Diterima : 5 Juni 2012 : ABSTRAK

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Diterima : 5 Juni 2012 : ABSTRAK"

Devi Jayadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Diterima : 5 Juni kiranagustina@gmail.com ABSTRAK Kirana Agustina (Dibimbing oleh: Otong Suhara and Ayi Yustiati) Dampak Penguatan Berbasis Masyarakat Terhadap Kondisi Terumbu Karang dan Komunitas Ikan Karang di Kabupaten Raja Ampat (studi kasus di Kampung Saonek, Sapokren, dan Meosmanggara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang dan struktur komunitas ikan karang setelah adanya rehabilitasi berbasis masyarakat di Kabupaten Raja Ampat, khususnya di Kampung Saonek, Sapokren, dan Meosmanggara berdasarkan persentase tutupan karang, keanekaragaman, keseragaman, serta dominasi ikan karang di perairan tersebut. Penelitian dilakukan di luar daerah perlindungan laut (DPL) yang berada pada setiap kampung dan juga membandingkan datanya dengan di dalam DPL. Pengamatan dilakukan dengan metode transek garis (Point Intercept Transect/PIT) dan (Under Visual Census/UVC) pada kedalaman 5-7 meter dengan garis transek sepanjang 25 meter dan dilakukan dua kali pengulangan untuk tiap stasiun. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi tutupan terumbu karang di luar DPL Kampung Saonek 33% dan Kampung Sapokren 42%. Terjadi penurunan tutupan karang sebesar 5,5% di dalam DPL Kampung Saonek menjadi 28,5 % di tahun 2010, termasuk kategori jelek dan terjadi kenaikan tutupan karang sebesar 12% di dalam DPL Kampung Sapokren menjadi 52% di tahun 2010, termasuk kategori baik. Kelimpahan ikan karang di kedua kampung yang berada di Kabupaten Raja Ampat masuk dalam kategori sedang dilihat dari jumlah individu ikan target berturut-turut 30 individu dan 38 individu per 250 m 2, dengan nilai Indeks Dominansi rendah, Keanekaragaman sedang serta Keseragaman yang tinggi. Hasil

2 observasi di Kampung Meosmanggara, dampak nyata adalah menurunnya kegiatan praktik destructive fishing menjadi 1 kali dalam sebulan, dibandingkan tahun 2002 bisa terjadi 5-10 kali pemboman setiap harinya. Kata Kunci: Daerah Perlindungan Laut, Penguatan Berbasis Masyarakat, Terumbu Karang, Ikan Karang, Kabupaten Raja Ampat

3 ABSTRACT Kirana Agustina (Supervised by: Otong Suhara and Ayi Yustiati) Impact of Strengthening Community towards Coral Reefs Condition and reef fish communities in the district of Raja Ampat (case study in village of Saonek, Sapokren, and Meosmanggara). The aim of this research is to fnd out the condition of coral life cover and the community structure of reef fish after the rehabilitation based on community in the district of Raja Ampat, especially in village Saonek, Sapokren and Meosmanggara. Based on the percentage of coral cover, diversity, uniformity and the dominance of reef fish in these waters. This research was conducted outside the marine protected areas (MPAs) in each village and compared with the information in marine protected area. Observation was carried with the line transect method (Point Intercept Transect/ PIT) and (Under Visual Census/UVC) in a depth of 5-7 meters by 25 meters along the transect line and there are two replication in each station. The results showed that the condition of coral cover outside MPAs in Saonek village 33% and Sapokren village were 42%. There were decreasing of coral cover of 5,5% in the MPA of village Saonek to 28,5% in 2010, included in "bad" category and there were increasing of 12% coral cover in the MPA of Sapokren village to 52% in 2010, included in "good" category. The Abundance of reef fish in both villages where located in the Raja Ampat district in the category of moderate showed by the total of the target fish 30 individual and 38 individual per 250 m 2, with a low dominance index values, diversity and uniformity are high. The observations in Meosmanggara village showed the real impact of the reduction of destructive fishing become once in a month, compared in 2002 bombing occurred 5-10 times in a day. Keywords: Marine Protected Area, Impact of Strengthening Community, Coral Reef, Reef Fish, District of Raja Ampat

4 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Kegunaan Penelitian 1.5 Pendekatan Masalah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terumbu karang 2.2 Parameter Lingkungan yang Mempengaruhi Keberadaan Terumbu Karang 2.3 Sebaran dan Tipe Terumbu Karang 2.4 Bentuk Pertumbuhan Terumbu Karang 2.5 Fungsi dan Manfaat Terumbu Karang 2.6 Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Terumbu Karang 2.7 Struktur Komunitas 2.8 Upaya Rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang (COREMAP) Upaya Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang di Raja Ampat 2.9 Daerah Perlindungan Laut 2.10 Kelembagaan Kampung 2.11 Point Intercept Transect (PIT) III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan bahan Penelitian 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.4 Pengumpulan Data Data Komunitas Terumbu Karang Data Ikan Karang Inventarisasi Data Sosial-Ekonomi dan Stakeholder 3.5 Analisis Data Persentase Tutupan Karang Analisis Data Ikan Karang Analisis Data Sosial-Ekonomi dan Kelembagaan

5 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kabupaten Raja Ampat 4.2 Kondisi Terumbu Karang di Luar dan di Dalam DPL di Kabupaten Raja Ampat 4.3 Komunitas Ikan Karang di Luar DPL, Kabupaten Raja Ampat 4.4 Kondisi di dalam dan di luar DPL Kampung Saonek 4.5 Kondisi di dalam dan di luar DPL Kampung Sapokren 4.6 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk di Pulau Meosmanggara Kabupaten Raja Ampat Sosial Budaya Kampung Meosmanggara Kegiatan Ekonomi Kampung Meosmanggara Daya Tarik Wisata Andalan V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

dokumen-dokumen yang mirip

KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN PULAU GUSUNG KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN SKRIPSI. Oleh: ABDULLAH AFIF

KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN PULAU GUSUNG KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN SKRIPSI Oleh: ABDULLAH AFIF 26020110110031 JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS