Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

Simon Petrus et al., Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan...

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

Pengaruh Pelaksanaan Rekruitmen dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Melalui Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sekar Laut, Tbk.

1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Abstrak. Abstract. Pendahuluan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Analisis Pengaruh Rotasi Pekerjaan Dan Pelatihan Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Devi et al., Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja non Fisik Terhadap...

Andiket al., Pengaruh Penghargaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja...

Chairul, et al,. Pengaruh Karakteristik Individu, Budaya Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap...

Kata Kunci: Pelatihan dan Pengembangan, Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Kinerja

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Rizal, et al., Pengaruh Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Imam Fatoni Staf Pengajar Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Moch. Sroedji Jember

Dewi et al., Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan...

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Garam (Persero) Surabaya - Jawa Timur)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

Pendahuluan. Heti et al., Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi...

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

Pendahuluan. Frisca et al., Pengaruh Disiplin Kerja dan Masa Kerja...

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

Marsalita, et al,. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja...

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

Riani et al., Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan...

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

Ridho et al., Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Sebagai Mediasi... 1

Adven Natalia, et al,. Pengaruh Semangat Kerja Dalam Memediasi Diklat Dan Motivasi Terhadap Prestasi

Rahmawan et al., Pengaruh Lingkugan Kerja, Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Kinerja...

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

Tiara, et al,. Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Motivasi Pembelian Dan Keputusan Pembeli..

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Indah et al., Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Pada...

Recha Putrie Etichasarie Bambang Swasto Sunuharyo Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK CABANG JEMBER

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

Renendya, Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi, Kompensasi, Job Relevan Informasi Dan Komitmen...

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan PDAM Kabupaten Jember

Erni Widiastuti Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

JURNAL SPREAD - OKTOBER 2013, VOLUME 3 NOMOR 2

ABSTRACT. Keywords : Physical and Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction and Employee Performance ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

Dandy, et al,. Pengaruh Kompetensi dan Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan...

Abstrak. Kata kunci :Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Komitmen dan Kinerja Pegawai. Abstract

Pengaruh Servant Leadership Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Disiplin Kerja Pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi

ANALISA JALUR PENGARUH FAKTOR HERZBERG MOTIVATOR DAN MINNESOTA SATISFACTION QUESTIONNAIRE

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Karyawan Bagian Produksi UD.Lumintu Ambulu Jember

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

Jati, et al., Analisis Pengaruh Proses Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi...

Transkripsi:

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember (The Effect of Compensation System And Work Environment on Performance through Job Satisfaction At Department of Revenue District Jember Employees) Raden Faraha Fitriana, Budi Nurhardjo, Markus Apriono Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 e-mail : farahav3@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja, menganalisis dan mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, menganalisis dan mengatahui pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja, menganalisis dan mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja, menganalisis dan mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja, menganalisis dan mengetahui pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja serta menganalisis dan mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja melalui Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dinas pendapatan daerah kabupaten jember yang berjumlah 156 karyawan. Sampel yang digunakan sebanyak 25% dari populasi yaitu 39 responden berdasarkan tingkat golongan karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling. Metode analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 42,2%, lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 31,4%, sistem kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebesar 29,4%, lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebesar 29,4%, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebesar 41,2%, sistem kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebesar 17,3% serta lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebesar 12,95. Kata kunci: sistem kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja, kinerja Abstract This study aims to analyze and identify the effect of compensation system on job satisfaction, analyze and identify effect work environment on job satisfaction, analyze and identify effect compensation system on performance, analyze and identify effect work environment on performance, analyze and identify effect job satisfaction on performance, analyze and identify effect compensation system on performance through job satisfaction, analyze and identify effect work environment on performance through job satisfaction at department of revenue district jember employees. This research is an explanatory research. The population of this study were whole employees at Department Of Revenue District Jember totaling 156 employees, selected sample of 25% of population is 39 employees. Sampling technique using propotionate stratified random sampling. Methods of data analysis using path analysis. The result of the study showed that compensation system significantly influence on job satisfaction of 42,2%, work environment significantly influence on job satisfaction of 31,4%, compensation system significantly influence on performance of 29,4%, work environment significantly influence on performance of 29,4%, job satisfaction significantly influence on performance of 41,2%, compensation system significantli influence on performance through job satisfaction of 17,3, and work environment significantly influence on performance through job satisfaction of 12,95%. Keywords : compensation system, work environment, job satisfaction, performance

