BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PT BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Dengan terbitnya peraturan

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II. PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang Nomor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-

BAB II PT. BANK SUMUT KCP USU. disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG BINJAI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB III METODE PENULISAN

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang

BAB II PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN. Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada

BAB II. PT Bank SUMUT KCP USU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Pendirian BPRS

No. 3/16/DPBPR Jakarta, 18 Juli 2001 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. November 1961 dengan sebutan BPSI, sesuai dengan ketentuan pokok bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 3 /PBI/2011 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

No. 12/36/DPNP Jakarta, 23 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

No.14/15/DPM Jakarta, 10 Mei 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi, salah satu

Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing. PT. Bank Jabar Banten Cabang Bandung adalah sebagai berikut : Tugas Pemimpin Cabang adalah :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. BANK SUMUT PT. Bank pembangunan daerah sumatera utara disingkat BPDSU mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD) berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank pembangunan daerah dan sesuai dengan Peratuturan daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh Daerah tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintahan Daerah Tingkat II Sumatera Utara. Sejalan dengan program Rekapitulisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus diubah dari perusahaan Daerah (PD) menjadi perseroan terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk mengembangkan dan di kemudian hari aham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL. Imam Bonjol No. 18 Medan. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution, S.H., dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman 7

8 Republik Indonesia dibawah Nomor C 8224 HT.01.01.TH99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Miliar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Miliar. Sesuai dengan akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, notaris di Medan berkaitan dengan akta penegasan No.05, tanggal 10 November 2008 dan telah mendapat pengesahaan dari Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan Nomor AHU-87927. AH. 01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 dan telah beberapa kali mengalami perubahan. Dan telah diumumkan dalam tambahan berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 3 Februari 2009, maka modal dasar ditambahkan dari 500 miliar menjadi Rp. 1 trilyun. Anggaran dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 16, tanggal 29 Oktober 2010 akta notaris N.03 tanggal 6 desember 2010 mengenai pernyataan keputusan rapat, yang dibuat dihadapan Afrizal Aesad, SH, Notaris di Medan yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia Nomor AHU-AH 01-043350 tanggal 10 Februari 2011. Anggaran dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 12 tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, SH, mengenai pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.

9 AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 05 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan dari Rp. 1 Trilyun menjadi Rp. 2 Trilyun. PT. Bank SUMUT awalnya merupakan Bank Non Devisa yang kantor pusatnya pertama kali beralamatkan di JL. Palang Merah No. 62 (menyewakan Ruko Milik Sultan Negara) pada tahun 1962, namun Bank SUMUT berdasarkan persetujuan Bank Indoneia telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan (Launcing) pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubsu di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut. Dari tahun ke tahun PT. Bank SUMUT mengalami peningkatan asset sehingga untuk per 31 Desember 2013, asset PT. Bank SUMUT adalah sebesar Rp. 21.495 Milyar. B. Makna dari logo PT. Bank SUMUT Gambar 1.1 Logo PT Bank SUMUT Sumber : www.banksumut.co.id Kata kunci dari logo PT Bank Sumut adalah SINERGY yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang

10 lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan memberikan pelayanan yang terbaik. Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf"u" yang saling berkait bersinergy membentuk huruf "S" yang merupakan kata awal "SUMUT". Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank Sumut. Warna Orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan professional sebagaimana misi Bank Sumut. Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statement Bank Sumut. Jenis huruf "Platino Bold" sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara. C. Visi dan Misi PT Bank SUMUT 1. Visi Visi dari PT Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. 2. Misi Misi dari PT Bank SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

11 3. Statement Budaya Perusahaan pada PT Bank SUMUT Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama Motto dari PT Bank SUMUT adalah Memberikan Pelayanan TERBAIK. Makna dari TERBAIK yaitu: a. Berusaha untuk selalu Terpercaya b. Energik didalam melakukan setiap kegiatan c. Senantiasa bersikap Ramah d. Membina Hubungan secara Bersahabat e. Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman f. Memiliki Integritas tinggi Integritas tinggi g. Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik. D. Tujuan dan Fungsi PT. Bank SUMUT Adapun tujuan dari perusahaan PT. Bank SUMUT adalah : 1. Menghasilkan Laba 2. Meningkatkan pertumbuhan dikuasai daerah di berbagai bidang 3. Meningkatkan taraf hidup rakyat 4. Memenuhi fungsi social dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 5. Menyediakan produk dan layanan jasa yang kompetitif. Fungsi PT. Bank SUMUT Fungsi dari pendirian PT Bank Sumut adalah sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank Sumut berfungsi sebagai

12 penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah, serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. E. Struktur Organisasi PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda digolongkan kepada Kantor Cabang Kelas Dua. Struktur organisasi merupakan mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan yang berupa bagan, dimana terdapat hubungan diantara fungsi bagian, status ataupun orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda dapat dilihat pada Gambar 2.1.

