BAB V PENUTUP. A. Simpulan. dapat ditarik simpulan. Simpulan dari kajian teori dan observasi yang telah

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGAMEN JALANAN DI KOTA SURAKARTA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik. kesimpulan bahwa:

V. STRUKTUR PASAR TENAGA KERJA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. depan dipercayakan. Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Limehe Timur adalah salah satu dari sembilan desa di Kecamatan

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara maritim dengan luas laut seluas 64,85% dari

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mengenai kependudukan merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan

Pedoman Wawancara. 3. Pendidikan apa yang terahir Ibu/ saudara tempuh? 1. Apakah Ibu/ saudara sering mengikuti kegiatan arisan?

Daftar Kuesioner. : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Jaminan Kesehatan Nasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. termasuk anak yang masih di dalam kandungan.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan baik biologis

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG TRADISI MELARANG ISTRI MENJUAL MAHAR DI DESA PARSEH KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

I. PENDAHULUAN. keberadaan pekerja anak telah memberikan kontribusi dalam perekonomian.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. merealisasikan hak-hak asasi manusia lainnya. Pendidikan mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Landasan Teori. besar mengamen dijadikan mata pencaharian. Hasil penelitian yang dilakukan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam memperluas kesempatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sering kita jumpai dijalanan banyak anak-anak yang masih dibawah umur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pekerja atau buruh. Oleh karena itu seorang tenaga kerja sebagai subyek

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB III KEWARISAN ANAK DALAM KANDUNGAN MENURUT KUH PERDATA 1. A. Hak Waris Anak dalam Kandungan menurut KUH Perdata

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa pada masa yang akan datang, diperlukan anak-anak yang

BAB 4. Hasil dan Analisis Penelitian

1II PROFIL RESPONDEN...

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

PROFIL ANAK JALANAN PEREMPUAN DALAM PERSFEKTIF GENDER (Studi Kasus Di Terminal Gagak Rimang Blora)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan seiring dengan itu, angka kemiskinan terus merangkak. Kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan berbagi tugas seperti mencari nafkah, mengerjakan urusan rumah tangga,

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan lembaga terkecil namun memberikan pengaruh yang

BAB VI PENUTUP. Mataram, Yogyakarta disebabkan oleh beberapa faktor:

BAB V PENUTUP. kurang mengawal. Terbukti masih adanya beberapa perusahaan yang memberi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi dan modernisasi yang sedang berjalan pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni melindungi

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

BAB I PENDAHULUAN. Tiongkok merupakan negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada sub-bab ini akan profil responden yang terkait dalam penelitian ini.

PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Syarifah Maihani Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengangguran dan kemiskinan di Indonesia masih menjadi masalah

BAB V PEMBAHASAN. kematangan sosial bayi yang tidak diberi ASI eksklusif. Peneliti menganalisis

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

DEFINISI OPERASIONAL

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan karena data yang terwujud merupakan data dalam bentuk angka.

BAB I PENDAHULUAN. Pudjiwati (1985 : 28 ) menyatakan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian luhur bangsa, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dikelilingi persawahan,dan dekat dengan jalan raya. Sekolah SMPN 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lembaga pembinaan atau sering disebut LAPAS yaitu tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengemis merupakan salah satu golongan masyarakat yang harus

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

PROPOSAL PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN KOMPUTER DI PESANTREN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang didalam

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB IV ANALISIS YURUDIS TERHADAP KEBIJAKAN KEPALA DESA YANG MENAMBAH USIA NIKAH BAGI CALON SUAMI ISTRI YANG BELUM

BAB VII HUBUNGAN SOSIALISASI PERAN GENDER DALAM KELUARGA ANGGOTA KOPERASI DENGAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

TRANSKRIP WAWANCARA. Informan 1. Tanggal Wawancara : 12 Januari Identitas Informan 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sementara pada waktu yang sama mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai suku daerah, etnis, budaya, bahkan berbeda kepercayaan dan agama, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tinggi, juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

2015 POLA ADAPTASI SOSIAL BUDAYA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta. Kelurahan Tamantirto memiliki luas wilayah 672 Ha yang salah

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Pada penelitian cross sectional, pengumpulan data dilakukan pada

BAB V PROFIL KELEMBAGAAN DAN PENYELENGGARAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) DESA KEMANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7 Ayat 1 tentang Perkawinan menuliskan

BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepeda Tuhan Yang Maha Esa, Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, penyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu negara, pembangunan bertujuan untuk mewujudkan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2015 REKONSTRUKSI SOSIAL KEHIDUPAN KAUM WARIA DI KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga, lingkungan teman sebaya sampai lingkungan masyarakat.