Pendahuluan Birokrat merupakan salah satu unsur kekuatan daya saing bangsa yang harus memiliki kinerja tinggi demi pencapaian tujuan pemerintah. Namun, kualitas dan kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan publik masih kurang dari harapan. Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja terus dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan hasil kerja yang diharapkan dan sesuai dengan program pemerintah yang telah direncanakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja suatu instansi adalah dengan meningkatkan kinerja sumber daya manusianya karena untuk suatu organisasi atau perusahaan, manusia merupakan aset hidup (living asset) yang perlu dipelihara dan dikembangkan. Sumber daya manusia tidak hanya sebagai alat dalam produksi tetapi juga merupakan penentu yang sangat penting untuk keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember merupakan suatu instansi pemerintah daerah yang bergerak di bidang pemerintahan yang menangani urusan pemerintah kabupaten dalam merumuskan kebijakan penerimaan pajak darah, retribusi daerah, bagi hasil pajak atau bukan pajak, mengkoordinasikan pemungutan pendapatan asli daerah dengan instansi terkait dalam perencanaan, pengkajian teknis tentang penggalian dan pengembangan pendapatan, evaluasi dan monitoring serta pengendalian pelaksanaan pemungutan pendapatan dan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya kinerja yang baik dari karyawan, sehingga urusan pemerintah kabupaten bisa terlaksana dengan baik. Setiap organisasi atau perusahaan harus memiliki sumber daya manusia dengan kinerja yang baik. Kinerja yang baik atau tinggi dapat membantu organisasi memperoleh keuntungan, sebaliknya bila kinerja turun dapat merugikan organisasi. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Anwar, 2002:67). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memberikan kepuasan kerja kepada karyawan. Menurut Hani (2001:193), kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja bersifat individual karena setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Semakin banyak faktor di dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan karyawan, semakin tinggi tingkat kepuasan yang didapat dan sebaliknya semakin banyak faktor di dalam pekerjaannya yang tidak sesuai dengan keinginan karyawan, maka akan semakin rendah tingkat kepuasan yang didapat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah sistem kompensasi. Menurut Sondang (2000:253), sistem imbalan atau kompensasi yang baik adalah sistem kompensasi yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi. Apabila karyawan memandang bahwa pemberian kompensasinya tidak memadai, maka karyawan akan menjadi tidak puas terhadap organisasi yang akhirnya akan menyebabkan kinerja karyawan menurun. Menurut Susilo (2000:132), sistem kompensasi harus berdasarkan pada asas adil dan asas layak dan wajar, maksudnya bahwa kompensasi yang diberikan kepada karyawan harus berdasarkan pada prestasi kerja, jenis pekerjaan tanggungjawab dan jabatan pekerjaan. Namun, kompensasi yang diberikan pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember bukan berdasarkan pada prestasi kerja, sifat pekerjaan dan tanggungjawabnya, tetapi berdasarkan pada pangkat atau golongan dan lama kerja. Selain sistem kompensasi, lingkungan kerja juga berpotensi sebagai salah satu sarana terpenting dalam membentuk kepuasan kerja. Menurut Agus (1999:124), lingkungan kerja adalah suatu lingkungan dimana para karyawan tersebut bekerja melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehari-hari. Kondisi kerja yang baik akan membantu mengurangi kejenuhan dan kelelahan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Apabila kondisi kerja baik maka hal tersebut dapat memacu timbulnya rasa puas dalam diri karyawan yang pada akhirnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan, begitu sebaliknya, apabila kondisi kerja buruk maka karyawan tidak akan mempunyai kepuasan dalam bekerja. Tujuan artikel ini adalah : (a) untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, (b) untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, (c) untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, (d) untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, (e) untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, (f) untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja melalui Kabupaten Jember, (g) untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja melalui Kabupaten Jember Rancangan Penelitian Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2014 di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan penyebaran kuesioner pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember mengenai sistem kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung yang bukan berasal dari usaha peneliti. Data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu, jurnal-jurnal dan studi pustaka yang terkait dengan penelitian ini. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jemeber yang berjumlah 156 karyawan. Sampelnya diambil 25% dari populasi, jadi sampelnya berjumlah 39 karyawan yang diambil berdasarkan tingkat golongan karyawan dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan bagian dari analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel, dimana variabelvariabel bebas mempengaruhi variabel terikat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui satu atau lebih perantara (Jonathan, 2007:147). Model analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan dalam persamaan struktural berikut : Z = βzx1+βzx2+ε1...(persamaan 1) Y = βyx1+βyx2+ βyz +ε1...(persamaan 2) Dimana: Y Z X1 X2 = Kinerja = Kepuasan kerja = Sistem kompensasi = Lingkungan Kerja ε 1.2= Residual variabel/error Uji Hipotesis Hasil Penelitian Untuk menguji taraf signifikansi dari hipotesis yang telah diterapkan, maka penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis yakni uji t pada alpha = 0,05 atau p-value < 0,05 sebagai taraf signifikansi dari pengaruh langsung variabelvariabel bebas terhadap variabel tergantungnya. 1) H1 : Sistem kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kabupaten Jember sebesar 0,421 serta nilai signifikansi sebesar 0,004. Nilai signifikansi sebesar 0,004 lebih kecil dari α (0,004 < 0,05), maka H 0 ditolak atau dengan kata lain bahwa sistem kompensasi (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Z) dan hipotesis 1 (H 1 ) diterima. 2) H2 : Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap Kabupaten Jember sebesar 0,314 serta nilai signifikansi sebesar 0,011. Nilai signifikansi sebesar 0,011 lebih kecil dari α (0,011 < 0,05), maka H 0 ditolak atau dengan kata lain bahwa lingkungan kerja (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Z) dan hipotesis 2 (H 2 ) diterima. 3) H3 : Sistem kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebesar 0,294 serta nilai signifikansi sebesar 0,013. Nilai signifikansi sebesar 0,013 lebih kecil dari α (0,013 < 0,05), maka H 0 ditolak atau dengan kata lain bahwa sistem kompensasi (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) dan hipotesis 3 (H 3 ) diterima. 4) H4 : Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebesar 0,294 serta nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari α (0,003 < 0,05), maka H 0 ditolak atau dengan kata lain bahwa lingkungan kerja (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) dan hipotesis 4 (H 4 ) diterima. 5) H5 : Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebesar 0,412 serta nilai signifikansi sebesar 0,002. Nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari α (0,002 < 0,05), maka H 0 ditolak atau dengan kata lain bahwa kepuasan kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) dan hipotesis 5 (H 5 ) diterima. 6) H6 : Sistem kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja sebesar 0,421 dan koefisien Beta pengaruh dari kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 0,412, sehingga diperoleh pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebesar 0,173. Karena semua jalur langsung yang dilalui signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung antara sistem kompensasi (X 1 ) terhadap kinerja (Y) melalui kepuasan kerja (Z) berpengaruh signifikan dan hipotesis 6 (H 6 ) diterima. 7) H7 : Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja sebesar 0,314 dan koefisien Beta pengaruh dari kepuasan kerja terhadap

