MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR MERCEDES BENZ CLUB MEDAN PENDAHULUAN Bahwa pada dasarnya, persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan salah satu persyaratan keberhasilan program pembangunan bangsa bersumber dari terwujudnya persatuan dan kesatuan dari dan antara dinas/instansi pemerintah, kelompok, perhimpunan yang ada di masyarakat. Sadar akan tanggung jawab terhadap persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara, para penggemar mobil Mercedes Benz di Indonesia dan khususnya di Kota Medan dengan berbekal kesamaan memiliki rasa kecintaan, atau hobi dan visi yang sama, tujuan dan pandangan dalam rangka melestarikan serta mengembangkan mobil-mobil Mercedes Benz, telah berketetapan hati disertai tekat yang bulat untuk membentuk dan mendirikan suatu wadah ada club yang ada di Kota Medan dengan nama MERCEDES BENZ CLUB MEDAN atau disingkat MBCM. Untuk memupuk keakraban yang beradasarkan hubungan kekeluargaan di antara anggota dan masyarakat, maka disusunlah Anggaran Dasar dari organisasi MBCM.
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN 1. Organisasi ini bernama Mercedes-Benz Club Medan disingkat MBCM 2. MBCM adalah organisasi berbentuk klub otomotif, yang didirikan oleh para pemilik, penggemar dan pencinta Mercedes-Benz se-wilayah Medan yang dicetuskan pada tgl 4 Juni 2000 di Medan. 3. MBCM berkedudukan di Kota Medan. Pasal 2 BENTUK 1. MBCM adalah organisasi yang bernaung langsung di bawah Mercedes-Benz Club Indonesia (MBC Ina). 2. MBCM adalah organisasi nirlaba yang bersifat independen, mandiri serta menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan gotong royong. 3. MBCM adalah organisasi yang berbentuk forum komunikasi dan sarana berkumpul para pemilik dan penggemar Mercedes Benz berdasarkan kekeluargaan. 4. MBCM merupakan organisasi yang tidak berpolitik, tidak berafiliasi dengan golongan atau partai politik. Pasal 3 AZAS DAN SIFAT 1. MBCM berazaskan Pancasila 2. MBCM berlandaskan : a. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional. b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MBCM sebagai landasan operasional. 3. MBCM mengutamakan musyawarah dan mufakat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Pasal 4 TUJUAN DAN KEGIATAN 1. MBCM bertujuan menyatukan, membina, mempererat persaudaraan sesama pemilik dan penggemar Mercedes-Benz dan penggemar otomotif lainnya serta peduli dengan kondisi lingkungannya. 2. Melaksanakan kegiatan yang ada di dalam agenda MBCM. 3. Ikut mensukseskan kegiatan yang ada di dalam agenda Mercedez-Benz Club Indonesia. 4. Berpartisipasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh penggemar otomotif lainnya. 5. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan peduli terhadap lingkungan dalam lingkup wilayah lokal, regional maupun nasional. Pasal 5 LAMBANG ORGANISASI Bentuk lambang atau logo Mercedes Benz Club Medan yang sah dan diakui adalah sebagai berikut: Logo/lambang tersebut merupakan hasil arahan dan koordinasi dengan Mercedes Benz Club Indonesia yang berkedudukan di Jakarta, Indonesia, sebagai wakil pemegang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) merk Mercedes-Benz di Indonesia. Untuk merubah lambang/logo MBCM harus dilakukan melalui Rapat Anggota dan disetujui oleh Mercedes-Benz Club Indonesia dan Mercedes-Benz Classic Car Club International Gmbh, Jerman sebagai pemegang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) merk Mercedes- Benz.
