MAKALAH DEADLOCK. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh :
|
|
- Deddy Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH DEADLOCK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh : Damas Fahmi Assena NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA 2017
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Allah SWT Yang Maha mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesakan makalah sesuai waktu yang telah direncanakan Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seleruh keluarga dan sahabatnya. Penulisan makalah ini merupakan tugas mata kuliah Sistem Operasi di semester 2 tahun akademik 2016/2017. Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Jepara, 14 Juli 2017 Penulis Deadlock Page i
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan... 2 BAB II... 3 PEMBAHASAN Definisi Deadlock Model Sistem Resource Penyebab Deadlock Penanganan Deadlock Mengabaikan Masalah Deadlock Mendeteksi dan Memperbaiki Penghindaran Pencegahan BAB III PENUTUP Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Deadlock Page ii
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, terkadang sangatlah sulit untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang timbul dengan menggunakan konsep konsep yang sudah ada. Untuk itu graph merupakan salah satu bagian ilmu matematika yang dapat digunakan untuk mencari solusi yang diharapkan. Saat ini pemakaian teori graph semakin luas sesuai dengan tuntutan yang senantiasa terus bertambah. Teori graph merupakan topik yang banyak mendapat perhatian, karena model modelnya sangat berguna untuk aplikasi yang luas, seperti masalah dalam jaringan komunikasi, transportasi, dan ilmu komputer. Salah satu aplikasi graph pada sistem operasi adalah graph alokasi sumber daya yang digunakan untuk melakukan pendeteksian dan pencegahan deadlock. Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem operasi adalah kebuntuan proses. Jadi Deadlock ialah suatu kondisi dimana proses tidak berjalan lagi atau pun tidak ada komunikasi lagi antar proses. Deadlock disebabkan karena proses yang satu menunggu sumber daya yang sedang dipegang oleh proses lain yang sedang menunggu sumber daya yang dipegang oleh proses tersebut. Dengan kata lain setiap proses dalam set menunggu untuk sumber yang hanya dapat dikerjakan oleh proses lain dalam set yang sedang menunggu. 1.2 Rumusan Masalah Masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana menyelesaikan permasalahan dalam mendeteksi deadlock pada sistem operasi dan pencegahannya dengan algoritma pencegahan dan pemulihan. Deadlock Page 1
5 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mendeteksi dan mencegah deadlock pada sistem operasi beserta contoh dan penanganannya. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan ini untuk pembaca adalah agar bisa menambah wawasannya, dan bagi penulis bisa menjadi pegangan referensi untuk artikelartikel selanjutnya. Deadlock Page 2
6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Deadlock Deadlock adalah suatu kondisi dimana dua proses atau lebih saling menunggu proses yang lain untuk melepaskan resource yang sedang dipakai. Karena beberapa proses itu saling menunggu, maka tidak terjadi kemajuan dalam kerja proses-proses tersebut. Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem operasi adalah kebuntuan proses. Deadlock adalah masalah yang biasa terjadi ketika banyak proses yang membagi sebuah resource yang hanya boleh dirubah oleh satu proses saja dalam satu waktu. Jadi deadlock ialah suatu kondisi dimana proses tidak berjalan lagi atau pun tidak ada komunikasi lagi antar proses. Salah satu contoh sebuah deadlock: a. Proses A menggunakan CD-ROM. b. Proses B menggunakan Scanner. c. Proses A meminta Scanner (tanpa melepas CD-ROM) menunggu. d. Proses B meminta CD-ROM (tanpa melepas Scanner) menunggu. e. Menunggu menunggu DEADLOCK. 2.2 Model Sistem Untuk memodelkan kondisi deadlock, maka bayangkan sebuah sistem dengan: a. Sekumpulan proses, P = {P1, P2,..., Pn} b. Sekumpulan tipe sumber daya yang berbeda, R = {R1, R2,..., Rm} c. Sumber daya Ri memiliki n bagian (instans) yang identik dan masingmasing digunakan. Pada model operasi normal, sebuah proses menggunakan sumber daya dengan urutan sebagai berikut: Deadlock Page 3
7 a. Mengajukan permohonan (request) Bila permohonan tidak dapat dikabulkan dengan segera (misal karena sumber daya sedang digunakan proses lain), maka proses itu harus menunggu sampai sumber daya yang dimintanya tersedia. b. Menggunakan sumber daya (use) Proses dapat menggunakan sumber daya, misalnya printer untuk mencetak, disk drive untuk melakukan operasi I/O, dan sebagainya. c. Melepaskan sumber daya (relase) Setelah proses menyelesaikan penggunaan sumber daya, maka sumber daya harus dilepaskan sehingga dapat digunakan oleh proses lain. 2.3 Resource Deadlock bisa terjadi pada saat proses akan mengakses obyek secara tidak semestinya. Obyek tersebut dinamakan sumber daya. Sumber daya ada dua jenis, yaitu: a. Preemptable Sumber daya dikatakan preemptable jika sumber daya tersebut dapat diambil (dilepas) dari proses yang sedang memakainya tanpa memberi efek apapun pada proses tersebut. Sumber daya ini tidak habis dipakai oleh proses mana pun. Tetapi setelah proses berakhir, sumber daya ini dikembalikan untuk dipakai oleh proses lain yang sebelumnya tidak kebagian sumber daya ini. Contohnya prosesor, kanal M/K, disk, semafor. Contoh peran sumber daya jenis ini pada terjadinya Deadlock ialah misalnya sebuah proses memakai disk A dan B, maka akan terjadi deadlock jika setiap proses sudah memiliki salah satu disk dan meminta Deadlock Page 4
