BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pengguna dalam memperoleh data dan informasi yang akurat dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan signifikan. Masing-masing perusahaan ataupun instansi-instansi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan khususnya sekolah. Hal ini disebabkan dengan adanya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis memasuki dunia persaingan yang semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini berkembang sangat cepat dan signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. bank (Bank Financial Institution) adalah suatu badan usaha yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia untuk mengambil suatu keputusan dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan data dan informasi yang sedang meningkat, di dalam dunia kerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini sudah sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Dari waktu ke waktu pengetahuan dan teknologi semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang tak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan manusia, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bagi kepentingan manusia pada umumnya. Perkembangan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komputer, menjadikan komputer sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebagian data transaksi perusahaan telah diolah dan disimpan di dalam

BAB I PENDAHULUAN. baik dapat dilihat dari susunan jadwal itu sendiri, dimana penyusunan jadwal

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan sangat pesat terutama di bidang teknologi komputer yang

Berdasarkan uraian diatas maka dalam mendukung proses kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. oleh keberhasilan kegiatan pemasaran bisnis tersebut, karena kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, maksud dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin hari semakin meningkat. Kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

B. Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

PENDAHULUAN. sistem komputerisasi yang akurat, update dan memberikan kemudahan. Karena. dengan masalah yang sangat kompleks sekalipun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, maksud dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan akan membantu manajer dalam memutuskan jumlah persediaan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi diera globalisasi ini semakin meningkat pula. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu factor yang dapat menunjang pencapaian laba bersih secara

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun. komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. CV. Ikhlas Maju Sejahtera didirikan pada tanggal 23 Februari 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, teknologi sudah berkembang dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Ditandai dengan munculnya teknologi-teknologi terbaru yang menawarkan fiturfitur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan menengah (UU tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 ayat 1).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi menjadikan komputer sebagai suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. salah jika era sekarang disebut sebagai era informasi. Akibat kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perpustakaan merupakan fasilitas yang harus ada dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. penting dari berkembangnya teknologi informasi ini adalah bagaimana mengelola

BAB I PENDAHULUAN. didominasi oleh pendapatan bunga (Interest Revenue). Pada neraca keuangan,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Telah diketahui bersama bahwa perkembangan dunia informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah teknologi informasi. Seperti yang kita ketahui saat ini teknologi informasi

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dalam teknologi sistem. informasi mendorong manusia melakukan suatu hal yang baru dalam berbagai

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih

BAB I PENDAHULUAN. inilah yang menciptakan persaingan menjadi semakin tajam, baik persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu segi

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan seperti di SMP Negeri 9 Tanjungpinang. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi

BAB I PENDAHULUAN. inilah yang menciptakan persaingan menjadi semakin tajam, baik persaingan dari

marketing yang masih menggunakan cara manual dan proses yang memakan waktu. Sehingga menyulitkan dan ketidak telitian akan menimbulkan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan

aplikasi dalam kerja praktek ini dengan judul SISTEM INFORMASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR KANTOR SATUAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat pesat. Kebutuhan itu semakin diminati oleh semua kalangan

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Toko McCallister merupakan suatu toko yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyusutan nilai guna barang, serta harus menyediakan biaya

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan dengan tulis tangan belum komputerisasi, sehingga kurang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan membentuk konteks dari laporan melalui ringkasan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi semakin memudahkan para pengguna

ABSTRAK. Kata kunci : metode FAST, listrik, elektronik, transaksi, Sinar Makmur.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selular. Salah satu contoh perkembangan telekomunisasi yang biasa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. data tentang pencetakan kwitansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dan. sekaligus juga melayani pembayaran kwitansi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pesat dalam era globalisasi saat ini. Masalah penggajian merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN I-1

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat, terutama

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukan Bank seperti Finance, Asuransi, Joint Venture dan masih banyak

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

BAB I PENDAHULUAN. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi. peringkat juga tidak sepenuhnya dilakukan dengan benar.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah divisi, salah satunya adalah divisi AirCraft, divisi ini mempunyai fungsi

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga memicu dunia usaha untuk turut menerapkan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. pengumpulan data yang cukup banyak dan perlu mengakses kebutuhkan data yang

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. praktek, metodelogi penelitian, metode pengumpulan data, lokasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi saat ini berkembang sangat cepat dan signifikan. Lapangan pekerjaan baik dalam bidang pemerintahan maupun perusahaanperusahaan swasta saling berpacu dalam mengembangkan Teknologi Informasi guna meningkatkan efektifitas kerja dalam ruang lingkup pekerjaan mereka. Teknologi Informasi ini kemudian dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah pengguna dalam memperoleh data dan informasi yang akurat dan terstruktur. Data dan informasi yang diolah dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi sering kali menjadi sebuah tolak ukur manajemen dalam mengambil suatu keputusan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sistem inilah yang kemudian dirancang menjadi sebuah sistem pendukung keputusan yang mana dapat menjadikan sebuah instansi atau perusahaan meningkatkan kredibilitasnya dalam persaingan dunia global saat ini. Dari sebuah sistem pendukung keputusan, user atau pengguna dapat menentukan secara langsung suatu kriteria ataupun hal-hal yang menunjang sebuah keputusan terbaik yang dapat diambil atau diperoleh. Seperti halnya pada pengambilan keputusan dalam penentuan kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil yang ada di setiap daerah yang selama ini dikelola oleh Lembaga Administrasi Negara melalui Badan 1