BAB II KEANGGOTAAN PASAL 6 KRITERIA DAN SYARAT KEANGGOTAAN 1. Anggota MBCM terdiri dari : a. Anggota Kehormatan b. Anggota Pratama 2. Anggota kehormatan adalah perseorangan, yang dianggap mampu memajukan MBCM dan dianggap telah/akan membantu terciptanya kelanggengan organisasi berdasarkan kriteria-kriteria yang diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga. 3. Anggota Pratama adalah perseorangan yang memiliki kendaaraan Mercedes-Benz tipe penumpang (non-komersial) dari semua varian dan semua tahun produksi secara pribadi (bukan milik instansi) dan kendaraan tersebut terdaftar secara resmi sesuai dengan undang-undang yang berlaku, serta dengan kesadaran pribadi memiliki keinginan dan niat untuk bergabung dengan MBCM. Pasal 7 PENGESAHAN ANGGOTA 1. Calon Anggota mengajukan permohonan menjadi anggota kepada Dewan Pengurus MBCM. 2. Keanggotaan calon anggota disahkan oleh Dewan Pengurus Inti, setelah memenuhi syarat keanggotaan dan memenuhi syarat administrasi. 3. Tata cara keanggotaan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 8 HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA 1. Seluruh Anggota mempunyai hak ikut berkumpul, berbicara dan mengeluarkan pendapat, hak suara, hak memilih dan hak dipilih. 2. Anggota berhak mengikuti setiap Rapat Anggota sebagaimana diatur dalam Angaran Rumah Tangga. 3. Anggota diwajibkan menjunjung tinggi, memelihara dana mentaati ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, Angaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan Rapat Anggota yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 4. Anggota wajib turut memperjuangkan tercapainya tujuan MBCM. 5. Anggota wajib membayar Iuran Anggota bulanan yang ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga. 6. Hak dan kewajiban lainnya diuraikan di dalam Anggaran Rumah Tangga dan kelengkapan penjelasan lainnya.
Pasal 9 PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Anggota dapat menyatakan berhenti atau mengundurkan diri dari keanggotaan MBCM. 2. Anggota apabila dianggap merugikan atau mencemarkan nama baik MBCM atau tidak memenuhi kewajiban lainnya sebagi anggota atau tidak lagi memenuhi persyaratan keanggotaan 3. Ketentuan-ketentuan lain diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB III ORGANISASI Pasal 10 KEPENGURUSAN Dewan Pengurus Inti MBCM yang terdiri dari : 1. Dewan Pembina 2. Dewan Pengurus Inti Pasal 11 DEWAN PEMBINA 1. Dewan Pembina adalah perangkat organisasi yang mengawasi pelaksanaan musyawarah Tahunan oleh Dewan Pengurus Inti. 2. Anggota Dewan Pembina/Penasehat merupakan perwakilan anggota yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) anggota dan dipilih dalam Musyawarah Anggota. 3. Dewan Pembina/Penasehat berwenang dalam memberi masukan, pendapat dan saran kepada Dewan Pengurus Inti baik diminta ataupun tidak, serta berhak untuk memberikan teguran baik secara lisan ataupun tertulis kepada Dewan Pengurus Inti, apabila dianggap melanggar etika atau tidak menjalankan tugas sesuai dengan fungsi yang sudah diamanatkan. 4. Dewan Pembina/Penasehat mengesahkan program Program Kerja Tahunan dan Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Tahunan yang disusun oleh Dewan Pengurus Inti. 5. Dewan Pembina/Penasehat berwenang pula dalam melakukan pengawasan lapangan dan pemeriksaan langsung terhadap data, dokumen dan laporan keuangan yang dibuat oleh Dewan Pengurus Inti. 6. Dewan Pembina/Penasehat diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah Anggota dengan masa jabatan yang sama dengan masa jabatan Dewan Pengurus Inti.
Pasal 12 DEWAN PENGURUS INTI 1 Dewan Pengurus Inti dipilih oleh Musyawarah Anggota 2 Dewan Pengurus Inti terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Umum, dibantu 1 (satu) orang Ketua Harian, 1 (satu) Sekretaris Jendral, 1 (satu) orang Bendahara dibantu 1 (orang) orang Humas dan sekurang-kurangnya 1 (satu) Ketua Bidang. 3 Dewan Pengurus Inti berfungsi : a. Melaksanakan ketetapan dan keputusan organisasi yang menjadi kewenangan. b. Menerbitkan surat keputusan bersama MBMC yang bersifat operasional, tata kelola dan tata laksana klub yang merupakan hasil keputusan Musyawarah dan Mufakat. c. Menyusun rencana program Kerja Tahunan dan Anggran Penerimaan dan Pengeluaran MBMC yang telah disahkan oleh Dewan Pembina/Penasehat. d. Menjalankan dan mengordinasikan pelaksanaan Program Kerja termasuk Anggran Penerimaan dan Pengeluaran MBCM yang telah disahkan oleh Dewan Pembina/Penasehat. e. Mewakili MBCM di tingkat nasional maupun internasional dalam even yang diselenggarakan dan atau dalam agenda yang telah ditetapkan secara resmi oleh MB Club Indonesia. f. Mewakili MBCM dalam hal tindakan hukum. 4 Dewan Pengurus Inti mempertanggungjawabkan pelaksanaan fungsinya kepada Musyawarah Anggota pada akhir masa jabatannya atau bilamana Musyawarah Anggota menghendakinya. 5 Masa jabatan Dewan Pengurus Inti berikut Perangkat Pengurus Pendukung yang diangkat oleh Dewan Pengurus Inti adalah 2 (dua) tahun. 6 Penyusunan Dewan Pengurus Inti dilakukan oleh Ketua Umum terpilih. 7 Dewan Pengurus Inti apabila berhalangan dapat mendelegasikan sebagian dari kewajiban dan wewenangnya kepada seseorang atau sekelompok orang, namun hal itu tidak mengurangi ruang lingkup tanggung jawab Dewan Pengurus Inti sebagaimana mestinya. 8 Syarat menjadi Dewan Pengurus Inti diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 13 MASA BAKTI KEPENGURUSAN 1. Dewan Pembina dan Dewan Pengurus Inti diangkat melalui Musyawarah Anggota untuk masa bakti 2 (dua) tahun. 2. Dewan Pengurus Inti MBCM dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya sebanyak 2 (dua) kali.
