BAB V HASIL PENELITIAN. Kota Denpasar terletak diantara 08 35"31' "49' Lintang Selatan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei melalui kegiatan wawancara,

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

NAMA PUSKESMAS, PUSKESMAS PEMBANTU DAN WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR. 6 GG. II NO. 8X DENPASAR 3 PUSTU UBUNG KAJA 7 DS

NAMA PUSKESMAS, PUSKESMAS PEMBANTU DAN WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR. 6 Gg. II No. 8X Denpasar 3 Pustu Ubung Kaja 7 Ds.

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan

Lampiran Surat Nomor : B-0964/RENSTRA/PMT/2016 Tanggal 09 Desember 2016

adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan obyek wisatanya. Pembangunan pawisata mesti ditunjang dengan

kimia lain serta mikroorganisme patogen yang dapat

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat Bali di berbagai sektor

ANALISIS FAKTOR VARIASI WAKTU DAN JARAK TEMPAT PENGAMBILAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN. Mukhtar Ali *) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV DASAR PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. antara biaya dan kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan kesehatan di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mencuci, air untuk pengairan pertanian, air untuk kolam perikanan, air untuk

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

SPO INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM TANGKI SEPTIK MODIFIKASI

BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan rumah sakit mempunyai potensi menghasilkan limbah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. resiko toksikologi juga akan meningkat. terbentuk secara alami dilingkungan. Semua benda yang ada disekitar kita

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 61 TAHUN 1999 TENTANG

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Data Hasil Analisis Laboratorium Terhadap Air Tanah di Desa Dauh Puri Kaja Kota Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena mempunyai fungsi sebagai tempat

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2003 NOMOR : 6 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 6 TAHUN 2005 T E N T A N G

Inventarisasi Limbah Cair dan Padat Puskesmas di Surabaya Selatan sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Jane Soepardi NIP

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

Efisiensi Instalasi Pengolahan Air Limbah Terhadap Kualitas Limbah Cair Rumah Sakit Haji Makassar Tahun 2014

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI DI PT EAST JAKARTA INDUSTRIAL PARK

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE PENELITIAN. penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 12. dengan bulan Juli 2016, dapat dilihat Lampiran 6 Tabel 5.

dikelola secara individual dengan menggunakan pengolahan limbah yang berupa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

Pengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 58/MENLH/12/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT LINGKUNGAN HIDUP

Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum. No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji mg/l mg/l mg/l

Pusat Teknologi Lingkungan, (PTL) BPPT 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

I. PENDAHULUAN. kesehatan lingkungan. Hampir semua limbah binatu rumahan dibuang melalui. kesehatan manusia dan lingkungannya (Ahsan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

BAB I PENDAHULUAN. air. Dalam proses metabolisme, sistem jaringan semua memerlukan air. Melihat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sanggrahan Kecamatan Karanggan Kabupaten Temanggung dengan. 1. Kondisi dan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah

STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA RUMAH SAKIT UMUM JAYAPURA JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. keadaan ke arah yang lebih baik. Kegiatan pembangunan biasanya selalu

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-58/MENLH/12/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 6 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. air di kota besar di Indonesia, telah menunjukkan gejala yang cukup serius,

BAB I PENDAHULUAN. usaha dari laundry di dalam perkembangan aktivitas masyarakat saat ini (Antara dkk.

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran tidak hanya berasal dari buangan industri tetapi dapat berasal

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Linda Maulidia Kosasih, 2013

CAIR DI RSUD RAA SOEWONDO PATI

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri sebagai tempat produksi yang mengolah bahan mentah menjadi

Prestasi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2011 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

A. BAHAN DAN ALAT B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

BAB I PENDAHULUAN. instalasi pengolahan sebelum dialirkan ke sungai atau badan air penerima.

BAB I PENDAHULUAN. Industrialisasi menempati posisi sentral dalam ekonomi masyarakat

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

intelligence to be advance

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini masyarakat mulai melupakan pentingnya menjaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktivitas industri akan memberikan dampak terhadap kondisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RSUD WANGAYA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. gugus amino yang bersifat basa dan memiliki inti benzen. Rhodamin B termasuk