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG PENERTIBAN DAN PENANGGULANGAN PENGEMIS, ANAK JALANAN DAN GELANDANGAN DI KOTA SAMARINDA

Transkripsi:

97 BAB V PENUTUP A. Simpulan Kajian teori dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, selanjutnya dapat ditarik simpulan. Simpulan dari kajian teori dan observasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Profil Pengamen Jalanan di Kota Surakarta Jumlah pengamen jalanan sekarang tinggal sedikit karena adanya larangan mengamen dari pemerintah dan banyaknya LIMNAS di setiap lampu merah kota Surakarta yang tidak memperbolehkan mengamen. Penelitian ini tidak menggunakan informan pendukung, karena peneliti menganggap informan utama sudah cukup untuk dimintai informasi yang diinginkan oleh peneliti. Informan pada penelitian ini berjumlah 9 orang dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Namun pengamen jalanan lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Usia informan beragam dimulai dari umur 14 tahun hingga 45 tahun. Keberagaman usia dapat dikategorikan, umur 14 tahun termasuk anak-anak dan 45 tahun termasuk orang dewasa. 2. Faktor-faktor Pengamen Jalanan di Kota Surakarta Banyaknya pengmen jalanan di kota Surakarta disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa faktor penyebab munculnya pengamen jalanan di kota Surakarta sebagai berikut. a. Faktor kemiskinan banyaknya warga Indonesia yang masih dibawah garis kemiskinan. 97

98 b. Faktor pendidikan formal yang rendah atau minim, pada zaman sekarang telah diakui memang sulit untuk menadapatkan pekerjaan dengan upah banyak dan bekerja diposisi enak tanpa memiliki bekal pendidikan tinggi. c. Faktor orang tua yang bercerai, kedua orang tua adalah panutan anak di dalam lingkungan keluarga. d. Faktor ikut-ikutan teman, mengamen berdasarkan ikut-ikutan teman belum tentu bersal dari keluarga yang kurang mampu maupun berasal dari keluarga mampu. faktor-faktor yang telah dipaparkan di atas merupakan pendorong banyaknya pengamen jalanan yang ada di kota Surakarta. 3. Usaha-usaha Pemerintah Mengatasi Pengamen Jalanan Pemerintah sebagai lembaga negara harus dapat mengatasi banyaknya pengamen jalanan yang ada di kota Surakarta. Pemerintah memiliki kekuasaan yang paling tinggi di kota Surakarta, sehingga berhak untuk mengatur dan menindak lanjuti hal-hal yang menganggu warga kota Surakarta. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa, terdapat banyaknya jumlah pengamen yang ada di kota Surakarta disebabkan oleh beberapa faktor. Adanya faktor-faktor penyebab munculnya pengamen jalanan di kota Surakarta pemerintah memiliki peran yang sangat penting guna mengatasi banyaknya pengamen jalanan. Selain usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah kota Surakarta, warga kota Surakarta juga mempunyai peran dalam mengatasi pengamen jalanan yang makin bertambah tiap tahunnya. Warga kota Surakarta mengatasi pengamen 98

99 jalanan dengan cara paham mengenai peraturan pemerintah sehingga tidak terjadi konfrontasi antara masyarakat dengan peraturan pemerintah. B. Implikasi Kesimpulan di atas memberikan implikasi hasil penelitian analisis pengamen jalanan di kota Surakarta. Berdasarkan kimpulan tersebut implikasi hasil penelitian ini sebagai berikut. 1. Biar tidak banyak pengamen jalanan maka, faktor kemiskinan harus diatasi. 2. Agar tidak terjadi konfrontasi dengan peraturan pemerintah maka, masyarakat paham tentang peraturan pemerintah. 3. Jika masyarakat tidak memberi tempat pada pengamen maka, tidak ada penyimpangan antara pemerintah dengan masyarakat. 4. Jika pemerintah tidak hanya melarang pengamen maka, pengamen hilang dari kota Surakarta. 5. Jika pemerintah memberikan pembinaan terhadap pengamen maka, tidak ada pengamen lagi. C. Saran Berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan penelitian ini maka disarankan beberapa hal sebagai berikut. 1. Para pengamen jalanan di kota Surakarta a. Kepada pengamen hendaknya tidak menggantungkan hidupnya terhadap orang lain. 99

100 b. Kepada pengamen hendaknya tidak mengharapkan belas kasihan dari seseorang. c. Kepada pengamen hendaknya mencari pekerjaan sesuai kemampuan yang dimiliki. 2. Peran orang tua dalam lingkungan keluarga a. Kepada orang tua hendaknya menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. b. Kepada orang tua hendaknya paham tentang kondisi dan kemampuan anaknya. c. Kepada orang tua hendaknya paham tentang peraturan yang ada. d. Kepada orang tua hendaknya bijaksana dalam menyikapi segala persoalan. 3. Pemerintah kota Surakarta a. Pemerintah hendaknya menggalakkan, mengarahkan, dan memberikan sosialisasi kepada pengamen. b. Pemerintah hendaknya mengatasi kemiskinan pada masyarakat. c. Pemerintah hendaknya membuat peraturan daerah untuk melarang pengamen di kota Surakarta. d. Pemerintah hendaknya memberi pembinaan kepada para pengamen di kota Surakarta. 4. Masyarakat kota Surakarta a. Masyarakat kota Surakarta hendaknya paham mengenai peraturan pemerintah. b. Masyarakat kota Surakarta hendaknya tidak memberi peluang atau tempat di lingkungan masyarakat terhadap pengamen. 100

101 c. Masyarakat kota Surakarta hendaknya tidak memberikan uang kepada pengamen. d. Masyarakat kota Surakarta hendaknya mendukung dan mematuhi peraturan pemerintah kota Surakarta. 101