Dampak Media Massa dan Elektronik terhadap Tata Tulis. Bahasa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Nurtanio Agus P Dari berbagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

KATA PENGANTAR. Demikianlah, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Terima kasih.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya. membutuhkan sistem komunikasi. Adapun sistem komunikasi dimaknai sebagai

WORKSHOP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL

JURNALISTIK* A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan

, 2015 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA RAGAM TULIS DALAM SURAT PRIBADI MAHASISWA KOREA DI YOUNGSAN UNIVERSITY

Bahasa Jurnalistik. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

03Teknik RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA. Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Baku Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Tidak Baku

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri

Bahasa Indonesia. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke:

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

BAHASA INDONESIA UMB. Ragam Bahasa. Dra. Hj. Winarmi. M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO KARANGDOWO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

BAHASA INDONESIA. Karakteristik Bahasa Indonesia. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui berita-berita yang terdapat di berbagai media. Penyampaian berita (pesan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Keraf (2000:1) bahwa retorika adalah

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi merupakan kegiatan sosial. Kegiatan sosial tentu ada norma dan

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk gagasan, ide, tujuan, maupun hasil pemikiran seseorang kepada orang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Jumlah Penutur RAGAM BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS WINAYA MUKTI RAGAM BAHASA INDONESIA 03/03/2016

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A.

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA. Bahasa adalah alat komunikasi.

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

MAKALAH BAHASA INDONESIA Dampak Media Massa dan Elektronik terhadap Tata Tulis Bahasa Indonesia Disusun oleh : Ari purnama sari (0955034) Elias fikal Mutiara Nur akela Veni putri JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)CURUP 2012

Kata pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa karena atas kebesaran rahmat-nya sehingga makalah yang berjudul dampak media massa dan elektronik terhadap tata tulis bahasa indonesia dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Makalah bahasa indonesia ini dibuat sebagai bahan pembelajaran bagin kita semua dan digunakan sebagai materi untuk diskusi dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita semua. Sehingga, kita dapat belajar dengan aktif dan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Hal ini karena minimnya literatur yang menjadi panduan dalam penulisan. Untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan demi kemajuan penulisan makalah berikutnya. Demikian penulisan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya. curup, juni 2012 penulis i

DAFTAR ISI Halaman judul.. Kata pengantar...i Abstrak..ii Daftar isi ii Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah.2 1.3 Tujuan.2 Landasan teori.. 2.1 pengertian media massa dan elektronik 3 2.2 pengertian tata tulis bahasa Indonesia.3 Pembahasan...4 1. Penyimpangan Klerikel (Ejaan dan Tanda Baca)...5 2. Penyimpangan Gramatikal 6 3. Penyimpangan Semantic...7 Kesimpulan. Daftar pustaka

ABSTRAK Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia yang diberikan oleh dosen pembimbing dengan judul dampak media massa dan elektronik terhadap tata tulis bahasa Indonesia. Seperti yang kita ketahui Media massa dan elektronik merupakan media yang sangat penting dan sangat berpengaruh di era modrenisasi sekarang ini. Tentunya dengan adanya media massa dan media elektronik tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap tata tulis bahasa indonesia. Dalam makalah ini penulis membuat dampak negative yang disebabkan oleh media massa dan elektronik tersebut. Adapun dampak yang disebabkan oleh media massa dan elektronik terhadap tata bahasa yaitu: 1. Penyimpangan Klerikel (Ejaan dan Tanda Baca) 2. Penyimpangan Gramatikal 3. Penyimpangan Semantic Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan berarti media massa dan elektronik memberikan effect negatif terhadap tata tulis bahasa indonesia.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa dan elektronik merupakan media yang sangat penting dan sangat berpengaruh di era modrenisasi sekarang ini, bahkan media massa dan elektronik sekarang ini menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Hal ini dikarenakan media massa dan elektronik memberikan segudang informasi dan membantu mempermudah manusia dalam segala hal, baik dalam berpikir maupun bekerja. Namun, dalam perkembangan teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini sangatlah berpengaruh besar bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya di kalangan pelajar di sekolah yaitu mulai terkontaminasinya bahasa terhadap perkembangan teknologi yang digunakan setiap pelajar sehingga bahasa mengalami keterpurukan karena kemunculan dari kenegatifan bahasa yang digunakan tersebut dan juga bisa merubah makna dan arti yang ada. Peran media massa dan elektronik tidak dapat disangkal telah memberikan andil bagi pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia. Bahkan pembentukan dan pemakaian istilah baru serta pemasyarakatannya seringkali banyak dipengaruhi juga oleh media massa dan elektronik. Andaikan semua media massa dan penggunaan media elektronik menggunakan Bahasa Indonesia yang baku yaitu bahasa yang memenuhi kaidah Bahasa Indonesia terutama ragam tulis menjadi kenyataan, niscaya media akan berperan sebagai guru bahasa. Namun harapan untuk menjadikan media massa dan elektronik sebagai guru bahasa sepertinya hanya khayalan belaka, hal ini dikarenakan akhir-akhir ini media massa dan

