1 KEANEKARAGAMAN IKAN KARANG DI PERAIRAN LAUT TELUK PERING KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ERWAL DENI JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017
2 Keanekaragaman Ikan Karang di Perairan Laut Teluk Pering Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas Erwal Deni iwaldeni02@gmail.com Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Arief Pratomo, S.T., M.Si. sea_a_reef@rocketmail.com Dosen Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Risandi Dwirama Putra, S.T., M. Eng risandi@umrah.ac.id Dosen Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan ABSTRAK. Komunitas ikan karang merupakan bagian yang sangat penting dalam ekosistem terumbu karang. Mengetahui Keanekaragaman, keseragaman, serta dominansi jenis ikan pada ekosistem karang di Perairan Laut Teluk Pering, Anambas pada bulan April - Juli 2017. Jenis ikan karang yang teridentifikasi di Perairan Pulau Teluk Pering diantaranya terdiri dari 4 family dan 21 spesies yang tersebar sepangjang stasiun penelitian. Komposisi tertinggi pada family Labridae, indeks keanekaragaman tergolong dalam keanekaragaman yang sedang, keseragaman spesies ikan karang tergolong dalam keseragaman yang tinggi, dan dominasi jenis tergolong dominnasi yang rendah. Kata Kunci : Keanekaragaman, Ikan Karang, Teluk Pering
Coral Reef Diversity in Pered Bay Sea Waters Palmatak District Anambas Islands District Erwal Deni iwaldeni02@gmail.com Student of Marine Science Department, Faculty of Marine Science and Fisheries 3 Arief Pratomo, S.T., M.Si. sea_a_reef@rocketmail.com Lecture of Marine Science Department, Faculty of Marine Science and Fisheries Risandi Dwirama Putra, S.T., M. Eng risandi@umrah.ac.id Lecture of Marine Science Department, Faculty of Marine Science and Fisheries The reef fish community is a very important part of the coral reef ecosystem. Knowing the diversity, uniformity, and dominance of fish species in coral ecosystems in Teluk Pering Sea waters, Anambas in April - July 2017, The types of reef fish identified in Teluk Pering Waters consist of 7 families and 21 species spread throughout the research station. The highest composition of the Labridae family. The diversity index belongs to moderate diversity, reef fish species diversity is high in diversity, and species dominance is low in dominance. Keywords: Diversity, Coral Fish, Pering Bay
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunitas ikan karang bagian penting dalam ekosistem terumbu karang sebagai satu kesatuan ekosistem untuk menjaga keseimbangan antar komponen. Ikan karang dapat terdiri dari sejumlah spesies yang secara permanen maupun tidak permanen di wilayah terumbu karang atau sekitarnya, namun secara umum memanfaatkan terumbu karang sebagai sumber makanan atau tempat memperoleh makanan (Rudi dan Muchsin. 2010). Perairan Teluk Pering, Kecamatan Palmatak, Anambas memiliki ekosistem terumbu karang dengan komunitas ikan karang di dalamnya. Kondisi ekosistem terumbu karang tersebut dapat diketahui melalui pendekatan komunitas ikan karang dengan melihat keanekaragaman jenisnya. Namun sebagai mana diketahui, di Perairan Teluk Pering belum ada data yang valid untuk nilai keanekaragaman jenis ikan karang, sehingga belum diketahui perubahanperubahan terhadap komunitas ikan karang tersebut. Menyikapi kondisi ini, maka peneliti tertarik untuk mengetahui kondisi kenakeragaman ikan karang di Perairan Teluk Pering, Anambas sehingga diketahui kondisi kesehatan terumbu karangnya. Dengan demikian dilakukan penelitian dengan judul Keanekaragaman Ikan Karang di Perairan Laut Teluk Pering Kecamatan Palmatak Kabupaten Anambas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 hingga Februari 2017 di Perairan laut Teluk Pering, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas. 3.2.Metode Penelitian 3.2.1.1. Penentuan Stasiun Penelitian Lokasi/stasiun sampling ditetapkan dengan metode purposive sampling pada area-area yang dianggap dapat mewakili lokasi wilayah. Menurut Fachrul (2007) penetapan titik penelitian berdasarkan metode purposive sampling berdasarkan perbedaan aktifitas antara kedalaman. Secara lengkap dan jelas dapat dilihat pada Gambar 2 dan Tabel 2 berikut. 3.2.1.2.Pengambilan Data Ikan Pengambilan data dilakukan dengan menghitung sentimeter terakhir. Data ikan karang diproses menggunakan citra foto camera under water. Dalam melakukan visual sensus peneliti cukup menggunakan kamera mengikuti LIT (line intercept transek) yang telah di buat, kemudian setiap jenis ikan karang yang ditemukan sepanjang LIT di foto lalu di identifikasi. Buku
5 identifikasi yang digunakan diantaranya : Indonesian Reef Fishes (Kuizer dan Tanazuka. 2001), Reef Fish Identification Tropical Pasific (Allen. 2003). 3.2.2. Metode Pengambilan Data Penelitian Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah data jenis-jenis serta keanekaragaman ikan karang. Data sekunder merupakan data-data jurnal/hasil penelitian yang digunakan sebagai bahan literature dalam pembahasan hasil akhir penelitian. Data diambil dilapangan dengan cara observasi dan survei langsung pada objek-objek yang diteliti. Pengambilan data lapangan, dilakukan dengan teknik survei dan tidak ada perlakuan khusus. Penelitian ini dilaksanakan dengan observasi lapangan dan menggambarkan hasil-hasil data penelitian sesuai dengan apa yang diperoleh. 3.2.2.1. Skematik Sampling Ikan Teknik sampling ikan karang dilakukan dengan metode sensus atau dikenal dengan Visual Census Tecnique (VCT) yaitu metode sampling ikan pada ekosistem terumbu karang untuk melihat keanekaragamannya serta untuk menganalisis dinamika populasi ikan yang diekploitasi, maupun yang tidak diekploitasi serta langkah pengelolaan sumberdaya lingkungan (Rudi dan Muhcsin. 2013). 3.3.3.5. Identifikasi Jenis Ikan Identifikasi ikan dilakukan dengan cara menganalisis dan melihat ciriciri morfologisnya. Pada umumnya morfologi merupakan ilmu mempelajari tentang bentuk luar suatu organisme. Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan di ingat dalam menentukan ciri khas suatu organisme. Pada dasarnya morfologi dari setiap jenis hewan air yang masih dekat kekerabatannya mempunyai kemiripan-kemiripan, seperti anatomi dan morfologi yang sama salah satunya ikan, di identifikasi pada jenis untuk menentukan berdasarkan ciri-ciri khas ikan dapat dilihat dari kepala badan dan ekor. 1. Tipe Mulut Identifikasi ikan dapat dilakukan dengan melihat tipe mulut ikan, dari beberapa tipe ikan yang diketahui didapatkan ciri ciri mulut ikan seperti pada gambar 5. 3.5. Analisis Data 3.5.1. Indeks Keanekaragaman (H ) indeks keragaman Shannonwiener (krebs, 1989 dalam Rudi. 2013) dengan s persamaan : H = - pi ln pi Keterangan : I=1 H' = indeks keanekaragaman s = jumlah jenis
6 pi = perbandingan jumlah individu spesies ke-i dengan jumlah total individu (ni/n) 3.5.2. Indeks Keseragaman indeks keragaman yang dapat dengan indeks keseragaman maksimum (krebs, 1989 dalam Rudi. 2013) dengan persamaan : E = H H maks Dimana : E = Indeks keseragaman H = Indeks Keseragaman H maks = Indeks Keseragaman Maksimum (ln S). 3.5.3. Indeks Dominansi indeks dominansi Simpson (krebs, 1989 dalam Rudi. 2013) dengan persamaan : C = (Pi) 2 I=1 Keterangan: C = Indeks dominansi S = Jumlah spesies ikan karang Pi = Perbandingan jumlah individu jenis ke-i (ni) terhadap jumlah total (ni/n) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Teluk Pering merupakan salah satu lokasi yang terletak di wilayah Desa Putik, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas. Luas wilayah Desa secara keseluruhan adalah 85,75 ha. Wilayah perairan Teluk Pering dikelilingi oleh hamparan ekosistem terumbu karang yang secara luas tersebar di area pesisirnya. Diketahui luasan area perikanannya sekitar 1284 m 2. Jumlah penduduk secara keseluruhan yakni sebanyak 1627 jiwa dengan mata pencaharian dominan yakni sebagai nelayan. Sedangkan sisanya adalah petani, swasta, kedai, serta Pegawai Negeri Sipil. 4.2. Jenis Ikan Karang di perairan Teluk Pring Jenis ikan karang yang teridentifikasi di perairan Pulau Teluk pering terdiri dari 7 family dan 21 spesies yang tersebar sepanjang stasiun penelitian. jenis ikan karang yang dijumpai pada masing-masing stasiun penelitian berbeda-beda. Namun diketahui bahwa kisaran jenis yang dijumpai untuk masing-masing stasiun berkisar antara 6 15 jenis ikan karang. Analisa komposisi yang diambil dari jumlah spesies masing-masing family dengan menggunakan nilai persentase. Komposisi Ikan Karang 5% 5% 5% 9% 9% 19% 48% BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian antara lain: 1. Jenis ikan karang yang teridentifikasi di perairan Pulau Teluk pring diantaranya terdiri dari 4 family dan 21 spesies yang tersebar sepanjang stasiun penelitian. Komposisi tertinggi pada family Labridae.
7 2. Indeks keanekaragaman tergolong dalam keanekaragaman yang sedang, kesereagaman spesies ikan karang bergolong dalam keanekaragaman yang tinggi, dan dominansi jenis tergolong dominansi yang rendah. 3. Rata-rata Suhu di Perairan Teluk Pering yakni 30,3 0 C Salinitas yakni 30 o / oo Derajat Keasaman (ph) yakni 8,36 dan Oksigen Terlarut (DO) yakni 6,63 mg/l. Secara keseluruhan Parameter Perairan masih cukup baik bagi kehidupan ikan karang di Perairan Teluk Pering, Anambas. 5.2. Saran Saran yang ingin disampaikan oleh peneliti diantanya: 1. Perlu menjaga keberlangsungan ekosistem terumbu karang untuk menjamin ketersediaan habitat bagi ikan karang. 2. Perlu menjaga kebersihan laut dan tidak melakukan tangkap lebih (over fishing) sehingga mengganggu populasi ikan. 3. Perlu terus dilakukan pemberdayaan dan sosialisasi mengenai lingkungan laut oleh dinas terkait kepada masyarakat. 4. Perlu terus dilakukan penelitian untuk menyediakan data mengenai kondisi terkait ikan karang dan terumbu karang di Pulau Teluk pring oleh para kalangan akademisi/mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Allen. G, Steene. R, Humann. P, Deloach. N, 2003. New world Publictions, INC. Odyssey Publishing : Singapore Ahmad, 2013. Sebaran Dan Keanekaragaman Ikan Target Pada Kondisi Dan Topografi Terumbu Karang Di Pulau Samatellulompo Kabupaten Pangkep. Skripsi. Universitas Hasanuddin: Makassar. Adrim. M, Syawaludin, A.H, Kunto. W, 2012. Struktur Komunitas Ikan Karang di Perairan Kendari. Jurnal Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. ISSN 0853-7291.. Damanhuri. H. 2003, Terumbu Karang Kita. Jurnal Pusat Kajian Mangrove dan Kawasan Pesisir Universitas Bung Hatta Padang Dhahiyat. Y, Djalinda. S, Herman. H, 2003. Community Structure of Coral Reef Fish in the Coral Transplantation Area Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 3, Nomor 2. Fakultas Pertanian Universitas Padj adj aran, Jatinangor, Bandung Fachrul. F, 2007. Metode Sampling Bioekologi Febrianto. T, 2012. Tingkat Tutupan Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Pulau Nikoi. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji: Tanjungpinang Kuizer dan Tanazuka, 2001. Indonesian Reef Fishes. Mardasin. W, Zia. U, Fauziah, 2011. Studi Keterkaitan
8 Komunitas Ikan Karang dengan Kondisi Karang Tipe Acropora di Perairan Sidodadi dan Pulau Tegal, Teluk Lampung Kab. Pesawaran, Provinsi Lampung. Maspari Journal 03 (2011) 42-50. Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya, Indralaya Nybakken, J.W, 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Rani. C, Iqbal. B, Andi. A.A, 2010. Sebaran Dan Keragaman Ikan Karang Di Pulau Barranglompo: Kaitannya Dengan Kondisi Dan Kompleksitas Habitat. Jurnal. Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas Makassar. Rudi, E dan Muchsin. I, 2013. Ikan Karang Perairan Aceh dan Sekitarnya. Lubuk Agung: Bandung. Rembet. U.N, Mennofatria. B, Dietriech. G.B, Achmad. F, 2011. Struktur Komunitas Ikan Target Di Terumbu Karang Pulau Hogow Dan Putus-Putus Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. Vol. VII. Saleh. A, 2010. Teknik Pengukuran Dan Analisis Kondisi Ekosistem Karang. Suharti. R.S, 2013. Metodologi Penelitian Ikan Karang. Terumbu Pandiangan, S.L, 2009. Studi Keanekaragaman Ikan Karang di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam. Universitas Sumatera Utara; Medan