BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab I Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Indonusa Telemedia

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses Solo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN SEJARAH SINGKAT PT INDONUSA TELEMEDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi Gambaran Umum KOPEGTEL Citra Caraka Emas Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. an dan di pelopori PT. MNC Sky Vision yang meluncurkan produknya yaitu indovision. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumberdaya

Mengapa saya sebut "pencaplokan yang bisa menjadi skandal politik dan ekonomi"?

I. PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Rumusan Masalah...

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dan hasil kerja karyawan, maka karyawan diharapkan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyediaan fasilitas untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum CV. Consina Segara Alam

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT Pos Indonesia (Persero)

B A B I P E N D A H U L U A N. berlangganan memberikan irama dalam menikmati siaran televisi sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

1. PENDAHULUAN. tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bila ingin mencapai suatu keberhasilan,

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. membentuk perilaku dan mempengaruhi kinerja. Namun demikian banyak

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, sebuah organisasi tumbuh dan berkembang. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

1.1.2 VISI DAN MISI PT. PETROKIMIA KAYAKU

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan asuransi terbaik tahun 2008 yang merupakan hasil kajian atas 135

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Ojek Penelitian Profil PT.Agricon Putra Citra Optima (Terminix-Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Agar tidak mengalami ketertinggalan, diperlukan suatu strategi pengembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsurunsur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. potensialuntuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. handal. Sumber daya manusia adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari badan usaha itu karena

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daya dengan efektif dan efisien. Perencanaan pengorganisasian dan pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. umum, baik itu investor asing maupun investor lokal. pembangunan, yang menuntut PT Telkom untuk memilih kinerja yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat sehingga manusia yang tidak mau berubah akan tergilas oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Transvision Transvision,sebelumnya bernama Telkomvision,lahir dari Sinergi Bisnis antara Trans Corp dan Telkom. Sebelumnya Telkomvision didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat) perusahaan konsorsium yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM), PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT. Telekomindo Primabhakti dan PT. Datakom Asiaterus tumbuh dan berkembang dalam bisnis Pay TV di Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, Telkomvision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham, TELKOM sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia mencoba untuk tetap eksis dengan menjadi pemegang saham mayoritas Telkomvision dengan kepemilikan saham sebesar 99,54 % dan sebesar 0,46% saham Telkomvision dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara (METRA) pada 31 Desember 2011. Pada tahun 2013, pengusaha nasional Chairul Tanjung melalui perusahaannya yaitu Trans Corp membeli 80% saham Telkomvision,yang pada mulanya mendapatkan tentangan dari DPR RI. Menteri BUMN pada saat itu Dahlan Iskan sempat turun tangan untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset TELKOM ini dengan alasan selama dipegang kendali oleh TELKOM, Telkomvision terlihat tidak mengalami perkembangan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan. Pada tgl 8 Oktober 2013, dilakukan Sinergi Bisnis kepemilikan Telkomvision antara CT Corp dan Telkom. Kedepannya TELKOM dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur, sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten. Pada tanggal 23 Mei 2014, Telkomvision berubah menjadi Transvision sejak 1

kepemilikannya oleh Trans Corp melalui unit usahanya Trans Media.Transvision memiliki beberapa Regional Office untuk setiap daerah, salah satunya Regional Office Jawa Barat (RO JABAR) 1.1.2 Visi dan Misi Transvision RO JABAR 1.1.2.1 Visi Transvision RO JABAR Transvision memiliki visi menjadi transformasi hiburan keluarga yang lebih mendidik dan mengedepankan nuansa Indonesia dalam setiap sudut pandang layanan mereka. 1.1.2.2 Misi Transvision RO JABAR Transvision mempunyai misi menjadi yang terbaik dikategori Pay TV,dengan menghadirkan hiburan paling berkelas bagi masyarakat Indonesia. 1.1.3 Logo Transvision RO JABAR Gambar 1.1 Logo Transvision Sumber:www.transvision.com 1.1.4 Produk Transvision RO JABAR Adapun produk Transvision RO JABAR adalah sebagai berikut: 1.TV berlangganan kualitas SDTV (Standard-definition television) 2.TV berlangganan kualitas HDTV (High-definition television) 1.1.5 Struktur Organisasi Transvision RO JABAR Adapun struktur organisasi Transvision RO JABAR adalah sebagai berikut: 2