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian 5.1.1 Gambaran Umum Kota Denpasar Kota Denpasar terletak diantara 08 35"31' - 08 44"49' Lintang Selatan dan 115 10"23' - 115 16"27' Bujur Timur, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Badung, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar, di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Badung dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Badung. Kota Denpasar merupakan Propinsi Bali sekaligus sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perekonomian. Letak yang sangat strategis ini sangatlah menguntungkan, baik dari segi ekonomis maupun dari kepariwisataan karena merupakan titik sentral berbagai kegiatan sekaligus sebagai penghubung dengan kabupaten lainnya. Penduduk Kota Denpasar berdasarkan hasil registerasi tahun 2013 berjumlah 720.214 jiwa dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 1,43%. Rata-rata kepadatan penduduk adalah sebesar 5.636 jiwa/km 2. Kecamatan Denpasar Barat merupakan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 207.961 jiwa, sedangkan yang terendah adalah kecamatan Denpasar Timur sebanyak 135.798 jiwa. Kecamatan terpadat adalah Kecamatan Denpasar Barat 8.618 jiwa/km 2 dan terjarang adalah Kecamatan Denpasar Selatan 3.906 jiwa/km 2. Pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Denpasar Barat mencapai 1,70% dan terendah terdapat di Kecamatan Denpasar Timur yaitu sebesar 1,1% 36

37 (Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, 2013). Jumlah penduduk, pertumbuhan dan kepadatan penduduk di Kota Denpasar dalam tahun 2013, seperti ditujukkan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Luas Wilayah, Jumlah, Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk No Kecamatan Luas (km 2 ) Jumlah Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (jiwa/km 2 ) 1 Denpasar Utara 31,12 181.169 1,4 5.822 2 Denpasar Timur 22,54 135.798 1,1 6.025 3 Denpasar Selatan 49,99 195.286 1.5 3.906 4 Denpasar Barat 24,13 207.961 1,7 8.618 Total 127,78 720.214 1,43 5.636 Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar (2013) Pengembangan kepariwisataan di Kota Denpasar tidak terlepas dari arah dan kebijaksanaan kepariwisataan Provinsi Bali yang mengembangkan pariwisata budaya dengan di dukung budaya Bali yang bernafaskan agama Hindu. Masalahmasalah yang berhubungan dengan kepariwisataan tidak terbatas pada kerajinan tangan, seni tari dan usaha komplementer, sedangkan di kota pengaruh itu adalah dalam bentuk pelayanan yaitu akomodasi, transportasi dan jasa-jasa lainnya. Tidak dapat dipungkiri pembangunan pariwisata tidak bisa lepas dari berbagai dampak, baik dari segi keamanan, teroris dan isu kesehatan. Pembangunan di bidang kesehatan di Kota Denpasar dapat dikatakan telah mencapai sasaran. Hal ini tercermin dengan semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat seperti angka kematian bayi hanya mencapai 5,23 per seribu kelahiran. Berdasarkan pantauan status gizi, ditemukan status gizi buruk

38 mencapai 0,31%. Jumlah puskesmas 10 buah dan 27 buah pembantu dan 54 klinik KB yang ditangani sekitar 142 orang paramedis. Jumlah dokter saat ini 1378 orang, terdiri 756 dokter umum dan sisanya 622 dokter ahli. Jumlah apotik mencapai 194 buah dan jumlah posyandu mencapai 431 buah. Jumlah penduduk yang banyak akan menjadi beban dalam pembangunan apabila tidak ditangani secara cermat dan tepat, peningkatan jumlah penduduk tersebut membutuhkan peningkatan sarana bidang kesehatan dan apabila tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran limbah dari rumah sakit (Dinas Kesehatan Denpasar, 2013). 5.1.2 Kelas dan Ketersediaan IPAL Rumah Sakit di Kota Denpasar Setiap rumah sakit memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, tapi pada dasarnya setiap rumah sakit mempunyai fungsi yang sama yaitu melaksanakan pelayanan dan penyuluhan kesehatan. Berdasarkan fungsi dan tugas rumah sakit maka, rumah sakit digolongkan berdasarkan kemampuan rumah sakit tersebut memberikan playanan medis kepada pasien. Terdapat 5 tipe rumah sakit, yaitu rumah sakit tipe A, B, C, D dan E. Adapun tipe dan jumlah tempat tidur dari masing-masing rumah sakit di Kota Denpasar seperti ditunjukkan pada Tabel 5.2.

