PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

dokumen-dokumen yang mirip
RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2013

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERSYARATAN IZIN KLINIK PRATAMA/UTAMA RAWAT JALAN/RAWAT INAP/24 JAM

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PUSKESMAS PATARUMAN 1 DENGAN RUMAH SAKIT BANJAR PATROMAN TENTANG RUJUKAN PASIEN. Nomor : Nomor : 440 /1770/PKM-Pat1/X/2017

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM MULTIGUNA BIDANG KESEHATAN KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG,

SURAT PERJANJIAN KERJA

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SURAT PERJANJIAN SEWA BANGUNAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II. Tinjauan Pustaka. a. Rekam medis menurut permenkes 269/MENKES/PER/III/2008. Rekam medis adalah dokumen yang memuat catatan-catatan tentang

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009?

FORMULIR KLAIM MEGA MEDICAL PLUS

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN KANTOR CABANG METRO TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spritual yang komprehensif ditunjukan pada

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PUSKESMAS DEPOK I DENGAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ARVITA BUNDA TENTANG RUJUKAN PASIEN

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI

CONTOH PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... DENGAN RUMAH SAKIT/BALAI...

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA

HUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016

CONTOH SURAT PERJANJIANKERJA SAMA DALAM BIDANG BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh

1. Nama :... Jenis Kelamin : Pria Perempuan. 3. Pekerjaan : PNS Dosen / Guru. 4. Pendidikan Terakhir : SD SLTP. Doktor (S3)

3.2 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN. bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CV. BINTANG ANUGERAH MANDIRI

SURAT PERJANJIAN No. /SP3/GCK/YAPENA/2015

Ringkasan Informasi Produk

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA DUMP TRUCK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E LIPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2012

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 111 PROSES PELAKSANAAN MAGANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor

Nomor : 6651/I3.23/KP/ Agustus 2011 Lampiran : 1 (satu) eks. Perihal : Perpanjangan Askes Komersial PNS dan Keluarga IPB

WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

(dibuat diatas kertas kop perusahaan) Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) adalah sebagai berikut:

NOMOR : / 5774 / / 2007 NOMOR : 504 / F / 2007 SO

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

Pedoman Pelayanan Program Penyangga Kesehatan Mahasiswa (PPKM) INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah:

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

PROPOSAL INVESTASI KAYAMARA

UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Jl. Jend. A. Yani No. 12 Amuntai ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN :

DOKUMEN PELELANGAN/ RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran :

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 6 HASIL PENELITIAN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BUPATI KUDUS T E N T A N G PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN KELAS III DI RUMAH SAKIT BAGI PENDUDUK KABUPATEN KUDUS

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 5 TAHUN 2011 TENTANG

SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Nomor :... Nomor :...

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

abu, 21 November 2012

2017, No Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 200

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2018 TENTANG

FORMULIR KLAIM MEGA MEDICAL CARE

Transkripsi:

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM I. Identitas responden : 1. Nama ; 2. Umur : 3. Jabatan : 4. Alamat : II. Pertanyaan terhadap perusahaan, dalam hal ini diwakilkan oleh general manager, senior officer health and safety, personalia. A. Pertanyaan mengenai karakteristik perusahaan 1. Apa bidang pekerjaan yang menjadi kegiatan perusahaan? 2. Berapa jumlah pekerja dan keluarganya yang ditanggung pengobatannya oleh perusahaan? a. Berapa anggota keluarga yang ditanggung? b. Adakah kriteria karyawan yang ditanggung? 3. Bagaimana distribusi lokasi tempat tinggal pekerja? B. Pertanyaan mengenai manajemen pelayanan kesehatan di perusahaan 1. Siapa yang memegang peranan dalam keputusan pemilihan rumah sakittempat pekerja mendapatkan pelayanan kesehatan? a. Apakah dokter dan karyawan perusahaan berperan dalam hal pemilihan provider pelayanan kesehatan bagi mereka?