8 disk yang lain. Masalah ini tidak hanya dirasakan oleh pemrogram tetapi oleh seorang yang merancang sebuah sistem operasi. Cara yang digunakan pada umumnya dengan cara memperhitungkan dahulu sumber daya yang digunakan oleh proses-proses yang akan menggunakan sumber daya tersebut. Contoh lain yang menyebabkan deadlock dari sumber yang dapat dipakai berulang-ulang ialah berkaitan dengan jumlah proses yang memakai memori utama. Contohnya dapat dilihat dari kode berikut ini: //dari kelas proses kita tambahkan method yaitu meminta public void meminta (int banyaka) { //meminta dari sumber daya a if ( banyaka < banyak ) banyak = banyak - banyaka; else wait(); } //mengubah kode pada mainnya sebagai berikut public static void main ( String [] args ) { Proses P = new Proses(); Proses Q = new Proses(); P.meminta(80); Q.meminta(70); P.meminta(60); Q.meminta(80); } private int banyak = 200; private int banyaka; Setelah proses P dan Q telah melakukan fungsi meminta untuk pertama kali, maka sumber daya yang tersedia dalam banyak ialah 50 ( ). Maka saat P menjalankan fungsi meminta lagi sebanyak 60, maka P tidak akan menemukan sumber daya dari banyak sebanyak 60, maka P akan menunggu hingga sumber daya yang diminta dipenuhi. Demikian juga dengan Q, akan menunggu hingga permintaannya dipenuhi, akhirnya terjadi deadlock. Cara mengatasinya dengan menggunakan memori maya. Deadlock Page 5
9 b. Non-preemtable Pada sumber daya jenis ini, sumber daya tidak dapat diambil dari proses yang sedang membawanya karena akan menimbulkan kegagalan komputasi. Printer adalah salah satu contohnya. Jika suatu proses sedang menggunakan printer untuk mencetak sesuatu, maka printer tersebut tidak dapat diambil untuk mencetak sesuatu dari proses lain. Sumber daya jenis ini biasanya berpotensi terjadinya deadlock. Contohnya seperti berikut: //menambahkan method receive dan send public void receive( Proses p ) { //method untuk menerima sumber daya } public void send ( Proses p ) { //method untuk memberi sumber daya } Dari kedua fungsi tersebut ada yang bertindak untuk menerima dan memberi sumber daya, tetapi ada kalanya proses tidak mendapat sumber daya yang dibuat sehingga terjadi blok, karena itu terjadi deadlock. Tentu saja hal ini sangat jarang terjadi mengingat tidak ada batasan untuk memproduksi dan mengkonsumsi, tetapi ada suatu keadaan seperti ini yang mengakibatkan deadlock. Hal ini mengakibatkan deadlock jenis ini sulit untuk dideteksi. Selain itu deadlock ini dihasilkan oleh beberapa kombinasi yang sangat jarang terjadi. 2.4 Penyebab Deadlock Setelah kita melihat beberapa illustrasi di atas, mungkin kita sekarang mulai bisa membayangkan apa itu deadlock. Sebenarnya deadlock itu akan terjadi apabila syarat-syarat dari deadlock tersebut terpenuhi. Adapun 4 kondisi penyebab deadlock adalah sebagai berikut: Deadlock Page 6
10 a. Mutual Exclusion Hanya ada satu proses yang boleh memakai sumber daya, dan proses lain yang ingin memakai sumber daya tersebut harus menunggu hingga sumber daya tadi dilepaskan atau tidak ada proses yang memakai sumber daya tersebut. b. Hold and Wait Proses yang sedang memakai sumber daya boleh meminta sumber daya lagi maksudnya menunggu hingga benar-benar sumber daya yang diminta tidak dipakai oleh proses lain, hal ini dapat menyebabkan kelaparan sumber daya sebab dapat saja sebuah proses tidak mendapat sumber daya dalam waktu yang lama. c. No Preemption Sumber daya yang ada pada sebuah proses tidak boleh diambil begitu saja oleh proses lainnya. Untuk mendapatkan sumber daya tersebut, maka harus dilepaskan terlebih dahulu oleh proses yang memegangnya, selain itu seluruh proses menunggu dan mempersilahkan hanya proses yang memiliki sumber daya yang boleh berjalan. d. Circular Wait Kondisi seperti rantai, yaitu sebuah proses membutuhkan sumber daya yang dipegang proses berikutnya. 2.5 Penanganan Deadlock Terdapat beberapa cara dalam menangani deadlock, yang secara umumnya ada 4 cara untuk menanganinya, yaitu: a. Mengabaikan masalah. b. Mendeteksi dan memperbaiki. c. Penghindaran. d. Pencegahan. Deadlock Page 7
11 2.5.1 Mengabaikan Masalah Deadlock Untuk memastikan sistem tidak memasuki deadlock, sistem dapat menggunakan pencegahan deadlock atau penghindaran deadlock. Penghindaran deadlock membutuhkan informasi tentang sumber daya yang mana yang akan suatu proses meminta dan berapa lama akan digunakan. Dengan informasi tersebut dapat diputuskan apakah suatu proses harus menunggu atau tidak. Hal ini disebabkan oleh keberadaan sumber daya, apakah ia sedang digunakan oleh proses lain atau tidak. Metode ini lebih dikenal dengan Algoritma Ostrich. Dalam algoritma ini dikatakan bahwa untuk menghadapi Deadlock ialah dengan berpura-pura bahwa tidak ada masalah apa pun. Hal ini seakan-akan melakukan suatu hal yang fatal, tetapi sistem operasi Unix menanggulangi Deadlock dengan cara ini dengan tidak mendeteksi Deadlock dan membiarkannya secara otomatis mematikan program sehingga seakan-akan tidak terjadi apa pun. Jadi jika terjadi Deadlock, maka tabel akan penuh, sehingga proses yang menjalankan proses melalui operator harus menunggu pada waktu tertentu dan mencoba lagi Mendeteksi dan Memperbaiki Caranya ialah dengan cara mendeteksi jika terjadi Deadlock pada suatu proses maka dideteksi sistem mana yang terlibat di dalamnya. Setelah diketahui sistem mana saja yang terlibat maka diadakan proses untuk memperbaiki dan menjadikan sistem berjalan kembali. Jika sebuah sistem tidak memastikan deadlock akan terjadi, dan juga tidak didukung dengan pendeteksian deadlock serta pencegahannya, maka kita akan sampai pada kondisi deadlock yang dapat berpengaruh terhadap performance sistem karena sumber daya tidak dapat digunakan oleh proses sehingga proses-proses yang lain juga terganggu. Akhirnya sistem akan berhenti dan harus direstart. Deadlock Page 8