39 Tabel 5.2 Tipe dan Jumlah Tempat Tidur Pada Rumah Sakit Di Kota Denpasar No Nama Rumah Sakit Jumlah Tempat Tidur Kelas RS Alamat 1. RSUP Sanglah 715 A Jl. Kesehatan No. 1 2. RSUD Wangaya 200 B Jl. Kartini No. 133 3. RSAD TK III Denpasar 120 C Jl. PB Sudirman No. 1 4. RS Bhayangkara 100 C Jl. Trijata No. 32 5. RSU Surya Husadha Denpasar 100 C Jl. Pulau Serangan No. 7 6. RSU Prima Medika 114 C Jl. Pulau Serangan No. 9X 7. RSU Kasih Ibu Denpasar 95 C Jl. Teuku Umar No.120 8. RSU Puri Raharja 104 C Jl. WR. Supratman No. 14-1 9. RSU Bali Medistra 129 C Jl. Mahendradata No. 57 10. RSU Bali Royal Hospital 100 C Jl. Letda Tantular No. 6 11. RSIA Puri Bunda 51 C Jl. Gatot Subroto VI No. 19 12. RSU Dharma Yadnya 50 D Jl. WR. Supratman No. 256 13. RSU Manuaba 50 D Jl. Cokroaminoto No. 28 14. RSU Dharma Usadha 35 D Jl. PB. Sudirman No. 50 15. RSU Bhakti Rahayu D Jl. Gatot Subroto II No.11 16. RSU Surya Husadha Ubung 48 D Jl. Cokroaminoto No. 356 17. RSIA Puri Kawan 25 Jl. Gatot Subroto Sejahtera 18. RSIA Harapan Bunda 25 D Jl. Tukad Unda No. 1 19. RSU Sari Dharma 50 - Jl. Pulau Seram No. 1

40 Berdasarkan ketersediaan sarana pengolahan limbah cair dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dari rumah sakit di Kota Denpasar seperti ditunjukkan pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Ketersedian Sarana IPAL Pada Rumah Sakit Di Kota Denpasar No Nama Rumah Sakit Sarana pengolahan limbah cair 1. RSUP Sanglah IPAL 2. RSUD Wangaya IPAL 3. RSAD TK III Denpasar IPAL 4. RS Bhayangkara IPAL 5. RSU Surya Husadha Denpasar IPAL dan septic tank 6. RSU Prima Medika IPAL dan septic tank 7. RSU Kasih Ibu IPAL dan septic tank 8. RSU Puri Raharja IPAL dan septic tank 9. RSU Bali Med IPAL 10. RSU Bali Royal Hospital IPAL 11. RSIA Puri Bunda IPAL 12. RSU Dharma Yadnya IPAL dan septic tank 13. RSU Manuaba IPAL dan septic tank 14. RSU Dharma Usadha IPAL dan septic tank 15. RSU Bhakti Rahayu Septic tank 16. RSU Surya Husadha Ubung Septic tank 17. RSIA Puri Kawan Sejahtera IPAL 18. RSIA Harapan Bunda Septic tank 19. RSU Sari Dharma IPAL Berdasarkan data dati Tabel 5.3 diatas, bahwa dari 19 rumah sakit yang berada di Kota Denpasar dapat dikelompok dalam 3 kelompok. Kelompok pertama adalah 3 rumah sakit tidak memiliki IPAL dan mengolah limbahnya dengan septic tank, kelopok kedua yakni 9 rumah sakit yang memiliki sarana IPAL dan seluruh limbah cair yang dihasilkan diolah pada IPAL dan kelompok

41 ketiga yakni terdapat 7 rumah sakit memiliki IPAL dan septik tank, IPAL yang terbangun tidak mengolah seluruh limbah cair yang dihasilkan rumah sakit. Pada gambar 5.1. menunjukan persetase dari sarana pengolahan limbah cair yang digunakan untuk mengolah limbah cair rumah sakit di Kota Denpasar, yakni 15,79 % rumah sakit tidak memiliki IPAL atau hanya dengan septic tank, 47,37% rumah sakit memliki IPAL dan 36,84% dalam mengolah limbah cairnya menggunakan IPAL dan septic tank. 36,84% 47,37% Tidak memiliki IPAL (hanya dengan septic tank) Memiliki IPAL Memiliki IPAL dan septic tank Gambar 5.1 Sarana Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit di Kota Denpasar Peta sebaran ketersediaan sarana pengolahan limbah cair pada rumah sakit di Kota Denpasar seperti ditujukkan pada Gambar 5.2.

