BAB V PENUTUP. yang dimoderasi komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control.

dokumen-dokumen yang mirip
(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

(Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS. Oleh PAMUDJI SANTOSO C4C PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

SUKMA BAYU AJI SKRIPSI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: terhadap kinerja guru pada SMA Negeri di Wonogiri.

SKRIPSI. Diajukan sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

BAB I PENDAHULUAN. manajerial. Hasil penelitian partisipasi penganggaran dan kinerja manajerial

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang telah mendukung penelitian ini: 1. Lassaad Ben Mahjoub dan Khamoussi Hali (2012)

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini anggaran merupakan elemen penting dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh budgetary goal characteristics

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi sektor publik pada dasarnya membutuhkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen &

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu. mempertahankan kelangsungan hidup serta mampu untuk maju dan terus

BAB I PENDAHULUAN. membuka jalan bagi munculnya reformasi total di seluruh aspek kehidupan

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyusunan anggaran merupakan suatu proses yang berbeda antara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi termasuk institusi pendidikan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

M. Rasuli Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan kompetitor. Terlebih lagi pada era global saat ini, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai. secara sistematis untuk satu periode.

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Deddi et al. (2007)

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

(Survei Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. moneter yang menggunakan dana milik rakyat. Hal inilah yang menjadi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai

BAB I PENDAHULUAN. administrasi publik memicu timbulnya gejolak yang berakar pada. ketidakpuasan. Tuntutan yang semakin tinggi diajukan terhadap

FARIDA NUR HIDAYATI B

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya-upaya secara maksimal untuk menciptakan rerangka kebijakan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Anggaran merupakan kata benda, yaitu hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu fenomena di Indonesia. Tuntutan demokrasi ini menyebabkan aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. direvisi menjadi Undang-Undang No. 32 tahun 2004 serta Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. fleksibel dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern

BAB VI PENUTUP. yang bertujuan untuk menguji bagaimana locus of control dan pelimpahan. baru yaitu pelimpahan wewenang.

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Keterlibatan Kerja terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DINAS KESEHATAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TUBAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1999) dalam bentuk kinerja manajer berdasarkan pada fungsi manajemen klasik yang. penganggaran, pemprograman dan lainnya.

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Trian Prambudi /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Dalam anggaran haruslah memuat kerangka kerja organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam Kepmendagri memuat pedoman penyusunan rancangan APBD yang

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pengelolaan pemerintahan yang baik (good government governance)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kondisi organisasi, namun sebuah sistem pengendalian tertentu hanya efektif

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggara negara atas kepercayaan yang diamanatkan kepada mereka. Hal ini

MAYA PURNASARI B

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya

BAB II. individu atau suatu organisasi pada suatu periode tertentu. Menurut Stoner (1996 :

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. menolak hasil dengan memberikan rekomendasi tentang tindakan-tindakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dibiayai dari uang publik. Melalui anggaran, akan diketahui

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi

SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. kepada daerah. Di samping sebagai strategi untuk menghadapi era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana setiap tahun

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sejak adanya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

Perumusan Masalah STUDI PUSTAKA Anggaran dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Kinerja

BAB I PENDAHULUAN UKDW. organisasi nirlaba disebakan oleh organisasi ini berpengaruh pada

BAB V PENUTUP. 1) Tidak terdapat pengaruh antara variabel akuntabilitas publik terhadap

PENGARUH PERSONAL BACKGROUND, POLITICAL BACKGROUND DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dituntut karena adanya persaingan yang ketat. Hanya perusahaan yang mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Transkripsi:

78 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan penelitian populasi, secara empiris bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial yang dimoderasi komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control. Dalam penelitian ini sebanyak 48 responden berpartisipasi dalam proses penyusunan RAKS tahun pelajaran 2012/2013 di SMA Negeri Surakarta. Sedangkan karakteristik responden adalah para pejabat struktural di delapan SMA Negeri Surakarta terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Kepala Tata Usaha. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi selisih mutlak. Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan diperoleh kesimpulan, bahwa partisipasi anggaran, komitmen organisasi, budaya organisasi, locus of control, interaksi partisipasi-komitmen organisasi ( X 1 -X 2 ), interaksi partisipasi-budaya organisasi ( X 1 -X 3 ) dan interaksi partisipasi-loc ( X 1 - X 4 ) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Temuan dari hasil penelitian ini memberikan implikasi strategik bagi pimpinan/manajerial sekolah, bahwa kinerja manajerial di SMA Negeri Surakarta akan semakin tinggi, apabila partisipasi anggaran secara bersama-sama diinteraksikan dengan komitmen organisasi, budaya organisasi, dan internal LOC yang semakin tinggi. 78