HEAD RO JABAR Divisi Human Resource Department Divisi Sales & Customer care Divisi Subscriber Operation Divisi Finance&Logistik HR Policy Customer Care Agi Chandra O (Supervisor) Headend Staff Yusuf Zaidi Finance & Collection Agung Gunawan (supervisor) Organizational Development AE Sales Postpaid Frans Sudianto, Ramadhan Technician & Fault Handling Staff Melanius, Dwi Wirasanto Churn Protection Faizal Arief (supervisor) AE Sales Prepaid Theo Murdani Technical Adm CPE Dismantling & Restock Taufan Faozi (Supervisor) Gambar 1.2 Struktur Organisasi Transvision RO JABAR Sumber : Data internal Transvision RO JABAR (2015) 1.2 Latar Belakang Penelitian : Di era teknologi dan informasi saat ini,pay TV atau TV berlangganan adalah salah satu bidang industri informatika yang sedang berkembang pesat di Indonesia.Transvision adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Pay TV,pesaing mereka dalam industri TV berlangganan antara lain adalah: Top TV,First Media,Okevision,Nex Media,Aora TV dan Indovision. Berikut ini merupakan perbandingan market share industri TV berlangganan pada tahun 2015: 3

Market Share dari Industri Pay TV di Indonesia 9% 7% 2% 10.00% 9% 38% Indovision Top TV First Media Transvision Nex Media 24% Aora Okevision Gambar 1.3 Grafik Pangsa Pasar TV Berbayar di Indonesia Sumber: MNC Skyvision Presentation Q1 (2015) Pada grafik diatas terlihat bahwa perusahaan Transvision mendapatkan pangsa pasar yang relatif kecil yaitu 9%,Transvision belum mampu bersaing dengan pesaing mereka seperti Indovision,Top TV dan First Media yang mampu mendapatkan pangsa pasar diatas 10 %. Untuk mengatasinya,transvision harus dapat meningkatkan daya saingnya dengan melakukan manajemen sumber daya yang lebih baik,salah satu sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia (SDM) nya. Transvision harus dapat memotivasi karyawannya agar mau bekerja secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan perusahaan (Hasibuan. 2008:10),salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah dengan memberikan kompensasi yang adil dan memadai (Sutrisno 2009:127). Ketidakhadiran atau absensi adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat motivasi kerja seorang karyawan di perusahaan (Moekijat. 2001:56) Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan di Transvision RO JABAR, penulis menggunakan data kehadiran karyawan. Digambarkan sebagai berikut: 4

120.00% 100.00% 97.16% 95.28% 94.39% 80.00% 60.00% 40.00% Hadir Hadir 20.00% 0.00% 2.84% 4.72% 5.61% 2013 2014 2015 Gambar 1.4 Grafik Kehadiran Karyawan Transvision RO JABAR 2013-2015 Sumber: Data HRD yang telah diolah (2015) Dari gambar diatas,dapat terlihat bahwa tingkat kehadiran karyawan Transvision RO JABAR tidak mencapai 100% setiap tahunnya dan terus mengalami peningkatan ketidakhadiran,ketidakhadiran yang dimaksud adalah absen tanpa keterangan,tidak termasuk cuti dan sakit. Tingginya angka ketidakhadiran ini dapat mengindikasikan turunnya motivasi kerja karyawan Transvision RO JABAR. Pengaruh kompensasi terhadap motivasi sudah diteliti dan dibuktikan kebenarannya dan dimuat di beberapa jurnal penelitian,diantaranya adalah: penelitian yang dilakukan oleh Sudarsono (2010). Analisis pengaruh kompensasi terhadap motivasi dan kinerja (studi kasus dosen ekonomi pada perguruan tinggi swasta), yang berkesimpulan bahwa kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh dan signifikan terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Wulansari et al (2014). Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Karyawan di Departemen Sumberdaya Manusia PLN Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten, yang berkesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara kompensasi dan motivasi kerja karyawan. 5