42

43 5.2 Kualitas Limbah Cair Rumah Sakit di Kota Denpasar Pengukuran kualitas limbah cair rumah sakit pada 16 rumah sakit yang memiliki IPAL di Kota Denpasar berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologi. Parameter fisika terdiri dari temperatur dan zat padat tersuspensi (TSS), sedangkan parameter kimia yang terdiri dari ph, COD, BOD, Ammonia (NH 3 bebas), Phosphat (PO 4 ), sedangkan parameter biologi yaitu total coliform. Dari 16 rumah sakit yang diteliti kualitas limbah cairnya bahwa Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah memiliki 2 unit instalasi pengolahan air limbah yakni IPAL UGD dan IPAL Mahotama, sedangkan 15 rumah sakit lainnya memiliki masing-masing 1 unit instalasi pengolahan air limbah. Hasil uji kualitas limbah cair rumah sakit dibandingkan dengan standar baku mutu limbah cair kegiatan rumah sakit berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup yang dapat dilihat pada Tabel 5.4.

44 Tabel 5.4 Hasil Kualitas Limbah Cair Rumah Sakit Di Kota Denpasar No. Rumah Sakit BOD (mg/l) COD (mg/l) TSS (mg/l) Suhu ph NH3 (mg/l) PO4 (mg/l) Kuman Gol. Coli/100ml A.1 RSUP Sanglah (1) UGD 26,40 30,00 12 30 8,5 54,685* 0,4424 280.000* A2 RSUP Sanglah 22,00 60,00 13 30 8,7 5,9413* <0,01 540.000 (2) Mahotama B RSUD Wangaya 13,20 30.24 18 29,6 6,8 0,6243* 0,6009 130 C RSAD XVI 10,56 30.00 3 30,4* 7,44 <0,01 0,1599 16.000.000* Denpasar D RS Bhayangkara 13,20 30.00 3 32,4* 7,56 21,063* 0,8509 17 E RSU Surya 52,80* 100.00* 19 29,1 7,47 26,371* 0,8371 350.000* Husadha F RSU Prima 88,00* 90.00* 27 29,7 7,5 45,795* 0,1875 540.000* Medika G RSU Kasih Ibu 26,40 50.40 12 30,7* 7 16,692* 1,4206 1,600 H RSU Puri Raharja 15,84 30.00 3 28,1 7.13 14,248* 0,1358 350.000* I RSU Bali 31,68* 50.40 7 31,6* 7 28,924* 0,8457 6 Medistra J RSU Bali Royal 31,68* 60.48 80* 31,3* 7 23.103* 1.1212 1.600.000* Hospital K RSIA Puri Bunda 105,60* 171.36* 116* 29,6 7 26.371* 1.6534 24.000.000* L RSU Dharma 15,84 40.32 99* 29,0 7.9 26.371* 1.2821 920 Yadnya M RSU Manuaba 15,84 71,12 19 30,2* 7,73 0,3519* 0,6871 2.400 N O P Q R RSU Dharma Usadha RSU Bhakti Rahayu RSU Surya Husadha Ubung RSIA Puri Kawan Sejahtera RSIA Harapan Bunda 10,56 30,00 3 28,1 6,92 1,0987* 0.0497 2.400.000* - - - - - - - - - - - - - - - - 26,40 40,32 12 28,6 7 7,6333* 0.5613 170.000* -- - - - - - - - S RSU Sari Dharma 17,60 60,00 8 29 7,5 1.9334* <0,01 920.000* Baku Mutu 30 80 30 <30 6-9 0,1 2 10.000 Keterangan : Baku mutu : Peraturan Gubernur Bali No. 8 Tahun 2007 * : melewati batas baku mutu

Konsentrasi BOD (mg/l) 45 5.2.1 Biological Oxygen Demand (BOD) Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter Biological Oxygen Demand (BOD) dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.3. 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 BOD BAKU MUTU 20,00 0,00 A1A2 B C D E F G H I J K L M N O P Q R S Rumah sakit Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.3 Hasil Pengukuran Parameter BOD Berdasarkan Gambar 5.3 menunjukkan bahwa terdapat 5 rumah sakit yang memiliki konsentrasi parameter BOD dari buangan air limbah IPAL telah melampaui baku mutu dan 11 rumah sakit tidak melampaui baku mutu. Rumah sakit yang telah melampaui baku mutu parameter BOD meliputi: RSU Surya Husadha yaitu sebesar 52,8 mg/l, RSU Prima Medika yaitu sebesar 88,0 mg/l,

Konsentrasi COD (mg/l) 46 RSU Bali Medistra yaitu sebesar 31,68 mg/l, RSU Bali Royal Hospital yaitu sebesar 31,68 mg/l dan RSIA Puri Bunda yaitu sebesar 105,60 mg/l. Peta sebaran rumah sakit di Kota Denpasar yang telah memenuhi baku mutu dan yang telah melampaui baku mutu untuk parameter BOD berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 5.5. 5.2.2 Chemical Oxygen Demand (COD) Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter Chemical Oxygen Demand (COD) dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.4. 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 A1A2 B C D E F G H I J K L M N O P Q R S Rumah sakit COD BAKU MUTU Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.4 Hasil Pengukuran Parameter COD

47

48 Berdasarkan Gambar 5.4 menunjukkan bahwa terdapat 3 rumah sakit yang memiliki konsentrasi parameter COD hasil olahan IPAL telah melampaui baku mutu dan 13 rumah sakit tidak melampaui baku mutu. Rumah sakit yang telah melampaui baku mutu parameter COD meliputi: RSU Surya Husadha yaitu sebesar 100 mg/l, RSU Prima Medika yaitu sebesar 90 mg/l dan RSIA Puri Bunda yaitu sebesar 171,36 mg/l. Peta sebaran rumah sakit di Kota Denpasar yang telah memenuhi baku mutu dan yang telah melampui baku mutu untuk parameter COD berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 5.6.

49

Konsentrasi TSS (mg/l) 50 5.2.3 Total Suspended Solid (TSS) Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter Total Suspended Solid (TSS) dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.7. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 3 rumah sakit yang memiliki konsentrasi parameter TSS hasil olahan IPAL telah melampaui baku mutu dan 13 rumah sakit tidak melampaui baku mutu. Rumah sakit yang telah melampaui baku mutu parameter TSS meliputi: RSU Bali Royal Hospital yaitu sebesar 80 mg/l, RSIA Puri Bunda yaitu sebesar 116 mg/l dan RSU Dharma Yadnya yaitu sebesar 99 mg/l. 140 120 100 80 60 40 TSS BAKU MUTU 20 0 A1 A2 B C D E F G H I J K L M N O P Q R S rumah sakit Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.7 Hasil Pengukuran Parameter TSS

Suhu ( 0 C) 51 Peta sebaran rumah sakit di Kota Denpasar yang telah memenuhi baku mutu dan yang telah melampui baku mutu parameter TSS berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 5.9. 5.2.4 Suhu Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter suhu dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.8. 35 30 25 20 15 10 SUHU BAKU MUTU 5 0 A1 A1 B C D E F G H I J K L M N O P Q R S rumah sakit Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.8 Hasil Pengukuran Parameter Suhu

52

53 Berdasarkan Gambar 5.8 menunjukkan bahwa terdapat 6 rumah sakit yang parameter suhu limbah limbah cairnya telah melampaui baku mutu dan 10 rumah sakit tidak melampaui baku mutu. Rumah sakit yang telah melampaui baku mutu meliputi: RSAD XVI Denpasar yaitu sebesar 30,4 0 C, RS Bhayangkara yaitu sebesar 32,4 0 C, RSU Kasih Ibu yaitu sebesar 30,7 0 C, RSU Bali Medistra yaitu sebesar 31,6 0 C, RSU Bali Royal Hospital yaitu sebesar 31,3 0 C dan RSU Manuaba yaitu sebesar 302 0 C. Peta sebaran rumah sakit di Kota Denpasar yang memenuhi baku mutu dan yang telah melampaui baku mutu untuk parameter suhu berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 5.10.

54

ph 55 5.2.5 ph Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter ph limbah cair dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.11. Hasil uji kualitas parameter ph pada limbah cair dari 16 rumah sakit menunjukkan seluruh rumah sakit memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan dan berada pada kisaran ph 6-9. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 A1A2 B C D E F G H I J K L M N O P Q R S Rumah sakit PH BAKU MUTU MIN BAKU MUTU MAX Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.11 Hasil Pengukuran Parameter ph

Kosentrasi NH3 Bebas (mg/l) 56 5.2.6 Ammonia (NH 3 Bebas) Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter ammonia (NH 3 bebas) dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.12. Hasil uji menunjukkan bahwa konsentrasi ammonia (NH 3 bebas) limbah cair rumah sakit di Kota Denpasar, terdapat 15 rumah sakit yang telah melampaui baku mutu dan terdapat 1 rumah sakit tidak melampaui baku mutu. Rumah sakit yang tidak melampaui baku mutu ammonia (NH 3 bebas) yaitu RSAD XVI Denpasar yaitu sebesar <0,01 mg/l. Kandungan ammonia bebas dari 15 rumah sakit yang melampaui baku mutu yakni sebesar antara 0,3519 mg/l sampai dengan 54,685 mg/l. 30 25 20 15 10 5 NH3 bebas BAKU MUTU 0 A1 A2 B C D E F G H I J K L M N O P Q R S rumah sakit Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.12 Hasil Pengukuran Parameter Ammonia

Konsentrasi PO 4 (mg/l) 57 Peta sebaran rumah sakit di Kota Denpasar yang memenuhi baku mutu dan yang telah melampaui baku mutu untuk parameter Ammonia (NH 3 Bebas) berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 5.14. 5.2.7 Phosphat (PO 4 ) Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter phosphat (PO 4 ) dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.13. Hasil uji menunjukkan bahwa komsentrasi phosphat (PO 4 ) dari 16 rumah sakit di Kota Denpasar tidak ada yang melampaui baku mutu. 2,5 2 1,5 1 0,5 Phospat BAKU MUTU 0 A1 A2 B C D E F G H I J K L M N O P Q R S rumah sakit Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.13 Hasil Pengukuran Parameter Phosphat

58

Total Coliform (coli/100ml) 59 5.2.8 Total Coliform Hasil uji kualitas limbah cair terhadap parameter Total Coliform dari buangan air limbah IPAL pada 16 rumah sakit di Kota Denpasar ditunjukkan pada Gambar 5.15. Hasil uji menunjukkan bahwa konsentrasi Total Coliform limbah cair rumah sakit di Kota Denpasar, terdapat 11 rumah sakit yang telah melampaui baku mutu. Dari 11 rumah sakit yang melebihi baku mutu tersebut, konsentrasi coliform berkisar antara 170.000 coli/100 ml sampai dengan 24.000.000 coli/100 ml. 30.000.000 25.000.000 20.000.000 15.000.000 10.000.000 5.000.000 - A1 B D F H J L N P R rumah sakit MPN-Kuman Golongan Coli/100 ml Keterangan: A1 = RSUP Sanglah (IPAL UGD); A2 = RSUP Sanglah (IPAL Mahotama); B = RSUD Wangaya; C = RSAD XVI Denpasar, D = RS Bhayangkara; E = RSU Surya Husadha; F = RSU Prima Medika; G = RSU Kasih Ibu; H = RSU Puri Raharja; I = RSU Bali Medistra; J = RSU Bali Royal Hospital; K = RSIA Puri Bunda; L = RSU Dharma Yadnya; M = RSU Manuaba; N = RSU Dharma Usadha; O = RSU Bhakti Rahayu; P = RSU Surya Husadha Ubung; Q = RSIA Puri Kawan Sejahtera; R = RSIA Harapan Bunda; S = RSU Sari Dharma Gambar 5.15 Hasil Pengukuran Parameter Total Coliform Gambar 5.16 menunjukkan sebaran rumah sakit di Kota Denpasar yang telah memenuhi baku mutu dan yang melampaui baku mutu untuk parameter Total Coliform.

60

61 5.2 Kinerja Pengelolaan Limbah Cair Rumah Sakit Kinerja pengelolaan limbah cair dari 19 rumah sakit yang diteliti adalah penjumlahan capain kinerja dari 4 variabel meliputi variabel sarana pengolahan limbah cair, variabel metode pengelolaan limbah cair, variabel sumber daya manusia dalam pengelolaan limbah cair dan variabel anggaran pengelolaan limbah cair. Pencapaian kinerja dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, yang diteliti berdasarkan variabel sarana pengolahan limbah cair dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Capaian Kinerja Variabel Sarana Pengolahan Limbah Cair No. Nama Rumah Sakit Total scoring Pengelompokan dengan skala Likert 1. RSUP Sanglah 2,47 Sedang 2 RSUD Wangaya 3,63 Baik 3 RSAD XVI Denpasar 2,82 Sedang 4 RS Bhayangkara Denpasar 3,22 Baik 5 RSU Surya Husadha Denpasar 2,12 Sedang 6 RSU Prima Medika 2,12 Sedang 7 RSU Kasih Ibu Denpasar 2,12 Sedang 8 RSU Puri Raharja 2,12 Sedang 9 RSU Bali Medistra 3,02 Baik 10 RSU Bali Royal Hospital 3,12 Baik 11 RSIA Puri Bunda 2,82 Sedang 12 RSU Dharma Yadnya 2,12 Sedang 13 RSU Manuaba 2,53 Sedang 14 RSU Dharma Usadha 2,12 Sedang 15 RSU Bhakti Rahayu 1,42 Kurang 16 RSU Surya Husadha Ubung 1,42 Kurang 17 RSIA Puri Kawan Sejahtera 2,53 Sedang 18 RSIA Harapan Bunda 1,42 Kurang 19 RSU Sari Dharma 3,53 Baik

