BAB I PENDAHULUAN. Suatu hubungan dalam kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari adanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

Pengaruh Tayangan Sinetron Ftv Bagi Perkembangan Psikis Remaja Indonesia Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Media massa sudah menjadi sumber informasi masyarakat dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi. mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau prilaku (behavior).

BAB I PENDAHULUAN. Media televisi adalah media audio visual yang selain dapat didengar tetapi

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

Program Radio dan Televisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang teknologi, terutama teknologi elektronika yaitu televisi sudah

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. individu dengan individu maupun kelompok. Komunikasi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dalam berinteraksi dan penyampaian informasi. Komunikasi telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih


BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hubungan dalam kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari adanya komunikasi. Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Kegiatan sehari-hari manusia baik yang disadari atau tidak, selalu menyangkut dengan komunikasi yang merupakan bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Menurut Widjaja (2008), gerak dan tangis yang pertama pada saat dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi. 1 Tanda, simbol komunikasi baik verbal melalui kata-kata maupun komunikasi non verbal melalui ekspresi wajah, mimik muka merupakan suatu tindakan komunikasi. Manusia dalam bertindak tentunya mempunyai media tertentu agar dapat menyampaikan pesan sehingga dimengerti oleh komunikan (penerima pesan). Media tertentu itulah yang disebut sebagai media komunikasi. Media komunikasi terdiri dari media elektronik berupa televisi, radio, internet dan film, sedangkan media komunikasi berupa media cetak yaitu koran, majalah, serta tabloid. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia sudah semakin meningkat saja yang bisa diketahui melalui media komunikasi yang digunakan. Tidak hanya dari 1 H.A.W.Widjaja. Komunikasi:Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Edisi Kelima. Jakarta. Bumi Aksara. 2008. Hal:1,8 1

2 media cetak seperti koran dan majalah yang memberikan informasi tentang dalam dan luar negeri, namun juga dari media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Hal ini dapat dilihat dari tayangan dari stasiun tv yang beraneka ragam dan ide dari stasiun tv yang menayangkan acara yang berbeda dan unik. Dari media elektronik seperti televisi, kita dapat menonton berbagai tayangan mulai dari tayangan program berita/news yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari baik bersifat time less atau time concern. 2 Jenis program berita tersebut berupa hard news dan soft news. Lalu ada program drama, adapun program drama merupakan format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama/fiksi yang direkayasa dan dikreasi ulang, 3 seperti sinetron, drama seri, ftv. Kemudian ada program non drama yang merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya, dan musik seperti talk show, reality show, konser musik, variety show, dan quis/game show. 4 Salah satu program non drama yang sekarang ini banyak disenangi masyarakat, khususnya kalangan remaja Indonesia, yaitu yang berkaitan dengan musik. Munculnya penyanyi baru seperti girlband maupun boyband banyak disukai remaja saat ini. Adapun pengertian girlband adalah sekumpulan perempuan yang terdiri dari tiga atau lebih orang yang bernyanyi, menari, dan merilis lagu-lagu yang 2 Anton Mabruri. Penulisan Naskah TV: Program Acara Televisi. Jakarta. Mind 8 Publisihing House. 2009. Hal:15 3 Ibid. Hal:17 4 Ibid. Hal:18

3 bisa dinikmati para penikmat dunia musik dan hiburan. 5 Contohnya seperti cherrybelle, super girlies, princess, blink, dan masih banyak lagi. Sedangkan definisi boyband merupakan sekumpulan laki-laki yang terdiri dari tiga atau lebih orang yang bernyanyi, menari, dan merilis lagu-lagu. Contohnya seperti smash, dragon boys, max 5, dan lainnya. Bermunculannya girlband dan boyband saat ini banyak terinspirasi dari girlband/boyband sebelumnya yang berasal dari Korea. Lain halnya dengan istilah Idol Group. Idol Group ini tidak sama dengan girlband, idol group merupakan sebuah wadah bagi orang-orang (biasanya dimulai dari umur yang masih muda) untuk menjadi idola sesungguhnya. Kemampuan idol group seperti bernyanyi, menari, berakting, menjadi seorang model, bertingkah laku, akan dilatih, diasah dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga akan semakin matang dan percaya diri untuk merambah lebih lanjut ke dunia hiburan. 6 Idol Group tersebut bernama JKT48. JKT48 merupakan idol group pertama di Indonesia. JKT48 juga merupakan sister group resmi dari AKB48 yang berada di Jepang, tepatnya daerah Akihabara. 7 Idol Group seperti JKT48 ini sungguh berbeda dari semua girlband di Indonesia saat ini. Hal ini dapat dilihat dari definisi masing-masing antara idol group dan girlband dan juga berbagai kegiatan yang berbeda dari girlband. Kegiatan selain bernyanyi dan menari seperti berakting, sekolah, menjadi model dan berkepribadian baik ini ditemukan pada idol group ini. Seperti definisi idol group tadi yang dimulai dari 5 Majalah Top International Celebs.JKT48. Jakarta. M33. 2013. Hal: 46 6 Ibid. Hal: 46 7 Ibid. Hal: 5