kinerja sebesar 0,412, sehingga diperoleh pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebesar 0,129. Analisis jalur (Path Analysis) Bagian ini menguraikan signifikansi tiap-tiap jalur dalam model dengan menggunakan analisis jalur. Tiap-tiap jalur yang diuji menunjukkan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung sistem kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Apabila terdapat jalur yang tidak signifikan, maka jalur tersebut akan dihilangkan dengan ketentuan trimming theory. Model analisis jalur disajikan pada gambar 1 berikut: Sistem Kompensai (X1) Lingkungan Kerja (X2) 0,421 0,314 Gambar 1: Analisis Jalur Sumber: data primer diolah Dari gambar 1 dapat diketahui persamaan jalur struktural sebagai berikut : Z = 0,421ZX 1 + 0,314ZX 2 + ε 1 Y= 0,294YX 1 + 0,294YX 2 + 0,412YZ + ε 2 Hasil Perhitungan Analisis Jalur Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur, dapat diketahui pengaruh langsung (direct effect) dan tidak langsung (indirect effect) maupun pengaruh totalnya (total effect). a. Menghitung pengaruh variabel X 1 terhadap variabel Y Direct : X 1 Y = 0,294 Indrect : X 1 Z Y = (0,421) (0,412) = 0,173 Total Effect : 0,294 + 0,173 = 0,467 atau 46,7% b. Menghitung pengaruh variabel X 2 terhadap variabel Y Direct : X 2 Y = 0,294 0,294 Kepuasan Kerja (Z) 0,294 Indrect : X 2 Z Y = (0,314) (0,412) = 0,129 Total Effect : 0,294 + 0,129 = 0,423 atau 42,3% Pembahasan 0,412 Kinerja (Y) Pengaruh Sistem Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Berdasarkan pada hasil uji hipotesis yang pertama untuk pengaruh sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,004. Nilai signifikansi lebih kecil dari a (0,004 < 0,05) yang berarti bahwa sistem kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai Beta sebesar 0,421, artinya bahwa kepuasan kerja pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember dipengaruhi oleh sistem kompensasi yang diterapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebesar 42,1%. Menurut Suwatno dan doni (dalam Achmadwati, 2012:20), sistem kompensasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen kompensasi mulai dari penentuan besarnya kompensasi dan cara pemberiannya. Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember merupakan Pegawai Negeri Sispil (PNS), dimana kompensasi yang diterima karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember didasarkan pada tingkat golongan masing-masing karyawan, jadi semakin tinggi golongannya maka akan semakin tinggi pula kompensasi yang diterima karyawan tersebut. Sistem kompensasi yang diterapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember baik yang berkaitan dengan besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan maupun cara pemberiannya sudah sesuai dengan harapan sebagian besar karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ika (2008:143), yang mengatakan bahwa kepuasan kerja karyawan terletak pada salah satu faktor, yaitu kompensasi yang merupakan segala sesuatu yang diterima tenaga kerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Sistem kompensasi bisa dirancang secara benar untuk mencapai keberhasilan bersama sehingga keryawan merasa puas dengan jerih payah mereka dan termotivasi untuk mencapai tujuan dan sasaran bersama manajemen. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Berdasarkan pada hasil uji hipotesis yang kedua untuk pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,011. Nilai signifikansi lebih kecil dari a (0,011 < 0,05) yang berarti bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai Beta sebesar 0,314, artinya bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebesar 31,4%. Adanya ketersediaan lingkungan kerja yang baik dapat menyebabkan karyawan merasa puas, sebaliknya lingkungan kerja yang kurang baik akan memberikan ketidak puasan pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember. Pemberian pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember seperti pelayanan makan dan makanan (kantin), tempat ibadah dan penyediaan kamar mandi. Pengaturan kondisi kerja seperti penerangan yang baik, penggunaan warna, pengaturan suhu udara, pemberian ruang gerak yang cukup dan hubungan karyawan, baik hubungan antar karyawan maupun hubungan antara karyawan dengan atasan sudah sesuai dengan harapan para karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, meskipun ada beberapa karyawan yang masih merasa bahwa lingkungan kerjanya belum sesuai dengan harapan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat dari Kren (1992 : 512), yang menemukan bahwa lingkungan kerja