13

14 F. Uraian Pekerjaan 1. Pemimpin Cabang a. Memimpin, mengkoordinir, membimbing, dan mengawasi serta melakukan penilaian terhadap kinerja pejabat dan karyawan dilingkungan Kantor Cabang. b. Membimbing dan mengarahkan kegiatan pelayanan kepada nasabah, penggunaan teknologi Informasi, administrasi kredit, pengelolaan likuiditas serta memantau dan mengendalikan kegiatan-kegiatan tersebut. c. Membimbing dan mengarahkan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan kebijakan direksi pada rencana kerja bank serta memantau dan mengendalikan kegiatan-kegiatan tersebut. d. Membimbing dan mengarahkan penyusunan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang untuk diajukan kepada direksi dan selanjutnya menyusun action plan, melakukan koordinasi atas pelaksanaan rencana kerja yang telah disetujui Direksi. e. Melakukan evaluasi atas perfomance dan memberikan pengarahan dalam penyusunan program-program untuk meningkatkan performance sesuai target yang telah ditetapkan Direksi. f. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana dan pengusaha-pengusaha swasta, pemerintah dan yayasan-yayasan. g. Memimpin kegiatan kelompok pemutus kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. h. Membimbing mengarahkan dan memonitor upaya-upaya penyelesaian kredit

15 non lancar. i. Mengelola dan mengamankan kunci pintu kluis penyimpanan uang dan penyimpanan surat berharga dan surat barang jaminan kredit serta seluruh inventaris kantor. j. Menyelenggarakan acara serah terima jabatan dan pengambilan sumpah pejabat struktural di bawahnya sesuai ketentuan yang berlaku. k. Mengadakan rapat-rapat untuk meningkatkan performance Cabang, pelayanan kepada nasabah, kebersihan dan kerapian kantor dan pengamanan seluruh harta benda perusahaan. l. Melakukan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan aktivitas Kantor Cabang. m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. 2. Wakil Pemimpin Cabang a. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibagian tugasnya. b. Mensupervisi unit kerja di Kantor Cabang yang dibawahinya. c. Membantu Pemimpin Cabang dalam membimbing dan mengawasi seluruh pekerjaan staf dan karyawan dilingkungan Kantor Cabang. d. Membantu Pemimpin Cabang dalam mengevaluasi dan meningkatkan performance Kantor Cabang. e. Melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada nasabah. f. Mengkoordinir penyusunan usulan rencana kerja dari unit kerja yang

16 dibawahi. g. Sebagai salah satu Ketua atau anggota Komite Pemutus Kredit Kantor Cabang sesuai dengan batas kewenangannya. h. Mengkoordinir dan memeriksa pembuatan laporan-laporan, analisa serta memberikan saran antisipasi untuk tindak lanjutnya. i. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan seluruh kegiatan operasional Kantor Cabang termasuk Kantor Kas dan Kas Mobil. j. Mengatur kebutuhan likuiditas Kantor Cabang setiap harinya. k. Membantu Pemimpin Cabang dalam menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana. l. Mengawasi penggunaan seluruh harta benda yang berada dilingkungan Kantor Cabang. m. Memeriksa dan meneliti bilyet deposito dan sertifikat deposito serta surat berharga sesuai ketentuan yang berlaku. n. Memeriksa kebenaran lampiran neraca dan saldo rekening. 3. Pemimpin Divisi Pengawasan a. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan. b. Membantu Pemimpin Cabang dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan transaksi dan administrasi. c. Melakukan pemeriksaan dan kebenaran transaksi dan verifikasi nota serta memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang

17 berlaku. d. Memberitahukan segera kesalahan transaksi atau kekurangan persyaratan administrasi kepada kepala unit terkait untuk diperbaiki atau dilengkapi. e. Melaporkan segera kepada Pemimpin Cabang atas penyimpangan transaksi yang ditemukan untuk segera diambil pindahkan dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan. f. Membuat laporan hasil temuan penyimpangan kegiatan operasional Kantor Cabang kepada Pemimipin Cabang dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan dan kepada Seksi Terkait. g. Membuat catatan atas setiap kesalahan dan penyimpangan yang terjadi, baik jenis maupun petugas dan pejabat yang melakukan dan secara rutin setiap bulan dilaporkan kepada Pemimmpin Cabang dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan. 4. Pemimpin Seksi Operasional a. Mengatur, membimbing, mengarahkan dan mengawasi pegawai-pegawai di seksinya dalam melaksanakan tugasnya. b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Wakil Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. c. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan seluruh kegiatan operasional Pelaksana Transfer/Inkasso/Pajak, Pelaksana Kliring, Pelaksana Verifikasi, Pelaksana Akuntansi IT & Laporan, Pelaksana Umum & Kepegawaian serta Pelaksana Administrasi Kredit. d. Mengajukan usulan rencana kerja, anggaran tahunan dan action program