12 Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock adalah: a. Permintaan sumber daya dikabulkan selama memungkinkan. b. Sistem operasi memeriksa adakah kondisi circular wait secara periodik. c. Pemeriksaan adanya Deadlock dapat dilakukan setiap ada sumber daya yang hendak digunakan oleh sebuah proses. d. Memeriksa dengan algoritma tertentu Penghindaran Pendekatan metode ini adalah dengan hanya memberi kesempatan ke permintaan sumber daya yang tidak mungkin akan menyebabkan deadlock. Metode ini memeriksa dampak pemberian akses pada suatu proses, jika pemberian akses tidak mungkin menuju kepada deadlock, maka sumber daya akan diberikan pada proses yang meminta. Jika tidak aman, proses yang meminta akan di-suspend sampai suatu waktu permintaannya aman untuk diberikan. Kondisi ini terjadi ketika setelah sumber daya yang sebelumnya dipegang oleh proses lain telah dilepaskan. Kondisi aman yang dimaksudkan selanjutnya disebut sebagai safe-state, sedangkan keadaan yang tidak memungkinkan untuk diberikan sumber daya yang diminta disebut unsafe-state. a. Kondisi Aman (Safe State) Suatu keadaan dapat dinyatakan sebagai safe state jika tidak terjadi deadlock dan terdapat cara untuk memenuhi semua permintaan sumber daya yang ditunda tanpa menghasilkan deadlock. Dengan cara mengikuti urutan tertentu. b. Kondisi Tak Aman (Unsafe State) Suatu state dinyatakan sebagai state tak selamat (unsafe state) jika tidak terdapat cara untuk memenuhi Deadlock Page 9
13 semua permintaaan yang saat ini ditunda dengan menjalankan proses-proses dengan suatu urutan. Pada sistem kebanyakan permintaan terhadap sumber daya dilakukan sebanyak sekali saja. Sistem sudah harus dapat mengenali bahwa sumber daya itu aman atau tidak (tidak terkena deadlock), setelah itu baru dialokasikan. Pada sistem deadlock avoidance (penghindaran) dilakukan dengan cara memastikan bahwa program memiliki maksimum permintaan. Dengan kata lain cara sistem ini memastikan terlebih dahulu bahwa sistem akan selalu dalam kondisi aman. Baik mengadakan permintaan awal atau pun saat meminta permintaan sumber daya tambahan, sistem harus selalu berada dalam kondisi aman. Status Aman Status ini terjadi jika sistem dapat mengalokasikan sumber daya bagi tiap proses dalam keadaan tertentu dan masih dapat terjadi deadlock. Status aman bukanlah status deadlock, jadi status deadlock merupakan status tidak aman, tetapi tidak selamanya status tidak aman mengakibatkan status deadlock melainkan ada kemungkinan dapat terjadi. Deadlock Page 10
14 2.5.4 Pencegahan Metode Pencegahan dianggap sebagai solusi yang bersih dipandang dari sudut tercegahnya deadlock. Tetapi pencegahan akan mengakibatkan kinerja utilisasi sumber daya yang buruk. Metode pencegahan menggunakan pendekatan dengan cara meniadakan empat syarat yang dapat menyebabkan deadlock terjadi pada saat eksekusi. Coffman (1971) Syarat pertama yang akan dapat ditiadakan adalah Mutual Exclusion, jika tidak ada sumber daya yang secara khusus diperuntukkan bagi suatu proses maka tidak akan pernah terjadi deadlock. Namun jika membiarkan ada dua atau lebih proses mengakses sebuah sumber daya yang sama akan menyebabkan chaos. Langkah yang digunakan adalah dengan spooling sumber daya, yaitu dengan mengantrikan job-job pada antrian dan akan dilayani satu-satu. Beberapa masalah yang mungkin terjadi adalah: a. Tidak semua dapat di-spool, tabel proses sendiri tidak mungkin untuk di-spool. b. Kompetisi pada ruang disk untuk spooling sendiri dapat mengarah pada deadlock. Hal inilah yang menyebabkan mengapa syarat pertama tidak dapat ditiadakan, jadi mutual exclusion benar-benar tidak dapat dihilangkan. Cara kedua dengan meniadakan kondisi hold and wait terlihat lebih menjanjikan. Jika suatu proses yang sedang menggunakan sumber daya dapat dicegah agar tidak dapat menunggu sumber daya yang lain, maka deadlock dapat dicegah. Langkah yang digunakan adalah dengan membuat proses agar meminta sumber daya yang mereka butuhkan pada awal proses sehingga dapat dialokasikan sumber daya yang dibutuhkan. Namun jika terdapat sumber daya yang sedang terpakai maka proses tersebut tidak dapat memulai prosesnya. Deadlock Page 11
15 Masalah yang mungkin terjadi: a. Sulitnya mengetahui berapa sumber daya yang akan dibutuhkan pada awal proses. b. Tidak optimalnya pengunaan sumber daya jika ada sumber daya yang digunakan hanya beberapa waktu dan tidak digunakan tapi tetap dimiliki oleh suatu proses yang telah memintanya dari awal. Meniadakan syarat ketiga non preemptive ternyata tidak lebih menjanjikan dari meniadakan syarat kedua, karena dengan meniadakan syarat ketiga maka suatu proses dapat dihentikan ditengah jalan. Hal ini tidak dimungkinkan karena hasil dari suatu proses yang dihentikan menjadi tidak baik. Cara terakhir adalah dengan meniadakan syarat keempat circular wait. Terdapat dua pendekatan, yaitu: a. Mengatur agar setiap proses hanya dapat menggunakan sebuah sumber daya pada suatu waktu, jika menginginkan sumber daya lain maka sumber daya yang dimiliki harus dilepas. b. Membuat penomoran pada proses-proses yang mengakses sumber daya. Suatu proses dimungkinkan untuk dapat meminta sumber daya kapan pun, tetapi permintaannya harus dibuat terurut. Masalah yang mungkin terjadi dengan mengatur bahwa setiap proses hanya dapat memiliki satu proses adalah bahwa tidak semua proses hanya membutuhkan satu sumber daya, untuk suatu proses yang kompleks dibutuhkan banyak sumber daya pada saat yang bersamaan. Sedangkan dengan penomoran masalah yang dihadapi adalah tidak terdapatnya suatu penomoran yang dapat memuaskan semua pihak. Deadlock Page 12
