KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa skripsi ini selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Dalam penulisan skripsi berjudul: Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: Rehulina Ginting., drg., M.Si selaku Ketua Departemen Biologi Oral FKG USU yang telah memberikan arahan dan masukan yang banyak dalam skripsi ini. Minasari Nasution., drg, selaku dosen pembimbing skripsi, Lisna Unita R, drg., M.Kes, Yendriwati., drg M.Kes, Dr. Ameta Primasari, drg., M.DSc., M.Kes, Yumi Lindawati., drg, selaku staf pengajar yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini dan staf pegawai di Biologi Oral, serta Indra Basar Siregar, drg., M.Kes selaku pembimbing akademik, Ayahanda (Erison Banureah., dr) dan ibu (Tidour Shinta Padang) yang telah memberikan doa, kasih sayang, perhatian, semangat, kesabaran, dan semua dukungan moral dan materil, kedua abang saya (Rheinold dan Ayakhi). Prof. Dr. Sutomo Kasiman, SpPD., SpJP(K) selaku Ketua Komisi Etik penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran USU, Direktur Utama, Direktur SDM dan Pendidikan, Kepala Instalasi Litbang beserta staf, Kepala Instalasi Radiologi beserta staf, khususnya bagian Radioterapi RSUP Haji Adam Malik yang telah memberikan izin serta membantu dan memberikan saran dalam penelitian ini. Semua Pasien kanker kepala dan leher di RSUP Haji Adam Malik yang sudah berpartisipasi dalam penelitian ini, Ravina Naomi
Tarigan,.drg., Sp.PM atas masukan, saran serta perhatiannya yang sangat membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini., Isfayanti, Arini, Arigato, Dharma, Zovi, Hanum, Runggu, Bernike, Yudha, Illice, Marlina, Hana, dan teman-teman angkatan 2008 yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, terutama menambah ilmu pada penerima radioterapi daerah kepala dan leher supaya menjaga kesehatan rongga mulut. Medan, 31 Januari 2013 Penulis, ( Fransiska Nina Ardhani Banureah) NIM : 080600081
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Biologi Oral Tahun 2013 Fransiska Nina Ardhani Banureah Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2012. xii+55 halaman Radioterapi pada daerah kepala dan leher dapat menghancurkan sel kanker, tetapi memiliki efek samping merusak jaringan sehat, termasuk kelenjar saliva, sehingga dapat menyebabkan penurunan volume saliva. Saliva adalah cairan yang kompleks, terdiri dari sekresi dan cairan sulkus gingiva, saliva dihasilkan oleh kelenjar saliva mayor dan minor. Nilai normal rata-rata volume saliva yang tidak distimulasi pada individu yang sehat dalam semenit berkisar antara 0,25-0,35 ml. Akibat radioterapi daerah kepala dan leher terjadi kerusakan sel asinar serus terutama pada kelenjar parotid yang bersifat lebih radiosensitif terhadap radiasi, bila inflamasi semakin kronik akan terjadi fibrosis pada kelenjar saliva yang dapat menyebabkan penurunan volume saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur volume saliva dan mengetahui hubungan volume saliva berdasarkan intensitas radioterapi pada penerima radioterapi daerah kepala dan leher di RSUP Haji Adam Malik Medan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan mulai April sampai Juni 2012. Metode pemilihan sampel adalah metode purposive sampling. Pengumpulan saliva dilakukan dengan metode spitting dan dihitung nilai rata-ratanya kemudian.dinalisis dengan uji Anova menggunakan program SPSS 17. Hasil penelitian pada penerima radioterapi daerah kepala dan leher di RSUP. Haji Adam Malik adalah Nilai rata-rata volume saliva tertinggi berada pada kelompok intensitas radioterapi 1-5 x dengan rata-rata adalah 0.15060 dan standard deviasi 0.067818 ml/menit dan terus menurun sampai volume saliva terendah pada kelompok
intensitas 31-35 x dengan rata-rata adalah 0.00840 dan standard deviasi 0.0066731 ml/menit. Dari hasil penelitian ternyata terjadi penurunan volume saliva akibat efek samping radioterapi daerah kepala dan leher. H 0 ditolak pada p < 0,05 berarti ada hubungan yang signifikan antara intensitas radioterapi dengan penurunan volume saliva. Daftar rujukan : 33 (1978 2011)
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi viii ix x xi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radioterapi... 5 2.1.1 Defenisi Radioterapi... 5 2.1.2 Mekanisme Kerja... 5 2.1.3 Unit Energi Radioterapi dan Dosis Radioterapi... 6 2.1.4 Fraksinasi Radioterap... 6 2.1.5 Teknik Radioterapi... 7 2.2 Radioterapi pada Daerah Kepala dan Leher... 8 2.3 Saliva... 9 2.4 Fungsi Saliva... 9 2.5 Metode Pengumpulan Saliva... 11 2.6 Volume Saliva... 13 2.7 Efek Samping Radioterapai terhadap Kelenjar Saliva... 15 2.8 Perawatan Xerostomia Selama Tndakan Radioterapi pada Daerah Kepala dan Leher... 17