2.Bagaimana kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan pengiriman pasien pada saat karyawan membutuhkan pelayanan kesehatan rumah sakit? a. Apakah ada batasan biaya perobatan untuk karyawan? b.apakah ada penggolongan jenis pelayanan kesehatan sesuai dengan golongan jabatan karyawan? 3.Berapa rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan dan apaalasannya? a.apakah pernah terjadi pemutusan kerjasama dengan rumah sakit rekanan? Apa alasannya? 4.Bagaimana isi perjanjian kerja sama? 5. Bagaimana tarif yang diinginkan perusahaan? a. Apakah ada standar tarif perusahaan? b. Apa standar tarif yang diinginkan perusahaan? C. Pertanyaan mengenai karakteristik rumah sakit yang diinginkan? 1. Apakah lokasi rumah sakit berperan dalam terjadinya kerja sama? a. Bagaimana lokasi rumah sakit yang diinginkan? b. Apakah akses ke rumah sakit mempengaruhi penilaian? 2.Bagaimana pelayanan kesehatan yang diinginkan perusahaan?, yangmeliputi pelayanan medis dokter dan perawat, pelayanan bagian administrasi, pelayanan bagian keuangan, pelayanan bagian HUMAS & pemasaran serta pelayanan lain jika ada keluhan.

a. Apa kriteria pelayanan yang baik? b. Apa keluhan yang selama ini pernah dirasakan dalam hal pelayanan rumah sakit? c. Bagaimana tanggapan yang diberikan rumah sakit terhadap setiap keluhan? 3. Fasilitas pelayanan yang bagaimanakah yang diinginkan perusahaan? a. Apa fasilitas peralatan yang sangat dibutuhkan? b. Apakah jumlah spesialisasi mempengaruhi penilaian? c. Apakah bangunan fisik, ruangan, lingkungan rumah sakit mempengaruhi penilaian? 4. Bagaimana kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam melayani pasien perusahaan serta kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan perusahaan yang menyangkut segala kegiatan administrasi dan keluhan pasien? 5. Apakah ada hal lain lagi yang menjadi bahan pertimbangan? III.Pertanyaan terhadap dokter perusahaan: A. Pertanyaan mengenai karakteristik rumah sakit yang diinginkan? 1. Bagaimana pelayanan kesehatan yang diinginkan dokter perusahaan?, yang meliputi pelayanan medis dokter dan perawat, pelayanan bagian administrasi, pelayanan bagian keuangan, pelayanan bagian HUMAS dan pemasaran serta pelayanan lain jika ada keluhan. Bagaimana kerja sama selama ini dengan dokter, perawat serta bagian administrasi rumah sakit?

2.Fasilitas pelayanan yang bagaimanakah yang diinginkan dokter perusahaan? a. Apa fasilitas peralatan yang sangat dibutuhkan? b. Apakah jumlah spesialisasi mempengaruhi penilaian? c. Apakah bangunan fisik, ruangan, lingkungan rumah sakit mempengaruhi penilaian? 3. Bagaimana kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam melayani pasien perusahaan serta kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan perusahaan yang menyangkut segala kegiatan administrasi dan keluhan pasien? 4 Apakah lokasi rumah sakit berperan dalam terjadinya kerja sama? 5.Apakah ada hal lain lagi yang menjadi bahan pertimbangan? B. Pertanyaan mengenai kedudukan dokter perusahaan. 1. Sejauh mana dokter perusahaan terlibat dalam keputusan pemilihanprovider kesehatan? IV.Pertanyaan terhadap karyawan: A. Pertanyaan mengenai karakteristik rumah sakit yang diinginkan? 1. Bagaimana pelayanan kesehatan yang diinginkan karyawan perusahaan?, yang meliputi pelayanan medis dokter dan perawat, pelayanan bagian administrasi, pelayanan bagian keuangan, pelayanan bagian HUMAS dan pemasaran serta pelayanan lain jika ada keluhan?. a. Bagaimana sikap dan pelayanan mempengaruhi kesembuhan?

b. Apakah kompetensi dan kredibilitas dokter dan perawat sangat berperan terhadap pemilihan rumah sakit? 2. Fasilitas pelayanan yang bagaimanakah yang diinginkan karyawan perusahaan? a. Apakah bangunan fisik, ruangan, lingkungan dan akses ke rumah sakit mempengaruhi pemilihan rumah sakit? b. Apa kriteria fasilitas rumah sakit yang baik? 3. Bagaimana kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam melayani pasien perusahaan serta kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan perusahaan yang menyangkut segala kegiatan administrasi dan keluhan pasien? 4. Apakah lokasi rumah sakit berperan dalam terjadinya kerja sama? 5. Apakah ada hal lain yang menjadi pertimbangan? Misalnya masalah makanan,minuman, parkir, kebersihan lingkungan rumah sakit. B.Pertanyaan mengenai peranan karyawan dalam pemilihan provider. Apakah karyawan terlibat dalam keputusan pemilihan provider kesehatan?