16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: Deadlock adalah suatu kondisi dimana sekumpulan proses tidak dapat berjalan kembali akibat kompetisi memperebutkan sumber daya. Sebuah proses berada dalam keadaan deadlock apabila semua proses berada dalam keadaan menunggu (di dalam waiting queue) peristiwa yang hanya bisa dilakukan oleh proses yang berada dalam waiting queue tersebut. Sebenarnya deadlock dapat disebabkan oleh empat hal yaitu: 1. Proses Mutual Exclusion. 2. Proses memegang dan menunggu. 3. Proses Preemption. 4. Proses Menunggu dengan siklus deadlock tertentu. 3.2 Saran Saya sebagai penulis menyarankan agar setiap sistem yang akan kita buat memiliki sebuah algoritma untuk menangani deadlock. Apabila pada sebuah sistem tidak tersedia pencegahan ataupun penghindaran deadlock, kemungkinan besar deadlock dapat terjadi. Pada keadaan seperti ini, sistem harus menyediakan algoritma pendeteksian deadlock dan algoritma pemulihan deadlock. Deadlock Page 13
17 DAFTAR PUSTAKA Permana, I Kadek Adi Deadlock : Manajemen Informatika Deadlock Page 14
DEADLOCK & ALGORITMA OSTRICH
DEADLOCK & ALGORITMA OSTRICH DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Pengampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh : Damas Fahmi Assena NIM : 161240000500 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciSistem Operasi. Deadlock
Sistem Operasi Deadlock Deadlock Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem operasi adalah kebuntuan proses. Jadi Deadlock adalah suatu kondisi dimana proses
Lebih terperinciDeadlock. Gambaran Umum Deadlock
Deadlock I Made Andhika Gambaran Umum Deadlock Misalkan pada suatu komputer terdapat dua buah program, sebuah tape drive dan sebuah printer. Program A mengontrol tape drive, sementaraprogram B mengontrolprinter.
Lebih terperinciAplikasi Graf dalam Pendeteksian Deadlock
Aplikasi Graf dalam Pendeteksian Deadlock Tina Yuliani Ayuningsih NIM : 13505057 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15057@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciOperating System. Synchronization & Deadlock. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan
Operating System Synchronization & Deadlock Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Sinkronisasi Sebuah proses dapat bekerja sendiri
Lebih terperinciSinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi
Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi Muhammad Iqbal Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Email:qiodaimi@gmail.com ABSTRAK Saat menggunakan komputer, notebook, netbook
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Graph 2.1.1 Sejarah Graph Graph dipakai pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss yang bernama Leonard Euler pada tahun 1763 untuk memecahkan teka-teki jembatan
Lebih terperinciBab 6. Deadlock POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:
Bab 6 Deadlock POKOK BAHASAN: Model Sistem Karakteristik Deadlock Metode untuk Menangani Deadlock Mencegah Deadlock Menghindari Deadlock Mendeteksi Deadlock Perbaikan dari Deadlock Kombinasi Penanganan
Lebih terperinciFairuz El Said Sekedar Berbagi Sistem Operasi (SO) Konkurensi KONGKURENSI
KONGKURENSI Pengertian kongkurensi Perkembangan sistem komputer mendatang adalah menuju ke sistem multiprocessing, multiprogramming, terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses-proses yang
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. Deadlock.
SISTEM OPERASI Deadlock ruliriki@gmail.com http://blogriki.wordpress.com Pembahasan System Model Karakteristik Deadlock Metode-metode Penanganan Deadlock Deadlock Prevention Deadlock Avoidance Deadlock
Lebih terperinciKonsep Deadlock. Kelompok 54.7 Ferry Sulistiyanto ( ) Ibnu Mubarok ( )
Konsep Deadlock Kelompok 54.7 Ferry Sulistiyanto (1203000455) Ibnu Mubarok (1203000544) E-mail : ibnum103@gmail.com Pokok Bahasan Deadlock problem Tipe resource Karakteristik deadlock Pengendalian deadlock
Lebih terperinciSinkronisasi & Deadlock AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Sinkronisasi & Deadlock
Sinkronisasi & Deadlock AGUS PAMUJI 1 Deadlock Suatu kondisi dimana 2 proses atau lebih tidak dapat meneruskan eksekusinya oleh prosessor. Penyebabnya bisa faktor: Eksternal hambatan dari lingkungan luar
Lebih terperinciBab 23. Deadlocks Pendahuluan. Gambar Contoh kasus deadlock pada lalu lintas di jembatan
Bab 23. Deadlocks 23.1. Pendahuluan Dalam sistem komputer, terdapat banyak sumber daya yang hanya bisa dimanfaatkan oleh satu proses pada suatu waktu. Contohnya adalah penggunaan sumber daya seperti printer,
Lebih terperinciDEADLOCK. KELOMPOK : Aurora Marsye Mellawaty Vidyanita Kumalasari Y
DEADLOCK KELOMPOK : 114-23 Aurora Marsye 1204000165 Mellawaty 1204000602 Vidyanita Kumalasari 120400089Y (c)hak cipta aurora, mella, mala. Silahkan menggandakan atau menyebarkan slide ini. 10/27/2005 1
Lebih terperinci1. DEADLOCK. Diagram Graf
1. DEADLOCK Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem operasi adalah kebuntuan proses. Jadi Deadlock ialah suatu kondisi dimana proses tidak berjalan lagi atau
Lebih terperinciPenggunaan Brute Force untuk Mendeteksi Potensi Terjadinya Deadlock
Penggunaan Brute Force untuk Mendeteksi Potensi Terjadinya Deadlock Rafi Ramadhan - 13512075 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciDEADLOCK = kompi loe nge-hang tuh..
