BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obyek wisata merupakan perwujudan dari pada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Sedangkan obyek wisata alam adalah obyek wisata yang daya tarik bersumber pada keindahan sumber daya alam dan tata lingkungannya 1. Salah satu jenis wisata alam yaitu obyek wisata pantai. Secara umum pantai dapat diartikan landai, miring sedikit, tepi laut. Jadi pantai adalah suatu tempat yang terletak di tepi laut 2. Pantai Samudra Indah merupakan salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Bengkayang dan merupakan salah satu aset dari Kabupaten Bengkayang yang belum dikelola secara maksimal. Pantai Samudra Indah terletak di Tanjung Gondol, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang. Lokasi tersebut dapat dicapai melalui jalur darat yang berjarak 140 km dari kota Bengkayang, sedangkan jalan masuk menuju ke pantai itu sendiri masih berupa jalan tanah. Sumber : www.googleearth.com 1 Dikuitip dari buku Dasar-dasar Manajemen Kepariwisataan Alam editor oleh Ir. Chafid Fandeli, 2001. 2 Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1987. 1
Pantai Samudra Indah mempunyai luas sekitar 12 hektar yang terdiri atas daerah berpasir, daerah perbukitan, serta hutan tropis. Semetara luas lahan dititik kawasan wisatanya memiliki luas lahan sekitar 2 hektar. Keadaan Samudra Indah pada saat ini hanya terdapat beberapa pondok-pondok kecil penjual makanan dan minuman, km/wc yang dibuat seadanya, serta beberapa rumah penduduk yang menetap di daerah tersebut. Kegiatan utama di pantai Samudra Indah antara lain mamancing, bermain pasir dan air laut di pinggir pantai, mendayung sampan di sungai kecil yang terletak di dekat pantai, bersantai dan menikmati pemandangan alam, berjemur, voli pantai, serta ada pula yang berkemah di daerah bukit yang letaknya berdekatan dengan pantai. Jaringan listrik dan air bersih dari PDAM sudah ada di pantai ini. Untuk jaringan telekomunikasi saat ini juga sudah menjangkau daerah ini, yaitu berupa jaringan telepon dari telkom dan telekomunikasi seluler. Pantai Samudra Indah sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata, terbukti dari data pengujung yang datang dalam satu tahun selama tahun 2004 mencapai 59746 orang, yang terdiri dari pengunjung lokal maupun manca negara 3. Pada hari-hari libur nasional dan akhir pekan pantai ini merupakan salah satu pilihan obyek wisata yang utama. Pada hari-hari tersebut pantai ini selalu dibanjiri oleh pengunjung yang berasal dari kota-kota sekitarnya. Minimnya tempat rekreasi di Kalimantan Barat terutama di kota Pontianak menyebabkan masyarakat memilih mengunjungi tampat-tempat rekreasi yang berada di kota sekitarnya. Dengan melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh pantai Samudra Indah pemerintah Kabupaten Bengkayang juga saat ini berencana untuk mengembangkan dan mempromosikan pantai Samudra Indah sebagai salah satu aset obyek wisata 4. Hal ini tentunya merupakan kemajuan yang positif bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Bengkayang khususnya dan Kalimantan Barat pada umumnya. 3 Data Potensi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bengakayang Tahun 2004. 4 Hasil wawancara dari Kapala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkayang, 2005. 2
1.2 Rumusan Masalah Bagaimana penataan dan pengembangan obyek wisata pantai Samudra Indah di Tanjung Gondol Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dengan Arsitektur Tradisional Melayu Kalimantan Barat sebagai acuan desain bangunan. 1.3 Tujuan Menata dan megembangkan obyek wisata pantai Samudra Indah di Tanjung Gondol Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dengan Arsitektur Tradisional Melayu Kalimantan Barat sebagai acuan desain bangunan. 1.4 Sasaran Studi tentang obyek wisata pantai. Studi tentang pantai Samudra Indah. Studi tentang Arsitektur Melayu Kalimantan Barat 1.5 Lingkup Fasilitas wisata dibatasi pada wisata pantai Pantai Samudra Indah dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan kawasan wisata pantai. Arsitektur Melayu dibatasi pada pola perkampungan, sistem struktur, penggunaan material, bentuk bangunan, ragam hias. 1.6 Metode 1.6.1 Metode Mencari Data Wawancara Ditujukan pada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. 3
Observasi Pengamatan langsung pada pantai Samudra Indah di Tanjung Gondol, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dan bangunan-bangunan yang bernuansa arsitektur tradisional melayu di Kalimantan Barat. Studi Pustaka Mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan objek wisata, pantai arsitektur melayu, arsitektur lansekap. 1.6.2 Metode Menganalisis Data Metode Kuantitatif Temuan-temuan dikomunikasikan dengan angka-angka atau dengan statistik, contoh : Panjang ruas jalan di Kabupaten Bengkayang 1.524,65 km, keadaan jalan saat ini di Kabupaten Bengkayang : - keadaan baik 449,02 km (29,45%). - kondisi sedang 272,68 km (17,89%). - kondisi rusak 802,94 km (52,66%). Metode Kualitatif Temuan-temuan dikomunikasikan secara naratif atau kata-kata, contoh : Kabupaten Bengkayang menurut klasifikasi iklim Koppen temasuk dalam iklim hutan hujan tropis (simbol Afaw) dengan suhu terpanas musim kemarau >22ºC, curah hujan tahunan 2.787 mm, temperatur rata-rata perbulan 25,9ºC, kelembaban nisbi rata-rata bulanan 86%. 1.6.3 Metode Perancangan Menggunakan prinsip-prinsip arsitektur tradisional Melayu berdasarkan buku karangan Mahyudin Al Mundra tentang Rumah Melayu. Prinsip-prinsip yang dipakai antara lain sistem struktur, bentuk bangunan, ragam hias yang telah mengalami peruabahan-perubahan yang menyesuaikan dengan kondisi site. 4
1.7 Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran, lingkup, metode dan sistematika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN OBYEK WISATA PANTAI SAMUDRA INDAH Mengungkapkan potensi dan keadaan existing yang ada di lokasi pantai serta evaluasi arsitektural terhadap site. BAB 3 : TINJAUAN TEORITIS OBYEK WISATA PANTAI Mengungkapkan design requirement objek wisata pantai. Contoh : mengungkapkan jenis fasilitas pendukung apa saja yang di perlukan dalam sebuah obyek wisata pantai. BAB 4 : TINJAUAN ARSITEKTUR MELAYU KALIMANTAN BARAT Mengungkapkan design requirement arsitektur Melayu Kalimantan Barat, contoh: bagaimana aturan penggunaan ragam hias dalam sebuah bangunan. BAB 5 : ANALISIS KONSEP PENATAAN OBYEK WISATA PANTAI SAMUDRA INDAH Mengungkapkan proses untuk menemukan ide-ide konsep perencanaan dan perancangan melalui metode tertentu yang diaplikasikan pada lokasi atau site tertentu, contoh : penggunaan arsitektur Melayu karena mayoritas penduduk Bengkayang, Kalimantan Barat adalah suku Melayu. 5
BAB 6 : KONSEP PENATAAN PENATAAN OBYEK WISATA PANTAI SAMUDRA INDAH Mengungkapkan konsep-konsep yang akan ditransformasikan dalam rancangan fisik arsitektural, contoh : penggunaan arsitektur Melayu seperti sistem struktur, ragam hias, material, bentuk bangunan dan lain-lain. 6