Kompensasi yang layak akan memberikan rangsangan serta memotivasi karyawan untuk memberikan tenaga terbaik dan menghasilkan produktivitas kerja yang optimal. Untuk meningkatkan motivasi bagi karyawan, perusahaan biasanya memberikan insentif berupa uang dan hadiah lainnya. Kompensasi yang layak akan memudahkan manajer dalam mengerahkan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.(suwanto dan Priansa 2011:22). Untuk mengetahui kebijakan pemberian kompensasi di Transvision RO JABAR,sebelumnya terlebih dahulu penulis melakukan Pilot study yang berupa wawancara untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan terhadap kebijakan kompensasi di Transvision RO JABAR,dengan hasilnya sebagai berikut: Tabel 1.1 Tabel Wawancara Terhadap Karyawan Transvision RO JABAR Variabel Kompens asi Langsung Kompens asi Langsung Sub Variabel Gaji Insentif/Bo nus Tunjangan Cuti THR Tunjangan Jabatan Tunjangan Kesehatan Opini Supervisor Transvision RO JABAR Bapak A.G Bapak F.S Bapak T.M Sangat tidak memadai memadai Tepat Waktu Sangat tidak memadai Sangat tidak memadai Tepat Waktu Sangat Tepat Waktu memadai Bapak A.C Tepat Waktu Sangat Sangat tidak memadai 6

Sumber: Data wawancara yang telah diolah (2015) Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan kepada karyawan dari Transvision RO JABAR,diketahui bahwa sebagian karyawan merasa beberapa kebijakan pemberian kompensasi dari Transvision RO JABAR seperti tunjangan kesehatan,insentif,dan gaji dianggap tidak memadai. Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu: kompensasi langsung (direct compensation) berupa gaji, upah, dan upah insentif,kompensasi tidak langsung (indirect compensation atau employee welfare atau kesejahteraan karyawan) (Subekhi dan Jauhar 2012:187). Adapun kebijakan pemberian kompensasi yang dilakukan Transvision RO JABAR terhadap karyawannya adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Kompensasi Karyawan Transvision RO JABAR No Langsung Langsung 1).Gaji Pokok 1. Gaji Pokok Tunjangan Kesehatan 2. Insentif/Bonus Tunjangan Jabatan 3. - Tunjangan Cuti 4. - Tunjangan Hari Raya(THR) Sumber:Data Internal Transvision RO JABAR (2015) 1. Diberikan 1(satu) kali pada setiap bulan dan 12 (dua belas) kali dalam 1 tahun. 2. Gaji yang diberikan untuk setiap pegawai disesuaikan dengan tingkat pendidikan,tingkat jabatan,dan tingkat masa kerja. 2).Insentif/bonus Diberikan sebagai imbalan tambahan apabila unit kerja berhasil mencapai target yang diharapkan. 3).Tunjangan Jabatan 7

Tunjangan jabatan diberikan pada pekerja yang menempati jabatan struktural dalam perusahaan seperti Coordinator, Supervisor,kepala bagian dan lain-lain. 4).Tunjangan Kesehatan 1. Diberikan kepada pegawai yang telah mempunyai masa kerja 1 tahun. 2. Setiap pegawai dapat meminta penggantian biaya pengobatan sesuai dengan kwintansi dari dokter. 5).Tunjangan Hari Raya(THR) 1. THR diberikan/dibayarkan 2(dua) minggu sebelum hari raya keagamaan masing-masing 2. Besarnya THR adalah 1(satu) kali gaji penuh untuk pegawai dengan masa kerja 1 tahun atau lebih,untuk yang masa kerja kurang 1 tahun besarnya THR dihitung secara proporsional. 6).Tunjangan Cuti Perusahaan memberikan cuti istimewa kepada pekerja dengan tetap mendapatkan penghasilan dan tanpa mengurangi haknya atas cuti tahunan, sejumlah hari seperti tersebut dibawah ini : 1. Memenuhi panggilan resmi instansi pemerintahan yang tidak bisa diwakilkan oleh orang lain. 2. Karyawan melangsungkan penikahan. 3. Mengkhitankan/membaptiskan anak. 4. Istri karyawan melahirkan / keguguran. 5. Suami / istri / anak / orang tua / mertua / saudara kandung / ipar / dan mereka yang serumah dan sekaligus menjadi tanggungan karyawan, meninggal dunia. 6. Musibah bencana alam, kebakaran / banjir, dan sejenisnya. 8