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Teori... 19 3.2 Kerangka Konsep... 20 3.3 Hipotesis Penelitian... 21 BAB 4.METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian... 22 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 22 4.3 Populasi dan Sampel... 22 4.3.1 Populasi... 22 4.3.2 Besar Sampel... 22 4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi... 22 4.4.1 Kriteria Inklusi... 22 4.4.2 Kriteria Eksklusi... 23 4.5 Variabel Penelitian... 23 4.6 Defenisi Operasional... 24 4.7 Alat dan Bahan Penelitian... 26 4.8 Prosedur Penelitian... 26 4.8.1 Pengumpulsn Data Demografi... 26 4.8.2 Pengisian Kuesioner... 26 4.8.3 Pengumpulan Saliva... 27 4.8.4 Pengukuran Volume Saliva... 27 4.9 Pengolahan dan Analisis Data... 27 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Umum Subjek yang Diteliti... 29 5.2 Pengukuran Volume Saliva... 31 5.2.1 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher berdasarkan Intensitas Radioterapi... 31 5.2.2 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher berdasarkan Jenis Kelamin... 34 5.2.3 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher Berdasarkan Umur... 35 5.2.4 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher berdasarkan Jenis Kanker... 36 5.3 Distribusi Frekuensi Kemoterapi, Konsumsi Obat-obatan dan Konsumsi Air Minum terhadap Volume Saliva Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher... 37 5.4 Hubungan Antara Hiposalivasi dengan Keluhan Mulut Kering Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher... 39 BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Umum Subjek yang Diteliti... 40
6.2 Pengukuran Volume Saliva... 42 6.2.1 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher berdasarkan Intensitas Radioterapi... 42 6.2.2 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher berdasarkan Jenis Kelamin... 45 6.2.3 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher Berdasarkan Umur... 46 6.2.4 Pengukuran Volume Saliva pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher berdasarkan Jenis Kanker... 46 6.3 Distribusi Frekuensi Kemoterapi, Konsumsi Obat-obatan dan Konsumsi Air Minum terhadap Volume Saliva Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher... 47 6.4 Hubungan Antara Hiposalivasi dengan Keluhan Mulut Kering Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher... 49 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 52 DAFTAR PUSTAKA...... 53 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL TABEL Halaman 1. Hubungan antara dosis penyinaran dan sekresi saliva... 16 2. Gambaran Karakteristik Umum Subjek yang Diteliti... 29 3. Data Subjek yang Diteliti... 30 4. Nilai Rata-rata Volume Saliva Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher Berdasarkan Intensitas Radioterapi... 31 5. Distribusi Frekuensi Intensitas Radioterapi pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher dengan Volume Saliva... 33 6. Distribusi Frekuensi Resiko Volume Saliva Berdasarkan Intensitas Radioterapi pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher.. 34 7. Nilai Rata-rata Volume Saliva Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher Berdasarkan Jenis Kelamin... 34 8. Nilai Rata-rata Volume Saliva Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher Berdasarkan Umur... 35 9. Nilai Rata-rata Volume Saliva Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher Berdasarkan Jenis Kanker... 36 10. Distribusi Frekuensi Resiko Kemoterapi pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher terhadap Volume Saliva... 37 11. Distribusi Frekuensi Resiko Mengkonsumsi Obat-obatan pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher terhadap Volume Saliva... 38 12. Distribusi Frekuensi Resiko Konsumsi Air Minum pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher terhadap Volume Saliva... 39 13. Hubungan Antara Hiposalivasi dengan Keluhan Mulut Kering pada Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher... 40
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Lokasi anatomis kanker kepala dan leher... 8 2. Anatomi Kelenjar Saliva Mayor... 9 3. Draining Method... 11 4. Spitting Method... 11 5. Suction Method... 12 6. Swab Method... 12
DAFTAR GRAFIK GRAFIK Halaman 1. Hubungan Intensitas Radioterapi dengan Volume Saliva Penerima Radioterapi Daerah Kepala dan Leher... 32
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1 Alur dan Dokumentasi Penelitian... 56 2 Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian... 58 3 Informed Concent... 61 4 Kuesioner... 62 5 Tabel Data Pasien Radioterapi... 64 6 Persetujuan Komisi Etik tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan... 65 7. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari RSUP H. Adam Malik Medan... 66 8. Data Hasil Penelitian... 67 9. Hasil Uji Statistik Penelitian... 69