yang kondusif akan menigkatkan kepuasan keja. Semakin baik lingkungan kerja maka karyawan akan semaikn nyaman dalam bekerja sehingga akan menimbulkan kepuasan diri. Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Kinerja Berdasarkan pada pengujian hipotesis ketiga yang telah dilakukan, yaitu pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja karyawan, maka diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,013. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari a = 0,05 (0,013 < 0,05), hal ini berarti hipotesis yang menyatakan sistem kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan diterima dengan nilai Beta sebesar 0,294, artinya bahwa kinerja karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember dipengaruhi oleh sistem kompensasi yang telah diterapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebesar 29,4%. Masalah penetapan kompensasi ini bukan masalah yang sederhana. Suatu organisasi atau perusahaan harus dapat menetapkan sistem kompensasi yang tepat, tidak hanya mengenai jumlahnya tetapi juga hal lainnya seperti cara pembayaran yang efektif dan juga pembayaran yang dilakukan secara tepat waktu. Besarnya kompensasi yang diberikan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember bagi sebagian besar karyawan sudah sesuai dengan harapan, cara pembayaran dianggap efektif oleh para karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember. Hal ini dapat memberikan dorongan kepada karyawan untuk memberikan kinerja yang baik, sehingga karyawan dapat mencapai hasil kerja yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini didukung oleh teori dari Nitisemito (1992:149), yang menyatakan bahwa pengaruh kompensasi terhadap karyawan sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh sistem kompensasi. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pada hipotesis kelima terdapat pengaruh langsung antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, dengan nilai probabilitas sebesar 0,002. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari a = 0,05 (0,002 < 0,05), hal ini berarti hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan diterima dengan nilai Beta sebesar 0,412, artinya bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebesar 41,2%. Karyawan yang mempunyai kepuasan kerja biasanya akan memilki tingkat kehadiran yang baik dan memilki kinerja yang lebih baik dari pada karyawan yang tidak mempunyai kepuasan kerja. Pembayaran yang adil, pekerjaan yang sesuai harapan, rekan kerja yang mendukung, promosi yang jelas dan atasan yang bersifat terbuka merupakan indikaor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebagian besar mempunyai kepuasan kerja sehingga karyawan akan dapat mencapai hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditentukan dan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu. Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Salah satu tujuan utama seseorang menjadi karyawan adalah karena adanya kompensasi, dengan kompensasi ini karyawan berharap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak (Nitisemito, 1992:150). Oleh karena itu, suatu perusahaan atau organisasi harus dapat membuat sistem kompensasi yang baik dan bisa membuat karyawan merasa puas. Jumlah kompensasi yang sesuai dengan harapan, pembayaran yang tepat waktu dan penggunaan metode pembayaran yang efektif dapat membuat karyawan merasa puas. Tingkat kepuasan ini sendiri berbeda-beda antar karyawan, tergantung berapa banyak indikator-indikator dalam sistem kompensasi yang sesuai dengan harapan mereka. semakin banyak indikator yang sesuai dengan harapan karyawan maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang dirasakan oleh karyawan dan sebaliknya semakin banyak indikator yang tidak sesuai dengan harapan karyawan maka akan semakin rendah tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan dari sistem kompensasi yang diterapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember. Karyawan yang mempunyai kepuasan kerja akan memiliki kinerja yang baik, seperti dapat mencapai hasil kerja sesuai dengan yang diharapkan, mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu, serta selalu mentaati jam kerja. Jadi, sistem kompensasi selain memilki pengaruh langsung terhadap kinerja, sistem kompensasi juga memilki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel perantara. Hasil penelitian pada hipotesis keenam ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan sistem kompensasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja yaitu sebesar 0,173 artinya bahwa sistem kompensasi berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebesar 17,3%. Hasil pengaruh secara tidak langsung ini lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh langsung antara sistem kompensasi terhadap kinerja, yaitu sebesar 29,4%. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Lingkungan kerja juga merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Lingkungan kerja yang baik akan membuat karyawan merasa nyaman yang kemudian bisa memuaskan mereka, timbulnya rasa puas ini akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Terdapat tiga indikator dalam lingkungan kerja yaitu pelayanan karyawan, kondisi kerja, dan hubungan karyawan. Pemberian pelayanan kepada karyawan yang dirasa baik, kondisi kerja dan hubungan karyawan yang sesuai dengan harapan dapat menimbulkan kinerja yang tinggi dari karyawan. Hasil penelitian pada hipotesis ketujuh ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja yaitu sebesar 0,129 artinya bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebesar 12,9%. Hasil pengaruh secara tidak langsung ini lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh langsung antara lingkungan kerja terhadap kinerja, yaitu sebesar 29,4%.

