1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS BAGI KEPALA DESA DI KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 5 MEI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Ysh : 1. Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Semarang; 2. Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Semarang, 3. Para Kepala SKPD Kabupaten Semarang ; 4. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang ; 5. Para Camat, Para Kepala Desa, Bapak, Ibu serta hadirin yang kami hormati; Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas nikmat, rahmat dan karunia-nya sehingga kita bisa bertemu dan berkumpul bersama, untuk mengikuti acara
3 Penandatanganan Pakta Integritas Bagi Para Kepala Desa Tahap ke dua, Tahun 2014 dalam keadaan sehat wal afiat. Dan kami mengucapkan selamat kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Semarang yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas Bagi Para Kepala Desa se-kabupaten Semarang Tahun 2014, sebagai upaya agar uang Negara bantuan keuangan kepada Desa berupa Dana Alokasi Umum Desa (DAUD) yang diamanahkan kepada Pemerintah Desa dapat dikelola dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan baik secara teknis, administrasi dan hukum.
4 Bapak Ibu, hadirin yang kami hormati, Bahwa desa mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan demi terciptanya masyarakat yang sejahtera. Oleh karena kebijakan berbagai program dan kegiatan dari Pemerintah banyak yang diprioritaskan untuk desa. Berbagai regulasi yang mengatur tentang desa, pada dasarnya memaknai desa sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai otonomi untuk menyelenggarakan pemerintahan dan mengatur masyarakat serta rumah tangganya dengan prinsip dasar sebagai berikut: 1. Keanekaragaman dalam bingkai NKRI;
5 2. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan; 3. Penyelenggaraan otonomi asli desa, keselarasan adat istiadat dan sosial budaya dalam perspektif administrasi pemerintahan negara yang selalu mengikuti perkembangan jaman; 4. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang demokratis; 5. Pemberdayaan masyarakat. Hadirin yang kami hormati, Guna mendukung penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana amanat UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
6 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sementara ini aturan pelaksanaanya masih menggunakan Peraturan Mentri, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa, di Kabupaten Semarang diatur dengan Perda No. 8 Tahun 2006 tentang Dana Alokasi Desa, setiap tahun masuk dalam APBDesa Pemerintah Desa mendapatkan Bantuan Keuangan Desa berupa Dana Alokasi Umum Desa (DAUD). DAUD lebih cenderung untuk pemerataan kemampuan keuangan bagi desa. Selain Dana Alokasi Umum Desa (DAUD) kepada desa -desa tertentu guna mendukung akselerasi pembangunan dimungkinkan akan mendapat-
7 kan Dana Alokasi Khusus Desa (DAKD), yang peruntukannya khusus (spesifik), misal BPS, TMMD, dan lain-lain. Bapak, Ibu serta hadirin yang berbahagia, Pada prinsipnya DAUD merupakan block grand, penggunaan atau pemanfaatannya diserahkan kepada desa, dengan ketentuan paling sedikit 70 % untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dan paling banyak 30 % untuk kegiatan pemerintahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/ Kota kepada Desa maka, program/ kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dengan menggunakan dana yang bersumber dari DAUD pada
8 dasarnya merupakan sinergitas program dari Kabupaten melalui SKPD terkait, untuk itu fasilitasi dan bimbingan dari SKPD sangat diharapkan. Selain Bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa yang berasal dari Provinsi maupun Kabupaten, dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan SKPD diberikan Bantuan Langsung kepada Masyarakat (BLM), antara lain berupa : 1. Bantuan PNPM Mandiri Perdesaan ; 2. Bantuan Hibah Sarana Prasarana; 3. Bantuan Sosial Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni ; Walaupun bantuan hibah/ sosial diterima langsung oleh masyarakat, akan tetapi Kepala Desa karena jabatannya, tugas pokok dan fungsinya tetap
9 berkewajiban memberikan fasilitasi, bimbingan dan melakukan pengawasan serta pengendalian agar bantuan-bantuan yang diterima oleh masyarakat secara langsung tersebut, baik secara kelompok atau perorangan, penggunaannya benar-benar dapat terarah, efektif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain berasal dari bantuan-bantuan, sumber keuangan desa dapat digali dan dikembangkan dari Sumber Pendapatan Asli Desa. Pada umumnya pengelolaan sumber Pendapatan Asli Desa masih belum optimal, belum memberikan kontribusi yang signifikan dalam APBDesa, sehingga keuangan desa masih bergantung dari APBD Kabupaten berupa DAUD.
10 Bapak Ibu, serta hadirin yang kami hormati, Dokumen Pakta Integritas merupakan prasyarat bagi Kepala Desa selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa, agar Pemerintah Desa dalam mengelola keuangan desa dapat akuntabel, untuk itu harus dipenuhi sebelum Pemerintahan Desa menerima bantuan keuangan dalam rekening desa. Dengan menandatangani Pakta Integritas, berarti kita siap melaksanakan amanah mengelola uang rakyat. Jangan lagi ada saudara kita yang terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib akibat mengelola Keuangan Desa atau DAUD tidak bisa dipertanggungjawabkan baik secara teknis, administrasi maupun hukum.
11 Hadirin yang berbahagia, Sesuai dengan catatan kami sampai dengan saat sekarang baru 81 desa (39 %) yang sudah memenuhi permohonan pencaira n DAUD Tahan I Pada Tahun 2014 dan 127 belum menyelesaikan persyaratan permohonan pencairan DAUD Tahun 2014 tahap I. Pengendalian Kepala BAPERMASDES dalam pencairan DAUD kiranya sudah tepat, walaupun DAUD sudah diajukan SPP-nya kedapa DPPKAD untuk ditransfer ke rekening desa, akan tetapi kalau desa yang bersangkutan belum menyelesaikan penandaanganan Pakta Integritas, demi akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, Kepala BAPERMASDES Kabupaten Semarang tidak mengeluarkan rekomendasi pencairan DAUD dari Rekening Desa.
12 UU No. 6 tahun 2014 memberikan peluang kepada desa mendapatkan hak keuangan desa lebih besar, akan tetapi juga akan membawa konsekwensi tanggungjawab yang lebih besar bagi Pemerintah Desa, untuk itu kesiapan desa dalam menyongsong implementasi UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa sangat diperlukan. Selanjutnya, pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan beberapa pesan dan harapan sebagai berikut : 1. Semoga Penandatanganan Pakta Integritas dalam mengawali pelaksanaan DAUD Tahun 2014 benar-benar memberikan manfaat dalam peningkatan pengelolaan keuangan desa, khususya DAUD,
13 sehingga hasil pengelolaan DAUD Tahun 2014 lebih baik dari tahun sebelumnya ; 2. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan DAUD, dalam kaitannya dengan pengelolaan DAUD, Kepala Desa dilarang : a. Membawa atau menyimpan Dana Alokasi Umum Desa (DAUD) ; b. Melaksanakan atau mengelola kegiatan secara langsung dari Dana Alokasi Umum Desa (DAUD). 3. Pedomani Peraturan Bupati Semarang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan DAUD Tahun 2014, agar penggunaan dan
14 pemanaatan DAUD dapat terarah, efektif, efisien dan bisa dipertanggungjawabkan. 4. Optimalkan dan intensifkan pemanfaatan sumber-sumber Pendapatan Asli Desa, termasuk pemanfaatan Tanah Kas Desa dengan tetap mendasarkan pada peraturan perudangan yang berlaku. 5. Perlunya lebih diintensifkan lagi pemungutan PBB, mengingat PBB merupakan salah satu komponen sumber DAUD, dan mulai tahun 2013 menjadi Pajak Daerah. 6. Semoga dengan kepemimpinan Saudara yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa, pengelolaan keuangan desa, khususnya DAUD lebih baik dari sebelumnya, amanah mengelola uang negara dapat
15 dijalankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga bisa selamat dan tidak tersandung permasalahan hukum. Demikian hal yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sekian terima kasih Wassalamualaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
16