INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2013

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2012

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016 PROVINSI MALUKU UTARA 109,30

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2012

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN III TAHUN 2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN III-2017 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN IV ITK Triwulan III 2017 Provinsi Aceh 114,4

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016 SEBESAR 108,98

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN I-2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2017 PROVINSI MALUKU UTARA 115,17

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN I-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2017 SEBESAR 122,35

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III 2013

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2017 PROVINSI MALUKU UTARA 101,71

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR 114,56

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN IV-2016 SEBESAR 98,54

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016 SEBESAR 115,02

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I

INDEKS TENDENSI KONSUMEN D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR 110,47

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN I-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN II 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III TAHUN 2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN IV-2012

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

BPS PROVINSI SUMATERA BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2012

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2015

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2015 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV-2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN 2 TAHUN 2011

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2015 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BPS PROVINSI SUMATERA BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2013

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN BANTEN TRIWULAN IV-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2016 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2016 SEBESAR 103,15

INDEKS TENDENSI KONSUMEN BANTEN TRIWULAN II-2016

BPS PROVINSI SUMATERA BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI JAWA BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV-2016 PROVINSI MALUKU UTARA 103,05

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN II 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I TAHUN 2013

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

BPS PROVINSI SUMATERA BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2017 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2016

SURVEI PENJUALAN ECERAN

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2015

Kondisi Perekonomian Indonesia

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016

Transkripsi:

No. 65/11/63/Th. XVIII/5 November 2014 INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014 Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi konsumen yang dikumpulkan datanya setiap triwulanan secara panel. Pada tahun 2014 STK dilakukan setiap triwulan dengan jumlah sampel triwulan III-2014 sebesar 234 rumah tangga. Responden STK merupakan subsampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan (responden sama untuk setiap triwulan) untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III- 2014 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Selatan pada triwulan III-2014 sebesar 109,41 artinya secara umum konsumen menganggap bahwa kondisi ekonomi masyarakat umumnya lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen di Selatan pada triwulan III-2014, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan II-2014 (nilai ITK triwulan III-2014 sebesar 109,41, lebih besar dibandingkan ITK Triwulan II -2014 yang menunjukkan ITK sebesar 107,86). Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2014 Nilai ITK Selatan triwulan IV-2014 diperkirakan sebesar 102,92. Artinya konsumen masih optimis bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2014, diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dengan triwulan III-2014. Berita Resmi Statistik No.65/11/63/Th XVIII//5 November 2014 1

Indeks Tendensi Konsumen Perekonomian global diperkirakan masih berada pada zona perlambatan. Hal ini nampak dari perkiraan pertumbuhan ekonomi negara Jepang, Eropa dan negara emerging market yang melambat. Nuansa perlambatan juga tampak dari pasar barang dan jasa dunia. Hal tersebut ditunjukkan oleh harga beberapa komoditas dunia yang cenderung mengalami penurunan (komoditas pertanian, bijih besi, pertambangan migas dan nonmigas). Kondisi tersebut juga menjalar pada perlambatan ekspor di negara maju, dan emerging market. Kinerja perdagangan luar negeri Indonesia juga terimbas perlambatan di atas, yang akhirnya bermuara pada defisitnya neraca perdagangan Indonesia selama triwulan III 2014 hingga mencapai USD 0,26 miliar sampai dengan bulan Agustus 2014. Untungnya, defisit neraca perdagangan luar negeri tersebut masih diimbangi oleh surplus sektor nonmigas sebesar USD 2,31 miliar dan dorongan konsumsi masyarakat pada triwulan III 2014. Kondisi perlambatan di atas, pada akhirnya turut menyebabkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III 2014 mengalami perlambatan. Namun demikian, pemerintah masih optimis bahwa fundamental ekonomi domestik masih tangguh, oleh karenanya, belum ada tanda bahwa pemerintah akan mengambil kebijakan untuk merespon kondisi tersebut, karena sedang berada pada masa menjelang berakhirnya masa pemerintahan. Hal ini ditandai dengan tetapnya BI rate sebesar 7,5%. Optimisme tersebut, juga tampak pada persepsi masyarakat Selatan. Salah satu indikatornya, tampak pada nilai indeks tendensi konsumen (ITK) pada triwulan III 2014. Nilai ITK Selatan sebesar 109,41, dan pada triwulan mendatang diperkirakan mencapai 102,92. Kondisi tersebut didukung oleh situasi perekonomian Selatan pada triwulan III 2014 yang menunjukkan pertumbuhan 6,19%, meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Beberapa hal yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi Selatan pada triwulan III 2014 antara lain: konsumsi masyarakat selama bulan ramadhan, hari raya, liburan sekolah dan pencairan gaji ke 13. Deskripsi nilai ITK Selatan tersebut (ITK kini dan ITK mendatang) secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: I. Indikator Kini Nilai indeks tendensi konsumen Selatan pada triwulan III-2014 mencapai 109,41, atau lebih besar 1,55 poin dibandingkan dengan triwulan II-2014. Besarnya nilai ITK Selatan yang lebih dari 100 tersebut, menunjukkan bahwa secara umum masyarakat Selatan menganggap kondisi perekonomian Selatan selama triwulan III-2014 dinilai lebih baik dibandingkan pada triwulan II-2014, dan tingkat optimismenya juga meningkat dibandingkan dengan triwulan II-2014. Besarnya persepsi masyarakat tersebut tidak lepas dari persepsi mereka terhadap tiga komponen penyusun Berita Resmi Statistik No.65/11/63/Th XVIII//5 November 2014 2

Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 indeks, yaitu komponen pendapatan; komponen pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan serta komponen konsumsi makanan dan non makanan. Pencapaian indeks ketiga komponen tersebut, secara umum menunjukkan nilai lebih dari 100. a. Komponen pendapatan rumah tangga (Indeks=112,64). Secara umum, meningkatnya nilai indeks komponen pendapatan rumah tangga didukung oleh pertumbuhan di sektor perdagangan (6,14%) dan jasa (3,09%). Peningkatan indeks komponen pendapatan rumahtangga di triwulan III-2014 juga didukung oleh konsumsi rumah tangga di triwulan III-2014, yang mencapai 3,38% dan pencairan gaji 13. b. Komponen pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan (Indeks=104,80). Selama triwulan III-2014, rata-rata inflasi bulanan di Selatan tampak sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata inflasi bulanan selama triwulan II-2014 (gambar 1). Hal tersebut berdampak pada optimisme konsumen Selatan selama triwulan II-2014. Kondisi ini ditunjukkan oleh nilai indeks yang lebih besar dari 100, yaitu sebesar 104,80. Faktor yang menjadi penyeimbang dampak inflasi tersebut adalah peningkatan konsumsi selama bulan ramadhan dan hari raya, yang akan mendorong pendapatan pelaku usaha di sektor terkait. Gambar 1. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Banjarmasin Jan 2013-Sept 2014 3 2.5 2 1.76 2.24 1.99 1.5 1.14 1.23 1.07 1 0.5 0 0.43 0.04 0.41 0.62-0.22 0.64 0.55 0.79 0.69 0.02 0.18-0.5-1 -0.64-0.6-0.28-0.36 Sumber: BPS Provinsi Selatan Berita Resmi Statistik No.65/11/63/Th XVIII//5 November 2014 3

c. Komponen konsumsi makanan dan nonmakanan (Indeks=107,39). Nilai indeks konsumsi makanan dan nonmakanan pada triwulan III 2014 mencapai 107,39. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi makanan dan nonmakanan pada triwulan tersebut meningkat dibandingkan dengan triwulan II 2014. Dari sisi demand side, konsumsi makanan dan nonmakanan Selatan pada triwulan III 2014 naik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yang mencapai angka berturut-turut sebesar 3,02% dan 3,91%. Hal ini didorong oleh momen bulan ramadhan, liburan sekolah dan hari raya. Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Kini Menurut Komponen Komponen Pembentuknya q1-3013 q2-3013 q3-3013 q4-2013 q1-2014 q2-2014 q3-2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pendapatan rumah tangga 107.34 110.34 109.83 107,24 116,69 111,86 112,64 Pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan 109.06 106.99 107.14 103,94 104,81 104,08 104,8 Konsumsi makanan dan nonmakanan 100.83 103.3 113.82 104,47 107,21 102,92 107,39 ITK kini 106.42 107.91 109.94 105,74 111,47 107,86 109,41 Sumber: Survei Tendensi Konsumen Perbandingan nilai ITK triwulan II-2014 dari kacamata regional, menunjukkan bahwa persepsi masyarakat secara umum menunjukkan sikap optimis dalam memandang perekonomian. Hal ini ditunjukkan oleh nilai indeks tendensi konsumen di keempat wilayah yang semuanya menunjukkan angka lebih besar dari 100. Namun demikian, tampak bahwa masyarakat Timur paling optimis memandang perekonomian dibandingkan dengan masyarakat di Provinsi lainnya. Nilai ITK kini untuk Provinsi Selatan; Tengah; Timur dan Barat berturut-turut sebesar 109,41; 112,33; 118,79; dan 112,27. Berita Resmi Statistik No.65/11/63/Th XVIII//5 November 2014 4

120 118 Gambar 2. Perbandingan ITK Kini Triwulan III-2014 Regional 118.79 116 114 112 110 108 106 112.27 112.33 nasional=112, 44 109.41 104 Barat Tengah Selatan Timur II. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2014 (Indikator Mendatang) Ekspektasi konsumen rumah tangga Selatan terhadap kondisi ekonomi pada triwulan IV 2014, menunjukkan sinyal masih tetap optimis. Mereka beranggapan bahwa pada triwulan IV 2014, kinerja perekonomian daerah mampu mendorong peningkatan perekonomian keluarga juga. Hal ini tercermin dari hasil survei tendensi konsumen pada triwulan III 2014, khususnya dari indeks pendapatan rumah tangga mendatang dan rencana pembelian barang tahan lama. Dari komponen penyusun indeks, tampak bahwa komponen pendapatan rumah tangga pada menunjukkan nilai 102,66 (di atas 100). Hal ini berarti masyarakat manganggap pendapatan mereka di triwulan IV-2014 akan lebih baik. Sementara itu, komponen rencana pembelian barang tahan lama juga diperkirakan akan meningkat juga yang ditunjukkan oleh besarnya indeks sebesar 103,39 (lebih dari 100). Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2014 Menurut Komponennya Komponen Pembentuk ITK mendatang (1) (2) Pedapatan Rumah Tangga 102,66 Rencana Pembelian Barang Tahan Lama 103,39 ITK Mendatang 102,92 a. Komponen pendapatan rumah tangga (Indeks=102,66). Berita Resmi Statistik No.65/11/63/Th XVIII//5 November 2014 5

Nilai indeks komponen pendapatan rumah tangga mencapai 102,66. Hal ini berarti, secara umum masyarakat menganggap bahwa pada triwulan IV-2014, pendapatan mereka akan lebih baik dibandingkan triwulan III-2014. Faktor yang ditengarai menjadi latar belakang adalah adanya anggota rumahtangga yang memasuki dunia kerja dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi, terutama sektor tersier pada triwulan bersangkutan. b. Komponen pembelian barang tahan lama (Indeks=103,39). Hasil survei tendensi konsumen III-2014 juga menunjukkan nilai indeks untuk komponen pembelian barang tahan lama sebesar 103,39. Hal ini mencerminkan, bahwa secara umum masyarakat Selatan berencana akan meningkatkan akumulasi aset mereka pada triwulan IV-2014, dengan melakukan pembelian barang tahan lama. Perbandingan regional nilai indeks tendensi konsumen mendatang, menunjukkan bahwa secara umum, masyarakat mempunyai persepsi yang lebih baik terhadap perekonomiannya masing-masing. Hal ini ditunjukkan oleh nilai ITK mendatang di semua provinsi yang lebih besar dari 100. Gambar 3. Perbandingan Nilai ITK Mendatang Regional 118 116 114 112 110 108 106 104 102 100 98 96 109.64 Barat 112.29 Tengah nasional= 109,64 102.92 Selatan 115.21 Timur Sumber: Survei Tendensi Konsumen (diolah) Berita Resmi Statistik No.65/11/63/Th XVIII//5 November 2014 6