangan dunia komputer telah mencapai perkembangaan yang sangat mengagumkan. Banyak pekerjaan manusia yang di permudah oleh komputer. Pekerjaan-pekerjaan yang dahulu membutuhkan banyak tenaga manusia, sekarang telah tergantikan oleh mesin, yang hampir keseluruhannya itu dikendalikan oleh komputer. Banyak hal yang ingin diketahui oleh manusia, ada di dalam komputer. Sama seperti bidang yang lain, komputer juga sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Bahkan komputer telah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Banyak pekerjaan di dunia pendidikan yang dapat dibantu pekerjaannya oleh komputer. Mengetik, berhitung, mencari materi pelajaran dari internet, dan pekerjaan lainnya, telah menjadi menu rutin komputer di sekolahsekolah. 1 1

Pendidikan yang bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya dan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan manusia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berbobot. Akan tetapi pada era perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini sangat menuntut seorang guru melakukan pembelajaran dengan menyediakan media yang berbasis teknologi demi meningkatkan minat siswa untuk belajar. Kemajuan teknologi modern adalah salah satu faktor penunjang usaha pembaharuan terutama dalam dunia pendidikan. Kehidupan dalam masyarakat yang berbudaya modern harus memanfaatkan teknologi modern yang berkembang. Pemanfaatan ini sebagai bentuk penyesuaian diri dengan lingkungan global untuk mengatasi masalah-masalah dalam kehidupannya pada masa sekarang dan yang akan datang. Salah satu lembaga yang menangani pendidikan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang merupakan suatu lembaga pendidikan yang siswa dan lulusannya diarahkan agar mampu secara langsung ditempatkan sebagai tenaga kerja menengah dan berpotensi menciptakan SDM yang berkualitas. Dalam Garis Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GGBPPP) pada kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang secara umum bertujuan untuk menyiapkan siswa/i lulusan : 1) memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian tertentu, 2) mampu menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun dimasa yang akan datang, 3) mampu mengembangkan diri dalam ruang lingkup kealihan tertentu, dan lain - lain. 2

Tujuan diatas jelas bahwa SMK dituntut agar mempersiapkan lulusannya mampu memasuki lapangan kerja. Mutu dan kesejateraannya di masa yang akan datang dapat diprediksi dari pengetahuan dan keterampilannya selama pembelajaran di dalam sekolah. Oleh karena itu, sebagai tenaga pendidik diharapkan memaksimalkan pembelajaran yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan memudahkan diterima oleh siswa. Berdasarkan informasi yang didapat penulis pada saat melakukan observasi di sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Informasi dari guru mengatakan sebagian siswa kurang termotivasi melaksanakan pembelajaran di saat praktek, bolos, keluar ke kantin dan mengerjakan hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran, terkadang merusak bahan bahan dan alat alat yang akan dipakai, tidak adanya minat belajar mandiri dan membaca dari sumber lain. Akan tetapi, berdasarkan informasi yang didapat dari siswa, berbagai alasan yang mereka paparkan, seperti tidak mengerti pembelajarannya, guru yang mengajar dengan metode konvensional, sarana dan fasilitas yang kurang dioptimalkan penggunaannya dan tidak adanya media pembelajaran yang membuat kegiatan belajar menarik. Sehingga siswa tidak mendapat pengetahuan secara maksimal dari yang di ajarkan oleh guru mata diklat tersebut. Menyebabkan siswa mendapatkan nilai yang rendah di akhir semester. Banyak faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam menguasai mata pelajaran, antara lain : metode mengajar, media yang digunakan, minat baca, motivasi lingkungan, cara belajar, kelengkapan fasilitas belajar, kurikulum dan lain lain. Berkenaan dengan rendahnya motivasi peserta didik dan hasil belajar, maka proses pembelajaran perlu mendapatkan perhatian penuh. Salah satu upaya 3

yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa yaitu menyediakan media pembelajaran berbasis computer atau dengan e-learning. Media merupakan bagian integral sistem pembelajaran sehingga kedudukannya tidak dapat dipisahkan dan berpengaruh terhadap jalannya proses pembelajaran, yaitu dengan kata lain kegiatan pembelajaran tidak akan dapat berlangsung dengan baik tanpa media pembelajaran. Akan tetapi, dalam proses belajar mengajar seorang guru tidak berarti harus mengajar di hadapan siswanya di sekolah atau di kelas. Seiring dengan berkembangnya teknologi seorang guru dapat melakukan pembelajaran tanpa harus mengajar langsung di kelas, dengan membuat media pembelajaran E-Learning berbasis Blog sehingga siswa dapat belajar sendiri diluar jam sekolah. Menurut prinsip-prinsip mengajar (Slameto,2010) melukiskan bahwa pengalaman konkret dan dinamis merupakan alat untuk menyusun pengertian yang bersifat sederhana sehingga pengalaman itu dapat ditiru untuk diulangi. Siswa dapat memperoleh pengertian umum dengan pasti dan lebih baik serta kuat tanggapannya karena dengan contoh-contoh sederhana. Konteks sederhana tapi berlimpah, akan memberikan pekerjaan dan kesempatan untuk mengadakan eksperimen yang cukup banyak bagi siswa. Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar merupakan mata diklat siswa yang harus dikuasai dengan baik sehingga Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses menghasilkan produk langsung. Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari materi dan mampu 4

