PRINSIP-PRONSIP KONGKURENSI meliputi halhal berikut : 1. alokasi waktu pemrosesan untuk prosesproses

dokumen-dokumen yang mirip
Kongkurensi LPOHLVSFOTJ!

Sistem Operasi. Konkurensi

Konkurensi. Faikul Umam

Sistem Operasi. Kongkurensi

KONGKURENSI (KEBERSAMAAN) Haryono Setiadi, ST, M.Eng

Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama.

3. Sebutkan perbedaan program dan proses berdasarkan keberadaan,sifat dan unsur pembentukan Jawab : Timeout. Dispatch.

KONGRUENSI. Pengertian. Mutual Exclusion. Masalah yang harus diselesaikan dalam kongruensi. (lebih. dapat saling berinteraksi.

Interaksi Antar Proses

Pengantar Teknologi Sistem Informasi 1b. Concurency

Pertemuan 4 KONKURENSI

Fairuz El Said Sekedar Berbagi Sistem Operasi (SO) Konkurensi KONGKURENSI

PROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Proses & Threads

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI

Sistem Operasi. Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem operasi merupakan suatu program yang bertindak sebagai interface antara user

7. Pengaturan Proses

SISTEM OPERASI. Review

Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi

Operating System. Synchronization & Deadlock. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM KOMPUTER & SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 1 1

Apa yang akan dipelajari?

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.

MATERI 7 SISTEM OPERASI

PENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan.

DEADLOCK. Haryono Setiadi, ST, M.Eng

Sistem Operasi Pertemuan 2 Sistem Operasi. (Pengenalan) H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Komunikasi & Sinkronisasi Proses

MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4

Prio Handoko, S.Kom., M.T.I.

Recap. Proses. Proses. Multiprogramming. Multiprocessing 9/16/2016. Ricky Maulana Fajri

Proses. - yaitu program yang sedang dieksekusi Proses merupakan satuan kerja terkecil yang secara individual dijadwalkan oleh sistem operasi

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Making Provisions for Applications and Services

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

Making Provisions for Applications and Services

Sistem Operasi Pertemuan 5 Concurrency: Mutual Exclusion & Synchronization

PROSES. Sistem Terdistribusi

Sistem Operasi Pertemuan 1 Arsitektur Komputer. (Penyegaran) H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES

Dimana thread digunakan?

Konsep Proses. Proses adalah suatu program yang sedang diesekusi (running) Pada saat proses berlangsung :

Bab 4 PENJADWALAN PROSES

Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi.

Pengantar Teknologi Informasi. Perangkat Lunak (Software)

PENYELARASAN PADA MASALAH DINING PHILOSOPHERS MENGGUNAKAN ALGORITMA LOCK & RELEASE

Sistem Operasi. Deadlock

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Sistem Operasi Terdistribusi

Klasifikasi Perangkat I/O

Pengenalan Jaringan Komputer

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

10. PARALLEL PROCESSING

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyelesaikan masalah konkurensi pada sistem operasi. Mutual exclusion

Bab 3 - Manajemen Proses 3.1

Struktur Sistem Operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. masih cukup tinggi, terutama pada perusahaan-perusahaan yang bergerak

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi

Pertemuan 5 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT

SISTEM KOMPUTER PEMROSES (CPU) Empat komponen Sistem Komputer : Pemroses Memori Utama Perangkat Masukan dan Keluaran Interkoneksi Antar Komponen

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Tugas: Konsep sistem informasi. Nama: Juvinal Oca B. Da Silva Nim :

Sinkronisasi & Deadlock AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Sinkronisasi & Deadlock

Fungsi Manajemen Memori

JARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN. Suhardi Pakpahan Dosen: Onno W. Purbo

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI BERBASIS WEB

MAKALAH DEADLOCK. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh :

Sebagai Kordinator, yang memberikan fasilitas sehingga segala aktivitas yang kompleks dapat dikerjakan dalam urutan yang benar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

Sistem Operasi. Proses dan Thread

BAB 2 LANDASAN TEORI. tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Artikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi

TUGAS SISTEM OPERASI

Kelas: Nilai (Diisi Dosen):... IF

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan (Yuhefizar, p9, 2003

Bab 6. Basis Data Client / Server POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 6.1 PENDAHULUAN

Penggunaan Brute Force untuk Mendeteksi Potensi Terjadinya Deadlock

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENGAJAR

1/3/2013. Konsep Dasar memori

BAB II LANDASAN TEORI

Jaringan Komputer dan Hardware DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

REVIEW DAN REVISI BUKU

Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

Konsep Pemrograman Internet (1)

Soal-jawab Quiz 2. Oleh: Endro Ariyanto (END) Oktober 2008

Transkripsi:

KONGKURENSI Kongkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-prose disebut kongkurensi jika proses-proses(lebih dari satu proses) berada pada saat yang sama. Prosose-proses kongkurensi dapat sepenuhnya tak bergantung dengan lainnya tapi dapat juga saling berinteraksi. Prosesproses yang berinteraksi memerlukan sinkronisasi agar terkendali dengan baik.