79 Pengujian hipotesis secara parsial pada variabel interaksi partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi ( X 1 -X 2 ) menunjukkan bahwa hasil yang signifikan, artinya secara parsial komitmen organisasi berperan sebagai variabel pemoderasi pada pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Implikasinya, bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial di SMA Negeri Surakarta akan semakin kuat apabila selama proses penyusunan anggaran berlangsung para pemimpin memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Eker (2007); Sardjito dan Muthaher (2007); dan Hapsari (2010) menemukan hasil serupa bahwa komitmen organisasi yang semakin tinggi akan semakin memperkuat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi komitmen organisasi, anggaran yang disusun secara partisipatif akan semakin efektif sehingga dapat memotivasi para pemimpin untuk mengoptimalkan kinerjanya. Semakin tinggi komitmen organisasi maka pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial akan semakin kuat. Pengujian hipotesis secara parsial pada variabel interaksi partisipasi anggaran dengan budaya organisasi ( X 1 -X 3 ) menunjukkan hasil yang tidak signifikan, artinya secara parsial budaya organisasi tidak berperan sebagai variabel pemoderasi pada pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Sehingga partisipasi anggaran dipertimbangkan hanya sebagai variabel independen yang berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Temuan hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sardjito dan Muthaher (2007) bahwa budaya organisasi orientasi pada orang memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja aparat di kantor Pemerintah Kota Semarang.

80 Pengujian hipotesis secara parsial pada variabel interaksi partisipasi anggaran dengan LOC ( X 1 -X 4 ) menunjukkan hasil yang tidak signifikan, artinya secara parsial LOC tidak berperan sebagai variabel pemoderasi pada pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Sehingga partisipasi anggaran dipertimbangkan hanya sebagai variabel independen yang berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Temuan hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Frucot; & Shearon (1991); Lopez et al. (2008) dan Hapsari (2010) bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial akan semakin kuat pada saat manager memiliki internal locus of control. Dengan demikian kesimpulan ini dapat menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian bahwa partisipasi anggaran yang diinteraksikan dengan komitmen organisasi, budaya organisasi, dan LOC akan memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja manajerial. Semakin tinggi interaksi antara partisipasi anggaran dengan variabel moderasi (komitmen organisasi, budaya organisasi, dan LOC ) maka kinerja manajerial di SMA Negeri Surakarta akan semakin tinggi. Dari ketiga variabel moderasi yang dipertimbangkan, hanya komitmen organisasi yang memberikan hasil signifikan dalam memperkuat pengaruh partisipasi anggaran kinerja manajerial. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian tentang pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial yang dimoderasi komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control di Sekolah Menengah Atas Negeri Surakarta ini telah dilakukan dengan sungguh-

81 sungguh, namun peneliti menyadari masih ada beberapa kelemahan dan keterbatasan sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya menerapkan metode survei melalui kuesioner, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui instrumen penulis. 2. Penelitian ini hanya berlaku pada kinerja manajerial di Sekolah Menengah Atas Negeri Surakarta dan mungkin tidak akan sama hasilnya apabila diterapkan di instansi atau organisasi lain. 3. Pendekatan kontinjensi melalui penggunaan variabel komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control dalam penelitian ini kemungkinan menjadi faktor kondisional yang harus dipertimbangkan dalam rangka peningkatan efektifitas organisasi melalui penyusunan anggaran. Hal ini mengingat kondisi era globalisasi saat ini penuh dengan ketidakpastian lingkungan. 4. Pemilihan variabel moderating dalam penelitian ini terbatas pada komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control. Untuk lebih menyempurnakan hasil penelitian ini, masih perlu diuji kembali untuk menguji konsistensi hasil penelitian ini dengan penelitian-penelitian berikutnya dengan mempertimbangkan variabel kontinjensi lainnya, seperti perilaku ekstra peran (organizational citizenship behavior), pelimpahan wewenang, dan lain-lain.

82 5.3 Implikasi Temuan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan teori Akuntansi Manajemen khususnya dalam lingkup akuntansi sektor publik. Bagi peneliti selanjutnya, temuan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan kajian pustaka untuk melakukan penelitian sejenis. Temuan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kebijakan Kepala Sekolah serta wakil masing-masing unit/bidang yang terdapat di sekolah dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana. Komitmen manajemen puncak dalam hal ini Kepala Sekolah dan Tim Anggaran Sekolah sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan anggaran. Untuk mencapai tujuan tersebut proses penyusunan anggaran mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan harus dilakukan secara partisipatif dengan dilandasi komitmen tinggi untuk melakukan pengelolaan dana pendidikan secara efisien, adil, transparan, dan akuntabel. Selain itu pengelolaan dana pendidikan harus ditujukan untuk memperkuat sekolah dalam menentukan dan mengalolasikan dana sesuai dengan skala prioritas yang telah ditetapkan untuk proses peningkatan mutu. Realisasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RAKS) yang belum atau tidak tercapai pada tahun pelajaran sebelumnya, dapat digunakan sebagai bahan monitoring dan evaluasi untuk melakukan revisi, penyempurnaan, serta upaya tindak lanjut yang lebih efektif dan efisien. Untuk menjamin kesuksesan pelaksanaan RAKS, setiap sekolah dapat menerapkan Strategi Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) artinya kegiatan atau program sekolah

83 yang akan dilaksanakan harus memperhatikan hasil analisis SWOT terlebih dahulu. Strategi untuk meningkatkan anggaran partisipatif dan kinerja manajerial adalah dengan membangun komitmen organisasional yang berorientasi pada kualitas. Komitmen yang mengarah pada kualitas sangat diperlukan dalam mencapai kesuksesan pelaksanaan pengembangan program-program sekolah. Dengan adanya komitmen terhadap mutu, personil sekolah yang tergabung dalam Tim Anggaran akan semakin bertanggung jawab untuk mencapai kesuksesan anggaran karena mereka merasa ikut terlibat dalam penyusunan anggaran. Apabila komitmen Tim Anggaran semakin tinggi, proses penyusunan anggaran akan berorientasi pada pencapaian kinerja, sehingga perencanaan atau strategi yang sudah disusun menjadi semakin efektif. Dengan demikian kinerja manajerial yang dihasilkan akan semakin baik. 5.4 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, komitmen organisasi terbukti memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial di SMA Negeri Surakarta. Partisipasi penyusunan anggaran di SMA Negeri Surakarta akan semakin meningkatkan kinerja manajerial apabila Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah di semua bidang serta Kepala Tata Usaha memiliki komitmen yang semakin tinggi untuk memberikan hasil kerja terbaik demi kemajuan sekolah. Peningkatan komitmen harus dilandasi etos kerja yang tinggi, kesediaan untuk mencurahkan segenap kemampuan, serta menunjukkan usaha keras demi kesuksesan program-program sekolah.

84 Selama proses penyusunan anggaran berlangsung, para pemimpin yang terlibat dalam Tim Anggaran Sekolah disarankan mengembangkan budaya organisasi yang mampu menciptakan iklim kondusif. Untuk menciptakan iklim yang kondusif para pemimpin disarankan untuk saling menghargai perbedaan individu baik mengenai perbedaan gender maupun status sosial, mengedepankan kepentingan kelompok, mengembangkan sikap solidaritas, serta memelihara hubungan yang akrab. Internal locus of control sangat diperlukan dalam mendukung kesuksesan penyusunan anggaran dan kinerja efektif manajerial sekolah terutama membantu menyelesaikan masalah dan tantangan selama proses penyusunan anggaran berlangsung. Para pemimpin yang terlibat dalam penyusunan anggaran disarankan mengembangkan internal locus of control (LOC) karena dapat meningkatkan keyakinan diri terhadap penyelesaian tugas yang rumit dan dapat digunakan sebagai alat pemacu prestasi. Internal locus of control dapat dikembangkan apabila individu (pemimpin) mampu berpikir positif dan efektif terhadap berbagai permasalahan, mencari informasi dan memiliki inisiatif tinggi untuk memecahkan masalah, meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri terhadap kemampuan yang dimiliki.