2 Kepegawaian Daerah ataupun Badan Kepegawaian Negara khususnya Bagian Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian yang sampai saat ini masih menggunakan proses penilaian secara manual. Penilaian secara perkiraan pada kasat mata terkadang sering membuat kekeliruan pada penilaian. Pengelolaan penilaian yang menggunakan proses yang panjang hingga mencapai hasil akhir, sering membuat penilaian terkesan tidak efisien. Dari latar belakang inilah muncul sebuah gagasan untuk membuat sebuah rancang bangun sistem pendukung keputusan yang dapat membantu tugas Lembaga Administrasi Negara khususnya kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri yang dilimpahkan kepada bagian Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah ataupun Badan Kepegawaian Negara ini dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENILAIAN PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN METODE MULTI FACTOR EVALUATION PROCESS. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks yang dirumuskan menjadi sebuah permasalahan yang dapat diteliti atau dicari alternatif pemecahannya antara lain: 1. Proses penilaian peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil masih secara manual.

3 2. Membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan data yang disebabkan oleh penggunaan Ms.Excel yang dibuat secara terpisah untuk masingmasing file. 3. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pencarian data-data peserta baik yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan, maupun yang belum atau akan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang disebabkan oleh pendataan secara manual 4. Membutuhkan proses yang lambat dan laporan yang kurang akurat yang disebabkan oleh pembuatan laporan data nilai peserta pendidikan dan pelatihan masih secara manual dan dengan bantuan MS. Excel dan MS. Word. 1.3 Rumusan Masalah ini adalah : Adapun rumusan masalah dalam pembuatan sistem pendukung keputusan 1. Bagaimana membuat suatu penialaian yang sesuai dengan kriteria penentu kelulusan para peserta Diklat. 2. Bagaimana membuat sistem penyimpanan data untuk nilai para peserta yang efisien, baik yang telah mengikuti pelatihan maupun yang sedang atau akan mengikuti pelatihan. 3. Bagaimana membuat sistem laporan dari hasil penilaian yang telah dilakukan secara cepat dan akurat.

4 4. Bagaimana membuat sistem pencarían data yang efisien sehingga tidak merumitkan dan tidak membutuhkan ruang yang besar dalam penyimpanan data. 1.4 Batasan Masalah Dalam pembuatan sistem informasi ini, terdapat beberapa batasan-batasan yang dikerjakan, diantaranya: 1. Dapat melakukan proses penghitungan nilai peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil. 2. Proses penilaian dilakukan dengan metode Multi Factor Evaluation Process. 3. Dapat melakukan edit ataupun update nilai peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil. 4. Pembuatan laporan nilai peserta pendidikan dan pelatihan untuk masing-masing angkatan sesuai dengan jenis pendidikan yang diikuti. Selain dari batasan masalah diatas, maka tidak dibahas dalam Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Kebijakan Penilaian Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Dengan Metode Multi Factor Evaluation Process ini.

5 1.5 Maksud dan Tujuan 1. Maksud Maksud dari pembuatan tugas akhir ini yaitu membangun sebuah Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Kebijakan Penilaian Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Dengan Metode Multi Factor Evaluation Process ini. 2. Tujuan a. Tujuan untuk mahasiswa Adapun tujuan untuk mahasiswa adalah : 1). Mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah. 2). Bertujuan untuk membuat laporan sistem secara sistematis. 3). Sebagai syarat kelulusan mata kuliah tugas akhir. b. Tujuan untuk Lembaga Administrasi Negara / Badan Kepegawaian Negara / Badan Kepegawaian Daerah Adapun tujuan untuk Lembaga Administrasi Negara / Badan Kepegawaian Negara / Badan Kepegawaian Daerah adalah: 1). Membantu pelaksana tugas penilaian peserta dalam proses penghitungan nilai peserta, guna mencari tingkat kelulusan yang efektif, sehingga dapat disimpan dalam satu database dan tidak membutuhkan ruang yang besar dalam penyimpanan data. 2). Membantu pelaksana tugas DIKLAT dalam proses pembuatan laporan nilai peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri

6 sipil untuk setiap angkatan sesuai dengan jenis pendidikan yang diikutinya. 1.6 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bintan, Bintan Buyu, Kabupaten Bintan. Dan dimulai pada tanggal 18 Februari 2013 sampai 5 Juli 2013. 1.7 Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian dapat diartikan secara terpisah, dimana metodologi merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode 1, serta penelitian atau riset pada hakikatnya bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang sesuatu yang dianggap benar melalui proses bertanya dan menjawab 2. Dengan kata lain, metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu 3 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang akan dilakukan adalah dengan cara studi pustaka, wawancara (Interview), dan observasi. a. Studi Pustaka Melakukan pengumpulan data secara langsung dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan datadata dan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. 1 http://id.wikipedia.org/wiki/metodologi_penelitian 2 W. Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta-Gramedia Widiasarana Indonesia,2002. hal. 10 3 http://id.wikipedia.org/wiki/metodologi_penelitian