DEADLOCK = kompi loe nge-hang tuh.. oleh: Arif Masmawi mahasiswa S1 Elektronika & Instrumentasi 2007 Universitas Gadjah Mada arifmasmawi.web.ugm.ac.id arif_disini@yahoo.com 1. Pendahuluan Sering kali kita
Lebih terperinciDEADLOCK. Haryono Setiadi, ST, M.Eng
DEADLOCK Haryono Setiadi, ST, M.Eng OBJEK PEMBELAJARAN Overview Deadlock Ilustrasi Deadlock Syarat terjadinya deadlock Metode mengatasi deadlock Penghidaran deadlock PENDAHULUAN Proses dikatan deadlock
Lebih terperinciSISTEM OPERASI DEADLOCK
SISTEM OPERASI DEADLOCK DEADLOCK Sekumpulan proses sedang blocked karena setiap proses sedang menunggu (antrian) menggunakan resources yang sedang digunakan (hold) oleh proses lain. Layanan yang dibutuhkan
Lebih terperinciDEADLOCK PADA WINDOWS DAN LINUX
DEADLOCK PADA WINDOWS DAN LINUX Oleh : Muhammad Ja far Shodiq 100411100052 Sistem Operasi C Mahasiswa Teknik Informatika 2010 Universitas Trunojoyo Madura jafarlatian@yahoo.co.id ABSTRAK Apakah yang dimaksud
Lebih terperinciSistem Operasi Komputer. Pembahasan Deadlock
Sistem Operasi Komputer Pertemuan VII Deadlock Pembahasan Deadlock Model sistem Karakteristik deadlock Metode penanganan deadlock Deadlock prevention (mencegah) Deadlock avoidance (menghindari) Deadlock
Lebih terperinciBab 7: Deadlock. Permasalahan Deadlock
Bab 7: Deadlock Model system Karakteristik deadlock Metode penanganan deadlock Pencegahan deadlock Pengabaian deadlock Pendeteksian deadlock Perbaikan dari deadlock Kombinasi penanganan deadlock 8.1 Permasalahan
Lebih terperinciDeadlock. Pada kasus ini juga bisa terjadi kelaparan, yaitu ada proses yang tidak terlayani
Deadlock Jika proses 1 sedang menggunakan sumber daya 1 dan menunggu sumber daya 2 yang ia butuhkan, sedangkan proses 2 sedang menggunakan sumber daya 2 dan menunggu sumber daya 1 Atau dengan kata lain
Lebih terperinciBAB VIII DEADLOCK ...
BAB VIII DEADLOCK 8.1 Resource (Sumber Daya) Ada 2 tipe resource, yaitu : 1. Preemptable resource Resoource yang dapat dibersihkan dari proses yang menggunakannya tanpa efek yang buruk. Mudah diatasi dengan
Lebih terperinciPertemuan 4 KONKURENSI
Pertemuan 4 KONKURENSI Konkurensi merupakan landasan unum perancangan sistem operasi. -proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. Pada proses-proses konkuren yang berinteraks
Lebih terperinciSistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.
Sistem Operasi 2009 Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo Deadlock (1) Permanent blocking dari sekumpulan proses yang
Lebih terperinciKOMPONEN DASAR SISTEM OPERASI, DEADLOCK, DAN IMPLEMENTASI GRAF UNTUK MENDETEKSI DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI
KOMPONEN DASAR SISTEM OPERASI, DEADLOCK, DAN IMPLEMENTASI GRAF UNTUK MENDETEKSI DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI Monterico Adrian NIM : 13505036 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM VIII Deadlock
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM VIII Deadlock A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Menggunakan graf pengalokasi sumber daya (resource allocation graph) untuk mendeteksi deadlock.
Lebih terperinciPENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan.
PENGATURAN PROSES Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. 1. Konsep Dasar : Multiprogramming system. Melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu
Lebih terperinciPEMAKAIAN GRAF UNTUK PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI
PEMAKAIAN GRAF UNTUK PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI Mira Muliati NIM : 13505110 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro Informatika Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinci7. Pengaturan Proses
7. Pengaturan Proses 1. Jelaskan bagaimana Konsep proses dalam Sistem Operasi, sebutkan juga jenisjenis proses yang ada dalam Sistem Operasi. Sistem Operasi (Operating System): merupakan software pertama
Lebih terperinciProcess Control Block (PCB) Masing-masing proses Direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB),
KONSEP PROSES Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan. Dalam suatu proses terdapat program counter, stack dan daerah data Sistem operasi mengeksekusi berbagai
Lebih terperinciMasalah Deadlock. Contoh Persimpangan Jalan. Resource-Allocation Graph. Deadlock
Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 8 Deadlock Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Masalah Deadlock Sekumpulan proses sedang blocked karena setiap proses sedang menunggu (antrian)
Lebih terperinciBab 24. Diagram Graf Pendahuluan
Bab 24. Diagram Graf 24.1. Pendahuluan Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai deadlock, diperlukan suatu penggambaran tentang bentuk deadlock. Dalam hal ini graf digunakan untuk merepresentasikan hal
Lebih terperinciPRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN RESMI MODUL 2 KONSEP DASAR SISTEM OPERASI (2)
PRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN RESMI MODUL 2 KONSEP DASAR SISTEM OPERASI (2) SESI : M1 FADJAR PRADJA WINATA / 1334015004 LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciKonkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama.
Operating System (OS) Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. 1 Beberapa masalah yang harus diselesaikan:
Lebih terperinciQ U I Z 3B - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2. By: Endro Ariyanto (END)
Q U I Z 3B - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2 By: Endro Ariyanto (END) Mngt Memory+Konkurensi 2 (1) 1. Tuliskan kode quiz pada bagian tengah atas lembar jawaban anda! (nilai 1) 2. Tuliskan nama anda di
Lebih terperinciPencegahan Deadlock pada Alokasi Resource dalam Sistem Operasi Menggunakan Algoritma Greedy
Pencegahan Deadlock pada Resource dalam Sistem Operasi Menggunakan Algoritma Greedy Timotius T. Safei (13509017) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciSistem Operasi. Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM
Modul ke: 09 Fakultas Eka FASILKOM Sistem Operasi Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Critical section,
Lebih terperinciSistem Operasi. Deadlock & Penanganannya. Aditya Wikan Mahastama
Sistem Operasi Deadlock & Penanganannya Aditya Wikan Mahastama Not Responding - Deadlock When OS asks a program to do something, like take a keystroke or close itself, and the program fails to acknowledge
Lebih terperinciMonitor. Makalah Sistem Operasi. Disusun oleh :
Makalah Sistem Operasi Monitor Disusun oleh : Faturrahman 5208100001 Aris K 5208100030 Ach. Pramono 5208100158 Fais Nasrulloh 5208100704 Arief Anwar Shodiq 5208100117 Semester Ganjil 2008/2009 Jurusan
Lebih terperinciSistem Operasi. Kongkurensi
Kongkurensi Konkurensi merupakan landasan umum perancangan system operasi. Prosesproses disebut konkuren jia proses proses itu berada pada saat yang sama. Prosesproses konkuren dapat sepenuhnya tak bergantung
Lebih terperinciDEADLOCK PADA DISTRIBUSI DATA DAN PEMECAHANNYA
DEADLOCK PADA DISTRIBUSI DATA DAN PEMECAHANNYA Dion Jogi Parlinggoman 13509045 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciConcurrency C oncurrency 2 : Deadlock dan Starvation (P ( ertemuan ke ert -15) November 2014
Concurrency 2: 2 Deadlock dan Starvation (Pertemuan ke-15) November 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Deadlock dan starvation Sub Pokok Bahasan: Konsep deadlock Deadlock prevention Deadlock avoidance Process
Lebih terperinciQ U I Z 3A - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2. By: Endro Ariyanto (END)
Q U I Z 3A - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2 By: Endro Ariyanto (END) Mngt Memory+Konkurensi 2 (1) 1. Tuliskan kode quiz pada bagian tengah atas lembar jawaban anda! (nilai 1) 2. Tuliskan nama anda di
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENGAJAR
Lampiran 1 Angket Survey Lapangan PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENGAJAR 1. Selama ini model apa yang bapak/ibu terapkan dalam menyampaikan materi Sistem Operasi (boleh lebih dari satu jawaban)? Demonstrasi
Lebih terperinciKONGRUENSI. Pengertian. Mutual Exclusion. Masalah yang harus diselesaikan dalam kongruensi. (lebih. dapat saling berinteraksi.
Pengertian KONGRUENSI Konruensi merupakan landasan umum sistem operasi,, proses2 disebut kongruen juka proses2 (lebih dari satu proses) berada pada saat yang sama. Proses proses kongruen dapat sepenuhnya
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SCANNER 3D MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN REALTIME BERBASIS MIKROKONTROLER. Skripsi
RANCANG BANGUN SCANNER 3D MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN REALTIME BERBASIS MIKROKONTROLER Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Departemen
Lebih terperinciMODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4
MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4 1 PROSES Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan(eksekusi).
Lebih terperinciPertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock
Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock Lecturer: Abdusy Syarif Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer LATAR BELAKANG Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang sama, dapat menyebabkan
Lebih terperinciOperating System: An O verview. Ch. 5: Deadlock
Chapter 5 Part Two: Deadlock 1 Operating System: Abraham Silberschatz, Peter Baer Galvin, Greg Gagne, Operating System Concepts Essentials, 2012, 2 th Edition, John Wiley & Sons. Inc. An O verview In a
Lebih terperinciKomunikasi & Sinkronisasi Proses
Komunikasi & Sinkronisasi Proses 2016 Concurrency Multiprogramming : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan uniprocessor Multiprocessing : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan multiprocessor
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENANGANAN DEADLOCK MENGGUNAKAN METODE TASKKILL
IMPLEMENTASI PENANGANAN DEADLOCK MENGGUNAKAN METODE TASKKILL 1 Saifulloh, 2 Hani Atun Mumtahana 1,2 Program Studi Sistem Informasi Universitas PGRI Madiun Email : saifulloh@unipma.ac.id, hanimumtahana@unipma.ac.id
Lebih terperinciNovember Sistem operasi #0
Concurrency 2: 2 Deadlock dan Starvation (Pertemuan ke-16) November 2014 Sistem operasi #0 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Deadlock dan starvation Sub Pokok Bahasan: Deadlock avoidance Resource allocation
Lebih terperinciPENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM
PENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM Mario Orlando Teng (13510057) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT XYZ SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA DI PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT XYZ SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA DI PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK SKRIPSI Nama : SESTRI RINGGANI N I M : 43110110153 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciMODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES)
MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES) 1 PROSES Pengelolaan siklus hidup proses : Penciptaan Proses Penghentian Proses Pengalihan Proses 2 PENCIPTAAN PROSES Kondisi penyebab penciptaan proses
Lebih terperinciLaporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi
Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi Kelas E Anggota Kelompok: Cindy Alicia Sahara (5214100172) Ratih Kinanti A (5214100174) Patricia Hanna S (5214100177) Indriarti Kusumanita (5214100178)
Lebih terperinciApa yang akan dipelajari?