elektronik cendrung bersikap negative terhadap penggunaan dan tata tulis bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari penggunaan bahasa yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, Mereka seakan lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan Bahasa Indonesia walaupun sebenarnya situasi dan kondisi saat itu tidak memungkinkan. Dan juga dalam memanfaatkan media elektronik telah membuat suatu bahasa yang baku menjadi tidak baku dalam penulisannya yang pengaruhnya semakin meningkat meninggalkan norma yang berlaku sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa semakin majunya teknologi, kenapa menyebabkan kebakuan bahasa indonesia itu semakin disisihkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mencoba menulis makalah yang berjudul dampak media massa dan elektronik terhadap tata tulis bahasa indonesia. 1.2 Rumusan Masalah 1.1.1 apa dampak media massa dan elektronik terhadap tata tulis bahasa Indonesia 1.3 Tujuan 1.1.1 untuk mengetahui dampak media massa dan elektronik terhadap tata tulis bahasa Indonesia

LANDASAN TEORI 2.1 pengertian media massa dan elektronik Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi. Media Massa adalah sarana komunikasi massa dimana proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak. 1 2.2 pengertian tata tulis bahasa Indonesia Tata tulis adalah tulisan yang disusun oleh seorang penulis yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yaitu sesuai yang telah ditetapkan atau secara baku baik dalam pemilihan kaidah ejaan, kaidah pemilihan kata atau diksi, dan kaidah struktur kalimat. 2 1 file:///g:/media-massa.html.ulfa devita 2 file:///g:/pengertian-tata tulis.html. Lianty Yudhayana

PEMBAHASAN Salah satu sarana informasi dan komunikasi yang sangat berpengaruh dalam masyarakat adalah media massa dan media elektronik. Sebagai sarana informasi dan komunikasi, media massa dan media elektronik lebih mengutamakan menggunakan ragam bahasa tertulis, dibandingkan dengan ragam bahasa lisan, pemakaian dan penggunaan ragam bahasa tulis harus lebih cermat. Kecermatan yang dimaksud meliputi: kaidah tata tulis atau ejaan, kaidah pemilihan kata atau diksi, dan kaidah struktur kalimat. Sebagai media massa dan media elektronik yang paling produktif menggunakan ragam bahasa tulis, sasaran informasi dan penggunaan komunikasi digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perlu diperhatikan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik dalam arti sesuai dengan situasi dan kondisi pemakaiannya, sedangkan benar dalam arti sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Instruksi untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada media massa telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu kebangsaan. Secara tegas dinyatakan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi di media massa, sebagaimana tertuang di dalam ketentuan pasal 25 ayat (3) dan pasal 39 ayat (1) berikut : Pasal 25 Ayat (3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.

Pasal 39 Ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media massa. Namun demikian, adanya Undang-Undang tersebut masih belum cukup signifikan untuk meredam kebebasan dan keterbukaan sebagai gaung dari proses reformasi yang telah berjalan sejak tahun 1998 lalu. Konsep keterbukaan dan kebebasan pers yang bertanggung jawab dalam perjalanannya lebih terkesan berkembang pada kebebasannya saja. Akibatnya kemurnian penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam setiap informasi pada media masa dan penggunaan media elektronik memberikan dampak terhadap tata tulis bahasa Indonesia. Ada beberapa dampak negative yang timbulkan oleh media massa dan media elektronik terhadapat tata tulis bahasa Indonesia yaitu: 1. Penyimpangan Klerikel (Ejaan dan Tanda Baca) Salah satu dampak negative dari media massa dan media elektronik yaitu dapat menyebabkan penyimpangan terhadap ejaan dan tanda baca dalam bahasa indonesia. 3 Biasanya dalam menggunakan media massa dan elektronik masyarakat Indonesia tidak lagi memperhatikan tata tulis bahasa yang baik dan benar terhadap ejaan dan tanda baca. Hal ini bukan disebabkan oleh ketidaktahuan mereka terhadap ejaan dan tanda baca yang baik dan benar, namun hal ini disebabkan oleh lingkungan disekitar mereka yang sering menggunakan kesalahan dalam menulis ejaan, dan kebiasaan jelek untuk tidak memperdulikan dan memperbaiki ini tetap dipertahankan sehingga muncullah kesalahan dalam ejaan dan kesalahan dalam tata tulis secara turun menurun. Selain itu, kesalaan 3 Effendi, Anwar..Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Presfektif. Tiara Wacana,Yogyakarta: 2008,p.

ejaan sering juga disebabkan oleh pengaruh dari bahasa daerah masyarakat bahasa Indonesia itu sendiri. Contoh penggunaan kesalahan ejaan dan tanda baca yang sering ditemukan dalam media massa dan media elektronik yaitu seperti penulisan kata jumat ditulis jum at khawatir ditulis kuatir jadual ditulis jadwal sinkron ditulis singkron kesalahan tanda baca dalam tata tulis bahasa Indonesia sering dijumpai dalam penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda hubung dan lain sebagainya. Dalam media elektronik, misalnya handphone telah membuat suatu bahasa yang baku menjadi tidak baku dalam penulisannya yang pengaruhnya semakin meningkat meninggalkan norma yang berlaku sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Dalam menggunakan media ini, biasanya masyarakat Indonesia menggunakan bahasa informasi yang disampaikan dengan cepat, singkat, dan padat. Hal ini dapat merusak tata bahasa indonesia karena bukan menggunakan kosa kata yang disingkat-singkat. 2. Penyimpangan Gramatikal Dampak dari media massa dan elektronik terhadap tata tulis bahasa Indonesia juga dapat menyebabkan penyimpangan dalam gramatikal. 4 Penyimpangan gramatikal tersebut terjadi dalam : 1. Penyimpangan Morfologis 4 Ibid.,P.

Penyimpangan ini sering dijumpai dalam pemakaian kata kerja tidak baku dengan penghilangan afiks. Afiks pada kata kerja yang berupa prefix atau awalan dihilangkan. Begitu juga pada penggunaan prase atau kelompok kata. Misalnya pada media massa sering kita temukan judul berita seperti berikut ini : Polisi Tembak Mati Lima Perampok Nasabah Bank Israel Tembak Pesawat Mata-Mata Ameriaka Bom Lagi Kota Bagdad Dari ketiga contoh tersebut jelaslah terlihat terdapat penyimpangan morfologi,yaitu penghilangan terhadap afiks. 2. Kesalahan Sintaksis Dalam menggunakan media massa dan media elektronik, masyarakat sering sekali dijumpai melakukan kesalahan dalam sintaksis yaitu berupa kesalahan pemakaian atau struktur kalimat yang kurang benar sehingga sering mengacaukan pengertian.hal ini biasanya disebabkan oleh logika yang kurang bagus. Contoh: kerajinan kasongan banyak diekspor hasilnya ke amerika serikat. Judul tersebut seharusnya hasil kerajinan desa kasongan banyak diekspor keamerika serikat. Kesalahan kesalahan tersebut sering kita jumpai dalam media massa. 3. Penyimpangan Semantic Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini mulai terkontaminasinya bahasa terhadap perkembangan teknologi yang

digunakan sehingga bahasa mengalami keterpurukan karena kemunculan dari kenegatifan bahasa yang digunakan tersebut dan juga bisa merubah makna dan arti yang ada. Penyimpangan dalam sematik biasanya terjadi dalam media massa, hal ini sering dilakukan karena meraka yang beranggapan demi menjaga kesopanan (eufemisme) atau hal ini dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk pemberitaan. 5 Bahkan biasanya bahasa jurnalistik mengangkat diksi yang berbau sarkasme atau mengandung unsur kekerasan, atau paling tidak dapat menimbulkan suatu pertikaian antar pihak karena bahasa yang digunakan sangat menyinggung pribadi tertentu. Di era kebebasan pers seperti sekarang ini, kecendrungan pemakaian kosakata yang bias akan makna semakin banyak. Contoh kosakata dari media massa yang mengalami penyimpangan makna (semantic) dengan alasan kesopanan yaitu: penyesuaian tarif BBM merupakan kebijakan pemerintah yang tidak populis. Pemakaian kata penyesuaian tarif tidak dapat dimakanai dari makna lugas saja tetapi harus dilihat dari makna figurative (kias) yang mengandung eufisme dengan alasan kesopanan. Kosa kata yang mengandung kekerasan dalam rubric olahraga, misanya kata memukul, menghantam, menggasak, melibas, menghancurkan, menggulung, menekuk, mencukur, menghantam, menggunduli, mempermalukan dan lain sebagainya. Semua kata itu digunakan sebagai sinonim dari kata mengalahkan tetapi mengambil perbandingan dengan tindakan lain yang mungkin menyiratkan 5 Ibid.,P.

kekerasan. Beberapa kata tersebut tidak dimaksudkan untuk menyakiti hati orang lain, mungkin hanya gaya bahasa semata, tetapi dapat menyebabkan orang lain merasa tersakiti.

KESIMPULAN Media massa dan elektronik memiliki peran yang penting dalam kehidupan sosial masyarakat karena ia dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap suatu bahasa.. Mengingat pentingnya media massa, tak heran jika perkembangan media massa begitu cepat. Adapun dampak yang dari media massa dan elektronik terhadap tata tulis bahasa indonesia yaitu: 4. Penyimpangan Klerikel (Ejaan dan Tanda Baca) 5. Penyimpangan Gramatikal 6. Penyimpangan Semantic Karena dampak-dampak tersebut sangat berbahaya terhadap tata tulis bahasa, karena hal ini bisa saja mempunahkan bahasa indonesia, maka sebagai generasi penerus bangsa kita harus tetap menjaga dan melestarikan bahasa kita yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA Effendi, Anwar. 2008.Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Presfektif.Yogyakarta: Tiara Wacana Ulfa, devita (2010) Media Massa ; Definisi, Karakteristik dan Fungsi [online] http:///www:/media-massa.html. [1 juni 2012] Yudhayana, Lianty (2012) pengertian tata tulis ilmiah [online]. http:///www:/pengertian-tata tulis.html. [1 juni 2012]