Jiwa (Ribu) Persentase (%) 40 37.08 37.53 36.8 35 30 31.98 30.66 31.53 27.8 25 20 15 10 5 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan. 1200 1000 800 733.1 760.3 761.6 944.79 976.4 1057.98 864.11 600 400 200 0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Penduduk Miskin 1
indeks Persentase (%) 12 37.08 37.53 36.8 40 10 8 6 10.89 9.07 9.36 31.98 7.86 30.66 7.35 31.53 6.56 27.8 6.42 35 30 25 20 4 2 0 4.01 3.37 2.98 2.81 2.44 2.01 2.18 0.4 0.38 0.41 0.42 0.44 0.442 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 15 10 5 0 Kedalaman Kemiskinan/P1 (Indeks) Keparahan Kemiskinan/P2 (indeks) Gini Rasio (Indeks) Tingkat Kemiskinan/P0 (%) Tahun 2014, tingkat kemiskinan (P0) dan kedalaman kemiskinan (P1) mengalami penurunan, sedangkan keparahan kemiskinan (P2) mengalami peningkatan, gini rasio cenderung tetap di tahun 2013. 2
Ranking Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan JAYAWIJAYA YAHUKIMO LANNY JAYA PANIAI TOLIKARA PUNCAK JAYA KOTA JAYAPURA PUNCAK BIAK NUMFOR MIMIKA NABIRE NDUGA DEIYAI DOGIYAI ASMAT MAPPI KEPULAUAN YAPEN MERAUKE PEGUNUNGAN BINTANG YALIMO JAYAPURA INTAN JAYA MAMBERAMO TENGAH BOVEN DIGOEL KEEROM WAROPEN SUPIORI MAMBERAMO RAYA SARMI 47.8 44.8 44.3 42.1 41 40.2 38 34.7 31.8 28.9 28.9 26.8 26 26 25.9 22.4 20.9 18.4 17.2 14.4 12.1 10.1 7.1 6.8 6.3 85 76.1 71.6 64.9 0 20 40 60 80 100 DEIYAI LANNY JAYA YAHUKIMO INTAN JAYA PUNCAK JAYAWIJAYA SUPIORI YALIMO PANIAI PUNCAK JAYA NDUGA MAMBERAMO TENGAH TOLIKARA WAROPEN PEGUNUNGAN BINTANG MAMBERAMO RAYA ASMAT DOGIYAI MAPPI BIAK NUMFOR KEPULAUAN YAPEN NABIRE BOVEN DIGOEL KEEROM MIMIKA SARMI JAYAPURA KOTA JAYAPURA MERAUKE 47.52 43.79 43.27 42.03 41.96 41.81 41.5 40.33 40.15 39.92 39.69 39.59 38 37.27 37.23 34.25 33.84 32.25 30.35 30.28 29.32 27.69 23.7 23.23 20.37 17.72 17.58 16.19 12.33 0 10 20 30 40 50 Jumlah Penduduk Miskin 2013 (Ribu Jiwa) Persentase Penduduk Miskin 2013 (%) 3
Persentase (%) Perkembangan Tingkat Kemiskinan Perdesaan dan Perkotaan Periode 2008-2014 50 45 40 35 45.96 46.81 46.02 41.58 39.39 40.72 35.87 30 25 20 15 10 5 7.02 6.1 5.55 4.6 5.81 5.22 4.46 0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Perdesaan Perkotaan Konsentrasi penduduk miskin sebagian besar berada di perdesaan. Perkembangan penduduk miskin perdesaan dan perkotaan dari tahun 2013 ke 2014 mengalami penurunan. 4
Kurang dari Seperlima Penduduk Miskin Usia Produktif Tidak Bekerja Bekerja di Sektor Formal 4% Tidak Bekerja 19% 2013 Bekerja di Sektor Informal 77% Pada tahun 2013 sekitar 74% bekerja di sektor pertanian. Bekerja Bukan di Sektor Pertanian 7% penduduk miskin usia 15 tahun ke atas Tidak Bekerja 19% 2013 Bekerja di Sektor Pertanian 74% 5
Persentase (%) Rumah Tangga Miskin Luas Lantai Perkapita 8 m2 83% Pengeluaran Perkapita Makanan Status Miskin 72% 11% Rumah Tangga Miskin Menggunakan Air Bersih Rumah Tangga Miskin Menggunakan Jamban 46% 2013 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 87.2 88.16 85.77 82.44 83.34 71.65 73.13 70.87 68.72 71.36 71.56 41.36 35.81 39.04 35.89 45.78 31.95 17.55 15.56 14.54 10.12 11.01 11.3 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rumah Tangga Miskin dengan Luas Lantai Perkapita 8 m2 Pengeluaran Perkapita untuk Makanan Menurut Status Miskin Rumah Tangga Miskin yang Menggunakan Air Bersih Rumah Tangga Miskin yang Menggunakan Jamban 6
Sebagian Kecil Kabupaten/Kota Berhasil Menurunkan Tingkat Kemiskinannya Sangat Baik Kategori 1 menurun. tahun 2013 sudah dibawah tingkat kemiskinan provinsi ( 31.52%) 4 kab/kota Baik Kategori 2 menurun. tahun 2013 masih di atas tingkat kemiskinan provinsi (>31.52%) 3 kab/kota Sangat Buruk Kategori 4 meningkat. tahun 2013 masih di atas tingkat kemiskinan provinsi (>31.52%) 15 kab/kota Buruk Kategori 3 meningkat. tahun 2013 sudah dibawah tingkat kemiskinan provinsi ( 31.52%) 7 kab/kota Keterangan: Kategori Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Periode 2012-2013 7
Tingkat Kemiskinan Versus Jumlah Penduduk Miskin I II IV III Kabupaten/Kota pada kuadran II harus menjadi perhatian dalam penurunan tingkat kemiskinan dan pengurangan penduduk miskin. 8
Tingkat Kemiskinan Versus Kedalaman Kemiskinan I II IV III Kabupaten/Kota pada kuadran II harus menjadi perhatian dalam penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan indeks kedalaman kemiskinan. 9
Tingkat Kemiskinan Versus Keparahan Kemiskinan I II IV III Kabupaten/Kota pada kuadran II harus menjadi perhatian dalam penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan indeks keparahan kemiskinan. 10
Tingkat Kemiskinan Versus Tingkat Pendapatan Daerah I II IV III Kabupaten/Kota pada kuadran II perlu diperhatikan dari segi efektivitas pemanfaatan pendapatan daerah yang tinggi untuk menurunkan tingkat kemiskinan. 11