62 Berdasarkan penggolongan skala likert terhadap pencapai variabel sarana pengolahan limbah cair dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, dapat digolongkan meliputi : tidak adanya rumah sakit dengan klasifikasi sangat baik, terdapat 5 rumah sakit dengan klasifikasi baik, terdapat 11 rumah sakit dengan klasifikasi sedang, terdapat 3 rumah sakit dengan klasifikasi kurang dan tidak adanya rumah sakit dengan klasifikasi sangat kurang. Pencapaian kinerja dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, yang diteliti berdasarkan variabel metode pengelolaan limbah cair dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6 Capaian Kinerja Variabel Metode Pengelolaan Limbah Cair No. Nama Rumah Sakit Total scoring Penggolongan dengan skala Likert 1. RSUP Sanglah 2,28 Sedang 2 RSUD Wangaya 2,91 Sedang 3 RSAD XVI Denpasar 1 Sangat Kurang 4 RS Bhayangkara Denpasar 2,05 Sedang 5 RSU Surya Husadha Denpasar 1,41 Kurang 6 RSU Prima Medika 1,15 Kurang 7 RSU Kasih Ibu Denpasar 1,15 Kurang 8 RSU Puri Raharja 1,31 Kurang 9 RSU Bali Medistra 1,33 Kurang 10 RSU Bali Royal Hospital 2,03 Sedang 11 RSIA Puri Bunda 1 Sangat Kurang 12 RSU Dharma Yadnya 1,15 Kurang 13 RSU Manuaba 1,15 Kurang 14 RSU Dharma Usadha 1,15 Kurang 15 RSU Bhakti Rahayu 1 Sangat Kurang 16 RSU Surya Husadha Ubung 1 Sangat Kurang 17 RSIA Puri Kawan Sejahtera 1,15 Kurang 18 RSIA Harapan Bunda 1 Sangat Kurang 19 RSU Sari Dharma 1,15 Kurang

63 Berdasarkan penggolongan skala likert terhadap pencapai variabel metode pengolahan limbah cair dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, dapat digolongkan meliputi : tidak adanya rumah sakit dengan klasifikasi sangat baik dan baik, terdapat 4 rumah sakit dengan klasifikasi sedang, terdapat 10 rumah sakit dengan klasifikasi kurang dan terdapat 5 rumah sakit dengan klasifikasi sangat kurang. Pencapaian kinerja dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, yang diteliti berdasarkan variabel sumber daya manusia dalam pengelolaan limbah cair dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7 Capaian Kinerja Variabel Sumber Daya Manusia Pengelolaan Limbah Cair No. Nama Rumah Sakit Total scoring Penggolongan dengan skala Likert 1. RSUP Sanglah 2 Kurang 2 RSUD Wangaya 4 Baik 3 RSAD XVI Denpasar 2 Kurang 4 RS Bhayangkara Denpasar 2,3 Sedang 5 RSU Surya Husadha Denpasar 1,65 Kurang 6 RSU Prima Medika 2 Kurang 7 RSU Kasih Ibu Denpasar 2 Kurang 8 RSU Puri Raharja 2 Kurang 9 RSU Bali Medistra 2 Kurang 10 RSU Bali Royal Hospital 2 Kurang 11 RSIA Puri Bunda 2 Kurang 12 RSU Dharma Yadnya 2 Kurang 13 RSU Manuaba 2 Kurang 14 RSU Dharma Usadha 2 Kurang 15 RSU Bhakti Rahayu 1 Sangat Kurang 16 RSU Surya Husadha Ubung 1 Sangat Kurang 17 RSIA Puri Kawan Sejahtera 1 Sangat Kurang 18 RSIA Harapan Bunda 1 Sangat Kurang 19 RSU Sari Dharma 2 Kurang