Kesimpulan dan Keterbatasan Masalah Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a) sistem kompensasi (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Z) pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, b) lingkungan kerja (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Z) pada karyawan Dinas Pendapatn Daerah Kabupaten Jember, c) sistem kompensasi (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, d) lingkungan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) pada karyawan Dinas Pendapatn Daerah Kabupaten Jember, e) kepuasan kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, f) sistem kompensasi (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) melalui kepuasan kerja (Z) pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, g) lingkungan kerja (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) melalui kepuasan kerja (Z) pada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kurangnya referensi dan literatur untuk tinjauan pustaka, sehingga wawasan mengenai indikator variabel dan pengaruh variabel sistem kompensasi, lingkungan kerja, terhadap kinerja melalui kepuasan kerja kurang maksimal, karena adanya keterbatasan dari peneliti sendiri. Kren, Ieslie. 1992. Budgetary participation and managerial performance : the impact of information and environmental volatility the accounting review, vol 67. No. 3. Nitesemito, Alex. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia. Sondang Siagian P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Susilo Martoyo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Ucapan Terima Kasih Terima kasih kepada karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember sebagai responden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dan memberikan informasi berkaitan dengan penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. Daftar Pustaka Achmadwati Winda. 2012. Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Sub Bagian Umum Dan kepegawaian Dinas pendidikan Profinsi Jawa Barat. Tidak dipublikasikan. Skipsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Agus Ahyari. 1999. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Yogyakarta : BPFE. Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hani Handoko. 2001. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Ika Kusdyah R. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : ANDI Jonathan Sarwono. 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset.