. 9/02/14/Th. XIV, 1 Februari 2013 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2012 PROVINSI RIAU. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV Tahun 2012 turun sebesar 1,06 persen (q-to-q) terhadap Triwulan III Tahun 2012. Penurunan terbesar terjadi pada jenis industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia dengan penurunan sebesar 21,16 persen, diikuti oleh jenis industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya dengan penurunan sebesar 12,80 persen pada posisi kedua. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV Tahun 2012 tumbuh sebesar 3,77 persen (y-on-y) terhadap Triwulan IV Tahun 2011. Pertumbuhan terbesar terjadi pada jenis industri Alat Angkutan Lainnya sebesar 24,65 persen, diikuti oleh jenis industri Pakaian Jadi dengan pertumbuhan sebesar 16,49 persen pada posisi kedua. Pertumbuhan Produksi IMK pada tahun 2012 secara keseluruhan mencapai -3,20 persen terhadap Produksi IMK selama tahun 2011. Jenis industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia dengan tingkat penurunan sebesar 26,65 persen. Selanjutnya pada posisi kedua adalah jenis industri Barang Galian Bukan Logam dengan penurunan produksi sebesar 18,92 persen. 1. Latar Belakang Pengumpulan data Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) mulai tahun 2009 dilaksakan secara rutin setiap tahun melalui survey IMK. Namun sejak tahun 2011 pelaksanaan pengumpulan data berubah menjadi rutin setiap triwulanan. Pengumpulan data sebelumnya dilakukan melalui sensus industri 1974/1975, survey Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga (IKKR) tahun 1982, 1986, 1991, 1993, 1994 dan 1995 serta Sensus Ekonomi. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau. 9/02/14/Th. XIV, 1 Februari 2013 1
Survey IMK tahun 2012 dilakukan melalui pencacahan secara sampel dengan pendekatan perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil. Perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil adalah usaha dengan tenaga kerja 1 (satu) sampai dengan 19 orang, termasuk juga didalamnya pekerja keluarga atau pekerja tak dibayar. 2. Pertumbuhan Produksi IMK Triwulanan (q-to-q) Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulanan (qto-q) pada triwulan IV 2012 terhadap triwulan III tahun 2012 di Provinsi Riau mengalami penurunan sebesar 1,06 persen. Sementara itu, pertumbuhan produksi pada triwulan III terhadap triwulan II tahun 2012 mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 16,30 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pada triwulan IV 2012 dalam perekonomian Riau telah terjadi penurunan yang cukup signifikan pada sektor industri manufaktur skala mikro dan kecil. Tabel 1. Triwulan IV 2012 (dalam persen) Jenis Industri Pertumbuhan q-to-q 1 10 Industri Makanan 2,17 2 11 Industri Minuman -4,39 3 13 Industri Tekstil 3,05 4 14 Industri Pakaian Jadi -3,62 5 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0,00-12,80 7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 3,47 8 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -21,16 9 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 8,51 10 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 4,50 11 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 2,64 12 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 2,30 13 31 Industri Furnitur 3,55 14 32 Industri Pengolahan Lainnya -10,13 IMK (Industri Mikro dan Kecil) -1,06 Jenis-jenis industri berskala Mikro dan Kecil yang mengalami pertumbuhan produksi yang negatif dan yang terbesar pada Triwulan IV terhadap Triwulan III tahun 2012 yaitu 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau. 9/02/14/Th. XIV, 1 Februari 2013
pada tempat pertama adalah industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia diikuti oleh jenis industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya pada tempat kedua. Sedangkan pada posisi ketiga adalah jenis industri Pengolahan Lainnya. Disisi lain, pada Triwulan IV 2012 juga masih terdapat jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi terhadap Triwulan III 2012 yaitu: industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional pada peringkat pertama dan jenis industri Barang Galian Bukan Logam pada peringkat kedua. Sedangkan jenis industri Furnitur berada pada posisi ketiga. Pertumbuhan produksi industri skala IMK di tingkat Nasional pada triwulan IV terhadap triwulan III tahun 2012 adalah sebesar 1,27 persen. Sehingga jika dibandingkan dengan Riau, maka