BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini film adalah media yang paling populer. Kemunculan sebuah film yang baru dibuat sangat menarik minat penonton untuk menyaksikannya, akan tetapi dampak yang terjadi setelah menonton sebuah film terkadang terbawa ke dunia nyata atau realita oleh sebagian orang. 1 Tidak sedikit juga sebuah film menuai kecaman dari berbagai pihak. Di samping itu sebuah film memiliki potensi besar untuk menjadi alat propaganda. 2 Film yang diproduksi suatu negara tertentu sudah pasti sedikit banyak mengandung pesan. Pemahaman pesan yang terkandung didalam film tersebut belum tentu mengandung unsur positif justru kemungkinan terjadi bias sebaliknya. Banyak film yang mengandung kritik, salah satu alasan yang kerap muncul adalah bentuk kekerasan atau penindasan didalam sebuah film. Munculnya film film yang memiliki bentuk penindasan atau kekerasan sudah tidak dipungkiri lagi dan kemunculannya pun sudah sangat lama. Kembali ke era 90an dimana ada sebuah film yang berasal dari negara Amerika Serikat berjudul Rosewood film yang di sutradarai oleh John Singleton. Pada kehidupan nyata peristiwa pada tahun 1923 Rosewood termasuk peristiwa bersejarah pembantaian di Florida. Pada awal munculnya film ini menerima Motion Picture Association of America ( MPAA ) dikarenakan adegan 1 Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa Edisi Kedua.Erlangga. Jakarta. 2003 hal 13 2 Ekky Al Malaky. Penuntun Remaja Doyan Nonton Why Not.Mizan Media Utama. Bandung. 2004 hal 113 1
2 yang berlimpah dengan penghinaan rasial dan kutukan. Film yang dibintangi oleh Ving Rhames sebagai orang yang bepergian kekota dan menjadi saksi. Para pemain pendukung seperti Don Cheadle sebagai Sylvester, yang juga menjadi saksi kerusuhan dan Jon Voight sebagai pemilik toko kulit putih yang tinggal di sebuah desa dekat Rosewood. Tiga karakter menjadi dilibatkan dalam upaya menyelamatkan orang orang kulit putih yang menyerang orang kulit hitam dari Rosewood. 3 Film ini adalah sebuah penggambaran ideologi yang dimana pada masa itu terjadi perselisihan antara kulithitam dan kulit putih yang dimana banyak tindak penindasan yang dilakukan oleh orang kulit putih dan kulit hitam.. Film rosewood ini memiliki sebuah keterkaitan dengan tindak penindasan dan kekerasan dimana film banyak terjadi adegan tentang pembudakan orang kulit hitam dilakukan orang kulit putih mereka dengan sengaja dijadikan sebagai budak nafsu orang kulit putih, banyak juga aksi kekerasan yang dilakukan oleh orang kulit putih kepada orang kulit hitam yang menyebabkan orang kulit hitam kehilangan nyawa. Aksi kekerasan yang dilakukan dalam film ini berupa pemukulan, menghukum gantung dan sangat merendahkan orang kulit hitam pada masa itu. Orang kulit hitam sendiri menjadi sorotan sebagai kaum minoritas yang ditindas oleh orang kulit putih atau disebut kaum mayoritas. Mereka kulit putih melakukan aksinya tidak hanya kepada orang dewasa saja akan tetapi mereka juga melakukannya terhadap anak anak kulit hitam dan tidak ada yang boleh berkuasa orang kulit hitam, kecuali orang kulit putih. Sampai muncul sekelompok orang 3 Rosewood (2010, Mei).Imdb [online].di akses pada tanggal 25 November 2014 darihttp://www.imdb.com/title/tt0120036
3 yang melakukan perlawanan untuk membela orang kulit hitam karena mereka merasa hal itu tidak pantas dilakukan atau bisa dikatakan aksi yang dilakukan oleh kulit putih sudah melewati batas kemanusiaan terhadap orang kulit hitam. Belakangan ini juga banyak film yang mengandung unsur penindasan dan kekeresan tidak sedikit juga didalam banyak industri industri perfilman tanah air yang memproduksi film berunsur tersebut dimana kebanyakan tentang kaum kaum minoritas yang dibedakan atau ditindas dengan kaum mayoritas yang ada. Menurut peneliti sebuah karya seni apalagi film dapat mempunyai dua sisi, selain sebagai penyampaian pesan yang membahayakan bagi manusia seperti aksi pornografi dan aksi kekerasan dalam film dapat mempengaruhi pola pikir manusia kearah negatif apabila disalah gunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Film juga mengandung unsur-unsur ideologi yang sangat menarik untuk diteliti misal : herois, plural, romantis, rasis, komunis dan lain sebagainya. 4 Berdasarkan hal tersebut salah satu film karya John Singleton ini memiliki unsur penindasan disetiap kejadian atau scene per scene didalam ceritanya yang membuat peneliti tertarik meneliti film tersebut menggunakan analisis semiotika Charles Shanders Pierce yang dimana konsep semiotika menurut Charles Shanders Pierce bahwa semua cara berpikir bergantung pada penggunaan tandatanda. 5 Pierce berpendapat bahwa setiap pikiran adalah tanda, dan bahwa setiap tindakan penalaran terdiri dari penafsiran tanda. Manusia hanya berpikir dalam tanda. Manusia berkomunikasi dalam tanda untuk memahami dan berpikir tentang dunia. Menurut Pierce untuk memahami sebuah tanda terlebih dahulu harus 4 Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. PT.RemajaRosdakarya. Bandung. 2009 hal 128 5 Marcel Danesi. PengantarMemahami Semiotika Media.Yogyakarta. 2010 hal 33
4 diamati untuk menangkap fungsi dari tanda tersebut, harus bisaditangkap, representatif, interpretatif. 6 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti memfokuskan penelitiannya pada penindasan terhadap warga kulit hitam. 1.3 Identifikasi Masalah Setelah mengamati film secara sekilas, penulis mengidentifikasi sejumlah masalah : 1. Pembudakan nafsu terhadap kulit hitam 2. Pemukulan terhadap kaum kulit hitam 3. Perkataan yang senonoh terhadap kaum kulit hitam atau ejekan Sedangkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penindasan warga kulit hitam dalam film Rosewood dengan teori semiotika Charles Shanders Pierce. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendriskripsikan konten dalam film Rosewood 2. Mendiskripsikan penindasan terhadap kulit hitam dalam film Rosewood menggunakan Analisis Charles Shanders Pierce 6 Kris Budiman. Semiotika Visual. Jalasutra.Yogyakarta. 2011 hal 3
5 1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data empiris dan dijadikan referensi dalam kajian komunikasi, khususnya mengenai semiotika. 2. Manfaat Praktis Adapun yang diharapkan dari penelitian ini adalah : Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pekerja dibidang perfilman, agar bisa menciptakan ide ide yang lebih baik dan juga bisa memberikan perspektif baru kepada masyarakat secara mendalam.