Concurrency: Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Pertemuan ke-8) Pendahuluan Apa yang akan dipelajari? Ruang lingkup concurrency Contoh kasus perlunya concurrency Jenis interaksi antar proses Mekanisme
Lebih terperinciSistem Operasi PENGATURAN PROSES
Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Konsep Proses Dalam Sistem Operasi Jenis Proses Subject Penjadwalan Proses Deadlock Concurency Sebuah perangkat lunak yang deprogram sebagai penghubung antara Sistem Operasi
Lebih terperinciKongkurensi LPOHLVSFOTJ!
LPOHLVSFOTJ! Daftar isi PENGERTIAN KONGKURENSI... 2 PRINSIP-PRINSIP KONGKURENSI... 2 PERMASALAHAN KONGKURENSI... 3 KESULITAN-KESULITAN YANG DITIMBULKAN KONGKURENSI... 5 PENANGANAN KONGKURENSI... 5 INTERAKSI
Lebih terperinciSistem Operasi. Konkurensi
Sistem Operasi Konkurensi Konkurensi Merupakan sebuah kondisi dimana terdapat lebih dari satu proses berada pada saat yang sama. Proses-proses yang konkuren memiliki beberapa masalah: Mutual Exclusion
Lebih terperinciDosen pengampu : Mohamad Dani Sifat : Tutup buku dan peralatan elektronik
Soal dan Jawaban Kuis I Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Semester Genap 2014/2015 D3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Durasi kuis : 110 menit Program Studi: D3 Teknik
Lebih terperinciJawaban Soal UTS Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Semester Genap 2014/2015 D3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
Jawaban Soal UTS Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Semester Genap 2014/2015 D3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Durasi kuis : 120 menit Program Studi: D3 Teknik Informatika
Lebih terperinciPENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN GRAPH ALOKASI SUMBER DAYA SKRIPSI. Oleh : NENNA IRSA SYAHPUTRI
PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN DEADLOCK PADA SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN GRAPH ALOKASI SUMBER DAYA SKRIPSI Oleh : NENNA IRSA SYAHPUTRI 050803029 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciMata Kuliah : Pemrograman Berbasis Objek Pertemuan : 4
PERCABANGAN Program dengan Pernyataan IF Program di bawah ini adalah program untuk menentukan suatu kelulusan mahasiswa terhadap suatu Mata kuliah. Program tersebut menggunakan pernyataan if untuk penentuan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN
ISO 91 : 28 Di Susun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Tanggal Berlaku Megawaty, M.Kom A. Haidar Mirza, S.T., M.Kom. M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Sistem Operasi Lanjutan Semester
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK SIMULASI DINNING PHILOSOPHERS UNTUK MENGATASI DEADLOCK TUGAS AKHIR MUHAMMAD ZULHAM
PERANGKAT LUNAK SIMULASI DINNING PHILOSOPHERS UNTUK MENGATASI DEADLOCK TUGAS AKHIR MUHAMMAD ZULHAM 082406135 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciPenjadwalan Proses. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut : Proses yang harus berjalan. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan
Penjadwalan Proses Deskripsi Penjadwalan Proses Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan
Lebih terperinciModul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor non-preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI.
Modul ke: 06 Eka Fakultas FASILKOM Sistem Operasi Tipe penjadwalan di prosessor non-preemptive Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Tipe Penjadwalan di Prosessor Non-Preemptive
Lebih terperinciDeadlock Ch. 7. Deadlock. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Johny Moningka
Deadlock Ch. 7 SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Deadlock System Model Deadlock Characterization
Lebih terperinciPROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Proses & Threads
PROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI 1 Hubungan antara proses Proses yang kooperatif Concurrent Process Proses yang bersifat simultan Independent Process Cooperating Process Tidak terpengaruh / dipengaruhi oleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pertemuan 1 1
PENDAHULUAN 1. Konsep Dasar Sistem Komputer dan Sistem Operasi Sistem Komputer adalah adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN PEMBIAYAAN KREDIT PADA KOPERASI SMKN 1 KEDUNG DENGAN AKAD MUDHARABAH PADA BMT UMMAT SEJAHTERA ABADI BAPANGAN
ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN PEMBIAYAAN KREDIT PADA KOPERASI SMKN 1 KEDUNG DENGAN AKAD MUDHARABAH PADA BMT UMMAT SEJAHTERA ABADI BAPANGAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Lebih terperinciKONSEP PROSES STATUS PROSES
SISTEM OPERASI KOMPUTER KELOMPOK III : STATUS PROSES KONSEP PROSES New : Proses sedang dibuat Running : Proses sedang dieksekusi Waiting : Proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti
Lebih terperinciMahasiswa dapat memahami konsep dasar deskripsi dan kontrol pada proses
Deskripsi dan Kontrol Proses (Pertemuan ke-3) Agustus 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Deskripsi dan Kontrol Proses Sub Pokok Bahasan: Konsep proses Elemen-elemen proses Model proses 2 status, 5 status,
Lebih terperinci1/3/2013. Race Condition adalah situasi di mana beberapa proses mengakses
BAB 6 1 Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang sama, dapat menyebabkan data menjadi tidak konsisten. Untuk menjaga agar data tetap konsisten, dibutuhkan mekanisme-mekanisme untuk memastikan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN MEDIA INFORMASI WISATA KOTA TUA JAKARTA DALAM BENTUK KATALOG WISATA
TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEDIA INFORMASI WISATA KOTA TUA JAKARTA DALAM BENTUK KATALOG WISATA Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : Sigit Santoso
Lebih terperinciSOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613
SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613 Soal-soal berikut ini berkaitan dengan topik: SINKRONISASI dan MUTUAL EXCLUTION (Total nilai = 110) 1. Jelaskan pengertian critical section dan berikan contohnya (minimal 2)!