18 untuk Seksi Operasional. e. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang, pembebanan biaya, test key dan mensahkannya. f. Memeriksa kebenaran posting transaksi seluruh kegiatan di seksinya yang diinput ke komputer sesuai ketentuan yang berlaku. g. Menerima, memproses dan memeriksa bukti sehubungan dengan transfer/inkasso/llg (Lalu Lintas Giro) h. Memeriksa warkat-warkat yang akan dkliringkan dan Daftar Warkat Kliring. i. Memeriksa kebenaran bukti-bukti penerimaan dan pembayaran berkenaan dengan rekening-rekening nasabah yang berhubungan dengan seksinya. j. Mengadministrasikan daftar warkat yang akan di kliringkan dan daftar warkat pemindahbukuan. k. Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring. l. Memeriksa dan mengawasi input data warkat-warkat kliring ke komputer Sistem Otomasi Kliring Lokal (SOKL). m. Memeriksa neraca kliring, laporan-laporan dan peralatan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya. n. Melakukan verifikasi atas seluruh nota yang telah diinput ke komputer pada hari yang sama sebelum bukti transaksi tersebut disampaikan ke Kontrol Intern atau diarsipkan sesuai ketentuan yang berlaku. o. Mengawasi dan memeriksa follow up surat-surat masuk dan keluar, baik dari ekstern maupun intern. p. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan, kebersihan gedung/

19 inventaris dan keamanan kantor. q. Mencetak rekap mutasi gabungan serta posisi Neraca dan Laba Rugi harian untuk disampaikan ke unit yang memerlukan sesuai ketentuan yang berlaku. r. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokkannya dengan Neraca. s. Mencetak rekening giro/ kredit dan seluruh data yang dibutuhkan untuk keperluan laporan, pengarsipan dan lainnya serta mendistribusikannya ke seluruh unit yang memerlukan. t. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku. u. Menyusun laporan-laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan untuk kepentingan intern dan ekstern. 5. Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas. b. Mengelola dana Pemerintah Daerah dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain. c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana. d. Mengawasi dana tunai yang dikuasai para teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku. e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Opersional

20 Prosedur di lingkungan kerja seksi pelayanan nasabah. f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah. g. Mengawasi pelaksanaan standar layanan Bank Sumut oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah. h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah. i. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk seksi pelayanan nasabah yang akan dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahun bank. j. Menyusun program kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya. k. Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) l. Menindaklanjuti Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang. m. Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam Bank Indonesia. n. Mengadministrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam (black list). o. Melayani penjualan blangko Cek dan Bilyet Giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya biaya lainnya yang berhubungan dengan pembukuan dan penutupan rekening.

21 p. Membuat referensi bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Pemimpin Analisis Penyelamatan Kredit (APK) a. Mengawasi dan mengkoordinir seluruh kegiatan operasional di Seksi Penyelamatan Kredit. b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. c. Membuat rencana kerja, anggaran tahunan dan action program dari Seksi Penyelamatan Kredit. d. Membantu Pemimpin Cabang dalam penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan restrukturisasi kredit. e. Melakukan wawancara investigasi dan negoisasi sehubungan dengan restrukturisasi kredit. f. Melakukan pemantauan terhadap kredit yang telah direstrukturisasi (dengan menyusun laporan bulanan perkembangan usaha debitur yang memuat perincian perkembangan usaha, pelaksanaan rencana kegiatan atau action plan dan kemungkinan pembayaran kembali) guna memastikan kesanggupan debitur untuk melakukan pembayaran kembali sesuai persyaratan dalam akad kredit baru. g. Mengevaluasi kredit yang telah direstrukturisasi setiap triwulan dan menghitung kembali kerugian yang terjadi serta melaporkannya ke Divisi Penyelamatan Kredit. h. Menyusun jadwal kunjungan Tim Penyelamatan Kredit dan mengkoordinir

22 penagihan tunggakan kredit. i. Mengupayakan jalan keluar penyelamatan dan pelunasan tunggakan kredit. j. Membuat laporan hasil penagihan kredit non lancar dan laporan laporan lain yang sehubungan dengan seksi penyelamatan kredit. k. Membuat surat peringatan dan surat panggilan kepada debitur kredit non lancar. l. Menata dan mengarsipkan dengan baik seluruh surat masuk dan surat keluar sehubungan dengan Seksi Penyelamatan Kredit. m. Melakukan evaluasi atas kredit yang menjadi non performing agar diketahui penyebab terjadinya kredit menjadi nonperforming. n. Mempersiapkan surat pengajuan penagihan dan penyelamatan kredit bermasalah kepada BUPLN atas izin Kantor Pusat. 7. Pemimpin Seksi Pemasaran a. Memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah (office channeling) sesuai rencana kerja bank. b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi. c. Meninjau lokasi usaha dan proyek yang akan dibiayai. d. Memeriksa data calon debitur melalui Sistem Informasi Debitur. e. Melaksanakan taksasi barang agunan. f. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha, keaslian surat barang agunan dan keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang. g. Membuat undangan rapat anggota pemutus kredit.

23 h. Membuat surat persetujuan dan penolakan pemberian kredit. i. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkungan seksi pemasaran. j. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran. k. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran. l. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran. m. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank. n. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya. o. Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari Satuan Pemeriksa Internak (SPI) serta melaporkantindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang. p. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai usaha pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya. q. Memberikan saran atau pertimbangan kepada Pemimipin Cabang tentang langkahlangkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. r. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan

24 bank baik saat ini maupun masa yang akan datang. s. Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.