BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan membentuk konteks dari laporan melalui ringkasan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan membentuk konteks dari laporan melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan kerja praktek, batasan masalah, waktu dan tempat kerja praktek, metodologi penelitian, perencanaan jadwal kerja praktek dan sistematika penulisan Latar Belakang Masalah Sehubungan dengan maraknya dan makin meningkatnya perkembangan teknologi maka makin banyak pula kebutuhan akan teknologi informasi, apa lagi di kalangan pemerintahan yang cukup erat hubungannya dengan pengolahan data yang berbasis teknologi, dimana dalam kesehariannya selalu berhubungan dengan pengumpulan data yang cukup banyak dan perlu mengakses kebutuhkan data yang sangat cepat dan akurat, umumnya informasi yang di tuangkan sebuah instansi adalah dalam bentuk buku profil atau juga majalah dalam menginformasikan sebuah pencapaian dan tatanan instansinya. Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang adalah tempat penampungan sementara orang asing yang melanggar perundang - undangan yang dikenakan tindakan keimigrasian dan menunggu proses pemulangan ke Negaranya, yang didalamnya terdapat beberapa bagian salah satunya yaitu adalah -1-

2 bagian penerimaan imigran gelap atau sering disebut juga dengan bagian penempatan keamanan, pemulangan dan deportasi dari berbagai Negara. Jumlah imigran gelap pada Rumah Detensi Imigrasi pusat Tanjungpinang Tahun 2012 berjumlah 7 orang, imigran reguller dan 348 orang ireguller terdiri dari Negara Afganistan, Srilanka, Irak, Iran, Vietnam, Myanmar, Pakistan, India, Thailand, Liberia, Kamboja, Malaysia, Paletina dan Sudan. Jumlah pendeportasian pada Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang tahun 2012 adalah 49 orang dengan rincian 49 orang warga Negara Vietnam. Myanmar. sedangkan jumlah pemindahan pada Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjunpginang 2012 berjumlah 69 orang terdiri dari 3 orang warga Negara Pakistan,19 orang warga Negara Srilanka dan 4 orang warga Negara Mynmar. dimana imigran gelap ini adalah salah satu bagian yang tidak dapat dilepaskan dalam ruang lingkup hukum oleh karena itu data imigran gelap di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang harus efisien dan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada semua orang yang membutuhkan. Salah satu pelayanan yang dimaksud adalah memberikan informasi yang dibutuhkan tentang imigran gelap menyangkut masalah-masalah yang dihadapinya Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang tergolong cukup memadai karena terdiri dari bangunan tiga lantai yang terdiri dari 13 blok, 3 sub blok dan 6 ruangan isolasi yang memiliki kapasitas 400 sampai dengan 600 penampungan. Lantai dasar terdapat beberapa penggunaan yaitu kantor, ruang ibadah, ruang tahanan untuk pria dan wanita serta anak-anak, ruang isolasi, dapur, ruang makan, dan ruang terbuka untuk rekreasi yang terpisah untuk pria dan wanita. Lantai satu -2-

3 terdapat ruang imigran untuk pria, control room dan ruang service, sedangkan di lantai dua, penggunaan ruang imigran untuk pria, panel room dan ruang service. Fasilitas yang tersedia dalam kantor ini sudah memenuhi standar yang telah ditentukan meskipun demikian Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang masih menggunakan proses manual dalam pengolahan data-data imigran tersebut, sehingga menjadi salah satu kendala yang memang diakui oleh petugas penempatan keamanan dan pemulangan serta deportasi menyangkut efisiensi sistem yang berjalan, salah satu masalah yang dimaksud tersebut menyangkut efisiensi sistem adalah masalah waktu pencarian data yang membutuhkan waktu lama, yang disebabkan oleh proses manual. Berdasarkan latar belakang masalah yang timbul diatas, maka judul dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah SISTEM PENGOLAHAN DATA IMIGRAN GELAP RUMAH DETENSI IMIGRASI PUSAT TANJUNPINANG. Dalam hal ini penulis juga berharap aplikasi yang dibuat ini juga dapat membantu dan mempermudah instansi terkait dalam hal menyajikan informasinya tanpa mengurangi pemahaman dan minat pembaca untuk mengetahui Informasi yang disampaikan Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti atau dicari. -3-

4 alternatif pemecahannya antara lain : 1. Proses pengolahan data imigran masuk atau keluar yang di lakukan masih secara manual mengakibatkan lambatnya proses pendataan sehingga membutuhkan waktu yang lama. 2. Proses pengolahan data tamu yang masih di lakukan secara manual mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan bagian pelayanan untuk mencari data imigran atau tahanan yang bermasalah Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Maksud dari kerja praktek ini yaitu membangun suatu software dengan tujuan untuk membantu petugas bagian imigran gelap dalam proses pemasukan imigran maupun pengeluaran imigran, dan mengimplementasikan ilmu yang penulis peroleh di bangku kuliah, serta sebagai syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek. 1. Bagi Instansi atau Lembaga terkait a. Membantu petugas dalam proses pendataan imigran masuk, imigran keluar, tamu dan pencarian data b. Pembuatan laporan data imigran masuk, imigran keluar, dan tamu c. Mempercepat waktu pengerjaan 2. Bagi Penulis Pribadi a. Dapat menerapkan ilmu di lapangan yang sudah di pelajari di bangku kuliah yaitu membangun Sistem Pengolahan Data Imigran Gelap Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang. b. Dapat membantu mempermudah kinerja. -4-