7 Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku yang dapat dijadikan referensi pendukung yang sesuai dengan judul dan pembahasan pada skripsi, selain itu juga didapatkan dari sumber-sumber data yang dapat mendukung penelitian skripsi ini. Tinjauan atau studi pustaka tersebut dapat dilihat dari petikan-petikan footnote maupun daftar pustaka yang terdapat dalam skripsi ini. b. Wawancara (Interview) Wawancara (interview) yaitu suatu model data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab secara langsung kepada pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bintan khususnya pada bagian Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. Penelitian ini di dapat melalui wawancara yang dilakukan dengan pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bintan untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai permasalahan-permasalahan atau kendala-kendala proses penilaian peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil maupun tata cara pelaporan data nilai peserta pendidikan dan pelatihan di Badan Kepegawaian Daerah baik yang ada di Kabupaten Bintan maupun di daerah lainnya, ke pihak-pihak yang membutuhkan informasi. Hasil dari wawancara tersebut dilampirkan pada halaman lampiran skripsi ini.

8 c. Observasi Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data / fakta yang cukup efektif. Observasi merupakan pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan dengan peninjauan langsung ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bintan. Bukti konkrit dari observasi ini adalah didapatkannya data-data peserta DIKLAT dan penilaian peserta DIKLAT yang berupa softcopy, dan beberapa diantaranya di lampirkan pada halaman lampiran sesuai dengan data aslinya. 2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun rancang bangun sistem pendukung keputusan dalam penilaian peserta pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil ini menggunakan beberapa cara, yaitu: a. Model Air Terjun (Waterfall Model) Model Air Terjun (Waterfall Model) dapat memecahkan masalah dengan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain kode,

9 pengujian, dan pemeliharaan seperti yang tergambar pada Gambar 1.1 di bawah ini. Gambar 1.1 Model Waterfall Model waterfall / air terjun ini melingkupi aktivitasaktivitas sebagai berikut : a). Perencanaan, menyangkut studi kebutuhan pengguna, studistudi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi- serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan / atau perangkat lunak. b). Analisis, mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antarobjek, dan sebagainya.

10 c). Perancangan, mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Tahap perancangan dibagi 2: 1). Tahap perancangan yang lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analusus kelak akan diimplementasikan. 2). Melakukan penghalusan (refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu- menambahkan dan memodifikasikan kelas-kelas yang akan lebih mengefisienkan serta mengefektifkan sistem / perangkat lunak yang akan kita kembangkan. d). Implementasi, mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. e). Pengujian, menguji apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah iteratif, yaitu kembali ke tahap-tahap selanjutnya. f). Pemeliharaan / Perawatan, melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan- melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian, jika waktu penggunaan sistem habis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan. 4 4 Nugroho, Adi, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Bandung Informatika Bandung, 2005. Hal: 125-126

11 1.8 Perencanaan Jadwal Penelitian berikut: Adapun Perencanaan Jadwal Penelitian yang akan dilaksanakan sebagai No Kegiatan 1 Pengumpulan Data 2 Analisa Permasalahan / Kebutuhan 3 Perancangan Proses dan Basis Data 4 Perancangan Program / Pengkodean 5 Implementasi / Ujicoba Program Bulan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Tabel 1.1 Perencanaan Jadwal Penelitian 1.9 Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan Skripsi ini dibagi menjadi 6 (enam) bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab : BAB I Pendahuluan, dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tempat dan waktu pelaksanaan, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori, pembahasan pada bab ini berisikan tentang pengertian serta teori-teori yang relevan dengan judul atau pokok permasalahan untuk mempermudah pembahasan serta penyelesaian kasus atau suatu penelitian.

12 BAB III Analisis Sistem, pada bab ini menjelaskan tentang konsep kegiatan analisis dan tujuan dari langkah analisis, yang isinya berupa analisa kelemahan sistem, analisa kebutuhan sistem, dan kebutuhan pengguna. BAB IV Perancangan Sistem, dalam bab ini menguraikan tentang konsep pemodelan sistem dan alasan mengapa pemodelan sistem perlu dilaksanakan. Tahapan-tahapan yang di laksanakan berupa perancangan proses berupa penguraian pemodelan proses sistem yang dibuat menggunakan pemodelan flowmap, diagram konteks, DFD ataupun UML, selanjutnya perancangan basis data berupa penguraian perancangan media penyimpanan data dalam aplikasi dengan menggunakan metode ERD dan perancangan antarmuka yang berupa penguraian perancangan form-form yang ada dalam aplikasi. BAB V Implementasi Sistem, bab ini menguraikan tentang implementasi dan analisa hasil uji coba program. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam Bab ini meliputi ujicoba sistem dan program, serta manual instalasi. BAB VI Penutup, bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN