Kalender Dalam Sejarah Kalender adalah sarana penataan waktu dan penandaan hari dalam lingkaran masa yang tiada henti. Kalender juga merupakan usaha manusia dalam membagi waktu kepada hari, bulan dan tahun untuk mempermudah kelangsungan hidup dan mempermudah mengingat kejadian masa lalu. Pada awalnya, kalender dibuat agar manusia dapat menentukan masa bercocok-tanam dan memudahkan usaha berdagang. Karena itu kata kalender berasal dari kata Latin Kalendarium yang berarti : Catatan pembukuan utang atau buku catatan bunga pinjaman. Sedang kata kalendarium berawal dari sebuah kata dalam bahasa Latin Kalendae yang berarti hari pertama dalam satu bulan Romawi, yaitu hari saat diumumkannya hari-hari berjualan, panen, perayaanperayaan dan kegiatan-kegiatan lain selama sebulan ke depan. Kalender yang digunakan secara umum terdiri atas beberapa istilah, yaitu : Kalender Lunar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan bulan (fase bulan). Contoh : Kalender Hijriyah Kalender Solar adalah kalender yang didasari atas musim dan pergerakan Matahari. Contoh : Kalender Persia dan Kalender Romawi Kalender lunisolar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan bulan dan matahari. Contoh : Kalender Bali, Kalender Yahudi dan Kalender Tionghoa Kalender persetujuan adalah Kalender yang tidak disesuaikan dengan Bulan dan Matahari. Contoh : hari dan minggu Julian yang digunakan oleh pakar bintang Berdasarkan kalender, sebentar lagi kita akan memasuki tahun ke-2013. Kalender kita, juga kalender sebagian besar penduduk bumi, disebut Kalender Gregorian, sebab ditetapkan oleh Paus Gregory pada tanggal 24 Februari 1582. Kalender Gregorian merupakan revisi atas Kalender Julian yang ditentukan oleh Kaisar Julius pada pertengahan abad pertama Sebelum Masehi (SM). Namun, selain kalender Gregorian ada banyak cara penanggalan lain. Misalnya kita mengenal Kalender Tionghoa, juga penanggalan Arab. Selain kalender Tionghoa dan Arab, ada juga Kalender lain seperti: Kalender Hindu, Kalender Yahudi, Kalender suku Aztek di Mexico atau Kalender suku Inca di Peru.
Kalender Hijriyah Penentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak zaman pra-islam dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode Madinah. Kalender Hijriyah atau Kalender Islam dalam bahasa Arab : ال هجري ال ت قوي م (at-taqwim al-hijri) adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah atau hari-hari penting lainnya. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari atau tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari atau tanggal dimulai ketika terbenamnya Matahari di tempat tersebut. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuan, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari. Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan : 1. Muharram 2. Safar 3. Rabiul awal 4. Rabiul akhir 5. Jumadil awal 6. Jumadil akhir 7. Rajab 8. Sya'ban 9. Ramadhan 10. Syawal 11. Dzulkaidah 12. Dzulhijjah
Kalender Julian Kalender Julian dicetuskan oleh Julius Caesar pada tahun 46 Sebelum Masehi. Dalam kalender Julian, satu tahun ada 365,25 hari. Kalender dibulatkan menjadi 365 hari dengan satu hari tambahan tiap empat tahun sekali (tahun kabisat). Namun menurut mazab Gregorian, kenyataannya satu tahun itu ternyata lebih pendek 11 menit dari 356,25 hari. Dengan demikian berarti ada perbedaan 3 hari tiap 400 tahun sekali. Itulah yang mendasari perubahan kalender Julian menjadi Kalender Gregorian. Sejak Kalender Julian diterapkan, Gregorian menghitung sudah ada perbedaan 10 hari. Kalender Gregorian Sejak Abad ke-7 Sebelum Masehi (SM) bangsa Romawi kuno telah memiliki kalender tradisional. Namun kalender ini sangat kacau dan mengalami beberapa kali revisi. Sistem kalendar ini dibuat berdasarkan pengamatan terhadap munculnya bulan dan matahari, dan menempatkan bulan Martius (Maret) sebagai awal tahunnya Pada Tahun 45 SM Kaisar Julius Caesar mengganti kalender tradisional ini dengan Kalender Julian. Urutan bulan menjadi : 1. Januarius 2. Februarius 3. Martius 4. Aprilis
5. Maius 6. Iunius 7. Quintilis 8. Sextilis 9. September 10. October 11. November 12. December Kalender Masehi Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih karena itu kalender ini dinamakan menurut Yesus atau Masihiyah. Kebalikannya, istilah Sebelum Masehi (SM) merujuk pada masa sebelum tahun tersebut. Sebagian besar orang non-kristen biasanya mempergunakan singkatan M dan SM tanpa merujuk kepada konotasi Kristen tersebut. Sistem penanggalan yang merujuk pada awal tahun Masehi ini mulai diadopsi di Eropa Barat selama abad ke-8. Penghitungan kalender ini dimulai oleh seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus (atau "Denis Pendek") dan mula-mula dipergunakan untuk menghitung tanggal Paskah (Computus) berdasarkan tahun pendirian Roma. Kalender Masehi terdiri dari 12 bulan : 1. Januari : dahulu bernama Januarius, berasal dari kata Janus (malaikat bermuka 2 penjaga gerbang Roma) 2. Februari : dahulu bernama Februarius, berasal dari kata Februa (hari pembesihan) 3. Maret, dahulu bernama Martius, berasal dari kata Mars (dewa perang) 4. April, dahulu bernama Aprilis, berasal dari kata Apru (dewa asmara bangsa Etruscan) 5. Mei, dahulu bernama Maiusl, berasal dari kata Maia (saudara tertua Atlas; kebudayaan Yunani) 6. Juni, dahulu bernama Junius, berasal dari kata Juno, istri Jupiter 7. Juli, dahulu bernama Quintilis, kemudian diganti menjadi Julius setelah raja Julius Caesar (100-44 BCE) BCE = Before Common Era (sebelum Masehi)
8. Agustus, dahulu bernama Sextilis (bulan ke-6), kemudian diganti menjadi Augustus setelah raja Augustus (63 BCE 14 Masehi) 9. September, berasal dari kata yang sama, September (bulan ke-7) 10. Oktober, berasal dari kata yang sama, Oktober (bublan ke-8) 11. Nopember, berasal dari kata yang sama, Nopember (bulan ke-9) 12. Desember, berasal dari kata yang sama, Desember (bulanke-10) Demikianlah beberapa kalender dunia yang perlu kita ketahui sebagai bahan pembelajaran. Lepas dari ulasan tersebut diatas, hendaklah kita memahami bahwa tanpa adanya kalender, tidak mungkin kita bisa mengingat keberadaan sejarah ataupun masa lalu. Kehadiran kalender merefleksikan kekuatan penting dan kekuatan suatu peradaban Sebentar lagi tahun 2012 akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki tahun 2013. Selamat Tahun Baru 2013. Semoga di tahun mendatang, kita semakin baik dan bijak dalam menjalani hidup. Nara Sumber : Achmad Juniarto, Wikipedia Penulis : Nunik Sumasni, Ardiatmiko, Tangguh Sutjaksono, Fedry Andria