BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini Tiongkok merupakan pasar wisatawan asing terbesar di dunia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengesankan dalam hal total kunjungan turis internasional. Jumlah kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memperbesar pendapatan asli daerah maka pemerintah perlu. pariwisata dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mendorong diterapkannya otonomi daerah untuk meningkatkan pelayanan publik guna

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Grafik Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia Sumber : id.techinasia.com (4 Mei 2016)

BAB I PENDAHULUAN. penghasil devisa terbesar di bawah minyak dan gas bumi, batu bara, minyak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu aset yang menguntungkan bagi suatu negara. Dalam UU

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan wisatawan, mulai dari kota besar sampai kota kecil. Bukan

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

I. PENDAHULUAN. pulau mencapai pulau yang terdiri dari lima kepulauan besar dan 30

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia telah membuat hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tempat wisata yang beragam,

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN kunjungan, mengalami penurunan sebesar 3,56 persen dibandingkan

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dengan cepat. Pariwisata merupakan industri baru yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam hal menambah devisa suatu negara. Menurut WTO/UNWTO

2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. wisata kuliner, dan berbagai jenis wisata lainnya. Salah satu daya tarik

LAKE RESORT HOTEL DI KAWASAN WADUK DARMA Penekanan Desain Neo Vernacular

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat, meliputi cara-cara berlaku,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menikmati suatu obyek dan daya tarik wisata secara sukarela, meskipun hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

perjalanan dari satu tempat ketempat lain bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Asli Daerah yang cukup potensial. Pariwisata telah menjadi industri yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selvi Arini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pariwisata merupakan sektor terpenting dalam suatu negara karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kelayakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUNJUNGAN WISATA MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Yogyakarta adalah kota yang dikenal sebagai kota perjuangan, pusat

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Pemerintah daerah hendaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan IPTEK tersebut dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsep otonomi daerah, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang no 32 tahun

BAB I PENDAHULUAN. setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Sepanjang Jalan Malioboro adalah penutur cerita bagi setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau masyarakat suatu bangsa, dalam berbagai kegiatan

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata di Indonesia mendapat perhatian cukup besar dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN PENDAHULUAN

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anisya Andrianita,2015 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN ASAL INDONESIA KE KOREA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam programnya Wonderful of Indonesia yang diharapkan memenuhi


PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertarik di bidang bisnis selalu memikirkan dan berusaha untuk melakukan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, bidang pariwisata pantai merupakan salah satu kegiatan atau hal yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi Indonesia dan melebihi perkembangan pariwisata dunia

ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP DAYA TARIK WISATA MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

I. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Tiongkok merupakan pasar wisatawan asing terbesar di dunia. Wisatawan asal Tiongkok juga dinyatakan sebagai wisatawan paling royal dalam dunia pariwisata. Sepanjang tahun 2012 wisatawan asal Tiongkok dilaporkan mengeluarkan US$102 miliar atau sekitar Rp 993 triliun saat berjalan-jalan ke luar negeri. Angka ini 40% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dan membuat para turis asal Tiongkok ini diatas wisatawan asal Jerman dan Amerika Serikat, demikian disampaikan Organisasi Pariwisata Dunia PBB, UNWTO. 1 Dengan pengeluaran wisatawan asal Tiongkok yang demikian merupakan peluang bagi Indonesia khususnya Kota Yogyakarta dalam meningkatkan devisa negara maupun daerah. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa wisatawan asal Tiongkok sangat potensial mendatangkan devisa untuk Indonesia. Menurut Arief, wisatawan asal Tiongkok dinilai potensial karena 100 juta dari wisatawan berpergian ke luar negeri setiap tahunnya. Sayangnya, wisatawan asal Tiongkok yang singgah ke Indonesia hanya sekitar 800 ribu atau tidak mencapai 1 persen. 2 Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, 1 Turis Cina Royal, http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/04/130406_ turis_cina_royal, Diakses pada tanggal 17 Maret 2015 pukul 09.08 WIB 2 Strategi Menteri Pariwisata Datangkan Turis Asal China, http: // lifestyle. okezone. com/ read/ 2015/01/28/406/1098591/ strategi-menteri-pariwisata-datangkan-turis-asal-china, Diakses pada tanggal 16 Maret 2015 pukul 09.12 WIB 1

2 wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, dan wisata belanja. Meskipun demikian, potensi wisata Yogyakarta tersebut masih belum dapat menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta. Berdasarkan diagram perkembangan peringkat 10 besar wisatawan mancanegara 3 ke DIY tahun 2011 sampai tahun 2013, dimana wisatawan Tiongkok pada tahun 2012 hanya menduduki urutan terakhir dengan jumlah prosentase 2% dari total prosentase 100%. Pada tahun 2013, wisatawan Tiongkok yang ke DIY sedikit mengalami peningkatan yaitu 5% dari total prosentase 100%. 4 Sedikitnya jumlah wisatawan asal Tiongkok yang datang ke Yogyakarta juga mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke obyek wisata di Kota Yogyakarta. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh obyek wisata juga sangat berpengaruh terhadap kedatangan pengunjung ke suatu obyek wisata. Kualitas pelayanan yang baik perlu dilakukan secara terus menerus. Pengunjung yang merasa tidak puas dan kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh suatu obyek wisata akan berdampak negatif terhadap kedatangan pengunjung kedepannya. Berdasarkan beberapa aspek tersebut, penulis memiliki gagasan untuk meneliti dan mengetahui lebih jauh mengenai Tingkat Kepuasan Wisatawan Tiongkok Terhadap Pelayanan Obyek Wisata di Kota Yogyakarta sebagai salah satu upaya untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menarik wisatawan mancanegara pada umumnya dan wisatawan asal Tiongkok pada khususnya. 3 Wisatawan mancanegara adalah turis atau pelancong yang berasal dari negara lain 4 Buku Statistik Kepariwisataan 2013:3