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian secara lebih mendalam untuk mengetahui hubungan kebijakan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan Transvision RO JABAR,dengan judul penelitian: Pengaruh Kebijakan Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Pada Transvision RO JABAR) 1.3 Perumusan Masalah Industri TV Berlangganan mengalami perkembangan yang pesat. Transvision,sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang ini,kalah bersaing dengan kompetitornya,dan hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar 9%. Perusahaan harus dapat meningkatkan daya saing dengan melakukan manajemen sumber daya yang lebih baik,termasuk sumber daya manusia(sdm)nya. Untuk mencapai tujuan organisasi,perusahaan harus dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan agar bekerja lebih efektif dan efisien. Melihat dari tingkat kehadiran karyawan Transvision RO JABAR yang mengalami penurunan,terindikasi bahwa motivasi kerja dari karyawan mulai merendah. Untuk mempertahankan dan memelihara semangat kerja dan motivasi,para pegawai diberi kompensasi dan beberapa keuntungan dalam bentuk program-program kesejahteraan (Hariandja. 2009:5). Dari Pilot Study berupa wawancara awal yang dilakukan penulis,diketahui bahwa sebagian karyawan merasa belum puas dengan kebijakan pemberian kompensasi yang diberikan Transvision RO JABAR. 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian ini, maka penulis merumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini antara lain : 1) Bagaimana persepsi karyawan terhadap kebijakan kompensasi yang diberikan di Transvision RO JABAR? 2) Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan di Transvision RO JABAR? 9

3) Seberapa besar pengaruh kebijakan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan Transvision RO JABAR 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan mengenai kebijakan kompensasi di Transvision RO JABAR 2) Untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja karyawan Transvision RO JABAR 3) Untuk mengetahui berapa besar pengaruh kebijakan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan Transvision RO JABAR 1.6 Kegunaan Penelitian 1.6.1 Aspek Teoritis Adapun kegunaan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai masukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pengembangan pada bidang ilmu sumber daya manusia melalui kajian kompensasi dan motivasi. 1.6.2 Aspek Praktis Adapun kegunaan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah,sebagai bahan masukan bagi Transvision RO JABAR dalam rangka proses pengambilan keputusan guna mempertahankan dan meningkatkan motivasi kerja karyawan. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kebijakan kompensasi terhadap motivasi kerja,juga untuk mengetahui persepsi karyawan 10

terhadap kebijakan kompensasi, dan juga mengetahui seberapa besar tingkat motivasi kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Transvision Regional Office Jawa Barat (RO JABAR) yang beralamat di Jalan Pelajar Pejuang nomor 110,Bandung. Transvision adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan jasa TV berlangganan atau pay TV. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan Transvision RO JABAR sebanyak 33 orang. Periode penelitian dilakukan pada tahun 2014-2015. 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Untuk memberikan gambaran jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka disusun suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap tiap bab. Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir disusun sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Berisi pendahuluan yang terdiri dari gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan pustaka dan lingkup penelitian Berisi tinjauan pustaka dan lingkup penelitian yang terdiri dari tinjauan pustaka penelitian yang berisi rangkuman teori dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. BAB III : Metode penelitian Berisi metode penelitian yang terdiri dari karakteristik penelitian,alat pengumpulan data, tahapan pelaksanaan penelitian, populasi dan sampel, 11

pengumpulan data dan sumber data, validitas atau trustworthiness dan teknik analisis data dan pengujian hipotesis. BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan Berisi hasil penelitian dan pembahasan yang berisi pembahasan terhadap analisis data yang diperoleh selama penelitian dilakukan. BAB V : Kesimpulan dan saran Berisi kesimpulan dan saran yang memuat kesimpulan dari pembahasan atas hasil penelitian serta saran yang dikemukakan penulis untuk perbaikan masalah. 12