BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Sugiyono (2010:11),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sugiyono (2011: 8)

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan data Kualitatif (data yang tidak terdiri dari angka-angka) melainkan

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif.menurut Lincoln dan Guba (dalam Sutopo, 2006: 40) dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Kebun Agung Jl. Satsui tubun No. 28 Kota Malang. Obyek adalah karyawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

III. METODE PENELITIAN. dengan teknik analisisnya menggunakan pendekatan institusional atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah yang hasilnya lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2011:8). Desain penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan menggambarkan secara mendalam mengenai peran PDIP dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap dan menjelaskan tahapan keterlibatan PDIP dalam memperjuangkan proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap melalui sistem politik. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa lokasi seperti untuk mendapatkan data yang berkaitan langsung dengan partai peneliti meneliti di kantor DPC PDIP yang beralamat di Jl. Budi Utomo No. 2A Cilacap. Lokasi penelitian yang kedua adalah kantor DPRD Kabupaten Cilacap yang beralamat di Jl. Jendral Soedirman No. 52 Cilacap, sekertariat Paguyuban Warga Cilacap Barat PWCB yang terletak di Jl. Sunan Kalijaga No. 3 49

50 Karangpucung, Cilacap. Dan dua lokasi wawancara yang bertepat di kediaman anggota DPC PDIP dan Ketua PWCB. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2013 sampai dengan tanggal 12 Februari 2014. C. Subjek Penelitian Subjek Penelitian adalah orang yang dipercaya untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moeloeng, 2009: 97). Maka, subjek penelitian merupakan orang-orang terkait sumber data yang dapat memberikan informasi mengenai situasi dan kondisi langsung yang ada sehingga data yang dihasilkan dapat akurat. Penelitian ini memiliki beberapa subjek penelitian/ informan penelitian adalah sebagai berikut. 1. Bapak Robin L. Tobing, SH, Sekertaris DPC PDIP Cilacap. 2. Bapak Abbas Rosadi, S.Pd.I, Anggota DPC PDIP Cilacap. 3. Bapak Darimun, Ketua Fraksi PDIP Cilacap. 4. Bapak Abdullah Ahmad M. Zain, SH.I, Ketua Umum PWCB. 5. Bapak Fatkhul Wahab S.Pd.I, Warga Cilacap bagian barat. Subjek penelitian diatas terdiri dari tiga orang informan kunci pada point satu sampai tiga. Dan dua orang informan pendukung pada poin empat dan lima sebagai informan pembanding untuk memvalidasi data yang diperoleh dari informan kunci. Bapak Fatkhul Wahab dipilih sebagai informan pendukung sebagai wakil dari warga Cilacap barat dipilih berdasarkan beberapa kriteria seperti pendapat-pendapat yang tidak

51 memihak salah satu aktor pemekaran dalam media sosial dan yang terutama karena tempat tinggal yang berada di daerah calon pemekaran. D. Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data di lapangan. Lexy J. Moleong (2010:168) menjelaskan peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya peneliti menjadi pelapor hasil penelitiannya. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alatalat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data di lapangan, maka peneliti sebagai instrumen melakukan validasi terkait persiapan melakukan penelitian sebelum terjun ke lapangan penelitian. Validasi terhadap peneliti meliputi pemahaman teori, metode penelitian dan penguasaan mengenai objek yang diteliti yaitu peran partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap. E. Sumber Data Dalam Moleong (2010 :157) dijelaskan bahwa sumber data pokok dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, sedangkan

52 selebihnya berupa dokumen, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis data yaitu primer dan sekunder. 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi terhadap informan penelitian. Menurut Lofland (dalam Lexy J. Moleong, 2010:157) bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati. Peneliti menggunakan data primer untuk mendapatkan informasi langsung tentang peran partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap. Peneliti sudah melakukan observasi/pengamatan dan wawancara kepada perwakilan instansi sebagai aktor terkait dalam proses pemekaran wilayah. Observasi/pengamatan dan wawancara dilakukan kepada subjek penelitian seperti yang dijelaskan diatas. 2. Data Sekunder Penggunaan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti yaitu artikel dalam surat kabar, website, dan dokumentasi foto maupun arsip peran partai dan pemekaran wilayah.

53 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan data (Sugiyono, 2012: 224). Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui berbagai tindakan yaitu mengamati, mendengarkan, merasakan, mengumpulkan, dan mencatat semua data dan informasi mengenai peran partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Wawancara Wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Estenberg (dalam Sugiyono, 2011:231). Peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur (indept interview) menggunakan pedoman wawancara yang pertanyaanya berkembang sesuai dengan situasi dan informasi yang dibutuhkan sehingga terjadi wawancara yang interaktif antara peneliti dengan informan. Pada penelitian ini, proses wawancara dilakukan kepada subjeksubjek penelitian untuk mendapatkan informasi terkait peran PDIP dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap dengan menggunakan pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti berdasarkan kebutuhan informasi yang akan ditanyakan. Wawancara