SURAT PERJANJIAN PELAYANAN KESEHATAN NO 002 / MAB-PKS / SPPK / II / 2013 Pada hari ini tanggal, kami yang bertanda tangan dibawah ini : I. PT berkedudukan di kecamatan Kabupaten Telp Dalam hal ini diwakili oleh selaku MILL MANAGER, bertindak atas nama dan untuk kepentingan Perusahaan tersebut diatas, selanjutnya disebut = Pihak Pertama = II. berkedudukan di Jl Kab Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan selanjutnya disebut. = Pihak Kedua = Dengan ini kedua belah pihak sepakat melakukan Perjanjian Jasa Pelayanan Kesehatan dengan perjanjian sebagai berikut : 1. Bahwa Pihak Pertama membutuhkan jasa dari pihak kedua dalam melaksanakan pelayanan Kesehatan Pekerja dan Keluarga Pihak Pertama di lingkungan Perusahaan Pihak Pertama yang terletak di Kec Kab meliputi / Unit Usaha 2. Bahwa Pihak Kedua setuju dan menerima Pihak Pertama untuk menjadi peserta Pelayanan Kesehatan Pihak Kedua.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kedua belah pihak sepakat untuk mengikat diri dalam Surat Perjanjian ini dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal dibawah ini. PASAL 1 Maksud dan Tujuan Perjanjian ini adalah dalam jangka waktu tertentu untuk: a) Melayani dan melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan kepada pekerja dan keluarga Pihak Pertama yang menjadi tertanggung berdasarkan surat Pengantar/Rujukan dan Kartu Berobat dari Pihak Pertama. b) Melayani dan memberikan Pembinaan/Counseling secara teratur kepada petugas Pihak Pertama dan BKIA / KB di lingkungan Perusahaan Pihak Pertama. c) Berdasarkan kesepakatan tersebut maka Pihak Kedua menerima dan setuju memberikan pemeriksaan, pengobatan dan merawat pasien dan keluarga Pihak Pertama serta melayani dan memberikan Pembinaan / Counseling kepada Petugas kesehatan Pihak Pertama dan BKIA / KB di lingkungan Perusahaan Pihak Pertama. PASAL 2 Ketentuan Umum Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan : a) Tertanggung adalah setiap Karyawan Pihak Pertama beserta anggota keluarga yang tercantum dalam kartu berobat yang diterbitkan oleh Pihak Pertama dan dirujuk perobatannya dengan Surat Pengantar Berobat yang diterbitkan oleh Pihak Pertama. b) Kartu Berobat adalah kartu yang diterbitkan Pihak Pertama atas nama Karyawan Pihak Pertama yang berisi data Karyawan dan anggota keluarganya yang menjadi tertanggung/berhak mendapat fasilitas perobatan

atas biaya dan beban Pihak Pertama, kartu berobat ini harus ditandatangani oleh Mill Manager Pihak Pertama. c) Pasien adalah karyawan dan anggota keluarga yang dirujuk dari pihak pertama untuk mendapat pelayanan kesehatan. d) Surat Pengantar/Rujukan berobat adalah surat pengantar untuk mendapat fasilitas perobatan kepada Tertanggung yang dibuat oleh Petugas Kesehatan Pihak Pertama dengan penjelasan diagnose sementara. PASAL 3 Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1. Pihak Kedua berkewajiban untuk memeriksa, memberikan pengobatan dan merawat pasien ( pekerja dan keluarga ) Pihak Pertama/Tertanggung. 2. Dalam merawat pasien, pihak keduan menggunakan sarana rawat jalan di 3. Pemeriksaan dan pengobatan yang diberikan Pihak Kedua sesuai ketentuan yang diatur Pasal 5. 4. Cara pembayaran klaim perobatan pihak Kedua kepada Pihak Pertama diatur sesuai ketentuan pasal 7. PASAL 4 Hak dan Kewajiban Pihak Pertama/Tertanggung 1. Pihak Pertama/Tertanggung berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang tercantum dalam pasal 3 2. Pihak Pertama berhak memonitoring tata laksana pelayanan ditempat Pihak Kedua apabila pelayanan yang diberikan Pihak Kedua dinilai oleh Pihak Pertama kurang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. 3. Pelayanan kesehatan, termasuk tindakan medis tidak membeda-bedakan golongan/pangkat pekerja.