menghasilkan produk untuk pengembangan diri siswa. Proses pembelajaran Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dan memahami dan menguasai pembelajaran Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 2 Kisaran Kababupaten Asahan ditemukan permasalahan yaitu masih rendahnya nilai yang diperoleh oleh siswa pada pembelajaran Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar, 70% siswa memperoleh nilai dibawah rata-rata dan hanya 30 % siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata karena dalam pelaksanaan guru menyampaikan pembelajaran dengan media yg kurang maksimal seperti power point yang masih sederhana sehingga siswa kurang termotivasi yang berakibat hasil belajar rendah. Siswa juga kurang berminat mempelajari materi Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar hal itu tampak dari sikap siswa yang menunjukan malas mengerjakan latihan atau tugas. Hal ini tentunya akan menyebabkan hasil belajar siswa sangat rendah pada pelajaran Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar. Dewasa ini komputer memiliki peran penting dalam bidang pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manager dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Manager Instruction (CMI). Adapula peran komputer sebagai membantu tambahan dalam belajar, pemanfaatan meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampaian utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran 5

lainnya disampaikan bukan dengan media komputer. (Azhar Arsyad, 2011:96). Berdasarkan hal tersebut, maka penggunaan media pembelajaran dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan proses belajar secara optimal. Media pembelajaran tersebut dapat dibuat dengan memanfaatkan media e- learning yang saat ini banyak digunakan. Media pembelajaran tersebut memiliki keuntungan diantaranya menjangkau wilayah geografis yang lebih luas, menghemat waktu proses belajar mengajar dan dapat di integrasikan dengan penggunaan media video dan animasi yang mendukung proses belajar optimal. Penggunaan media pembelajaran e-learning dapat diaplikasikan diantaranya dengan memanfaatkan blog sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran terhadap siswa. Blog merupakan salah satu aplikasi web yang menggunakan CMS (Content Management System) sehingga dapat membantu seseorang yang tidak memiliki kemampuan sebagai webmaster dapat mengelola situs dengan cara yang mudah. Dengan demikian, seorang guru dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui web tanpa campur tangan seorang webmaster. Berdasarkan uraian diatas dan berbagai faktor lainnya mendukung penulis tertarik dan berminat untuk melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran E-learning Berbasis Blog dalam Pembelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar pada Kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2014/2015 6

B. Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas identifikasi masalah antara lain sebagai berikut : 1. Guru cenderung menggunakan metode ceramah pada saat pembelajaran 2. Penyampaian materi yang monoton dalam pembelajaran 3. Hasil belajar Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar pada siswa kelas X rendah 4. Potensi siswa kurang dimanfaatkan secara optimal 5. Hasil belajar siswa masih rendah, guru masih kurang mengoptimalkan sarana dan prasarana. 6. Kemampuan penguasaan IPTEK siswa tidak di salurkan secara optimal 7. Kurangnya variasi pembelajaran yang digunakan untuk menarik keinginan siswa dalam pembelajaran 8. Bagaimana tingkat kesulitan siswa dalam mengikuti mata pelajaran melakukan instalasi sistem operasi dasar? 9. Apakah pengaruh ketidaktepatan penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran? 10. Usaha usaha apa saja yang diperlukan dalam pengembangan media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran melakukan instalasi sistem operasi dasar. 11. Bagaimana cara mengembangkan media pembelajaran e-leraning berbasis blog pada pembelajaran melakukan instalasi sistem operasi dasar. 12. Apakah media pembelajaran e-learning berbasis blog efektif digunakan 7

C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut : Pengembangan Media Pembelajaran E-learning Berbasis Blog dalam Pembelajaran Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar Teknik Komputer Jaringan di kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK negeri 2 Kisaran tahun Ajaran 2014-2015 D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran E-learning berbasis blog dalam meningkatkan kompetensi siswa khususnya pada mata pelajaran melakukan instalasi sistem operasi dasar pada kelas X di SMK Negeri 2 Kisaran? 2. Apakah media pembelajaran e-learning berbasis blog layak digunakan pada mata pelajaran melakukan instalasi sistem operasi dasar di kelas X TKJ SMK Negeri 2 Kisaran? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran E-learning berbasis blog dalam meningkatkan kompeten siswa khususnya pada mata pelajaran melakukan instalasi sistem operasi dasar pada kelas X di SMK Negeri 2 Kisaran 2. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran e-learning menggunakan media blog khususnya pada mata pelajaran melakukan 8

instalasi sistem operasi dasar di kelas X TKJ SMK 2 Kisaran F. Manfaat Penelitian Dari tujuan penelitian di atas, dapat dirumuskan beberapa kegunaan penelitian, yang penulis susun sebagai berikut : 1. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran. 2. Bagi guru, media pembelajaran e-learning berbasis blog ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas proses dan kemampuan memahami Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar. 3. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis blog diharapkan akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar 4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan memperluas wacana dalam bidang pengembangan media pembelajaran 9