PLTP Gunung Tangkuban Perahu dipegang oleh PT Geothermal Indonesia dengan konsorsium PT Indonesia Power bersama Leisser AS "Apabila semuanya berjalan lancar, target pada 2010 PLTP Tangkuban Perahu itu sudah mulai dibangun," Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTP ini tidak kurang dari 250 juta dollar AS Sedangkan pengerjaaan proyek PLTP ini diperkirakan menghabiskan waktu antara 18 bulan hingga 36 bulan. "Namun perkiraan pembangunan PTLP ini tidak akan lebih dari dua tahun," dan beroperasi pada tahun 2012 Sumber: Galamedia 28 Agustus 2008 PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten http://www.gatra.com/2007-03 03-22/versi_cetak.php?id=103152
Prakiraan dampak penting dalam pembangunan PLTP Subang ini, Upaya pemantauan lingkungan untuk kegiatan Pembangunan PLTP ini prakiraan dampak yang terjadi akan ditinjau dalam 4 (empat) tahapan: 1. Tahap Pra Konstruksi Dampak keresahan sosial dan juga persepsi positif dan negatif pada masyarakat setempat akibat dari pembangunan PLTP Sungai Penuh 2. Tahap Konstruksi Dampak pembangunan bangunan dan pengolahan limbah oli serta dampak dari pembuatan sumur 3. Tahap Operasional Dampak kebisingan dari operasional peralatan pembangkit, Kualitas udara dan kualitas serta kuantitas air tanah 4. Tahap Pasca Operasi Dampak bekas lokasi sumur
Apabila dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan tenaga fossil, maka PLTP mempunyai produksi CO 2 yang lebih kecil daripada pembangkit yang lainnya. Berdasar dari ratifikasi kyoto protocol yang menunjukkan komitmen negara maju tekait global warming untuk insentif atau carbon credit terhadap pembangunan (clean development mecahnism) berdasarkan seberapa besar pengurangan CO 2 dibandingkan dengan base line yang telah ditetapkan. Dari gambar grafik untuk pembangkit dengan bahan bakar panas bumi memiliki emisi yang paling rendah yaitu 100kg/KWh. Jika Pembangunan PLTP Subang 150 MW tidak menghasilkan karbon kredit maka mendapat uang sebesar 4,5 cent./kwh. Karena PLTP memiliki 100 kg/kwh dengan batas rata-rata 728 kg/kwh maka CDM yang di dapat adalah sebagai berikut: 728 100 CDM = 4,5cent 728 = 3,88cent!" "
Energi terbaharukan, menjamin kehandalan operasional pembangkit karena fluida panas bumi sebagai sumber tenaga penggeraknya akan selalu tersedia dan tidak akan mengalami penurunan jumlah Lingkungan, tidak akan mempengaruhi persediaan air tanah di daerah tersebut karena sisa buangan air disuntikkan ke bumi dengan kedalaman yang jauh dari lapisan air tanah. Limbah yang dihasilkan hanya berupa air sehingga tidak mengotori udara dan merusak atmosfer. Tidak memerlukan bahan bakar (Meminimalkan pemakaian bahan bakar yang beasal dari fossil). Jika Break Event Point sudah tercapai maka PLTP bisa diibaratkan seperti menghasilkan listrik gratis. Misalkan di PLTP Subang yang sudah berumur 25 tahun, setiap kwh listrik yg dihasilkan dikurangi biaya perawatan adalah keuntungan.
Kebisingan PLTP Masalah uap yang mengandung belerang yang dalam udara dapat menghasilkan gas H 2 S yang baunya busuk. Produk sampingan berupa belerang Potensi Panas Bumi yang berada di pegunungan dan masih berupa hutan. Sehingga adanya kesulitan penyaluran ke sistem interkoneksi. Adanya penolakan masyarakat dan masyarakat pencinta hutan dalam pembangunan PLTP. Investasi yang relatif tinggi US $ 3 juta/mw jika dibandingkan investasi PLTU sekitar US $ 760 ribu / MW. Merusak ekologi daerah Pembangkit karena pembangunan. Kerusakan hutan karena pembangunan PLTP.
Pengelompokan Propinsi berdasarkan IPM dan Reduksi Shortfall Sumber: BPS Indonesia
# $%% $%% % % & '( % % $%% ) *+ & (,"
ENERGI NON FOSIL SUMBER DAYA KAPASITAS TERPASANG Tenaga Air Panas Bumi 75.670 MW 4.200 MW 27.000 MW 1.052 MW Mini/Micro Hydro 450 MW 84 MW Biomass 49.810 MW 300 MW Tenaga Surya 4,80 kwh/m 2 /day 8 MW Tenaga Angin 9.290 MW 0,5 MW Uranium 3.000 MW (e.q. 24,112 ton) untuk 11 tahun *) 30 MW *) West Kalimantan
!" #$% % ##&'() $ " * +,-.*($/ 0$(1 " ' '#/ #2 " ' '#/ #2(
-./.0/12-3 /1
Catatan: Conversion Rate Rp. 9.200 / USD PLN Selling Price = 4.5 c/kwh
Penghitungan potensi terduga dari hasil penyelidikan geokimia, terutama luas daerah anomali Hg memperlihatkan bahwa luas daerah prospek ± 12 Km 2 Temperatur reservoir diperkirakan 172 o C dan suhu cut off 160-180 o C. Berdasarkan pada persamaan Lump Parameter dibawah ini: Q = 0.2317 x A x (Tr-Tc) dimana : Q = Potensi energi panas bumi terduga (MW) A = Luas daerah prospek (Km 2 ) Tr = Temperatur reservoir ( o C) Tc = Temperatur cut off ( o C) Hasil perhitungan dengan persamaan tersebut diatas diperoleh potensi energi daerah Sungai Penuh Q± 140M. Sumber : Direktorat Vulkanologi