54 diawali dengan mencari kontak yang dapat dihubungi sebagai subjek penelitian dan kemudian menentukan jadwal wawancara. Wawancara dimulai dengan perkenalan peneliti dan penyampaian maksud dari penelitian yang akan dilakukan. Kemudian peneliti menyampaikan point-point pertanyaan yang terdapat dalam pedoman wawancara terkait kegiatan-kegiatan PDIP dalam proses pemekaran wilayah, namun tidak jarang ada beberapa pertanyaan susulan diluar pedoman wawancara yang muncul setelah pertanyaan inti. Yang kemudian hasil wawancara dicatat dan beberapa direkam oleh peneliti untuk mempermudah pengolahan data. Wawancara yang dilakukan tidak hanya sekali, wawancara terhadap DPC PDIP dan PWCB dilakukan lebih dari sekali untuk mematangkan data yang diperoleh. 2. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Terdapat dua jenis dokumen menurut Lexy J. Moleong (2010:219) yang digunakan oleh pen eliti yaitu dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumentasi internal dapat berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri, risalah atau laporan rapat, dan keputusan pemimpin kantor. Dokumen eksternal berupa bahan-bahan informasi yang dikeluarkan suatu lembaga, seperti majalah, buletin, berita yang disiarkan ke media

55 masa, pengumuman atau pemberitaan. Teknik dokumentasi dilakukan dengan memanfaatkan data yang relevan dengan peranan partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap. Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan sebagai data pendukung berupa: a. Dokumen Tertulis 1) Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 2) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 3) Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 4) Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000 5) Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2004 6) Surat Keputusan Bupati Nomor 136/221/01/2010 7) Surat Keputusan DPRD Nomor 146.1/16/13/2010 8) Visi-Misi DPC PDIP Cilacap 9) Hasil Laporan Akhir Uji Kelayakan Pemekaran Wilayah di Kabupaten Cilacap. 10) Kliping berita terkait pemekaran wilayah dan kegiatankegiatan PDIP yang dimuat diberbagai surat kabar. b. Dokumen Gambar 1) Peta Kekuatan Politik PDIP di Kabupaten Cilacap. 2) Foto kegiatan PDIP terkait pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap.

56 3. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan salah satu aktivitas penelitian dalam rangka pengumpulan data sesuai dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan di lapangan. Menurut Marshall (dalam Sugiyono, 2011:226) menjelaskan melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan dan kemudian didokumentasikan ke dalam catatan-catatan lapangan sebagai sumber informasi untuk diolah menjadi bahan analisis dalam pembahasan. Observasi ini dilaksanakan dari awal hingga akhir peneliti melakukan penelitian sampai data terkait peran partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap menghasilkan data yang sudah tidak bisa diolah kembali. G. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2011: 224) yang dimaksud analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih yang penting dan

57 akan dipeajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2011:246) yaitu proses analisis yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses analisis data ini menggunakan empat tahap yaitu : (1) tahap pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Keempat tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Pengumpulan data Peneliti mencari dan mencatat data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi dicatat dalam catatan lapangan yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dialami, dan juga temuan tentang apa yang dijumpai selama penelitian mengenai peran PDIP dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap. 2. Reduksi data Semua data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi, kemudian didokumentasikan dalam bentuk transkrip wawancara, catatan hasil pengamatan, review ketentuan peraturan yang terkait dengan fokus penelitian. Setelah semua data dan informasi sudah terkumpul, kemudian peneliti memilah dan menyederhanakan data dan informasi sesuai dengan fokus penelitian.

58 Dalam mereduksi data, peneliti melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan data untuk membentuk transkrip penelitian, untuk mempertegas memperpendek, dan membuat fokus penelitian dengan diperkuat oleh data yang diperoleh. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus dan merupakan bagian dari analisis. 3. Penyajian Data Penyajian data untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai data secara jelas. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun sehingga memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan. Dengan penyajian data secara deskripsi kiranya mampu memberikan pemahaman yang mendalam terhadap para pembaca mengenai hasil penelitian yang memuat peran PDIP dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap. 4. Penarikan Kesimpulan Seluruh pembahasan dan data atau informasi hasil temuan dilapangan kemudian dirumuskan dalam bentuk kesimpulan yang merupakan jawaban singkat atas rumusan permasalahan penelitian. Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan konsep-konsep penelitian selanjutnya yang memiliki

59 keterkaitan dengan peran partai politik maupun proses pemekaran wilayah. H. Teknik Keabsahan Data Dalam melakukan pengecekan keabsahan dan kredibilitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi metupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Menurut Lexy J. Moleong (2010:327) menjelaskan kriteria keabsahan data ada empat macam yaitu : kreadibilitas (derajat kepercayaan), keteralihan ( tranferability), kebergantungan ( depenbility), kepastian (konfirmability). Dalam penelitian kualitatif ini memakai kriteria pengecekan keabsahan melalui kredibiltas (d erajat kepercayaan). Kredibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil di kumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Teknik yang digunakan untuk mencapai kredibilitas dalam penelitian adalah triangulasi. Dengan menggunakan teknik ini peneliti dapat membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berada, orang

60 pemerintahan, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan wawancara terhadap subjek penelitian lebih dari satu kali dan triangulasi metode dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap sumber lain dengan metode yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk mengecek kebenaran dan mengklarifikasi data dan informasi yang diperoleh dari subjek penelitian yang menjadi sumber data primer yang kemudian dibandingkan dengan hasil data sekunder sehingga peniliti dapat memperoleh data dan informasi yang valid untuk membantu dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan terkait dengan peran partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) dalam proses pemekaran wilayah di Kabupaten Cilacap.