4 kemampuan seperti bernyanyi, menari, berakting, menjadi seorang model, bertingkah laku, akan dilatih, diasah dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga akan semakin matang dan percaya diri. Salah satu faktor yang akan dilatih, diasah dan dikembangkan yaitu melalui karakter idol group JKT48. Karakter idol group JKT48 memiliki definisi tersendiri. Definisi karakter/character yang merupakan penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar/salah, baik/buruk) baik secara eksplisit/tersurat maupun implisit/tersirat. 8 Karakter yang ditampilkan sebagai tamu di televisi tertentu yaitu menggunakan kostum yang ceria, sama dengan member lainnya, make up oriental look dan tentunya dance yang kompak dengan member lainnya. Karakter idol group dari JKT48 menimbulkan persepsi fans remaja dari awal terbentuknya JKT48 ini yang dimulai dari tampilnya mereka pada program musik 100% Ampuh yang ditayangkan langsung di Global TV dari Bekasi Square 17 Desember 2011 yang lalu. JKT48 pun sudah memiliki teater sendiri yaitu di Jakarta Selatan, tepatnya berada di FX Plaza Sudirman. Sebelumnya di tempat yang sama JKT48 menggelar meet&greet dengan fans-fans mereka tanggal 18 Desember 2011. 9 Mereka yang terdiri dari 23 orang ini (sebelumnya 24, salah satu anggota yang bernama Cleopatra mengundurkan diri dan akhirnya dinyatakan lulus) masing-masing memiliki penggemar atau sering disebut sebagai fans. Fans JKT48 sendiri memiliki aksi-aksi unik ketika konser sedang berlangsung seperti wotagei. Wotagei merupakan sorakan 8 Majalah Top International Celebs.JKT48. Jakarta. M33. 2013. Hal: 7 9 Ibid. Hal: 50

5 atau gerakan khas fans idol group saat menonton pertunjukan idolanya. 10 Mereka pun rela menghabiskan uang untuk membeli official merchandise, seperti t-shirt, photo set, poster, kaset maupun CD JKT48 ini. Mayoritas fans idol group tersebut yaitu remaja laki-laki yang berkisar antara 12 tahun sampai 15 tahun. Antusias dari para fans tersebut dapat terlihat dari seringnya mereka menyaksikan show idol group favorit mereka. JKT48 sendiri sudah menampilkan konser tidak hanya dari dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri. Konser tersebut merupakan konser keluarga besar AKB48 (Akihabara di Tokyo), SKE48 (Sakae di Nagoya), NMB48 (Namba di Osaka), dan HKT48 (Hakata di Fukuoka). Konser yang digelar pada 20 Desember 2011 di Tokyo Dome City Hall, Jepang ini ditonton sekitar 2.000 orang dan ditayangkan langsung di 113 layar gedung bioskop di seluruh Jepang. 11 Tentunya para fans keluarga besar 48 menyaksikan konser dengan gembira. Idol group JKT48 ini pasti memiliki fans yang selalu mendukung mereka. Fans yang dekat dengan grup idolanya, yang setia mendukung idolanya untuk terus berkembang, dikenal masyarakat tetapi tetap akrab dengan fansnya. Adapun persepsi yang dihasilkan dari fans JKT48 ini merupakan bagian yang akan saya jadikan penelitian dalam menyelesaikan studi melalui skripsi. Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang 10 Majalah Top International Celebs.JKT48. Jakarta. M33. 2013. Hal: 53 11 Ibid. Hal: 30

6 diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. 12 Menurut Pareek, definisi persepsi adalah sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan memberi reaksi kepada rangsangan panca indera atau data. 13 Persepsi ini yang ditimbulkan ketika melihat karakter idol group JKT48 saat menonton di teater maupun menonton di televisi. JKT48 yang merupakan idol group pertama di Indonesia yang tentunya memiliki fans yang mendukung kehadiran mereka di Jakarta ini. Dengan konsep idola yang dapat dijumpai setiap hari itulah yang menjadikan keunikan dari idol group tersebut dan yang membedakan idol group dengan girlband. Dikatakan idola yang dapat dijumpai setiap hari karena JKT48 sudah memiliki teater yang tetap, sehingga penonton dapat setiap hari datang ke teater JKT48. Selain itu, jumlah member yang tergolong banyak merupakan hal yang membedakan dengan girlband, itulah sebabnya JKT48 ini disebut idol group. JKT48 juga sempat menayangkan variety show pada tahun 2012 yang lalu di Global TV yang bertemakan jkt48 school itu juga merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki member JKT48. 14 Walau hanya 8 episode saja, tetapi tayangan variety show tersebut dapat memberikan hiburan dan pengetahuan bagi remaja yang menontonnya sekaligus mengenal lebih dekat member JKT48. JKT48 yang dekat dengan fans tersebut memiliki konsep idola yang dapat ditemui setiap hari, konsep yang unik, yang jelas berbeda dari girlband lainnya. Hal 12 Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosda Karya. 1994. Hal: 51 13 Alex Sobur. Psikologi Umum. Bandung. Pustaka Setia. 2003. Hal: 446 14 Majalah Top International Celebs.JKT48. Jakarta. M33. 2013. Hal 42