Penyelesaian terhadap masalah-masalah ini sangat penting karena perkembangan tehnologi sistem komputer menuju ke sistem multiprocessing, terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses kongkurensi. Pada proses kongkurensi ini yang berinteraksi mempunyai beberapa masalah yang harus diselesaikan, yaitu : 1. mutual exclusion 2. deadlock 3. starvation 4. sinkronisasi

PRINSIP-PRONSIP KONGKURENSI meliputi halhal berikut : 1. alokasi waktu pemrosesan untuk prosesproses 2. pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumber daya 3. komunikasi antar proses 4. sinkronisasi aktivitas banyak proses Hal-hal tersebut tidak hanya muncul dilingkungan komputasi multiprocessing dan tersebar tapi juga pada sistem multiprogramming/multithreading pada pemrosesan tunggal

Kongkurensi dapat muncul pada konteks yang berbeda, yaitu : 1. untuk banyak aplikasi 2. untuk strukturisasi dari aplikasi 3. untuk strukturisasi dari satu proses 4. untuk strukturisasi sistem operasi

UNTUK BANYAK APLIKASI MULTIPROGRAMMING memungkinkan banyak proses sekaligus dijalankan CONTOH : Eksekusi banyak aplikasi untuk suatu tujuan komputasi tertentu adalah implementasi perangkat lunak sistem jaringan komputer TCP/IP. Implementasi TCP/IP dikomputer umumnya (terutaa UNIX) dipecah menjadi banyak aplikasi yang saling bekerjasama; Aplikasi pppd-daemon yang bertugas menjaga transfer data lewat kanal point to point protokol. Aplikasi ini bertugas sebagai arah bawah untuk komunikasi lewat saluran serial (modem) dengan ujung satunya (biasanya ISP internet service provider)

Aplikasi dial-daemon yang bertugas secara otomatis menghidup matikan modem atau saluran serial sehingga seolah-olah pemakai terhubung terus ke ISP Aplikasi finger, ping, pine, netscape dan aplikasi jaringan lainnya yang bekerjasama dengan pppd dan dial sehingga dapat terjadi pertukaran dengan komputer remote Aplikasi ifwadm yang selalu waspada memeriksa setiap paket yang keluar dan/atau masuk jaringan yang berasal atau menuju aplikasi tertentu sehingga keamanan jaringan lebih terjaga.

Kinerja multiprogramming ini juga sangat berguna untuk sistem komputer satu pemakai tunggal(single user) karena sambil menunggu selesainya layanan (misal: transfer berkas oleh modem / pencetakan oleh printer) pemakai dapat berinteraksi dengan aplikasi lain seperti aplikasi permainan (game) atau mengetik pada text editor

UNTUK STRUKTURISASI APLIKASI Perluasan prinsip perancangan modular dan pemrograman terstrukrur adalah suatu aplikasi dapat secara efektif diimplementasikan sebagai sekumpulan proses. Dengan sekumpulan proses, maka tiap proses menyediakan satu layanan spesifik tertentu.

UNTUK STRUKTURISASI SATU PROSES Saat ini untuk peningkatan kinerja maka suatu proses dapat memiliki banyak thread yang independen. Thread-thread tersebut harus dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan proses. Strukturisasi satu aplikasi dapat dilakukan dengan banyak proses atau banyak thread. Sistem operasi modern telah mendukung banyak thread yang berkinerja lebih bagus dibanding proses dalam kondisi/lingkungan yang lebih terkendali.

CONTOH : suatu word processor antara lain menpunyai kemampuan berikut : a. menerima masukan dari keyboard b. menerima masukan dari mouse/perangkat penunjuk yang lain c. pemisahan kata-kata d. memformat baris menjadi rata kanan, kiri atau kanan-kiri

UNTUK STRUKTURISASI SISTEM OPERASI Keunggulan strukturisasi dapat juga diterapkan ke pemrograman sistem. Beberapa sistem operasi aktual yang dipasarkan dan yang sedang dalam riset telah diimplemtasikan sebagai sekumpulan proses (misal sistem operasi yang bermodelkan client/server)

KESULITAN-KESULITAN YANG DITIMBULKAN KONGKURENSI Masalah yang dihadapi proses-proses kongkuren pada multiprogramming dam multiprocessing serupa, yaitu kecepatan eksekusi proses-proses disistem tidak dapat diprediksi. Beragam kemungkinan yang terjadi tidak dapat diprediksi.

Kecepatan proses pada sistem bergantung beragam hal diantaranya : 1. aktivitas proses lain 2. cara sistem operasi menangani interupsi 3. kebijaksanaan penjadwalan yang dilakukan oleh sistem operasi Beberapa kesulitan dapat muncul diantaranya : 1. pemakaian bersama sumber daya global Jika 2 proses menggunakan variabel global yang sama, serta keduanya membaca dan menulis variabel itu maka urutan terjadinya pembacaan dan penulisan terhadap variabel itu menjadi kritis

2. pengelolaan alokasi sumber daya agar optimal Jika proses A meminta suatu kanal masukan/keluaran tertentu dan dapat terjadi kemudian proses A di suspend sebelum menggunakan kanal itu. Jika sistem operasi mengunci kanal (tidak membolehkan pemakaian oleh lainnya) dan mencegah proses lain menggunakan kanal itu, maka tindakan ini jelas hanya menghasilkan inefisiensi 3. pencarian kesalahan pemrograman Pencarian kesalahan pada pemrograman kongkuren lebih sulit dibandingkan pencarian kesalahan pada program-program sekuen.