64 Berdasarkan penggolongan skala likert terhadap pencapai variabel sumber daya manusia dalam pengelolaan limbah cair dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, dapat digolongkan meliputi : tidak adanya rumah sakit dengan klasifikasi sangat baik, terdapat 1 rumah sakit dengan klasifikasi baik, terdapat 1 rumah sakit dengan klasifikasi sedang, terdapat 13 rumah sakit dengan klasifikasi kurang dan terdapat 4 rumah sakit dengan klasifikasi sangat kurang. Pencapaian kinerja dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, yang diteliti berdasarkan variabel anggaran pengelolaan limbah cair dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8 Capaian Kinerja Variabel Anggaran Pengelolaan Limbah Cair No. Nama Rumah Sakit Total scoring Penggolongan dengan skala Likert 1. RSUP Sanglah 3 Sedang 2 RSUD Wangaya 4 Baik 3 RSAD XVI Denpasar 2 Kurang 4 RS Bhayangkara Denpasar 3 Sedang 5 RSU Surya Husadha Denpasar 3 Sedang 6 RSU Prima Medika 3 Sedang 7 RSU Kasih Ibu Denpasar 3 Sedang 8 RSU Puri Raharja 3 Sedang 9 RSU Bali Medistra 3 Sedang 10 RSU Bali Royal Hospital 3 Sedang 11 RSIA Puri Bunda 4 Baik 12 RSU Dharma Yadnya 3 Sedang 13 RSU Manuaba 3 Sedang 14 RSU Dharma Usadha 2 Kurang 15 RSU Bhakti Rahayu 1 Sangat Kurang 16 RSU Surya Husadha Ubung 1 Sangat Kurang 17 RSIA Puri Kawan Sejahtera 2 Kurang 18 RSIA Harapan Bunda 1 Sangat Kurang 19 RSU Sari Dharma 4 Baik

65 Berdasarkan penggolongan skala likert terhadap pencapai variabel anggaran pengelolaan limbah cair dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, dapat digolongkan meliputi : tidak adanya rumah sakit dengan klasifikasi sangat baik, terdapat 3 rumah sakit dengan klasifikasi baik, terdapat 10 rumah sakit dengan klasifikasi sedang, terdapat 3 rumah sakit dengan klasifikasi kurang dan terdapat 3 rumah sakit dengan klasifikasi sangat kurang. Penilaian kinerja pengelolaan limbah cair rumah sakit di Kota Denpasar, yang diteliti adalah berdasarkan penjumlahan skoring dari seluruh, meliputi variabel sarana pengelolaan limbah cair, variabel metode pengelolaan limbah cair, variabel sumber daya manusia pengelolaan limbah cair dan variabel anggaran pengelolaan limbah cair. Capaian kinerja pengelolaan limbah cair dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel 5.9.

66 Tabel 5.9 Capaian Kinerja Pengelolaan Limbah Cair No. Nama Rumah Sakit Total scoring Penggolongan dengan skala Likert 1. RSUP Sanglah 2,48 Sedang 2 RSUD Wangaya 3,64 Baik 3 RSAD XVI Denpasar 2,34 Sedang 4 RS Bhayangkara Denpasar 2,91 Sedang 5 RSU Surya Husadha Denpasar 2,04 Sedang 6 RSU Prima Medika 2,04 Sedang 7 RSU Kasih Ibu Denpasar 2,04 Sedang 8 RSU Puri Raharja 2,07 Sedang 9 RSU Bali Medistra 2,62 Sedang 10 RSU Bali Royal Hospital 2,76 Sedang 11 RSIA Puri Bunda 2,54 Sedang 12 RSU Dharma Yadnya 2,04 Sedang 13 RSU Manuaba 2,24 Sedang 14 RSU Dharma Usadha 1,94 Kurang 15 RSU Bhakti Rahayu 1,23 Kurang 16 RSU Surya Husadha Ubung 1,23 Kurang 17 RSIA Puri Kawan Sejahtera 1,99 Kurang 18 RSIA Harapan Bunda 1,23 Kurang 19 RSU Sari Dharma 2,94 Sedang Berdasarkan penggolongan skala likert terhadap pencapai kinerja pengelolaan limbah cair dari 19 rumah sakit di Kota Denpasar, dapat digolongkan meliputi : tidak adanya rumah sakit dengan klasifikasi sangat baik, terdapat 1 rumah sakit dengan klasifikasi baik, terdapat 13 rumah sakit dengan klasifikasi sedang, terdapat 5 rumah sakit dengan klasifikasi kurang dan tidak adanya rumah sakit dengan klasifikasi sangat kurang.