3 1.2 Rumusan Masalah Kegiatan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata di Kota Yogyakarta. Adapun pertanyaan sebagai titik tolak pembahasan yang sesuai dengan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut, yaitu : 1. Bagaimana penilaian wisatawan Tiongkok mengenai tingkat pelayanan obyek wisata di Kota Yogyakarta? 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata di Kota Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai penulis pada laporan ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana penilaian wisatawan Tiongkok mengenai tingkat pelayanan pariwisata yang ada di Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata di Kota Yogyakarta. 1.4 Manfaat Penelitian Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu : 1. Manfaat Teoritis

4 Bagi Dinas Pariwisata, sebagai bahan pertimbangan dan gambaran mengenai Pariwisata Yogyakarta di mata wisatawan khususnya wisatawan yang berasal dari Tiongkok. Bagi Penulis, penulis dapat lebih mengetahui bagaimana gambaran pariwisata yang ada di Kota Yogyakarta menurut wisatawan asal Tiongkok juga sebagai salah satu syarat kelulusan. Bagi Prodi Bahasa Mandarin dan mahasiswa sebagai bahan literatur di perpustakaan fakultas dan diharapan juga dapat bermanfaat bagi adikadik kelas mahasiswa bahasa Mandarin dalam mengetahui bagaimana tingkat kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata di Kota Yogyakarta serta dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam mengembangkan pariwisata di Yogyakarta untuk menarik lebih banyak pengunjung khususnya wisatawan mancanegara. 1.5 Batasan Masalah Agar tidak terjadi perluasan dan keluar dari tema yang ditentukan, penelitian ini mempunyai batasan masalah dimana hanya membahas mengenai gambaran kualitas pelayanan yang diberikan oleh obyek wisata di Kota Yogyakarta menurut wisatawan Tiongkok serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata. Adapun

5 tempat wisata yang dijadikan sebagai objek penelitian meliputi Keraton Yogyakarta, Istana Air Tamansari, dan Malioboro. 1.6 Metode Penelitian 1. Bahan atau Materi Penelitian Bahan atau materi penelitian ini berupa data yang diperoleh secara langsung dari pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan obyek wisata yang ada di Kota Yogyakarta, dan hasil yang penulis peroleh dari penyebaran kuesioner kepada wisatawan asal Tiongkok yang sedang berkunjung ke obyek wisata Keraton Yogyakarta, Istana Air Tamansari dan Malioboro. Untuk menguji validitas kuesioner, penelitian tersebut diuji cobakan terhadap 30 responden yang penulis temui di kawasan obyek wisata tersebut. Adapun isi pertanyaan dari kuesioner tersebut mengenai tingkat kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata yang ada di Kota Yogyakarta. Bahan atau materi penelitian juga berasal dari data yang diperoleh dengan cara melakukan studi pustaka, yaitu dengan cara mempelajari bukubuku, jurnal maupun karya ilmiah orang lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Alat dan Bahan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan sebagai sarana penunjang, yaitu :

6 a. Kamera Kamera digunakan sebagai alat dokumentasi untuk mengumpulkan data berupa foto-foto dari obyek yang diteliti. Dengan adanya foto dari obyek yang diteliti dapat dipaparkan dengan jelas dan lebih komunikatif. b. Kuesioner Kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai tingkat kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata di Kota Yogyakarta yang digunakan sebagai sumber analisis penelitian berdasarkan kesimpulan dari hasil kuesioner tersebut 3. Teknik Pengumpulan Data Beberapa metode yang digunakan dalam rangka pengumpulan data penyusunan Tugas Akhir ini adalah : a. Metode Observasi Metode ini dilakukan dengan mengamati dan mempelajari secara langsung tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan gambaran data yang tepat. b. Metode kuesioner Metode ini dilakukan dalam bentuk suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. 4. Analisis Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan analisis deskriptif. Analisis Deskriptif adalah cara analisis dengan mendeskripsikan

7 data yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini, data yang didiskripsikan adalah data yang berkaitan dengan tingkat kepuasan wisatawan Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata di Kota Yogyakarta. 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir dengan judul Tingkat Kepuasan Wisatawan Tiongkok Terhadap Pelayanan Obyek Wisata di Kota Yogyakarta terdiri dari lima bab meliputi : 1. Bab pertama merupakan pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang yang menguraikan alasan ditulisnya permasalahan ini. Pada sub bab berikutnya disajikan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. 2. Bab kedua berisi tentang Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori, tinjauan pustaka berisi penjelasan mengenai perbandingan antara persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dibuat oleh penulis, serta landasan teori yang berisi mengenai pengertian pariwisata, wisata, wisatawan,serta fungsi pelayanan terhadap kepuasan wisatawan. 3. Bab ketiga mendeskripsikan mengenai gambaran umum Kota Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, Istana Air Tamansari, dan Malioboro. 4. Bab keempat merupakan Pembahasan, membahas semua masalah dari rumusan masalah yang ada yaitu mengenai kualitas pelayanan dan kenyamanan yang disediakan oleh obyek wisata dimata wisatawan Tiongkok serta membahas faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan wisatawan

8 Tiongkok terhadap pelayanan obyek wisata dan faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan Tiongkok ke Yogyakarta. 5. Bab kelima merupakan Penutup, bab ini berisi kesimpulan dari uraian-uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan juga memberi saran-saran yang terkait dengan keadaan yang dibahas.