7 itulah yang menjadi pertimbangan saya untuk meneliti persepsi fans remaja terhadap karakter idol group JKT48 sebagai trendsetter di Jakarta ini yang sudah menggelar konser perdananya di salah satu stasiun televisi swasta yang terkenal yaitu pada 17 Februari 2013 yang lalu di RCTI. Persepsi para fans remaja yang akan membuat semangat JKT48 sebagai idol group pertama di Indonesia untuk bertahan dan bersaing secara fair dalam industri musik yang ada saat ini. Selain menimbulkan persepsi dari fans remaja, JKT48 juga menjadi trendsetter fans remaja, yaitu dalam hal memberikan semangat dalam diri fans untuk belajar, untuk menabung sehingga dapat selalu menonton teater dan tetap semangat dalam sekolah. Definisi trendsetter itu sendiri yaitu segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian serta diikuti orang banyak. JKT48 sendiri sudah menjadi pusat perhatian fans hal itu terlihat dari banyaknya penonton yang menyaksikan konser mini JKT48 di teaternya sendiri. Pusat perhatian yang dimulai dari kecantikan oriental, nyanyian, tarian dan keramahan dari member JKT48. Sehingga JKT48 sebagai trendsetter berbeda dengan trendsetter lainnya yaitu terdapat simbiosis mutualisme/saling menguntungkan antara member dan fans, terjadilah link and match. Member menjadi akrab dengan fans sehingga JKT48 semakin dikenal masyarakat, fans pun dapat bertemu setiap hari dengan member dan menjadi termotivasi untuk belajar dan menabung. Adapun fans remaja itu sendiri merupakan siswa dan siswi SMPN 74 Jakarta Timur yang berumur dari 12-15 tahun dan merupakan murid dari kelas 7A-7H dan 8A-8H tahun angkatan 2011-2012. Alasan dipilihnya fans remaja tersebut karena beberapa diantara mereka pernah berkompetisi dengan salah satu member JKT48

8 dalam class meeting yang diadakan di SMPN 74 Jakarta pada tanggal 6 Desember yang lalu. 15 Selain itu, mayoritas fans dari JKT48 yang saya lihat di teater JKT48 itu merupakan pelajar SMP maupun SMA di Jakarta. Hal itulah yang menjadi latar belakang saya dalam memilih pengambilan sample atas fans remaja JKT48 di SMPN 74 ini. Sehingga bisa diketahui bahwa member idol group tidak hanya bisa menyanyi dan menari saja, tetapi bisa mendapatkan prestasi dalam pendidikan di sekolah. Adapun sisi positif dari idol group JKT48 adalah setiap member dididik secara mental, spiritual dan skill serta attitude dari mentor-mentor yang bersertifikat dari Jepang. Akhirnya fans dari masing-masing member dapat termotivasi langsung dan terhubung dengan member sehingga fans menjadi rajin belajar, rajin sekolah dan dapat membantu orangtua serta fokus di segala kehidupan. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana persepsi fans remaja terhadap karakter idol group JKT48 sebagai trendsetter? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui persepsi fans remaja terhadap karakter idol group JKT48 sebagai trendsetter. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Untuk menambah informasi, pengetahuan dan ide mengenai pembuatan produksi program non drama untuk mahasiswa broadcasting ketika sedang membuat 15 Rahmi Mediana siswi kelas 7E SMPN 74 yang ikut class meeting dengan salah 1 member JKT48.

9 program non drama seperti acara musik sehingga acara musik dapat berlangsung dengan baik. 1.3.2 Manfaat Praktis Untuk menambah semangat dan kekompakan member idol group JKT48 dalam menggelar konser maupun kegiatan lain selain musik, untuk mendekatkan JKT48 dengan para fansnya serta untuk bahan evaluasi bagi pihak produksi acara musik dalam mengembangkan ide acaranya sehingga tahap produksi menjadi menyenangkan

10