Pasal 14 PENGGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU 1. Apabila Ketua berhalangan tetap/lowong, maka pergantian/pengisian jabatan lowong tersebut akan dilakukan melalui rapat Musyawarah Anggota Luar Biasa. 2. Apabila anggota pengurus lainnya berhalangan tetap/lowong, maka pergantian/pengisian lowong tersebut dilakukan dalam Rapat Pengurus Pleno. BAB IV MUSYAWARAH DAN RAPAT ANGGOTA Pasal 15 MUSYAWARAH ANGGOTA 1. Musyawarah Anggota adalah keputusan tertinggi di MBCM. 2. Musyawarah Anggota diadakan minimal 1 (satu) tahun sekali 3. Wewenang Musyawarah Anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 16 MUSYAWARAH LUAR BIASA 1. Musyawarah Luar Biasa diadakan oleh pengurus MBCM apabila diperlukan. 2. Wewenang Musyawarah Anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 17 RAPAT KERJA 1. Rapat Pleno Dewan, yang dihadiri oleh Dewan Penasehat dan Dewan Pengurus Inti. 2. Rapat Dewan Pengurus, yang hanya dihadiri oleh Dewan Pengurus Inti. 3. Wewenang Rapat Kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Keuangan organisasi diperoleh dari : BAB V KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN Pasal 18 SUMBER KEUANGAN 1. Biaya Pendaftaran Anggota; 2. Iuran bulanan anggota; 3. Dana kegiatan MBCM secara langsung maupun tidak langsung; 4. Sumbangan yang tidak mengikat; dan 5. Hasil-hasil usaha lain yang sah. Perbendaharaan MBCM terdiri dari : Pasal 19 PERBENDAHARAAN 1. Uang tunai, saldo bank dan surat-surat berharga lainnya; 2. Barang bergerak maupun tidak bergerak yang terdaftar dan tercatat sebagai milik MBCM; 3. Hutang Piutang; dan 4. Semua asset yang sah yang dikelola oleh MBCM. BAB VII PERUBAHAN/PENYEMPURNAAN AD/ART, PEMBUBARAN DAN PERATURAN PELAKSANAAN PASAL 20 PERUBAHAN/PENYEMPURNAAN AD/RT Perubahan dan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MBCM hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Anggota.
PASAL 21 PEMBUBARAN ORGANISASI 1. MBCM hanya dapat dibubarkan melalui Musyawarah Anggota yang diselenggarakan khusus untuk keperluan tersebut. 2. Hal-hal yang menyangkut pembubaran tersebut akan diatur lebih lanjut dalam Anggran Rumah Tangga. PASAL 22 PERATURAN PELAKSANAAN 1. Pelaksanaan lebih lanjut atas ketentuan-ketentuan di dalam, Anggaran Dasar ini diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggran Dasar maupun Anggran Rumah Tangga akan diatur kemudian oleh Dewan Pengurus inti melalui ketetapan dan keputusan yang mengacu pada ketentuan-ketentuan di Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga. BAB VIII PENUTUP PASAL 23 MASA BERLAKU Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal 4 Juni 2014 Ditetapkan di : Medan Tanggal : April 2014