IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

dokumen-dokumen yang mirip
PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI

Nomor : 03.06/BAPP/Pokja-1/BM-DPU/Sg/2012

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

CONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

K3 Konstruksi Bangunan

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I STANDAR KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

BAB I PENDAHULUAN. dan kesimpangsiuran informasi dan data korban maupun kondisi kerusakan,

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

RK3K (RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK)

BENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K) I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN DAFTAR ISI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

BAB III LANDASAN TEORI

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

KUISIONER PENELITIAN

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) I. Kebijakan K3 Penyedia Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak

Pedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU

DAFTAR DOKUMEN INTERNAL. 0. Manual Sistem Manajemen K3 01/AJS/MK

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.

harus dikelola oleh tenaga kesehatan yang professional. dalam pemberian P3K, Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR W

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA MADIUN,

PENERAPAN SMK3 DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PP 35/1991, SUNGAI... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 35 TAHUN 1991 (35/1991)

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha

- 5 - BAB I PENDAHULUAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lampiran 2 FORMAT RENCANA K3 KONTRAK (RK3K)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil

Kompetensi Dasar 2 : Keadaan darurat. Presented by : Anita Iskhayati, S. Kom NIP

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

PROSEDUR KESIAGAAN dan TANGGAP DARURAT

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN BANGUNAN GEDUNG DAN PROTEKSI KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR (BERDASARKAN PERMENAKER 05/MEN/1996)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Aspek Kemanusiaan Aspek Pencegahan Kerugian: Aspek Komersial:

Pencapaian sasaran dan indikator pada misi III ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.21 Pencapaian Misi III dan Indikator

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

DASAR HUKUM - 1. Peraturan Pelaksanaan. Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan. UU No.

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja (Ramli, 2013).

Transkripsi:

CV. KARYA BHAKTI USAHA Jampirejo Timur No 351 Temanggung PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRARK3K) Disiapkan untuk pekerjaan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kali Pacar 1. KEBIJAKAN K3 Saya selaku direktur CV. KARYA BHAKTI USAHA menytakan bahwa perusahaan kami menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakn kegiatan konstruksi yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan, keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang selamat, aman.efesien dan produktif. 2. PERENCANAAN 1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya NO JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3 PENGENDALIAN RESIKO K3 1 2 3 4 1. Pekerjaan Persiapan Papan nama tangan terkena palu > luka ringan pastikan alat yang digunakan layak pakai pergunakan alat keselamatan K3 Pek. Pasang Patok Profil terkena parang saat memasang tiang pastikan alat yang digunakan patok > luka sedang layak pakai terkena palu saat pemasangan patok pergunakan alat keselamatan K3 > luka ringan Pek. Memotong Pohon tangan terkena palu > luka ringan pastikan alat yang digunakan layak pakai pergunakan alat keselamatan K3 2. Pekerjaan Tanah & Urugan Pek. Galian Tanah Terkena peralatan kerja > luka Menggunakan peralatan kerja dan ringan / berat APD yang benar, menggunakan penyokong yang baik. jatuh ke lubang galian Pek. Urugan Kembali Jatuh ke lubang galian > Luka Sedang pastikan alat yang digunakan Terkena alat Tukang > Luka Sedang layak pakai pergunakan alat keselamatan K3 3. Pek. Pasangan Pek. Pasangan Batu Tertimpa material > luka sedang Menggunakan metode / cara kerja Terkena peralatan kerja > luka ringan yang benar dan peralatan kerja Terkena adukan semen Pek. Plesteran 1PC : 4PP Terkena peralatan kerja > luka Menggunakan peralatan kerja yang Terkena adukan semen benar. Tertimpa material > luka ringan Pek. Siaran Terkena peralatan kerja > luka Menggunakan peralatan kerja yang

NO JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3 PENGENDALIAN RESIKO K3 1 2 3 4 benar. Pek. Beton Terkena peralatan kerja > luka Menggunakan peralatan kerja yang benar. Kecelakaan/luka pada saat pengoperasian Pengecekan alat sebelum mulaipekerjaan alat pengaduk beton

2) Pemenuhan Perundangundangan dan Persyaratan Lainnya 1. Undangundang (UU) a. UU No 14 Tahun 1969 tentang Ketentuanketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja b. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja c. UU No 4 Tahun 1982 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup d. UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan e. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup f. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi 2. Peraturan Pemerintah (PP) a. PP No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air b. PP No. 14 Tahun 1993 tentang Progam Jamsostek c. PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) d. PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan e. PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara f. PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi g. PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 3. Keputusan Presiden (Kepres) a. Keppres No. 51 Tahun 1989 tentang Perubahan Keputusan Presiden No 28/1988 tentang besarnya Jaminan Kecelakaan Kerja dan jaminan Kematian Asuransi Sosial Tenaga b. Keppres Kerja No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit akibat Kerja c. Keppres No. 2 Tahun 2002 tentang Pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan 4. Peraturan Menteri (Permen) a. Permenaker No. 02 Tahun 1970 tentang Pembentukan Panitia Pembina K3 (P2K3). b. Permenaker No. 05 Tahun 1978 tentang K3 pada konstruksi Bangunan c. Permenaker No. 01 Tahun 1980 tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan d. Permenaker No. 02 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan K3 e. Permenaker No. 04 Tahun 1987 tentang Tata cara Pembentukan P2K3 dan Penunjukan Ahli K3 f Permenaker No. 05 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3) 3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3 I. SASARAN K3 1. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident) / 0 % 2. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 % 3. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masingmasing 4. Karyawan kantor dan Proyek 90 % memahami dan mengikuti pelatihan Gawat Darurat 5. Peralatan kerja termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam kondisi baik dan layak pakai 80% vendor HYN sudah sadar K3 6. Kerusakan barang pesanan sampai ke lokasi proyek 5% 7. Barang pesanan sampai di lokasi proyek tepat waktu dan sesuai dengan jumlah serta spec yang dipesan dan memenuhi aturan K3 8. Pelaksanaan HIRA di tempat kerja setiap 6 bulan dan pelaporan dan penaganan selesai 2 minggu setelah pelaksanaan II. PROGRAM K3 1. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Ramburambu, Spanduk, Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten 2. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya 3. Memastikan semua pekerjaan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan

4. Membuat dan menempelkan Kebijakan dan Sarasan K3 di kantor dan Proyek 5. Mengadakan audit internal K3 secara teratur 6. Membuat Tata Tertib/aturan proyek 7. Mengadakan Safety Meeting proyek 8. QC mengontrol kedisiplinan pekerja dalam menggunakan alatalat pelindung diri 9. Membuat petunjuk pemakaian peralatan yang benar 10. Melakukan pengecekan peralatan sebelum digunakan 11. Membuat catatan penggunaan peralatan 12. Melakukan kalibrasi alat ukur secara berkala 13. Membuat kuesioner dan mengirimakan kepada semua vendor, Kuesioner berisi pertanyaan berhubungan dengan K3 14. Memberikan pengarahan dan pelatihan kepada bagian Logistik tentang cara bongkar muat dan pengemasan barang yang aman 15. Memeriksa Aspek K3 pembelian 16. Meminta garansi ke vendor jika ada kerusakan 4. ORGANISASI K3 I. STRUKTUR ORGANISASI K3 PENANGGUNG JAWAB K3 KEDARURATAN P3K KEBAKARAN II. URAIAN JABATAN DAN TUGAS 1. PENANGGUNG JAWAB K3 Jabatan ini bertujuan Untuk memastikan bahwa Visi, Kebijakan HSE dan persyaratan Memastikan bahwa organisasi P2K3L melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan Visi, Kebijakan dan Persyaratan Perundanganundangan dan persyaratan terkait lainnya. Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan didalam pelaksanaan tugastugas dan tanggungjawab P2K3L Untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas dan tanggungjawab P2K3L sesuai dengan Visi, Kebijakan dan Persyaratan perundanganundangan dan persyaratan terkait lainnya dilaksanakan dengan efektif. Menetapkan SOP, IK terdokumentasi sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu & K3L Memastikan implementasi Sistem manajemen Mutu & K3L yang berkaitan dengan tugastugas dan tanggungjawab P2K3L Mengusulkan organisasi Kesiagaan dan Tanggap Darurat beserta personilnya termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan didalam rangka pelaksanaan tugastugas dan tanggungjawab P2K3L. Membuat, melaksanakan dan mengevaluasi rencana pelatihan yang dibutuhkan. Membuat laporan kerja kepada Management Representative dan instansi terkait atas pelaksanaan tugastugas dan tanggungjawab P2K3L

b. Wewenang Membentuk, merubah dan membubarkan organisasi P2K3L bila dianggap sudah tidak sesuai atau tidak dibutuhkan lagi. Menunjuk Team untuk melaksanakan tanggungjawab P2K3L Mengusulkan perubahan dalam organisasi P2K3L dan Team Kesiagaan Tanggap darurat sesuai kebutuhan. Mngusulkan rencana pelatihan personil guna memenuhi kompetensi yang dibutuhkan. 2. KEDARURATAN/EMERGENCY Jabatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perencanaan dan pengendalian kondisi Memastikan seluruh potensi keadaan darurat telah diidentifikasi dan menetapkan metoda pengendaliannya. Melakukan tindakan pencegahan kondisi darurat secara dini Melakukan pengandalian kondisi darurat jika terjadi kondisi darurat. Melakukan investigasi penyebab terjadinya kondisi darurat, jika terkadi kondisi darurat Melakukan pelatihan dan uji coba penanganan kondisi darurat Menetapkan standardisasi metoda dan peralatan penanganan kondisi darurat Melakukan koordinasi penanganan kondisi darurat dengan pihakpihak terkait Melakukan sosialisasi penanganan kondisi darurat kepada seluruh karyawan Melakukan hubungan dan komunikasi dengan instansi terkait ( Dinas Pemadam Kebakaran, Polisi dan Instansi terkait sesuai dengan kondisi darurat yang ada pada kegiatan Perusahaan) Membuat dan menyampaikan lapaoran kegiatan Team kepada Ketua P2K3L. Menetapkan uraian pekerjaan dan spesifikasi Tim Penanganan Kondisi Darurat. Menempatkan personil tanggap darurat sesuai kompetensinya. Melakukan identifikasi potensi kondisi darurat. Menetapkan metode penanganan kondisi darurat. Melakukan sosialisasi penanganan kondisi darurat ke setiap karyawan. Melakukan koordinasi penanganan kondisi darurat dengan pihakpihak terkait. Melakukan koordinasi uji coba penanganan kondisi darurat dengan Tim Tanggap Darurat. Melakukan investigasi dan penetapan tindakan perbaikan jika terjadi kondisi darurat. b. Wewenang Menetapkan standardisasi metoda dan peralatan penanganan kondisi darurat Menyusun struktur organisasi dan Team Tanggap Darurat sesuai dengan identifikasi Kondisi Darurat pada Perusahaan. Mengusulkan perubahan penyempurnaan Sistem. Mengusulkan pembelian peralatan penanganan kondisi darurat Mengusulkan dan melakusanakan pelatihan dan simulasi penanganan kondisi darurat Mengusulkan pelatihan dan pengadaan sarana Penanggulangan Kondisi Darurat. Mengusulkan penambahan personil Team Tanggap Darurat. 3. P3K Jabatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugastugas pertolongan pertama pada kecelakaan dilakukan pada saat terjadinya suatu kondisi darurat. Memberikan penyuluhan cara hidup sehat kepada seluruh karyawan Memberikan Pertolongan Pertama kepada korban pada Kondisi Darurat Mengirim korban ke RS jika membutuhkan pertolongan lanjutan Membuat Berita Acara Penanganan Kecelakaan Melakukan Analisis penyebab kecelakaan kerja bersama Ketua P2K3L Melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan Melakukan hubungan dan komunikasi dengan instansi terkait ( Dinas Kesehatan )

Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan Team kepada Koordinator Tema Tanggap Darurat. Memberikan penyuluhan cara hidup sehat kepada karyawan. Memberikan pertolongan pertama pada korban kondisi darurat. Menngirim korban ke rumah sakit jika membutuhkan pertolongan lebih lanjut. Membuat berita acara penanganan kecelakaan. Melakukan analisa penyebab kecelakaan kerja bersama Ketua Tim P2K3. b. Wewenang Menetapkan standardisasi metoda, Simbolsimbol dan Peralatan pembelian sarana P3K Mengusulkan pelatihan dan simulasi P3K Mengusulkan perubahan penyempurnaan Sistem. Mengusulkan pembelian sarana P3K. Mengusulkan pelatihan dan simulasi P3K. 4. PENANGGULANGAN BENCANA Jabatan ini bertujuan untuk memastikan tugastugas evakuasi pekerja proyek dan penyelamatan asset/peralatan proyek, jika terjadi bencana (banjir, tanah longsor, dsb.) Membuat ramburambu dan sarana evakuasi. Memberikan pelatihan proses evakuasi kepada seluruh karyawan. Melakukan evakuasi karyawan dan menyelamatkan aset jika terjadi kondisi darurat. Memastikan proses evakuasi karyawan dalam kondisi terkendali. Membuat berita acara pelaksanaan evakuasi dan penyelamatan aset setelah terjadi kondisi darurat. Melakukan uji coba proses evakuasi secara berkala kepada seluruh karyawan. b. Wewenang Mengusulkan pembelian sarana evakuasi. Mengusulkan pembelian alat pemadam kebakaran Mengusulkan pelatihan dan simulasi evakuasi. Temanggung, 30 April 2015 CV. KARYA BHAKTI USAHA PRAYITNO Direktur