PASAL 5 Lingkup Pelayanan Ksehatan 1. Pemberian Pelayanan Kesehatan dimaksud dalam pasal 3 meliputi : a) Perobatan rawat inap b) Imunisasi c) Pelayanan kesehatan dilaksanakan sesuai indikasi medis. 2. Pemberian resep obat disesuaikan dengan jenis penyakit dan indikasi medis perincia biaya : a) Perawatan rawat inap, honor dokter, biaya obat-obatan tergantung penyakit. PASAL 6 Prosedur Pelayanan 1. Pelayanan rawat inap di Kab buka setiap hari 24 jam, pasien dilayani dengan membawa Kartu Berobat dan Surat Pengantar/Rujukan Berobat dari poliklinik perusahaan Pihak Pertama dan telah disetujui oleh Mill Manager. 2. Pekerja yang berobat tanpa menunjukan kartu berobat dan surat pengantar/rujukan dari poliklinik perusahaan yang telah disetujui Mill Manager, tidak dapat dilayani sebagai Tertanggung Pihak Pertama. 3. Pihak Pertama tidak menanggung biaya perobatan terhadap penyakit : a) Penyakit kelamin. b) Penyakit akibat usaha bunuh diri. c) Akibat pengaruh narkotika & obat terlarang (narkoba) dan miras. d) Protesa, tongkat dan operasi plastic e) Cuci darah (haemodialisa). f) Medical Check up (diberikan hanya berdasarkan indikasi penyakit). g) Operasi jantung. h) Penyakit kemandulan (infertilitas).

i) Aborsi dengan sengaja tanpa indikasi gangguan medis yang membahayakan proses kelahiran/persalinan. j) Akibat olahraga yang berbahaya. k) Imunisasi yang diluar imunisasi dasar. l) Pelayanan kesehatan tradisional atau non medis. m) Pengobatan talasemia, hemofilik, debil, embisil, mongoloid dan sebagainya. PASAL 7 Sistem Pembayaran 1. Setiap akhir bulan Pihak Kedua membuat penagihan pembayaran kepada Pihak Pertama meliputi biaya perobatan pasien dengan melampirkan laporan berobat pasien serta copy rujukan Pihak Pertama, penagihan mana harus sudah diterima Pihak Pertama dari Pihak Kedua pada setiap tanggal 22 setiap bulannya. 2. Penagihan pembayaran, setelah diproses Pihak Pertama pembayaran dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan setelah diterima Pihak Pertama dengan cara membayar langsung kepada Pihak Kedua. 3. Terhadap pembayaran yang diterima Pihak Kedua dari pihak pertama, Pihak Kedua membuat kwitansi penerimaan jumlah pembayaran dimaksid dengan membubuhi materai dan stempel. PASAL 8 Jangka Waktu Berlakunya Perjanjian Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun terhitung mulai tanggal dengan demikian akan berakhir pada tanggal dan dapat diperpanjang kembali atas kesepakatan kedua belah pihak.

PASAL 9 Perselisihan 1. Apabila tentang perjanjian ini dan semua akibatnya terjadi perselisihan diantara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Kedua belah phak sepakat menyelesaikannya dengan cara musyawarah. 2. Apabila cara musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak dapat menempuh jalur hokum dengan memilih domisili yang tepat dan umum di kantor Panitera Pengadilan Negeri. PASAL 10 Ketentuan Peralihan Segala perubahan maupun penambahan atas isi perjanjian ini bila dianggap perlu, kedua belah pihak sepakat untuk menuangkan dalam suatu Addendum yang tidak terpisah dari perjanjian ini. PASAL 11 Penutup Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak diatas kertas bermaterai cukup dibuat dalam rangkap 2(dua), satu rangkap untuk masing-masing pihak dengan kekuatan hukum yang sama. Medan, Pihak Pertama Pihak Kedua