Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning yield, dividend yield, dan market to book value

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar ( listing) di Bursa Efek Indonesia tahun

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN INDEKS LQ-45

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

Transkripsi:

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B100110338 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011) Arum Desmawati Murni Mussalamah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dari seratus dua puluh delapan perusahaan hanya diambil enam puluh dua perusahaan karena memiliki laporan keuangan secara lengkap dari tahun 2007-2011. Penelitian ini menggunakan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dengan menggunakan analisa regresi, dapat diketahui bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham sedangkan Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Secara simultan menunjukkan bahwa 90,4% variasi dari harga saham dapat dijelaskan oleh variabel EPS, DER, dan ROE. Sedangkan sisanya sekitar 9,6% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Kata Kunci : Harga Saham, Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE). PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar yang biasanya mempertemukan pihak-pihak yang ingin mendapatkan dana baik dana dalam jangka pendek maupun dana dalam jangka panjang. Dalam pasar modal biasanya menjual belikan seperti saham dan obligasi. Menurut Weston dan Brigham (2006) perubahan yang terjadi di pasar modal menyebabkan terjadinya kenaikan dan penurunan harga saham. Hal ini disebabkan harga saham di pengaruhi oleh adanya permintaan dan penawaran terhadap saham yang terjadi di pasar modal. Dalam penelitiannya Suyoto (2010) menjelaskan bahwa perusahaan manufaktur merupakan sektor yang mempunyai peran penting di dalam perekonomian dan kemajuan negara Indonesia. Seperti pada tahun 2007

perekonomian nasional dalam sektor manufaktur mengalami penurunan akibat krisis global. Penurunan deviden dan penurunan laba akan menyebabkan penurunan pada rasio seperti Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE). Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI seluruhnya ada sekitar 128 perusahaan. Tetapi yang memenuhi kriteria penelitian pada perusahaan manufaktur ada 62 perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan menganalisis PENGARUH EARNING PER SHARE(EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011). B. Rumusan Masalah 1. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011? 2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011? 3. Apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011? 4. Apakah Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Equity (ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. 2. Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. 3. Untuk menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. 4. Untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi investor dapat digunakan sebagai pertimbangan sebelum membeli saham perusahaan manufaktur dengan melakukan analisis pada faktor fundamental perusahaannya. 2. Bagi perusahaan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga harga saham perusahaan bisa meningkat dan menarik minat investor untuk membeli saham perusahaan. 3. Bagi kalangan akademisi digunakan sebagai referensi dan untuk melanjutkan serta mengembangkan penelitian kedepannya yang lebih lengkap lagi. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori-teori 1. Harga Saham Jogiyanto (2008) menyatakan bahwa harga saham merupakan suatu harga yang berlaku pada suatu saham yang biasanya ditentukan oleh para pelaku yang ada di bursa atau pasar modal pada waktu tertentu. 2. Earning Per Share (EPS) Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006) Earning Per Share (EPS) merupakan salah satu rasio pasar yang dapat di gunakan untuk mengetahui hasil dari perbandingan antara pendapatan yang akan diterima oleh pemegang saham atau para investor dan pendapatan yang dihasilkan (laba bersih) terhadap harga saham setiap lembarnya dalam perusahaan. Laba Bersih Setelah Pajak EPS = Jumlah Saham Beredar 3. Debt to Equity Ratio (DER) Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006) Debt to Equity Ratio (DER) menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian dari modal sendiri atau ekuitas yang digunakan untuk membayar hutang. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan perbandingan antara total hutang yang dimiliki perusahaan dengan totalekuitasnya. Total Hutang DER = Modal Sendiri 4. Return On Equity (ROE) Darmadji dan Fakhruddin (2006) menyatakan bahwa Return On Equity (ROE) menunjukkan bahwa perusahaannya memiliki kemampuan didalam memperoleh dan

mendapatkan jumlah besarnya laba. Semakin besar rasio pasar ini maka perusahaan akan memiliki kemampuan memperoleh laba yang semakin baik. Laba Bersih Setelah Pajak ROE = 100% Modal Sendiri C. Kerangka Pemikiran Dimana dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa variabel dependen yaitu Harga Saham (Y) di pengaruhi oleh variabel independen yaitu Earning Per Share (X1), Debt to Equity Ratio (X2) dan Return On Equity (X3) seperti yang di jelaskan Dwiatma Patriawan (2011). D. Hipotesis H1 : Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. H2 : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. H3 : Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan secara signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. H4 : Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Equity (ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini jenis data yang akan digunakan yaitu data kuantitatif. Data diperoleh dari laporan keuangan yang di publikasikan setiap tahunnya oleh Bursa Efek Indonesia selama lima tahun dari tahun 2007-2011. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007-2011 sebanyak 128 perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini mengambil 62 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007-2011.

C. Jenis dan Sumber Data Jenis data di dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data dari penelitian yang biasanya diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui sebuah penelitian kepustakaan yaitu dengan pengumpulan data sekunder yang datanya didapat dan diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD) serta beberapa literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari Perusahaan yang Dijadikan Sampel Statistik EPS DER ROE Harga (rupiah) (x) (%) Saham (Rp) Rata-rata 674,993 1,15 13,068 7319,064 Minimal 16,40 0,22 2,11 57,00 Maksimal 20.655,00 2,16 85,54 148100,00 Standart deviasi 2723,,583 0,474 12,434 22604,196 Nilai rata-rata EPS tahun 2007-2010 adalah 674,993 dengan standar deviasi 2723,583, nilai minimal 16,40 dan nilai maksimal 20.655,00. Artinya EPS terendah adalah 16,40 rupiah dan tertinggi 20.655 rupiah dengan rata-rata EPS sebesar 674,993 rupiah. Nilai rata-rata DER adalah 1,15 dengan standar deviasi 0,474, nilai minimal 0,22 dan nilai maksimal 2,16. Artinya rasio DER terendah adalah 0,22 kali dan tertinggi 2,16 kali dengan rata-rata DER sebesar 1,15 kali. Nilai rata-rata ROE adalah 13,068 dengan standar deviasi 12,434, nilai minimal 2,11 dan nilai maksimal 85,54. Artinya rasio ROE terendah adalah 2,11% dan tertinggi 85,54% dengan rata-rata ROE sebesar 13,068%. Selanjutnya nilai rata-rata harga saham adalah 7319,064 dengan standar deviasi 22604,196, nilai minimal 57 dan nilai maksimal 148100. Artinya harga saham terendah adalah 57 rupiah dan tertinggi 148100 rupiah dengan rata-rata harga saham sebesar 7.319 rupiah.

B. Analisis Data 1.Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas Data Variabel Unstandardized residual Sumber: data diolah Kolmogorov- Smirnov Sig p-value Keterangan 1,593 0,103 p>0,05 Normal Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa harga p- value semua variabel ternyata lebih besar dari α (0,103>0,05), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data memiliki sebaran data normal. b. Uji Multikolinieritas Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan EPS 0,298 3,356 Tidak ada masalah multikolinieritas DER 0,925 1,081 Tidak ada masalah multikolinieritas ROE 0,286 3,494 Tidak ada masalah multikolinieritas Sumber: Data diolah Dari hasil perhitungan multikolinieritas menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 (10%), artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10 (<10).Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas dalam model regresi yang digunakan. c. Uji Heterokedastisitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t hitung Sig p-value Kesimpulan EPS 1,500 0,139 p>0,05 Tidak ada masalah heteroskedastisitas DER -1,765 0,083 p>0,05 Tidak ada masalah heteroskedastisitas ROE 0,544 0,589 p>0,05 Tidak ada masalah heteroskedastisitas Sumber: Data diolah

