I. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto dkk (2007: 58) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Dalam PTK bukan hanya peneliti yang merasakan hasil tindakan tetapi bila perlakuan dilakukan pada responden maka responden dapat juga merasakan hasil perlakuan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan berdasarkan masalah yang benar-benar nyata muncul dari dunia tanggungjawab peneliti/ pendidik yaitu dalam pembelajaran. Masalah yang diteliti harus datang dari guru itu sendiri dan kemudian dicari pemecahannya. Menurut Arikunto dkk (2007: 61) tujuan PTK adalah untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan professionalisme dan menumbuhkan budaya akademik. Tujuan PTK ini dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembelajaran, sehingga dihasilkan hal-hal sebagai berikut : a. Peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja belajar siswa di sekolah.
b. Peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran di kelas. c. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penggunaan media, alat bantu, dan sumber belajar lainnya. d. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa e. Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah pendidikan anak di sekolah f. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah. Gambar 1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas. Keterangan gambar di atas : 1. Perencanaan ( Planning ) Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan, serta pada tahap perencanaan ini dipersiapkan skenario pembelajaran, fasilitas sarana pendukung yang diperlukan, dan juga instrumen untuk merekam data mengenai proses hasil tindakan. Pada perencanaan ini
juga dilaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan. 2. Tindakan ( Action ) Tindakan adalah pelaksaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. 3. Oberservasi Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dalam suatu tindakan. 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN Pungkut Kecamatan Pugugng Kabupaten Tanggamus. Siswa kelas IV berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 21 laki-laki dan 19 perempuan. C. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian : SDN Pungkut Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus 2. Pelaksanaan Penelitian :lama penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah satu bulan dengan 2 siklus (selama bulan Februari). D. Proses Pembeljaran PTK
PTK terdiri dari rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, adalah (a) perencaaan tindakan (planning), (b) penerapan tindakan (action), (c) observasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan, (d) refleksi dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. 1. Siklus Pertama a. Rencana 1. Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran siklus pertama. 2. Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi siswa 3. Menyiapkan alat untuk dokumentasi (handycam atau kamera). 4. Mempersiapkan media visual yang akan digunakan pada siklus pertama, yaitu penggunaan gambar karton. 5. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti siklus pertama. b. Tindakan 1. Guru menjelaskan materi pemahaman kebiasaan hidup sehat dengan bantuan media karton bergambar. Menu Hidup Sehat Gambar 2. Contoh Gambar Kebiasaan Hidup Sehat. 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
3. Guru menerangkan kembali gambar-gambar yang menunjukkn perilaku hidup sehat 4. Siswa mempraktikkan beberapa kebiasaan yang dierangkan guru pada pertemuan saat itu c. Observasi 1. Observasi dilakukan selama pemberian tindakan. 2. Setelah tindakan dilakukan, kemudian dikoreksi dan diberikan waktu pengulangan dan dievaluasi dari hasil tindakan siklus pertama. d. Refleksi 1. Hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan 2. Merumuskan rencana tindakan untuk siklus kedua 2. Siklus II a.rencana 1. Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran siklus kedua. 2. Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi siswa 3. Menyiapkan alat untuk dokumentasi (handycam atau kamera). 4. Mempersiapkan media visual yang akan digunakan pada siklus kedua, yaitu penggunaan LCD/video. 5. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran siklus pertama. b. Tindakan
1. Guru menjelaskan materi pemahaman kebiasaan hidup sehat dengan menayangkan langsung aktivitas-aktivitas hidup sehat melalui LCD/ video. Gambar 3. Proyektor Untuk Penayangan Video. 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab 3. Guru menginstruksikan siswa untuk melakukan kegiatan seperti yang ditonton pada video. c. Observasi 1. Observasi dilakukan selama pemberian tindakan. 2. Setelah tindakan dilakukan, kemudian dikoreksi dan diberikan waktu pengulangan dan dievaluasi dari hasil tindakan siklus kedua. d. Refleksi Hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan E. Instrumen Menurut Arikunto (1997: 112) instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Keberhasilan suatu penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji
melalui instrumen tersebut. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi pemahaman kebiasaan hidup sehat siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan pengamatan Pemahaman Kebiasaan Hidup Sehat selama penelitian. Dengan point-point yang hendak dicapai, jika siswa telah melakukan maka guru memberikan check list. Setiap check list yang siswa melakukan kebiasaan hidup sehat diberi nilai 10 jadi total nilai adalah 100. Tabel 1. Format Penilaian Pemahaman Kebiasaan Hidup Sehat Siswa. Kegiatan 1. Sarapan sebelum berangkat ke seolah 2. Datang ke sekolah tepat waktu 3. Berpakaian bersih dan rapi 4. Piket datang lebih awal dan membersihkan kelas dan halaman depan kelas 5. Membuang sampah pada tempatnya 6. Tidak membeli jajanan di pinggir jalan yang berdebu 7. Mengikuti pelajaran olahraga dengan semangat 8. Cuci tangan setelah olahraga 9. Cuci tangan setelah dari WC 10. Kuku tangan bersih dan pendek Check List Catatan : Beri tanda ( ) jika siswa melakukan kegiatan hidup sehat. F. Teknik Analisis Data Untuk menghitung prosentase keberhasilan siswa digunakan rumus :
f n 100% Keterangan : P : Prosentase keberhasilan f : Jumlah yang melakukan benar n : Jumlah siswa yang mengikuti tes Siswa yang dikatakan tuntas apabila ketuntasan belajar telah mencapai nilai tau persentase ketercapaian 65 % secara perorangan. Dalam penelitin ini dikatakan terjadinya peningkatan hasil belajara siswa, jika jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus pertama lebih sedikit daripada sesudah siklus kedua dari jumlah siswa yang tuntas belajar pada tindakan siklus dan seterusnya, atau setiap pergantian siklus terjadi persentase peningkatan hasil belajar siswa.