pertumbuhan produksi IMK secara Nasional lebih baik dari pada di Riau. Tabel 2. dan Nasional Triwulan II 2011 - Triwulan IV Tahun 2012 Periode Data Pertumbuhan (%) Riau Nasional Triwulan II terhadap Triwulan I 2011 7,06 1,48 Triwulan III terhadap Triwulan II 2011-7,70 2,21 Triwulan IV terhadap Triwulan III 2011 1,78 4,54 Triwulan I 2012 terhadap Triwulan IV 2011-7,64-1,12 Triwulan II terhadap Triwulan I 2012-2.35-3.35 Triwulan III terhadap Triwulan II 2012 16,30 5,29 Triwulan IV terhadap Triwulan III 2012-1,06 1,27 3. Pertumbuhan Produksi IMK Tahunan (y-on-y) Pertumbuhan produksi IMK pada Triwulan IV tahun 2012 terhadap Triwulan IV tahun 2011 (y-on-y) di Riau adalah sebesar 3,77 persen. Sedangkan untuk keadaan Nasional pada periode yang sama adalah sebesar 1,89 persen. Sehingga pertumbuhan produksi IMK di Berita Resmi Statistik Provinsi Riau. 9/02/14/Th. XIV, 1 Februari 2013 3
Riau pada Triwulan IV tahun 2012 terhadap Triwulan IV tahun 2011 sedikit lebih baik dibandingkan pertumbuhan IMK secara Nasional pada periode yang sama. Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan positif terbesar pada triwulan IV 2012 terhadap triwulan IV 2011 adalah jenis industri Alat Angkutan Lainnya pada peringkat pertama, disusul oleh jenis industri Pakaian Jadi pada tempat kedua. Sementara itu jenis industri Minuman berada pada posisi ketiga. Selain itu juga terdapat pertumbuhan produksi yang negatif dalam periode tersebut dengan angka penurunan produksi yang signifikan yaitu jenis industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia. Tabel 3. Triwulan IV 2012 (dalam persen) Jenis Industri Pertumbuhan y-on-y 1 10 Industri Makanan -3,02 2 11 Industri Minuman 16,31 3 13 Industri Tekstil 3,01 4 14 Industri Pakaian Jadi 16,49 5 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -6,65-10,71 7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -13,61 8 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -40,50 9 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional -11,99 10 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -9,19 11 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 3,80 12 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 24,65 13 31 Industri Furnitur 4,70 14 32 Industri Pengolahan Lainnya 5,12 IMK (Industri Mikro dan Kecil) 3,77 4. Pertumbuhan Produksi Total IMK Tahun 2012 Pertumbuhan total produksi IMK pada tahun 2012 terhadap tahun 2011 di Riau adalah sebesar -3,20 persen. Sedangkan untuk keadaan Nasional pada periode yang sama adalah sebesar 4,06 persen. Sehingga pertumbuhan total produksi IMK di Riau tidak lebih baik dari pada keadaan secara Nasional. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau. 9/02/14/Th. XIV, 1 Februari 2013
Jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif terbesar adalah industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, diikuti oleh industri Barang Galian Bukan Logam ditempat kedua, sedangkan jenis industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional berada diposisi ketiga. Disamping itu, selama tahun 2012 juga masih ada jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan yang positif, yaitu: industri Minuman ditempat pertama disusul oleh industri Alat Angkutan Lainnya diposisi kedua dan industri Pakaian Jadi diposisi ketiga. Tabel 4. Tahun 2012 (dalam persen) Jenis Industri Tahun 2012 1 10 Industri Makanan -10,23 2 11 Industri Minuman 27,22 3 13 Industri Tekstil -5,01 4 14 Industri Pakaian Jadi 8,05 5 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -1,85-11,95 7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -7,29 8 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -26,65 9 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional -11,62 10 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -18,92 11 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -1,00 12 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 23,17 13 31 Industri Furnitur -9,04 14 32 Industri Pengolahan Lainnya -8,94 IMK (Industri Mikro dan Kecil) -3,20 Pertumbuhan total produksi IMK Nasional sebesar 4,06 persen didukung oleh besarnya pertumbuhan yang positif dari jenis industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki ditempat pertama, diikuti oleh jenis industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik diposisi kedua dan pada posisi ketiga adalah jenis industri Peralatan Listrik. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau. 9/02/14/Th. XIV, 1 Februari 2013 5