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi didalam proses estimasi parameter model penduga, dimana tidak ada nilai t hitung yang signifikan atau p>0,05. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini. d. Uji Autokorelasi Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi Variabel D-W -2 < D-W < +2 Kesimpulan EPS, DER, dan ROE terhadap 1,918-2 < 1,918 < +2 Tidak ada masalah autokorelasi harga saham Sumber: Data diolah Dapat diketahui bahwa hasil perhitungan uji autokorelasi memperoleh nilai D- W berada di antara -2 sampai dengan +2, maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada gangguan autokorelasi yang serius di dalam parameter model regresi. 1. Pengujian Hipotesis Hasil Analisis Regresi Berganda Koefisien t hitung Signifikansi Konstanta 4422,019 EPS 6,580 10,933 0,000 DER -4628,996-2,357 0,027 ROE 289,706 2,154 0,000 R 2 0,909 Adjusted R 2 0,904 F Statistik 193,422 0,000 Sumber: data diolah Dari hasil analisis regresi dapat disusun persamaan sebagai berikut: R it = 4422,019 + 6,580(EPS) 4628,996 (DER) + 289,706(ROE) + e i Interpretasi dari persamaan di atas menunjukkan bahwa konstanta = 4422,019, artinya jika kinerja keuangan dianggap konstan, maka harga saham akan sama sama dengan 4422,019 rupiah. Koefisien b 1 sebesar 6,580 menunjukkan bahwa jika EPS meningkat satu rupiah, maka harga saham akan meningkat sebesar 6,580 rupiah. Koefisien b 2 sebesar -4628,996 menunjukkan bahwa jika DER meningkat satu kali, maka harga saham akan berkurang sebesar 4628,996 rupiah. Koefisien b 2 sebesar 289,706 menunjukkan bahwa jika ROE meningkat satu persen, maka return akan meningkat sebesar 289,706 rupiah.

3. Uji t Hasil Uji t Variabel t hitung Signifikansi Interpretasi EPS 10,933 0,000 Signifikan DER -2,357 0,027 Signifikan ROE 2,154 0,000 Signifikan Sumber: Data diolah Nilai koefisien variabel EPS adalah signifikan, sehingga informasi kinerja profitabilitas EPS berpengaruh terhadap harga saham. Dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 10,933 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 maka H 1 diterima. Artinya EPS secara individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Nilai koefisien variabel DER adalah signifikan, sehingga informasi kinerja solvabilitas DER berpengaruh terhadap harga saham. Dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -2,357 dengan nilai signifikan 0,027<0,05 maka H 2 diterima. Nilai t yang negatif menunjukkan adanya pengaruh negatif. Artinya DER secara individu berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Nilai koefisien variabel ROE adalah signifikan, sehingga informasi kinerja profitabilitas ROE berpengaruh terhadap harga saham. Dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,154. Dengan nilai signifikan 0,000<0,05 maka H 3 diterima. Hasil uji t secara keseluruhan menunjukkan bahwa EPS, DER, dan ROE berpengaruh signifikan terhadap terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa EPS, DER, dan ROE dapat dipertimbangkan untuk memprediksi harga saham. 4. Uji F Hasil Uji F Variabel F hitung Sig Keterangan EPS, DER, dan ROE 193,422 0,000 Signifikan terhadap harga saham Sumber: Data diolah Dari hasil analisis diperoleh F hitung = 193,422 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 artinya model regresi pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen adalah signifikan, artinya informasi kinerja keuangan berupa EPS, DER, dan ROE secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