5 1.4. Batasan Masalah Batasan masalah adalah menjelaskan batasan - batasan penelitian atau tulisan misalnya hal- hal yang tidak akan dibahas atau diteliti, lingkungan yang ditentukan sebagai pembatas, batasan data atau jumlah materi yang melingkupi penelitian atau tulisan. Berdasarkan latar belakang dan aturan - aturan yang telah dipaparkan diatas maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan pada bagian imigran asing antara lain : 1. Dapat melakukan proses pengolahan data imigran masuk, imigran keluar, dan tamu 2. Pencarian data imigran masuk, imigran keluar, dan tamu 3. Pencetakan laporan data imigran masuk, imigran keluar, dan tamu Waktu Dan Tempat Kerja Praktek Lokasi kerja praktek ini dilaksanakan di Kantor Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang, Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 31 Tanjungpinang. Kerja praktek ini dilakukan terhitung dari tanggal 1 Juni 2012 sampai dengan September Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah secara logis, dimana memerlukan data data untuk -5-

6 mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi ini dijelaskan dalam bentuk pengumpulan data dan metode perancangan perangkat lunak Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ini dapat dibagi beberapa spesifikasi diantaranya adalah: 1. Studi literatur, yaitu dilakukan dengan cara membaca buku buku baik diperpustakaan maupun yang sudah dimiliki. 2. Observasi, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung dan memperhatikan serta meneliti proses kegiatan. 3. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung kepada pihak yang berkepentingan. 4. Riset lapangan, yaitu riset yang dilakukan dengan cara mendatangi tempat kerja praktek lapangan dan pengumpulan datanya langsung melalui respondence Metode Pengembangan perangkat lunak Dalam pelaksanaannya proses kerja praktek perlu dilakukan pengembangan sistem, perancangan ini membutuhkan sebuah metodologi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama mengembangkan sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall Model. -6-

7 Alasan menggunakan model waterfall sebagai berikut : 1. Mudah diaplikasikan 2. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan 3. Pengerjaan projek sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol. 4. Cocok untuk sistem software berskala besar Tinjauan sistem Analisis Desain Pemograman Pengujian Pemeliharaan Gambar 1.1 Metodologi Waterfall 1 Penjelasan tahap tahap diatas adalah : 1. Tinjauan Sistem yaitu tahap pengumpulan data dan penetapan kebutuhan sistem 1 Dr.Ir.Herry purnomo, M.Com dan Theo Zacharias, S.T dari buku pengenalan informatika perspektif teknik dan lingkungan hal tulisan Andi Yogyakarta (2005) -7-

8 2. Analisis yaitu melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi di sistem lama dan digunakan sebagai dasar perancangan sistem baru. 3. Desain adalah proses transformasi kebutuhan sistem kedalam perangkat lunak berupa desain aplikasi. 4. Pemograman adalah tahap penerjemahan desain kedalam bahasa pemrograman yang digunakan sehingga dapat dimengerti oleh komputer. 5. Pengujian yaitu tahap pengujian software yang telah dikembangkan untuk menjamin kesesuaiannya dengan hasil yang diinginkan. 6. Pemeliharaan adalah tahap perawatan sistem, seperti perawatan software dan hardware agar sistem dapat berjalan dengan baik. -8-

9 1.7. Perencanaan Jadwal Kerja Praktek Tabel 1.1 Penjadwalan Kegiatan Kerja Praktek NO KEGIATAN BULAN MINGGU KE- 1 Pengumpulan data Juni Perancangan sistem Juli Pembuatan aplikasi Agustus Penyusunan laporan September Sistematika Penulisan Laporan Agar penelitian ini dapat digunakan semaksimal mungkin maka secara garis besar kami menyajikan laporan ini dalam 6 (enam) bab, dimana dari isi tiapnya adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, waktu dan tempat kerja praktek, perancangan kerja praktek, sistematika penulisan. -9-

10 BAB II Landasan Teori Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum instansi yang bersangkutan dan juga struktur organisasi instansi, analisa sistem yang sedang berjalan, karakteristik sistem, konsep dasar sistem, konsep dasar imigrasi dan imigran gelap, konsep permodelan sistem, konsep basis data, siklus pengolahan data, metode pengolahan data, dan perangkat lunak yang digunakan sebagai penjelasan permasalahan yang dibahas BAB III Analisa Sistem Bab ini menjelaskan tentang penggambaran umum analisa kebutuhan sistem, gambaran sistem yang diterapkan serta kelemahan dan kelebihan sistem BAB IV Perancangan Sistem, Bab ini menguraikan tentang flowmap (alur dokumen), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relation Diagram (ERD), Perancangan Database, perancangan spesifikasi rinci yang terdiri dari struktur program, struktur menu dan perancangan antar muka (Interfacing). BAB V Implementasi Bab ini berisi tentang pemilihan bahasa pemrograman, kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, ujicoba sistem dan program, manual instalasi. -10-

11 BAB VI Penutup Bab ini Berisi kesimpulan dan saran serta mengemukakan permasalahan serta menjawab pertanyaan dalam identifikasi masalah. -11-