Lebih terperinciBab 3 - Manajemen Proses 3.1
Bab 3 - Manajemen Proses 3.1 Konsep Proses Proses sebuah program yg dalam keadaan dieksekusi Sebuah proses meliputi: program counter Tumpukan (stack) Bagian data (data section) 3.2 Analogi Proses 3.3 Beberapa
Lebih terperinciStruktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN
MK. Pemrograman Berorientasi Objek Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN Karmilasari Struktur Kontrol Percabangan If, If-Else, If bersarang Switch - Case Pengulangan 2 Percabangan : IF Pada percabangan
Lebih terperinciREVIEW DAN REVISI BUKU
REVIEW DAN REVISI BUKU Anggota Kelompok Fani Jasmine Bahar(0606101326, Kelas B) Fatimah(0606104246, Kelas A) Muhammad Ghafur AWS(0606031515, Kelas B) Winda Sagita (0606104353, Kelas A) Komentar Umum Bab
Lebih terperinciDeadlock Kasus Pada Sistem Operasi
Deadlock Kasus Pada Sistem Operasi Abas Ali Pangera, Dony Ariyus, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia Pada bagian ini
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK SIMULASI ALGORITMA BANKER TUGAS AKHIR JEANY CYNTHYA
PERANGKAT LUNAK SIMULASI ALGORITMA BANKER TUGAS AKHIR JEANY CYNTHYA 082406052 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 PERANGKAT
Lebih terperinciS.P. HARININGSIH, S.T.
S.P. HARININGSIH, S.T. SISTEM OPERASI Oleh: S.P. Hariningsih, S.T. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2003 Hak Cipta 2003 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciDirektori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi
PENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUT DEFINISI DAN PERSYARATAN KONTROL I/O Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sistem Operasi Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang mengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan penyedia layanan pada user, yang sekaligus bertindak sebagai
Lebih terperinciAPLIKASI SIMULASI PEMBELAJARAN STRUKTUR DATA MATERI QUEUE LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh DHANY TRIHANDOYO NIM :
APLIKASI SIMULASI PEMBELAJARAN STRUKTUR DATA MATERI QUEUE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh DHANY TRIHANDOYO NIM : 41508010022 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2013
Lebih terperinciKonsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm
Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 2 Memaksimalkan kinerja CPU melalui multiprogramming CPU-I/O Burst Cycle
Lebih terperinciKELOMPOK 57.2 APLIKASI ANTARMUKA I/O SUBSISTEM KERNEL OPERASI PERANGKAT KERAS. Kritik dan saran :
KELOMPOK 57.2 APLIKASI ANTARMUKA I/O SUBSISTEM KERNEL OPERASI PERANGKAT KERAS Dirgantoro Muhammad Fuady Rosma Hidayat Kritik dan saran : azriel_zero@hotmail.com 1 APLIKASI ANTARMUKA I/O Ide utama aplikasi
Lebih terperinciMUISAH SKRIPSI. Skripsi Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata satu (S1) Ilmu Komunikasi.
STRATEGI KOMUNIKASI MANAJEMEN POSITIF ART DALAM MEMPROMOSIKAN LAGU AISHA MELALUI PROGRAM ENJOY BARENG AISHA DI RADIO MEGASWARA BOGOR (PERIODE SEPTEMBER-NOVEMBER 2012) SKRIPSI Skripsi Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI SKRIPSI
PENGARUH LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI SKRIPSI Untuk persyaratan dan penulisan skripsi akhir Studi S1 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Lebih terperinciPENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010
PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Thread adalah sebuah pengontrol aliran program dengan menggunakan kendali tunggal. Suatu proses dikontrol oleh paling sedikit satu thread.
Lebih terperinci1.Proses control block dalam istilah lain Taks controlling block, Taks struct, atau Switchframe. Jelaskan dan berikan gambaran proses control block?
Nama : Rahmat Hidayat Nim : 13121022 Prodi : Sistem informasi Matakuliah : Sistem Operasi 1.Proses control block dalam istilah lain Taks controlling block, Taks struct, atau Switchframe. Jelaskan dan berikan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR APLIKASI EDUKASI ADAB-ADAB ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BERBASIS MULTIMEDIA
TUGAS AKHIR APLIKASI EDUKASI ADAB-ADAB ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BERBASIS MULTIMEDIA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Teknik Informatika Disusun oleh :
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN ZAKAT DI BMT AL HIKMAH
ANALISIS PERHITUNGAN ZAKAT DI BMT AL HIKMAH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S I) pada Program Sarjana sekolah Tiggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara Disusun
Lebih terperinciAPLIKASI SIMULASI OPERASI ARITMATIKA DAN LOGIKA PADA MIKROPROSESOR FAJAR NUR CHOLIS
APLIKASI SIMULASI OPERASI ARITMATIKA DAN LOGIKA PADA MIKROPROSESOR FAJAR NUR CHOLIS 41511010003 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 APLIKASI SIMULASI
Lebih terperinciSISTEM OPERASI Makalah Tentang Virtual Memory
SISTEM OPERASI Makalah Tentang Virtual Memory Anggota : 1. Muhammad Nur Alamsyah 59413912 2. Reza Febriano Ramadhan 57413500 3. Rizky Andhika Putra 57413975 4. Sity UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciAPLIKASI PROTOTYPE MODELING DAN SIMULASI PERMAINAN LEMPARAN BOLA BASKET. Marsad Nur Ubay
APLIKASI PROTOTYPE MODELING DAN SIMULASI PERMAINAN LEMPARAN BOLA BASKET Marsad Nur Ubay 41508010175 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 APLIKASI
Lebih terperinci