5. Uji Ketepatan Perkiraan (R 2 ) Dari pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah dilaksanakan diperoleh nilai Adjusted R 2 sebesar 0,904, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengujian yang dilakukan memberikan hasil yang baik. Nilai koefisien determinasi bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa 90,4% variasi dari harga saham dapat dijelaskan oleh variabel EPS, DER, dan ROE. Sedangkan sisanya sekitar 9,6% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. C. Pembahasan 1. Pengaruh EPS terhadap harga saham Hasil uji t terhadap variabel EPS memperoleh nilai t hitung sebesar 10,933 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 maka H 1 diterima. Artinya EPS secara individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan dan penurunan harga saham dipengaruhi oleh besarnya EPS, yaitu laba yang diterima tiap lembar saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Patriawan (2011) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 2. Pengaruh DER terhadap harga saham Hasil uji t terhadap variabel DER memperoleh nilai t hitung sebesar - 2,357 dengan nilai signifikan 0,027<0,05 maka H 2 diterima dengan nilai t yang negatif. Artinya DER secara individu berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian oleh Putri (2010) yang menyatakan bahwa dalam hasil penelitiannya DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. 2. Pengaruh ROE terhadap harga saham Hasil uji t terhadap variabel ROE memperoleh nilai t hitung sebesar 2,154 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 maka H 3 diterima. Artinya ROE secara individu berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan dan penurunan harga saham dipengaruhi oleh informasi ROE yaitu kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal saham yang ditanamkan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2011) yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 4. Pengaruh EPS, DER dan ROE terhadap harga saham Hasil uji F terhadap variabel EPS, ROE dan ROE memperoleh nilai F hitung = 193,422 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 artinya model regresi

pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen adalah signifikan, artinya informasi kinerja keuangan berupa EPS, DER, dan ROE secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fadillah (2011) yang menunjukkan bahwa secara simultan variabel EPS, DER dan ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham. PENUTUP A. Kesimpulan 1. Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil uji t terhadap variabel EPS memperoleh nilai t hitung sebesar 10,933 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 maka H 1 diterima. Artinya semakin tinggi EPS maka harga saham akan meningkat, sebaliknya semakin rendah EPS maka harga saham akan menurun. 2. Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil uji t terhadap variabel DER memperoleh nilai t hitung sebesar - 2,357 dengan nilai signifikan 0,027<0,05 maka H 2 diterima dengan nilai t yang negatif. Artinya semakin tinggi DER maka harga saham akan menurun, sebaliknya semakin rendah DER maka harga saham akan meningkat. 3. Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil uji t terhadap variabel ROE memperoleh nilai t hitung sebesar 2,154 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 maka H 3 diterima. Artinya semakin tinggi ROE maka harga saham akan meningkat, sebaliknya semakin rendah ROE maka harga saham akan menurun. 4. Earning Per Share (EPS), Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil uji F memperoleh nilai F hitung = 193,422 dengan nilai signifikan 0,000<0,05, artinya model regresi pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen adalah signifikan, artinya informasi kinerja keuangan berupa EPS, DER, dan ROE secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. B. Keterbatasan Penelitian 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian hanya terbatas pada variabelvariabel profitabilitas dan solvabilitas saja, dan tidak melibatkan informasi likuiditas, aktivitas, dan rentabilitas perusahaan. 2. Jenis perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur saja, sehingga hasil penelitian tidak mencerminkan reaksi dari pasar modal secara keseluruhan.

3. Periode penelitian yang cukup pendek yaitu hanya 5 tahun (2007-2011), sehingga hasil yang diperoleh kemungkinan tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya. C. Saran Berdasarkan hasil simpulan diberikan saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya sebelum mengambil keputusan untuk menanamkan dananya yang berupa saham di sebuah perusahaan. Dalam hal ini investor sebaiknya investor mempertimbangkan EPS, DER, dan ROE. 2. Bagi investor dalam memprediksi harga saham para investor harus memperhatikan faktor lain yang berpengaruh baik internal maupun eksternal, seperti ukuran perusahaan, modal, struktur aktiva dan faktor-faktor lainnya yang dapat dilakukan analisa. 3. Bagi perusahaan, pihak perusahaan harus mempertimbangkan kebijakan perusahaan dalam berhutang, semakin tinggi hutang perusahaan maka semakin rendah minat investor untuk investasi. 4. Bagi penelitian berikutnya diharapkan menambah rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap perubahan harga saham. 5. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperpanjang periode pengamatan, sehingga hasil penelitian akan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Brigham, Weston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Darmaji, Tjiptono dan Henry M Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Patriawan, Dwiatma. 2011. Pengaruh EPS, ROE, DER Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang. Suyoto. 2013. Analisis Laporan Keuangna Untuk Bisnis (Teori dan Kasus). Jakarta: CAPS (Center Of Academic Publishing Service).